Anda di halaman 1dari 18

UPAYA HUKUM BIASA DAN LUAR BIASA

SEMESTER : IV
DOSEN : LAILA CHRISTINA, S.H., M.H.

ANGGOTA :
1. RM. SHERIDAN ABDALLA (22.01.0033-
IH)
2. RESSIANA NADEAK (22.01.0012-IH)
Upaya Hukum
( Biasa dan luar biasa )
• Hak terdakwa atau PU untuk tidak
menerima putusan pengadilan
• Tujuan : untuk memperbaiki kesalahan
yang diperbuatboleh instansi
sebelumnya dan untuk kesatuan
dalam keadilan.
Upaya Hukum Biasa
• Verzet /perlawanan : upaya hukum
untuk melawan putusan pengadilan
yang dijatuhkan diluar hadirnya
terdakwa ( verstek )
• Banding
• Kasasi
Banding
• Putusan yang tidak dapat dimintakan
banding :
 Putusan Bebas
Putusan lepas dari segala tuntutan
hukum
yang menyangkut kurang tepatnya
penerapan hukum
Putusan pengadilan dalam acara cepat
Tata Cara Banding
• Diajukan kepada PT melalui PN jangka
waktunya 7 hari sesudah putusan
dijatuhkan atau diberitahukan kepada
terdakwa
• Bila tidak memenuhi syarat ditolak
• Memenuhi syarat : panitera membuat
surat ket ( akte permohonan banding )
• Paling lambat 14 hari permohonan banding
diajukan ke PT bersama Salinan putusan ,
berkas perkara, surat-surat bukti
Pemeriksaan dalam
tingkat banding
• Sekurang-kurangnya 3 hakim atas
dasar :
Berkas perkara : BAP penyidik dan
pemeriksaan sidang
Surat-surat yang timbul di sidang
yang berhubungan dengan perkara
Putusan pengadilan negeri
Jenis Putusan PT
• Menguatkan Putusan PN
• Mengubah putusan PN
• Membatalkan putusan PN
Kasasi
• Apakah benar suatu peraturan hukum
tidak diterapkan atau diterapkan
tidak sebagaimana mestinya
• Apakah cara mengadili tidak
dilaksanakan menurut ketentuaan UU
• Apakah benar pengadilan tidak
melampaui batas wewenang
• Yang berhak mengajykan kasasi
terdakwa dan penuntut umum
• Wewenang mahkamah agung
Tujuan Kasasi
• Koreksi terhadap kesalahan putusan
pengadilan bawah
• Menciptakan dan membentuk hukum
baru
• Pengawasan dan terciptanya
keseragaman penerapan hukum
Tata Cara permohonan
Kasasi
• Diajukan kepada panitera
• Tenggang waktu mengajukan kasasi : 14
hari sejak putusan pengadilan
• Harus mengajukan memori kasasi : 14 hari
sejak permohonan kasasi didaftarkan
• Pemeriksaan minimal dilakukan oleh tiga
hakim
• Pemeriksaan berdasarkan berkas perkara
Putusan kasasi
• Kasasi tidak dapat diterima
 permohonan kasasi terlambat
diajukan
 Tidak mengajukan memori kasasi
 Memori aksasi terlambat diajukan
• Permohonan kasasi ditolak
• Mengabulkan permohonan kasasi
Putusan yang dapat
dikasasi
• Terhadap semua putusan PN dalam
tingkat pertama dan terakhir
• Terhadap semua putusan PT yang
diambil pada tingkat banding
• Tentang putusan bebas
UPAYA HUKUM LUAR
BIASA
MERUPAKAN PENGECUALIAN DARI UPAYA
HUKUM BIASA
DIAJUKAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN
YANG SUDAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP ( IN
Kracht )
Upaya hukum biasa sudah tdk bisa dilakukan lagi
Ada 2 macam : kasasi demi kepentingan hukum dan
peninjauan kembali
Kasasi demi kepentingan
hukum
 Diajukan secara tertulis oleh Jaksa Agung
satu kali kepada MA melalui penitera
pengadilan disertai memorinya
 terhadap semua keputusan pengadilan
yang sudah inkracht, kecuali put MA
 Bertujuan untuk menjaga kepentingan
terpidana
 Tidak boleh merugikan pihak yang
berkepentingan
Peninjauan Kembali
• Diajukan terhadap semua putusan
pengadulan yang in kracht kecuali putusan
bebas dan lepas dari segala tuntutan
• Alasan PK :
 Ada novum /keadaan baru
 Ada pertentangan satu sama lain terhadap
hal yang jadi dasar putusan
 Apabila putusan itu dengan jelas
memperlihatkan kekeliruan yang nyata
Yang berhak mengajukan
PK
• Terpidana
• Ahli warisnya
• Diajukan kepada panitera pengadilan
yang memutus dengan menyebut
alasannya
• Permintaan PK tidak dibatasi jangka
waktu
Asas-asas PK
• Hanya boleh diajukan satu kali
• Tidak menangguhkan/menghentikan
eksekusi
• Putusan PK tidak boleh lebih berat
daripada putusan sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai