Anda di halaman 1dari 10

IMPLEMENTASI PEMBINAAN KEGIATAN

EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DAN PEDULI


SOSIAL SISWA MTs AL HUDA KARANGPANDAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
Disusun oleh :

Nama : Ihwal Rahmadi


Nim : 23010180227
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Pembimbing : Purnomo, M.Pd.I

1
Latar belakang

01 02
Kurangnya ekstrakurikuler keagamaan yang ada Kurang diminatinya kegiatan ekstrakurikuler
mengakibatkan belum tersalurkan berbagai macam keagamaan sehingga masih banyak yang kurang
keterampilan siswa antusias dalam pelaksanaannya

03 04
SDM yang masih rendah mengakibatkan rasa
Rendahnya rasa kepedulian sosial remaja
peduli sosial siswa yang rendah
terhadap sekitar yang dapat mengancam
degradasi moral
2
Rumusan masalah

1. Bagaimana bentuk pembinaan kegiatan ekstrakurikuler keagamnaan dan peduli sosial siswa MTs Al
huda karangpandan?

2. Apa faktor penghambat kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan peduli sosial siswa MTs al huda
karangpandan?

3
Tujuan penelitian
1. Untuk mendeskripsikan bentuk pembinaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan peduli social
siswa MTs AL huda karangpandan

2. Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat kegiatan ekstrakurikuler keagamaan


dan peduli social siswa mts karangpandan

4
Landasan teori
Ekstrakurikuler keagamaan Peduli sosial
Menurut kementerian Pendidikan nasional ekstrakurikuler Menurut darmiyanti, sikap peduli social harus memiliki 4
memiliki 4 indikator, yaitu : indikator, yaitu :
1. Pengembangan yaitu sebagai wadah pengembangan minat 1. Tolong menolong yaitu rasa empati seseorang sehingga
dan bakat peserta didik. mewujudkan perdamaian antar sesama
2. Sosial, yaitu untuk memperluas pengalaman bersosialisasi, 2. Tenggang rasa yaitu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan,
praktik keterampilan berkomunikasi. dan tingkah laku yang mencerminkan sikap menghargai dan
3. Rekreatif, yaitu dilakukan dalam suasana gembira dan menghormati orang lain
menyenangkan, sehingga menciptakan suasana untuk 3. Toleransi yaitu menghargai pendapat orang lain dan tidak
membantu proses perkembangan potensi. menggangu kegiatan orang lain
4. Persiapan Karir, yaitu sebagai kegiatan memfasilitasi 4. Berakhlak mulia yaitu sikap dan tingkah laku yang mulia
persiapan peserta didik melalui pengembangan bakat dan terhadap sesama maupun terhadap sang pencipta(Darmiyati,
minat dalam bidang ekstrakurikuler yang diminati(Pemerintah 2013: 142).
Pusat, 2003 : 4).

5
Metode penelitian
• Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif

• Sumber data diperoleh dari data primer dan sekunder

• Teknik pengumpulan data dengan Observasi, Dokumentasi, dan Wawancara

• Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan

• Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik

6
HASIL PENELITIAN
1. Faktor penghambat kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yaitu
1. Pembinaan kegiatan esktrakurikuler keagamaan kurangnya sarana dan prasarana yang ada sebagai penunjang
dilakukan dengan 3 kegiatan esktra yaitu hadrah, kegiatan ekstrakurikuler dan kurangnya guru atau Pembina
bta, dan rebana modern. Dalam pelaksanaannya ekstrakurikuler keagamaan yang ahli dibidangnya.
kegiatan ini sudah mewadahi minat bakat,
menambah keterampilan dan komunikasi, dan 2. Faktor penghambat peduli social di MTs Al Huda Karangpandan
bersifat rekreatif bagi siswa yaitu perbedaan siswa baik dari latar belakang, suku, Bahasa, dan
budaya mengakibatkan pembinaan sikap peduli sosial menjadi
2. Pembinaan sikap peduli sosial siswa dilakukan terhambat, tetapi mengatasi hal itu sekolah membuat aturan yang
dengan salat berjamaah, berkunjung ke rumah siswa membuat siswa memiliki sikap peduli sosial seperti memakai jas
yang sakit, dan bersih-bersih sekolah almamater

7
KESIMPULAN
Bentuk pembinaan ekstrakurikuler keagamaan yang ada di MTs Al Huda Karangpandan yaitu Hadrah, BTA, dan Rebana Modern.
Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di MTs Al Huda Karangpandan sudah mewadahi minat dan bakat siswa. Dalam
pelaksanaannya, kegiatan ekstrakurikuler keagamaan bersifat rekreatif bagi siswa.

Bentuk pembinaan sikap peduli sosial siswa di MTs Al Huda Karangpandan melalui kegiatan disekolah, seperti salat berjamaah,
menjenguk ke rumah teman yang sakit dengan guru yang diberi nama home visit dan mengadakan bersih-bersih sekolah.

Faktor penghambat dari pembinaan ekstrakurikuler keagamaan di MTs Al Huda Karangpandan yaitu Sarana dan prasarana yang
kurang memadai sehingga hanya ada tiga ekstrakurikuler keagamaan. Kurangnya pembina ekstrakurikuler keagamaan yang ahli
dibidangnya juga menghambat jalannya kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

Faktor penghambat dalam pembinaan peduli sosial di MTs Al Huda Karangpandan yaitu adanya perbedaan baik dari segi bahasa,
budaya, dan lain sebagainya. Tetapi madrasah menanggapi hal tersebut dengan diajarkan sikap tolong menolong, tenggang rasa,
toleransi, dan diwajibkannya siswa MTs Al Huda Karangpandan memakai jas almamater di sekolah dengan tujuan meminimalisir
perbedaan di antara siswa.

8
SARAN
Bagi sekolah

1. Meningkatkan sarana dan prasarana dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan supaya jika ada
minat dan bakat siswa yang lebih yang belum bisa diwujudkan.

2. Lebih banyak lagi kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang ada seperti kaligrafi, pidato bahasa arab
dan inggris, dan sebagainya.

Peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan hasil penelitian di dalam cakupan wilayah sekitar dan bisa
lebih bermanfaat lagi, metode dalam pembinaan atau dalam mengembangkan segala pembahasan yang ada
di dalam skripsi ini supaya bisa lebih bermanfaat dikemudian hari.

9
SEKIAN
TERIMA KASIH

10

Anda mungkin juga menyukai