Anda di halaman 1dari 41

Komunikasi Audit, Tanggung

Jawab dan Independensi


Auditor
Iman Sufrian
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa dapat menjelaskan
:
• Tanggung Jawab Auiditor
• Independensi Auditor
• Komunikasi dalam audit
Tanggung Jawab Auditor
• Memperoleh keyakinan memadai apakah laporan keuangan secara
keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, sehingga memungkinkan
auditor untuk menyatakan opini terkait laporan keuangan
• Melaporkan atas laporan keuangan auditor dan mengkomunikasikan
temuan auditor
Tanggung Jawab Auditor
Keyakinan yang diperoleh ketika Auditor telah
Keyakinan mendapatkan bukti audit yang cukup dan tepat
untuk menurunkan risiko audit ke level yang dapat
Memadai diterima
• Keyakinan Memadai artinya tidak memberikan jaminan absolut bahwa laporan keuangan
bebas dari salah saji material
• Auditor hanya bisa memberikan keyakinan memadai (reasonable assurance) karena :
• Audit menggunakan sampel dalam menguji bukti audit, selain itu jenis, luas, saat
pengujian dan evaluasi hasil pengujian memerlukan pertimbangan auditor yang
signifikan
• Akuntansi berisi estimasi yang kompleks
• Auditor harus melaksanakan audit sesuai dengan standar audit dan kode etik profesi
Tanggung Jawab Auditor

Menemukan Salah Saji Material

•Salah Saji Material Merupakan Besarnya Besarnya Salah Saji


dalam Laporan Keuangan , baik secara individu maupun
kolektif, dapat mempengaruhi keputusan penggunan laporan
keuangan
• Salah Saji dibedakan menjadi 2:
• Kesalahan (Error) tidak disengaja dan
• Kecurangan (Fraud) tindakan yang disengaja
Tanggung Jawab Auditor
Sikap Auditor yang berpikir kritis terhadap bukti
Skeptisisme audit dengan selalu mempertanakan dan melakukan
Profesional evaluasi terhadap bukti audit tersebut
• Dua Komponen Utama skeptisisme Profesional
• Suatu pikiran yang selalu mempertanyakan (trust but verify)
• Sikalp waspada atau kritis dalam menilai bukti audit
Tanggung Jawab Auditor
Auditor harus menerapkan professional judgement selama proses audit.
Pertimbangan Meliputi : penentuan materialitasi dan risiko audit, sifat, saat dan luas
prosedur audit, evaluasi pertimbangan manajemen , penarikan
Profesional kesimpulan berdasarkan bukti
• Auditor harus mempunya kompetensi dalam membuat pertimbangan professional yang diperoleh melalui pelatihan,
pengetahuan dan pengalaman
Tanggung Jawab Auditor
SA 250 membantu auditor dalam mengidentifikasi
Tanggung Jawab kesalahan penyajian material yang disebabkan oleh
atas Perundang- ketidakpatuhan terhadap peraturan dan perundang-
Undangan undangan
• Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dibagi menjadi:
• Ketentuan perundangan yang secara umum berdampak langsung dalam menentukan jumlah dan
pengungkapan material , Misal : UU Pajak .
• Peraturan perundangan yang tidak mempunyai dampak langsung terhadap penentuan jumlah dan
pengungkapan , namun berdampak pada asperk operasi bisnis entitas, going concern entitas atau
sanksi berat. Misal : ketentuan terkait solvabilitas dan UU lingkungan hidup. Tanggung jawab
auditor meminta keterangan manajemen atau pihak relevan mengenai tingkat kepatuhan entitas
terhadap UU dan menginspeksi korespondensi dengan pihak berwenang yang menerbitkan izin atau
peraturan.
Independensi Auditor

