PENGENDALIAN
HIV AIDS DAN IMS
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti materi, peserta mampu melakukan tatakelola logistik
terkait dengan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan IMS
• PENANGGUNGJAWAB
– Pengelola Program HIV dan PMS dan Pengelola Farmasi
di tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/kota
Tahapan Perencanaan Kebutuhan
METODE KUANTIFIKASI
METODE
METODE METODE
MORBIDITA
KONSUMSI KOMBINASI
S
Asumsi dan Data Dalam Perencanaan Kebutuhan
Panduan
Target
Pengobatan/P
emeriksa an Program
Data Stok on
Distribusi Hand, Qty on
Alat/Mesin Order, Stok
yg akan ED
• Asumsi toleransi wastage, • Data Konsumsi
loss, QC Penggunaan di
Layanan
PB 2.
Pengelolaan Obat ARV, IMS dan IO
Pengelolaan Obat ARV
Kapan Memulai Terapi ARV
Kapan Memulai Terapi ARV
Nama Obat ARV dan Sediaan
NAMA OBAT, SINGKATAN DAN JUMLAH SEDIAAN
Jumlah Obat
Nama Generik dan Sediaan Nama Generik Merek dari KF Merek Lain dalam
Kemasan
ZDV(100) Zidovudine Reviral Zidovudine 60
d4T Stavudine Staviral Stavir - 30 60
3TC (150) Lamivudine Hiviral Epivir 60
NVP(200) Nevirapine Neviral Nevipan 60
EFV(600) Efavirenz Aviranz, sustiva,Stocrin 30
EFV(200) Efavirenz Efavir 90
ddI (125 slow release tab) Didanosine Videx, Didanosine 30
LPV/r (200/50) Lopinavir/Ritonavir Alluvia (120) 120
TDF(300) Tenofovir Viread 30
FDC : TDF + FTC (300/200) Tenofovir + Emtracitabine Tenofem, Truvada 30
FDC : ZDV + 3TC (300/150) Zidovudine + Lamivudine Duviral Avocomb,Zidolam 60
FDC : d4T (30) + 3TC(30/150) Stavudine + Lamivudine Coviro 60
ABC(300) Abacavir Ziagen,Abac 60
FDC Pediatric Dual : d4T + 3TC (12/60) Stavudine + Lamivudine Triomune Junior Dual 60
FDC Pediatric triple : d4T + 3TC +NVP(12/60/100) Stavudine + Lamivudine+Nevirapine Triomune Junior Triple 60
Lamivudine,Nevirapine and Zidovudine,
FDC Pediatric triple : ZDV + 3TC +NVP(60/30/50) Zidovudine + Lamivudine+Nevirapine 60
Triple FDC,dispersible tablet (30/50/60)
Panduan Perencanaan Kebutuhan Obat ARV
1
2
Estimasi kebutuhan Metode perhitungan
perencanaan yang dibuat menggunakan metode 3Menggunakan konsensus
harus dapat memenuhi kombinasi . Konsumsi demand hasil
kebutuhan sampai berdasarkan jumlah obat rata-rata/proporsional
pengadaan tahun yang diberikan di layanan data morbiditas dan data
berikutnya. ARV dan Morbiditas konsumsi.
berdasarkan rejimen
pengobatan dan panduan
pengobatan serta
estimasi target jumlah
ODHA On ART.
Data Dalam Perencanaan Kebutuhan Obat
ARV (1)
• Estimasi ODHA berdasarkan RAN HIV tahun 2015-2019
Tahun 2016 dan 2017 adalah 97.586 dan 148.269. Data
ODHA on ART nasional per Desember 2015 adalah
63.066.
• Menghitung estimasi ODHA on ART di Provinsi.
Perhitungan: Proporsi ODHA on ART di Prov
dibandingkan seluruh ODHA on ART dikali Estimasi
ODHA on ART nasional. Contoh :
– Estimasi ODHA on ART Nasional tahun 2016 adalah 97. 586;
Proporsi ODHA on ART di Provinsi Jabar 10% dari nasional,
maka estimasi ODHA on ART di Provinsi Jabar pada tahun
2016 adalah 9.759 orang.
Data Dalam Perencanaan Kebutuhan Obat
ARV (2)
• Data rejimen pengobatan seluruh pasien data
ODHA on ART yang dilaporkan dalam LBPHA
minimal 6 bulan terakhir.
• Data pengeluaran obat di layanan ARV untuk
periode minimal 6 bulan terakhir.
Proses Perhitungan Kebutuhan Obat ARV
1 2 3 4 5
Mengupdate
Menambahkan Membandingka
Jumlah Pasien Melakukan Mengkonversi
Imfaktor n Statistical
Rejimen dan Statistical jenis rejimen ke
(Penyesuai Forecasting
Pengeluaran Forecasting sediaan obat
Target) dengan Target
obat di RS
Proses Perhitungan Kebutuhan Obat ARV (Cont)
6 7 8 9
Menghitung
Baseline Final
Menambahkan Menghitung
dengan Menghitung Qty
GAP dari target Alokasi Biaya
Pembobotan dan to be Order
ke rejimen lini 1 Pusat dan Daera
Penambahan
Imfactor
Di tingkat UPK..
• Perencanaan obat ARV dilakukan setiap bulan berdasarkan
jumlah pasien dengan perhitungan: Stok untuk 1 bulan
ditambah buffer stok untuk 2 bulan
• Jumlah Kebutuhan Obat ARV = jumlah pasien x 3 (bulan stok)
• Jumlah Order = Jumlah kebutuhan - stok yang ada (sisa stok)
GO
Sifilis
Kandidiasis Trikomoniasis/ VB
LGV
Panduan Perencanaan Kebutuhan Obat IMS
Panduan
Pengobatan Sesuai
dengan Pedoman
Metode Perhitungan Nasional
menggunakan Penanganan Infeksi
Metode Morbiditas Menular Seksual
Estimasi Kebutuhan yaitu Populasi HIV
Perencanaan yang Tahun 2011
Positip dan Populasi
dibuat harus dapat RISTI
memenuhi sampai
pengadaan tahun
berikutnya
Proses Perhitungan Kebutuhan Obat IMS
1 2 3 4 5
Menghitung
Menghitung Menghitung
Jumlah
Jumlah Menghitung Kebutuhan Menhitung
Pasien
Target Kebutuhan dasar + Coverage
Untuk Setiap
Pasien dasar Prosentase Stok
Kategori
diobati Allowance
Penyakit IMS
Proses Perhitungan Kebutuhan Obat IMS (Cont)
6 7 8 9
Menghitun
Menghitun Menghitun Menghitun
g Alokasi
g Buffer g Total g Qty to be
Biaya Pusat
Stok Kebutuhan Order
dan Daerah
PERHITUNGAN KEBUTUHAN OBAT IMS
1. Menghitung Jumlah Pasien untuk setiap kategori penyakit IMS. Misal GO.
Perhitungannya memperhitungkan prevalensi penyakit GO di masing-masing
populasi. Contoh :
1. Jumlah Prevalensi GO di Populasi HIV Positip = (104.000 x 23%) = 23.920
2. Jumlah Prevalensi GO di Populasi WPS = (1200 x 38%) = 456
3. Jumlah Prevalensi GO di Populasi LSL = (1300 x 21%) = 273
4. Jumlah Prevalensi GO di Populasi Waria = (2000 x 29%) = 580
5. Jumlah Prevalensi GO di Populasi LBT = (1500 x 0%) = 0
6. Jumlah Prevalensi GO di Populasi IDU = (1000 x 0%) = 0
Maka jumlah pasien GO adalah (23.920+456+273+580+0+0) = 25.229
PERHITUNGAN KEBUTUHAN OBAT IMS
2. Menghitung Jumlah Pasien GO yang diobati. Perhitungannya dari Jumlah Pasien GO
dikali target prosentase yang diobati. Contoh :
Jumlah Pasien GO adalah 25.229 , target yang harus diobati adalah 80% . Maka Target
Jumlah Pasien GO yang diobati adalah 25.229 x 80% = 20.184 pasien.
3. Menghitung Jumlah kebutuhan dasar obat Cefixime. Perhitungan diperoleh dari Target
jumlah pasien GO yang diobati dikali panduan pengobatan untuk penyakit GO.
Contoh :
Target jumlah pasien GO yang diobati adalah 20.184
Tablet yang diperlukan untuk 1 orang pasien per treatment adalah 8 tablet per treatment.
