Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK 4

AVES
ANGGOTA :
Betty Putri Askia
Anisa Pradina
Wenny Belliani
Muhammad Fariel Mahendra
01
Cendrawasih
(Cicinnurus)
BURUNG CENDRAWASIH

Burung cenderawasih (cendrawasih) merupakan satwa endemik


di Indonesia dengan ragam spesies atau jenis yang begitu kaya.
Setidaknya, ada 30 jenis cenderawasih di negara Indonesia, 28
spesies diantaranya berlokasi di Papua.Saat ini, pemerintah
menetapkan bahwa semua spesies cenderawasih dilindungi
sehingga tidak boleh adanya upaya perburuan, pembunuhan,
penyiksaan, dan perdagangan.
Aturan
perlindungan
cendrawasih
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Nah, sudahkah Kawan tahu apa saja
tentang Konservasi Sumber Daya Alam jenis burung surga ini?
Hayati dan Ekosistemnya.Peraturan Setidaknya ada beberapa jenis
Menteri Lingkungan Hidup dan cenderawasih (cendrawasih) yang
Kehutanan (Peraturan Menteri LHK) perlu Kawan ketahui dalam
Nomor 106 Tahun 2018 tentang ulasan kali ini. Apa saja?
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
LHK Nomor
P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018
Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang
Dilindungi.
Jenis-jenis Cendrawasih

Cendrawasih memiliki spesies


yang banyak seperti cendrawasih
yang biasa kita lihat,
cendrawasih botak dan lain-lain.
Berdasarkan status konservasi IUCN
beberapa spesies Burung Cendrawasih
kebanyakan masuk ke dalam kategori Least
Concern (LC; Berisiko Rendah) yang
berarti spesies-spesies tersebut telah
dievaluasi namun tidak masuk ke dalam
kategori manapun.
Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur
membongkar praktik penguasaan dan
perdagangan satwa dilindungi diantaranya
yaitu cendrawasih dijual dengan harga 20 juta.

Menurut Dirmanto,satwa tersebut dilindungi


negara karena populasinya yang hamper
punah.

Model jual belinya tertutup,lewat komunitas


hingga media sosial.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu
Bintoro mengatakan, tersangka ditangkap karena
memperdagangkan burung endemik yang
dilindungi. Itu melanggar Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDAHE).

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,


tersangka dikenakan Pasal 40 ayat (2) Jo Pasal 21
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990, tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya."
Alshad Ahmad Disorot Media Asing, Dianggap
Mengeksploitasi Satwa Liar Menurut polisi, pria
warga Jepara, Jawa Tengah, itu diciduk saat
hendak menjual seekor cendrawasih seharga
Rp30 juta di Jalan Parangtritis, Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta, Jumat, 11 Januari 2019)

Polisi menjerat tersangka S dengan pasal 40 ayat


2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistem. Ancaman hukumannya lima tahun
penjara dengan denda maksimal Rp100 juta.
Zulham mengungkapkan, para
tersangka menjual berbagai jenis
satwa itu dengan harga
bervariatif. Mulai Rp 500 ribu
hingga yang termahal bisa mencapai
Rp 20 Juta.
Mereka menjual secara online dan
ada juga menjual secara
komunitas. Memang banyak
masyarakat yang memiliki hobi
memelihara hewan di depan kita
ini. Jadi mereka satu komunitas
dan menjual secara online,"
pungkas Zulham.
Dalam kasus ini, polisi
menetapkan lima orang tersangka,
yakni AK, DA, MHW, ZAI, dan
APP.Mereka dijerat dengan Pasal
40 ayat (2) dan Pasal 21 ayat (2)
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya.

Dalam kasus ini, polisi


menetapkan lima orang tersangka,
yakni AK, DA, MHW, ZAI, dan APP.
02
Kasuari
(Casuarius)
Burung Kasuari
Kasuari adalah salah satu dari dua genus burung di
dalam suku Casuariidae. Genus ini terdiri dari tiga
spesies kasuari yang berukuran sangat besar dan tidak
dapat terbang.Kasuari adalah ratites atau burung yang
memiliki tulang dada datar dan tidak dapat terbang,
berasal dari hutan tropis Australia dan Asia Tenggara.
Penampilan burung ini mencolok, memiliki bulu yang
keras dan tajam di ujungnya, wajah biru yang cerah,
sepasang lipatan kulit merah, yang dikenal sebagai pial
yang tergantung di lehernya dan helm (atau pelindung
kepala) yang menonjol di atas kepalanya.
Petugas kepolisian memperlihatkan seekor burung
burung Kasuari Klambir Ganda (Casuarius casuarius)
yang berada di dalam kandang saat rilis kasus
perdagangan satwa liar di Mapolda Sumut, Medan,
Sumatera Utara, Selasa (26/2/2019). Polda Sumut
berhasil menangkap sindikat perdagangan satwa liar
dengan barang bukti lima ekor burung Kakatua Raja
(Probosciger aterrimus), lima ekor burung Kesturi Raja
(Psittrichas fulgidus), tiga ekor burung Kasuari Klambir
Ganda (Casuarius casuarius), seekor burung Rangkong
Papan (Bucerus Bbcornis), seekor burung Kakatua
Maluku (Cacatua moluccensis), dan seekor burung
Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulpurea). ANTARA
FOTO/Septianda Perdana/pras.
03
Jalak Bali
(Leucopsar rothschildi)
Burung Jalak
Bali
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis
burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang
lebih kurang 25 cm,[1] dari suku Sturnidae. Ia turut
dikenali sebagai Curik Ketimbang Jalak.[2] Jalak Bali
hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali dan
merupakan hewan endemik Indonesia. Burung ini juga
merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan pada
tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang
fauna Provinsi Bali.
Petugas gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya
Alam (BKSDA) dan Kepolisian Daerah Jawa Tengah
membongkar dugaan perdagangan satwa dilindungi jenis
burung Jalak Bali berdasarkan informasi yang diperoleh
dari masyarakat."Ada dua tersangka berinisial T dan P
yang diamankan pada operasi satwa yang dilakukan di
Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, pada Rabu (6/2),"
kata Kepala Satuan Kerja Wilayah I BKSDA Jateng
Johan Setiawan di Semarang, Jumat.Ia mengungkapkan,
para tersangka yang diamankan tersebut diduga
memperdagangkan secara ilegal puluhan burung Jalak
Bali setiap bulannya di Provinsi Jawa Tengah, Daerah
Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
04
Maleo
(Makrosefalon maleo)
Burung Maleo
Maleo Senkawor atau Maleo (disebut juga Panua oleh
masyarakat Gorontalo) yang memiliki nama ilmiah
Macrocephalon maleo adalah sejenis burung gosong
berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55 cm, dan
merupakan satu-satunya burung di dalam genus
tunggal Macrocephalon. Yang unik dari maleo adalah,
saat baru menetas anak burung maleo
sudah bisa terbang.
Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) berhasil
menyelamatkan ribuan ekor anak burung maleo
( macrocephalon maleo ) melalui sistem penangkaran.
Herman Sasia, salah seorang petugas Polisi Kehutanan
(Polhut) di jajaran Kantor Balai Besar Taman Nasional
Lore Lindu (TNLL), Jumat (24/11) mengatakan sudah
lebih dari 1.000 ekor anak maleo dilepas ke alam di
sekitar lokasi penangkaran di Desa
Saluki, Kabupaten Sigi.
05
Elang Jawa
(Nisaetus bartelsi)
Burung Elang
Jawa
Elang jawa (Nisaetus bartelsi) adalah salah satu spesies
elang berukuran sedang dari keluarga Accipitridae dan
genus Nisaetus yang endemik di Pulau Jawa. Satwa ini
dianggap identik dengan lambang negara Republik
Indonesia, yaitu Garuda.[butuh rujukan] Dan sejak
1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa
langka Indonesia
Tim Operasi Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum
(Gakkum) LHK Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara
(Jabalnusra) menangkap pria berinisial LN karena
kedapatan menjual satwa liar dilindungi. Pria 24 tahun itu
menjajakan elang jawa dan satwa lainnya secara daring.
Selain pelaku, tim juga mengamankan barang bukti
berupa satu ekor Elang Jawa (Nisaetus bartelsi), satu ekor
Nuri Kepala Hitam (Lorius lory), satu ekor anakan
Lutung Budeng (Trachypithecus auratus), tiga buah
kandang besi, dan dua buah handphone.
Analisis

Dalam berita tersebut perdagangan


burung cenderawasih “tidak
diperbolehkan”
Karena satwa ini sudah ada
undang-undang untuk
melindungin hewan langka
tersebut
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai