Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH

KABUPATEN
PROBOLINGGO

PENYUSUNAN RENCANA
KEBUTUHAN OBAT PROGRAM
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT KOORDINASI
MENULAR PENGELOLAAN OBAT DI
PUSKESMAS

PROBOLINGGO, 24 MEI 2023

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PROBOLINGGO


PROGRAM P2 PENYAKIT MENULAR

1.TB
2.HIV AIDS DAN PIMS
3.KUSTA DAN FRAMBUSIA
4.ISPA
5.DIARE
6.ZOONOSIS
7.DBD
8.MALARIA
9.FILARIASIS KECACINGAN
10.HEPATITIS
PENYEDIAAN
LOGISTIK
PROGRAM TB
Jenis-jenis Logistik TB
1. Obat:
– Obat Anti Tuberkulosis (OAT) SO
– Obat Anti Tuberkulosis (OAT) RO/MDR,
– Obat untuk efek samping,
2. Pendukung lain/non obat:
– Bahan habis pakai: alat suntik; aqua pro injeksi; pot dahak, kaca sediaan,
reagen, sarung tangan; masker/ respirator (N95); Cartridge GeneXpert
dan sebagainya.
MENGHITUNG KEBUTUHAN LOG. TB
Perencanaan bahan habis pakai utk pemeriksaan tb (pot dahak,
cartridge TCM, slide dll
 M’hitung kebutuhan BHP pemeriksaan TB berdasarkan: target/sasaran
pemeriksaan terduga TB ditambah dengan jumlah pasien HIV (ODHIV)
(koordinasi dgn wasor TB, PP TB dan PDP):
Kebutuhan masing2 BHP= estimasi terduga TB+ ODHIV
+ stok pengaman 10% - sisa stok
 Khusus pot dahak dan slide kebutuhannya per sasaran 2-3 buah
MENGHITUNG KEBUTUHAN LOG. TB
Perencanaan kebutuhan obat TB
 M’hitung kebutuhan obat TB (OAT) berdasarkan: target/sasaran pasien
TB (koordinasi dgn wasor TB, PP TB dan PDP):

Kebutuhan OAT= estimasi pasien TB+stok pengaman


10% - sisa stok
PENYEDIAAN LOGISTIK
PROGRAM HIV
KEBUTUHAN LOGISTIK
PROGRAM IMS & HIV AIDS
kebutuhan logistik HIV-AIDS dan IMS meliputi :
Reagen Rapid Tes HIV
Reagen CD4 dan Viral Load (RS)
Reagen Sifilis
BHP untuk pemeriksaan (vacutainer, lancet, parafilm,
spuit, alcohol swab dll)
Obat IMS; Obat IO dan Obat ARV
Data yang diperlukan untuk menyusun perencanaan
logistik HIV dan IMS

• Prevalensi HIV dan IMS (Sifillis)


• Jumlah populasi resiko tinggi yang akan
diperiksa IMS secara rutin dalam satu wilayah
(kab/kota) berdasrkan data hasil mapping
(pemetaan):
• Populasi resiko tinggi (Risti) : WPS, LSL,
Waria, Bumil, dll.
• Target pencapaian program
Nama Obat ARV dan Sediaan
NAMA OBAT, SINGKATAN DAN JUMLAH SEDIAAN