Maka tablet yang diperlukan adalah (20.184 x 8) = 161.472 tablet.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN OBAT IMS
4. A. Kebutuhan dasar + alokasi prosentase untuk wastages/kehilangan/kerusakan/QC
B. Average Monthly Quantity Required (AMQR).
C. Coverage Period.
D. Coverage Stock.
E. Buffer Period.
F. Buffer Stock.
G. Total Kebutuhan.
H. Estimasi stok on hand akhir periode.
I. Quantity on order.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN OBAT IMS
Kandidiasis
TB Profilaxis
Esofagel
Kandidiasis
Toxoplasmosis PCP
Oral
Panduan
Pengobatan Sesuai
dengan Pedoman
Metode Perhitungan nasional terapi
menggunakan antiretroviral
Metode Morbiditas tatalaksana klinis
Estimasi Kebutuhan yaitu target orang
Perencanaan yang infeksi HIV pada
yang diobati IO orang dewasa dan
dibuat harus dapat untuk Populasi HIV
memenuhi sampai remaja Tahun 2011
Positip dengan
pengadaan tahun masing-masing
berikutnya prevalensi penyakit
IO
Proses Perhitungan Kebutuhan Obat IO
1 2 3 4 5
Menghitung
Menghitung Menghitung
Jumlah
Jumlah Menghitung Kebutuhan Menhitung
Pasien
Target Kebutuhan dasar + Coverage
Untuk Setiap
Pasien dasar Prosentase Stok
Kategori
diobati Allowance
Penyakit IO
Proses Perhitungan Kebutuhan Obat IO (Cont)
6 7 8 9
Menghitun
Menghitun Menghitun Menghitun
g Alokasi
g Buffer g Total g Qty to be
Biaya Pusat
Stok Kebutuhan Order
dan Daera
PERHITUNGAN KEBUTUHAN OBAT IO
1. Menghitung Jumlah Pasien untuk setiap kategori IO . Contoh menghitung Jumlah
pasien IO profilaxis diperoleh dari estimasi prevalensi IO di Populasi HIV Positip.
Misal : Jumlah Populasi HIV Positip : 20.000 orang, estimasi prevalensi IO
profilaxis di Populasi HIV Positip adalah 20%, maka jumlah Pasien IO profilaxis
adalah : 20.000 x 20% = 4.000.
2. Menghitung Jumlah Pasien IO Profilaxis yang diobati, dengan cara: Jumlah pasien
IO Profilaxis dikali target pengobatan. Contoh : Jumlah Pasien IO Profilaxis adalah
4.000. target yang diobati 100%, maka jumlah pasien IO profilaxis yang diobati
adalah 4000 x 100% = 4.000
•
PANDUAN UMUM PERENCANAAN RAPID TES HIV
Estimasi kebutuhan perencanaan yang dibuat harus dapat memenuhi kebutuhan sampai
pengadaan tahun berikutnya
Metode perhitungan adalah metode morbiditas mengacu pada estimasi populasi HIV
positip
1 2 3 4
Menghitung Jumlah Menghitung
Menghitung
Menghitung Jumlah Target Max atau kebutuhan dasar
kebutuhan dasar +
Populasi HIV Positip Min Orang Yang di masing-masing
Allowance
tes HIV reagen
8 7 6 5
Menghitung Total Menghitung Buffer Menghitung
Menghitung AMRQ
Kebutuhan Stok Coverage Stok
9 10
Menghitung
Alokasi Biaya Pusat
Quantity To be
dan Daerah
Order
PERHITUNGAN KEBUTUHAN REAGEN RAPID TES
1. Menghitung Estimasi jumlah populasi HIV Positip.
Jumlah Total Populasi x Prevalensi HIV Positip.
Jumlah Populasi = 4.000.000; Prevalensi HIV Positip = 0.20%
Maka Estimasi Jumlah populasi HIV positip = (4.000.000 x 0.20%) = 8.000
2. Menentukan jumlah target maksimum orang yang dites HIV. Diperoleh dari angka yang
paling besar antara angka dari jumlah populasi HIV Positip dibagi HIV positip rate
dengan angka total jumlah RISTI. Contoh :
Estimasi Jumlah Populasi HIV Positip = 8.000 orang; HIV Positif Rate = 10%,
Estimasi Jumlah Populasi HIV Positip / HIV Positip Rate = 80.000 orang
Total jumlah RISTI = 100.000 orang; Target pemeriksaan = 100%
Maka jumlah target Maksimum orang yang dites HIV adalah 100.000 orang
3. Menentukan jumlah minimum orang yang dites HIV. Diperoleh dari angka yang paling
kecil antara angka dari jumlah populasi HIV Positip dibagi HIV positip rate dengan angka
