Iss 3B Konsep Eliminasi Bab
Iss 3B Konsep Eliminasi Bab
02 Fisiologis Defekasi
03 Proses Defekasi
Usus besar
Usus besar dibagi menjadi 3 yaitu sekum, kolon dan rectum.
1. Sekum
Kimus yang tidak diabsopsi memasuki sekum melalui katup ileosekal.
2. Kolon terbagi kepada 3 yaitu kolon asenden, kolon transversal dan kolon desenden.
Fungsi kolon menurut Tarwoto & Wartonah, 2010 :
1. menyerap air selama proses pencernaan
2.tempat dihasilkannya vitamin K dan vitamin H atau biotin sebagai hasil symbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.Coli
3. membentuk massa feses
4.mendorong sisa makanan hasil pencernaan atau feses keluar dari tubuh.
3. Rectum
Rectum merupakan lubang tempat pengeluaran feses dari tubu. Sebelum dibuang lewat anus, feses akan ditampung terlebih dahulu
pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang, maka otot sfingter rectum akan mengatur pembukaan dan penutupan anus.
Otot sfingter yang menyusun rectum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik
PROSES PRODUKSI PLATUS & FESES
PROSES PRODUKSI PLATUS
USIA AKTIVITAS
Pada usia bayi kontrol defekasi tonus otot abdomen, pelvis dan
belum berkembang, sedangkan diafragma akan sangat membantu
pada usia manula control proses defekasi. Grerakan peristaltic
defekasi menurun. akan memudahkan bahan feses
bergerak sepanjang kolon.
DIET
makanan berserat akan mempercepat
INTAKE CAIRAN
produksi feses, banyak nya makanan intake cairan yang berkurang akan
yang masuk ke dalam tubuh juga menyebabkan feses menjadi lebih
mempengaruhi proses defekasi. keras, disebabkan karena absorpsi
. cairan yang meningkat.
PSIKOLOGIS
PENGOBATAN
GAYA HIDUP
kebiasaan untuk melatih pola buang air besar sejak
kecil secara teratur, fasilitas buang air besar dan
kebiasaan menahan air besar.
PENYAKIT
PROSEDUR DIAGNOSTIC
NYERI
pengalaman nyeri waktu buang air besar seperti
adanya hemoroid, fraktur ospubis, epesiotomi akan
mengurangi keinginan untuk buang air besar.
GANGGUAN PADA SISTEM ELIMINASI FEKAL
KONSTIPASI
Konstipasi adalah penurunan frekuensi
defekasi, yang diikuti oleh pengeluaran
feses yang lama atau keras dan kering.
Beberapa kondisi yang menyebabkan diare ialah,Stress emosional, alergi makanan, obat
obatan, dll.
DIARE
FLATULEN
Flatulen adalah penyebab umum abdomen HEMOROID
menjadi penuh, terasa nyeri, dan kram. Saat gas
terakumulasi didalam lumen usus, dinding usus Hemoroid adalah vena vena yang
meregang dan menyebabkan distensi. Dalam berdilatasi, membengkak dan meradang
dilapisan rectum, disebut juga dengan
kondisi normal, gas dalam usus keluar melalui
wasir atau ambeien.
mulut/sendawa dan melalui anus/pengeluaran
flatus. Namun apabila ada penurunan motilitas Hemoroid terbagi 2 :
usus akibat penggunaan opiate, bedah abdomen, Hemoroid internal, peningkatan tekanan
dll, flatulen dapat menjadi cukup berat sehingga vena akibat mengedan saat defekasi,
menyebabkan distensi abdomen dan menimbulkan kehamilan, gagal jantung kongestif, dll.
nyeri yang terasa menusuk.
Hemoroid external, terlihat jelas sebagai
penonjolan kulit, apabila lapisan vena
mengeras akan berubah warna menjadi
keunguan.
INKONTINENSIA