Bukti ilmiah
Nilai dan
Keahlian EBP
harapan
Klinis
pasien
Evidence-based Keputusan Akseptor terhadap
Pilihan Kontrasepsi
Konseling
•Wanita berhak memiliki semua akses informasi mengenai pilihan metode
kontrasepsi serta mendapatkan dukungan untuk mengambil keputusan secara
aktif terhadap pilihan metode kontrasepsi yang sesuai dengan pertimbangan
medis (Kelsey, 2017
•Beberapa hal yang mungkin melatarbelakangi pemilihan metode kontrasepsi
yaitu alasan pribadi, alasan budaya, atau kemampuan pasien untuk
menoleransi kemungkinan efek samping yang muncul setelah penggunaan
kontrasepsi (Kelsey, 2017)
•Rekomendasi pemilihan jenis kontrasepsi dipertimbangkan sesuai dengan
fase usia masing-masing pasien
•Pasien dalam usia subur (20-35 tahun) digolongkan dalam fase menjarangkan
kehamilan dengan rekomendasi utama yaitu pemasangan intrauterine device
(IUD) setelah kelahiran anak pertama. Pasien dengan usia di atas 35 tahun
digolongkan dalam fase mengakhiri kehamilan karena berisiko memiliki
komorbid saat hamil dan melahirkan. Oleh karena itu, pasien tersebut
direkomendasikan untuk memilih kontrasepsi mantap (Bakri, Kundre and
Bidjuni, 2019).
Beberapa Evidence Based Kontrasepsi dan
Keluarga
Berencana meliputi:
• Metode Penghalang Non Latek
Kondom non-lateks kulit domba tersedia untuk individu yang sensitif terhadap
lamax, tetapi tidak melindungi dari penyakit kelamin. Kondom dan
diafragma yang digunakan selama hubungan seksual sangat efektif
tergantung pada perilaku penggunanya, dan tingkat kegagalan antara
penggunaan normal dan sempurna sangat bervariasi.