total jumlah RISTI. Maka jumlah minimum orang yang dites HIV adalah 80.000 orang
PERHITUNGAN KEBUTUHAN REAGEN RAPID TES
4. Menghitung kebutuhan dasar tes HIV masing-masing Reagen .
Jumlah target Maximum orang yang dites x Komposisi
Algoritma
Reagen 1 = (100.000) x 100% = 100.000
Reagen 2 = (100.000) x 10% = 10.000
Reagen 3 = (100.000 ) x 10% = 10.000
Misal
1. Estimasi stok on hand 2. Stok On Order
Reagen 1 = 40.000 Reagen 1 = 20.000
Reagen 2 = 10.000 Reagen 2 = 3.000
Reagen 3 = 3.000
Reagen 3 = 10.000
• Melakukan perhitungan fisik dan pencatatan pada kartu stok (lebih akurat
bila dikerjakan oleh tim minimal 2 orang):
- Barang sejenis dikelompokkan untuk memudahkan perhitungan
- Pisahkan produk yang akan segera kadaluwarsa , beri tanda pada
kemasan , masukkan pada Papan Pemantau Kadaluwarsa
- Pencatatan reagen Rapid Tes HIV dilakukan dalam unit satuan
terkecil (tes)
Perhitungan fisik dianggap selesai bila hasil sudah dicatat pada : Buku
Logistik/ Register, Lap bulanan dan Kartu Stok masing-masing Produk.
Penyimpanan stok reagen dan bahan habis
pakai
• Setelah diterima segera dicatat dan disimpan sesuai suhu
yang tertera pada kemasan reagensia.
• Simpan reagensia secara FEFO (First Expired First Out)
• Catat suhu refrigerator setiap hari untuk menjaga kestabilan
suhu. (Form PENCATATAN SUHU REFRIGERATOR)
• Biarkan reagen selama ± 30 menit pada suhu kamar sebelum
digunakan dan segera kembalikan ke refrigerator setelah
digunakan.
• Gunakan reagensia yang masa kadaluarsanya terpendek
dahulu.
• Jangan gunakan reagensia yang sudah kadaluarsa.
PERENCANAAN KEBUTUHAN REAGEN CD4
DAN VIRAL LOAD
Teknologi Mesin CD4
Open system
Closed system
• Idealnya pemeriksaan CD4 dan viral Load dilakukan untuk ODHA yang
eligible ART.
• Metode perhitungan menggunakan metode morbiditas mengacu
00 pada jumlah ODHA on ART (pertimbangan sumberdaya dan dana)
• Mempertimbangkan ketersediaan dan distribusi teknologi Mesin CD4
dan Mesin Viral Load yang dimiliki
8 7 6 5
Menghitung Total Menghitung Buffer Menghitung Menghitung
Kebutuhan Stok Coverage Stok AMRQ
9 10
Menghitung Qty to Alokasi Biaya Pusat
be Order dan Daerah
PERHITUNGAN KEBUTUHAN REAGEN CD4 DAN VL (1)
1. Menghitung jumlah populasi HIV Positip.
Jumlah Total Populasi x Prevalensi HIV Positip.
Jumlah Populasi = 4.000.000
Prevalensi HIV Positip = 0.20%
Maka Estimasi Jumlah populasi HIV positip = (4.000.000 x 0.20%) = 8.000
Target Jumlah pemeriksaan tes CD4 dan pemeriksaan tes viral load.
Perhitungannya diperoleh dari Estimasi ODHA dengan ART berdasarkan trend
kenaikan bulanan dikali jumlah pemeriksaan dalam satu tahun.
Contoh :
Target Jumlah pemeriksaan tes CD4 (1 tahun 2 kali) = (2.480 x 2) = 4.960
Target Jumlah pemeriksaan tes Viral Load (1 tahun 1 kali) = (2.480x 1) = 2.480
PERHITUNGAN KEBUTUHAN REAGEN CD4 DAN VIRAL LOAD (4)
4. Kebutuhan dasar untuk masing-masing reagen CD4 dan Viral load: target
jumlah pemeriksaan tes CD4 dan tes viral load dikali prosentase distribusi
masing-masing mesin CD4 atau viral load. Contoh : Prosentase distribusi
mesin CD4 Open closed sistem, closed sistem dan CD4 tipe 2 adalah 20%,
40%, dan 40%. Prosentase distribusi mesin viral load Abott dan Roche
adalah masing-masing 50%. Maka kebutuhan dasar reagen CD4 dan Viral
Load :
Reagen CD4 Open Sistem = 4.960 x20% = 992 tes
Reagen CD4 Closed Sistem = 4.960 x40% = 1.984 tes
Reagen CD4 Tipe 2 = 4.960 x 40% = 1.984 tes
Reagen Viral Load Abott = 2.480 x 50% = 1.240 tes
Reagen Viral Load Roche = 2.480 x 50% = 1.240 tes
PERHITUNGAN KEBUTUHAN REAGEN CD4 DAN
VIRAL LOAD (5)
K. Quantity to be order.
L. Unit Price.
M. Total cost.
Adalah sama dengan contoh di metode perhitungan kebutuhan reagen
rapid tes HIV.
Pasien Target
Gejala IMS
Selain Pemeriksaan HIV Positip
Sifilis Sifilis
Ibu
Hamil
REAGEN SIFILIS
RPR
Reagen
TP Rapid
Panduan Umum Perencanaan Reagen Sifilis
1 2 3 4 5
Menghitung
Menghitung
Kebutuhan Kebutuhan Menghitung
Target
dasar dasar + Menghitung Coverage
Jumlah
masing- Prosentase AMRQ Stok
Pemeriksaan
masing Allowance
Sifilis
reagen
Proses Perhitungan Kebutuhan Reagen Sifilis (Cont)
6 7 8 9
Menghitun
Menghitun Menghitun Menghitun
g Alokasi
g Buffer g Total g Qty to be
Biaya Pusat
Stok Kebutuhan Order
dan Daerah
Perhitungan Kebutuhan Reagen Sifilis (1)
1. Target jumlah pemeriksaan sypilis: target jumlah ibu hamil yang dites sypilis +
target jumlah populasi orang HIV positip yang dites sypilis + target jumlah
kelompok RISTI yang dites sypilis.
Contoh
• Target jumlah ibu hamil yang dites sypilis = 100% x estimasi jumlah ibu hamil=
100% x 85.000= 85.000
• Target jumlah populasi HIV positip yang dites sypilis= 100% x estimasi jumlah
HIV positip=100% x 8.000 = 8.000
• Target kelompok RISTI yang dites sypilis = 100% x data kelompok RISTI = 100% x
22.000= 22.000
• Maka Target jumlah pemeriksaan sypilis = (85.000+ 8.000 + 22.000) = 115.000
Perhitungan Kebutuhan Reagen Sifilis (2)
2. Kebutuhan dasar untuk masing-masing reagen sypilis (RPR dan Reagen Rapid Syplis).
Perhitungannya RPR = (jumlah pemeriksaan sypilis+ (7 x jumlah pemeriksaan sypilis x
prevalensi sypilis)
Misal :
• Prevalensi sifilis di Ibu Hamil 0.25%,
• Prevalensi sifilis di populasi HIV Positip 45% dan
• Prevalensi sifilis di kelompok RISTI (WPS 30%,Waria 40%, IDU 20%, LSL 25%, LBT 35%,
Prisioner 15%),
maka kebutuhan RPR dan TP Rapid adalah sebagai berikut :
RPR = 115.000 + (7 x 85.000 x 0.25%) + (7 x 8.000 x 45%) + (7 x 7.000 x 30%) + (7 x 5000 x
40%) + (7x 4000 x 20%)+(7 x 3000 x 25%) + (7 x 2000 x 35%) + (7x 1000 x 15%) = 187.188
reagen
TP Rapid = (85000 x 0.25%) + (8000 x 45%) + (7000 x 30%) + (5000 x 40%) + (7x 4000 x 20%)
+(7 x 3000 x 25%) + (7 x 2000 x 35%) + (7x 1000 x 15%) = 10.313 reagen
Perhitungan Kebutuhan Reagen Sifilis (3)
3. Konsep perhitungan untuk
A. Kebutuhan dasar + alokasi prosentase untuk wastages/ kehilangan/
kerusakan/QC
B. Average Monthly Quantity Required (AMQR).
C. Coverage Period.
D. Coverage Stock.
E. Buffer Period.
F. Buffer Stock.
G. Total Kebutuhan.
H. Estimasi stok on hand akhir periode.
I. Quantity on order.
J. Estimasi quantity to be expired.
Perhitungan Kebutuhan Reagen Sifilis (4)
K. Quantity to be order.
L. Unit Price.
M. Total cost.
Adalah sama dengan contoh di metode perhitungan kebutuhan reagen rapid tes HIV.
1. Sarung tangan
2. Tisu alkohol
3. Kasa Lipat atau Kasa Bulat
4. Jarum Vacuntainer Berindikatot (Flash Back)
5. Tabung Vacuntainer
6. Holder Pronto
7. Pipet
8. Pencatat Waktu
Daftar Perlengkapan dan Bahan Habis Pakai
(2)