Jumlah Obat
Nama Generik dan Sediaan Nama Generik Merek dari KF Merek Lain dalam
Kemasan
ZDV(100) Zidovudine Reviral Zidovudine 60
d4T Stavudine Staviral Stavir - 30 60
3TC (150) Lamivudine Hiviral Epivir 60
NVP(200) Nevirapine Neviral Nevipan 60
EFV(600) Efavirenz Aviranz, sustiva,Stocrin 30
EFV(200) Efavirenz Efavir 90
ddI (125 slow release tab) Didanosine Videx, Didanosine 30
LPV/r (200/50) Lopinavir/Ritonavir Alluvia (120) 120
TDF(300) Tenofovir Viread 30
FDC : TDF + FTC (300/200) Tenofovir + Emtracitabine Tenofem, Truvada 30
FDC : ZDV + 3TC (300/150) Zidovudine + Lamivudine Duviral Avocomb,Zidolam 60
FDC : d4T (30) + 3TC(30/150) Stavudine + Lamivudine Coviro 60
ABC(300) Abacavir Ziagen,Abac 60
FDC Pediatric Dual : d4T + 3TC (12/60) Stavudine + Lamivudine Triomune Junior Dual 60
FDC Pediatric triple : d4T + 3TC +NVP(12/60/100) Stavudine + Lamivudine+Nevirapine Triomune Junior Triple 60
Lamivudine,Nevirapine and Zidovudine,
FDC Pediatric triple : ZDV + 3TC +NVP(60/30/50) Zidovudine + Lamivudine+Nevirapine 60
Triple FDC,dispersible tablet (30/50/60)
Data Dalam Perencanaan Kebutuhan Obat ARV (1)
• Estimasi obat tahun depan
Jml kumulatif ODHA yang on ART + jml estimasi
ODHA yg ditemukan
Kategori Utama Penyakit IMS

GO

Herpes Klamidia/ Non GO

Sifilis

Kandidiasis Trikomoniasis/ VB

LGV
PERHITUNGAN KEBUTUHAN OBAT IMS
1. Menghitung Jumlah Pasien GO yang diobati. Perhitungannya
dari Jumlah Pasien GO dikali target prosentase yang diobati.
Contoh :
jumlah Pasien GO adalah 25.229 , target yang harus diobati
adalah 80% . Maka Target Jumlah Pasien GO yang diobati
adalah 25.229 x 80% = 20.184 pasien.
2. Menghitung Jumlah kebutuhan dasar obat Cefixime.
Perhitungan diperoleh dari Target jumlah pasien GO yang
diobati dikali panduan pengobatan untuk penyakit GO.
Contoh :
Target jumlah pasien GO yang diobati adalah 20.184
Tablet yang diperlukan untuk 1 orang pasien per treatment
adalah 8 tablet per treatment.
Maka tablet yang diperlukan adalah (20.184 x 8) = 161.472
tablet.
Pemilihan Reagensia
• Sensitivitas Reagen I ≥ 99% dan spesifitas ≥ 98%
• Spesifisitas Reagen II ≥ 98 % > reagen I
• Spesifisitas Reagen III ≥ 99 % > reagen II
• Jenis pemeriksaan berbeda
• Jenis asal antigen atau titik tangkap berbeda
• Hasil “Discordant” ≤ 5%

PERMENKES No. 15 TH 2015


PANDUAN UMUM PERENCANAAN RAPID TES HIV

Estimasi kebutuhan perencanaan yang dibuat harus dapat memenuhi kebutuhan sampai
pengadaan tahun berikutnya

Metode perhitungan adalah metode morbiditas mengacu pada estimasi populasi HIV
positip

Metode pemeriksaan HIV yang digunakan adalah Serial

Memperhitungkan komposisi Algoritma reagensia (R1= 100%, R2=10%, R3=10%)


Panduan Umum Perencanaan Reagen Sifilis

• Estimasi kebutuhan perencanaan yang dibuat harus dapat memenuhi


kebutuhan sampai pengadaan tahun berikutnya
00

• Metode perhitungan menggunakan metode morbiditas. Idealnya


target jumlah pemeriksaan tes sifilis dilakukan untuk seluruh wanita
00 hamil, populasi orang HIV positip dan kelompok RISTI.

• Pemeriksaan dilakukan secara serial dimulai dengan RPR, jika positip


00 maka dilanjutkan dengan TP Rapid.

• Kebutuhan reagen RPR = (jumlah pemeriksaan sypilis+ (7 x jumlah


pemeriksaan sypilis x prevalensi sypilis)). Kebutuhan tersebut
mempertimbangkan untuk titer

Anda mungkin juga menyukai