Cara pandang yang tidak memihak di dalam pelaksanaan pengujian,


Independensi evaluasi hasil pemeriksaan dan penyusunan laporan audit (Arens et
dalam Audit al., 2014)
Independensi Auditor
Pentingnya
Independensi Peraturan perilaku pertama bagi seorang auditor (Arens
dalam Audit et al., 2014)
• Dengan prinsip independensi yang dipegang, seorang auditor dapat berdiri tegak dalam
mengungkapkan fakta yang ditemui, tidak terpengaruh oleh kekuatan dari luar dirinya.
• Persepsi public terhadap independensi auditor juga merupakan suatu hal yang fundamental atas
nilai sebuah audit yang dilakukan oleh auditor
Independensi Auditor

Komponen Independensi Audit’

• Independence in fact : auditor haru memiliki


kejujuran yang tinggi, keterkaitan erat dengan
objectifitas
• Independence in appearance : pandangan pihak lain
terhadap auditor sehubungan dengan pelaksanaan
audit
Konsep Komunikasi

Jenis Komunikasi apa..?


Hambatan komunikasi apa saja ..?

12
KOMUNIKASI

• Segala bentuk interaksi


dengan orang lain.

• Upaya menyampaikan
pesan, pendapat,
perasaan, berita atau
informasi kepada orang
lain 13
............................... Ya, saya mengerti
dia mengerti

Decoding

Encoding
..........................
.......................... ............... ........................... .....................
.....................
............... ...........................
14

...............................
14
Umpan balik Ya, saya mengerti
O… dia mengerti

Decoding

Encoding
KOMUNIKATOR
KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN
KOMUNIKAN
PESAN SALURAN
15

Gangguan
15
Proses Perseptual Komunikasi
Komunikasi merupakan proses dimana penerima menciptakan makna sendiri
dalam benak mereka

Elemen-elemen Komunikasi :
• Pengirim
• Pengkodean (encoding)
• Pesan
• Memilih media
• Penguraian Kode (decoding)
• Menciptakan Makna
• Umpan Balik
16
• Gangguan (Noise)
Komunikasi Audit

17
Komunikasi Linear

18
Komunikasi Sirkular

19
Hambatan Interpersonal

Persepsi

Status

Bahasa
Halangan
Interpersonal Perasaan Negatif

Diskrepansi

Tidak Ada Umpan Balik

20
Hambatan Organisasi

Hambatan
Tingkat Hirarki Organisasi
Otoritas Manajemen
Spesialisasi Kerja

21
Gambaran Umum
Komunikasi Tingkat Anggota Tim

22
02. Komunikasi Antar Pribadi

23
Strategi Komunikasi Antar Pribadi

Kontek
Humble Honest Mitra
s
Solutio
Clarity Respect
n
24
Membangun Kepercayaan
Integritas Pribadi

Menghormati Persepsi Orang Lain

Kredibiltias Pembicara

Kerahasiaan

Kemiripan

25
Membangun Kepercayaan
• Trust menunjukkan perhatian yang tulus dan Integritas
• Trust membuat seseorang merasa dihormati dan aman

• Trust menjadi modal hubungan jangka panjang dan mendalam


• Trust dibangun melalui sikap dan tingkah laku
• Trust dapat dibangun melalui perhatian proporsional
26
Building Rapport

• Membangun Kenyamanan dalam komunikasi

• Kemiripan akan membuat pikiran seseorang nyaman

• Kemiripan dilakukan dengan penyelarasan


• Pacing dapat dilakukan melalui Mirroring, Matching dan Mimikri
• Dalam proses Pacing lakukan sambil lalu dan alamiah
27
03. Ketrampilan Komunikasi

28
Mendengarkan Dengan Baik
Bermotivasi (being motivated),

Mengadakan kontak mata (making eye contact).

Menujukkan minat (showing interest)

Menghindari tindakan-tindakan yang mengganggu(distracting


actions)

Tidak memotong pembicaraan (interupting).

Bersikap wajar (being natural).

Agus M. Hardjana, 100 29


teknik mendengarkan aktif
Paraphrasing • menyampaikan inti dari pesan orang lain dalam bahasa kita sendiri.
• umumnya, orang bereaksi terhadap komentar orang lain secara premature
/Penafsiran
Merefleksikan • respon singkat aatas esensi perasaan orang lain dalam bahasa kita sendiri.
• menunjukan usaha untuk berempati dengan apa yang dirasakan pihak lain,
Perasaan • cara paling menghargai ketika mengahadapi orang yang sedang bersedih.

Merefeksikan • menggabungkan perasaan untuk konten dalam pesan penafsiran yang


ringkasfocus pada perasaan dan peristiwa.
maksud
• ringkasan dari tema utama, poin-poin, perasaan, peristiwa yang diekspresikan

Merangkum selama percakapan. Respon merangkum ini tersambung ke beberapa komentar,


menekankan persaan-perasaan atau poin-poin tertentu, dengan paraphrasing
yang ringkas.

• konfirmasi apa yang sedang kita dengarkan.


• anggukan kepala, senyum, menaikkan alis, membungkukkan badan ke depan
Respon Non Verbal dan sebagainya.
• menunjukkan bahwa kita benar-benar tertarik dengan apa yang dikatakan .

30

Raymond L. Falcione (1984, 67)


Komunikasi Verbal dan
Komunikasi Non Verbal
KOMUNIKASI VERBAL
Eksplorasi
Formal
Eksternal

Eksplorasi
Sisipan
Internal

Asumsi Paraphrasing

Informasi Konfrontasi
32
Eksplorasi Eksternal
• menanyakan topik baru yang tidak menyambung topik yang sedang dibicarakan.
• dapat berbentuk pertanyaan terbuka maupun tertutup.

Eksplorasi Internal
• menanyakan lebih lanjut, ingin mendapat penjelasan yang lebih mendalam tentang apa
yang telah disampaikan sebelumnya.
• dapat berbentuk pertanyaan terbuka maupun tertutup.

Asumsi, Analisis, Interpretasi, dan Evaluasi


• memasukkan pendapat-pendapatnya sendiri, membuat analisis dan
menginterpretasi atas dasar kerangka berpikirnya sendiri,
• tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh lawan bicara dan bahkan
menambahkan kesimpulan yang sebetulnya tidak diucapkan oleh lawan 33
bicara.
Informasi
• memberi informasi,
• menyampaikan berita dan fakta kepada lawan
bicara.

Formal
• Ucapan-ucapan yang bersifat formal, basa-basi,
• biasanya pada awal dan akhir pembicaraan
untuk membuka dan menutup suatu
pembicaraan.
Sisipan
• kata-kata yang menyisip di antara kata-kata
lawan bicara dan menunjukkan bahwa
komunikator memperhatikan.
• Selain itu, bentuk pertanyaan ini dapat berfungsi
sebagai penguat yang mendorong lawan bicara
untuk lebih banyak bicara dan melanjutkan
pembicaraannya.
• menganggukkan kepala, mengembangkan
lengan
• “Ya” atau “Ehm…”.
• tertarik pada apa yang dikatakannya 35
Paraphrasing
• upaya pemahaman akurat dan refleksi,
• berusaha untuk menyelami pikiran-pikiran lawan bicara
sehingga tahu apa yang dimaksud dan memahami pesan
yang disampaikan karena ikut dengan jalan pikiran lawan
bicara.

dua bentuk respon


• Jawaban Echo atau Meniru.
• Jawaban Paraphrasing atau Mendengar Aktif.

36
Komunikasi Non Verbal

37
Bahasa Tubuh Maupun Intonasi
Ikut Membentuk Makna dalam Komunikasi

Albert Meharabien dalam bukunya “Silent Message” : statistik kontribusi


di antara komponen 3V adalah :

Verbal 7%
38%
vokal 38% 7%
Visual 55%

55%

38
Mengenali Intonasi (vokal)
Pentingnya intonasi :
Untuk membuat pembicaraan jadi menarik.
Berbicara tanpa intonasi akan mengesankan bahwa
pembicara sendiri tidak tertarik.

39
interpretasi body language
Personal space
Senyum
Ekspresi muka
Open Posture
Forward Lean
Touch
Eye Contact (soft and warm)
Anggukan kepala
Dst.
40
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai