Anda di halaman 1dari 10

Teori Thorndike

Program Studi Pendidikan Fisika


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember
Anggota Kelompok

Moh. Kelvin Rikza Aziizi Ida Romauli Saragih Wanda Febrianty


210210102116 210210102024 210210102078
PART 01

Pengertian Teori
Thorndike
Pengertian

Thorndike yang dikenal dengan teori


Koneksionisme. Menurut Thorndike, belajar
merupakan proses koneksi antara stimulus
respon yang berujung kepada perubahan
tingkah laku.
Lanjutan

Thorndike menyatakan pandangan bahwa


tipe pembelajaran yang paling fundamental
adalah pembentukan asosiasi-asosiasi
(koneksi-koneksi) antara pengalaman
inderawi (persepsi terhadap stimulus atau
peristiwa) dan implus-implus saraf (respons-
respons) yang memberikan manifestasinya
dalam bentuk perilaku.
Lanjutan

Prinsip utama teori koneksionisme ialah


belajar suatu aktifitas membentuk asosiasi /
koneksi antara persepsi dari panca indera
berkaitan kecenderungan perilaku.
Cara Pembelajaran Dalam
Teori Thorndike

Trial and Error


Thorndike menyatakan bahwa tipe pembelajaran yang paling
fundamental adalah pembentukan asosiasi – asosiasi antar pengalaman
inderawi dan impuls – impuls saraf yang memberikan manifestasinya
dalam bentuk perilaku.
Thorndike mulai mempelajari dengan melakukan eksperimen
terhadap hewan. Hewan – hewan yang berada dalam situasi bermasalah
akan mencoba untuk mencapai tujuannya dengan cara menjalankanya dan
menerima akibatnya. Semakin sering mereka membuat respon terhadap
stimulus, maka semakin kuat pula respon tersebut terkoneksi terhadap
stimulus.
Perkembangan Teori
Thorndike
Pemikiran Tahap
Peratama Muncul pada periode sebelum tahun
1930
- Hukum Kesiapan (Law of Readness)
- Hukum Latihan (Law of Exercise)
- Hukum Efek (Law of Effect)

Muncul pada periode setelah tahun


1930
- Revisi Hukum Latihan (Law of
Exercise)
Pemikiran Tahap - Revisi Hukum Efek (Law of Effect)
Kedua
Implementasi

Inquiri
Tahap Persiapan

Tahap Pelaksanaan
Tahap Penilaian
Thank you for listening

Anda mungkin juga menyukai