KASUS
Angular Cheilitis pada Pasien Anak di Kec. Karang Dapo
PIDGI Kabupaten Musi Rawas Utara Periode I Tahun 2023
01
INTRODUCTI
ON
CHEILITIS
Inflamasi bibir yang dapat meluas ke kulit dan
mukosa oral di sekitarnya.
TIPE-TIPE CHEILITIS
REVERSIBLE
Durasi singkat, mudah disembuhkan.
IRREVERSIBLE
Langka, sulit disembuhkan, dan hanya
diagnosanya hanya dapat ditegakkan setelah
biopsy test.
Nama: HA
Usia: 8 tahun
Alamat: Biaro Baru, Kec. Karang Dapo
LAPORAN KASUS
Pasien laki-laki berusia 8 tahun datang dengan keluhan terdapat luka dan bengkak pada sudut bibir sebelah
kiri dan kanan. Luka tersebut dirasakan sejak seminggu yang lalu pada kedua sudut bibir dan terasa sakit. Pasien
merasa kesulitan ketika makan, membuka mulut, berbicara, dan saat sikat gigi. Keadaan umum pasien kurang
baik. Pasien menderita selesma beberapa hari terakhir dan hidung pasien tersumbat. Pada bibir pasien terdapat
lesi berupa fissura, single, irreguler, disertai krusta, dan dikelilingi daerah eritema, dengan ukuran 3x4 mm, pada
sudut bibir sebelah kiri dan kanan.
Pada pemeriksaan intra oral tidak tampak adanya kelainan. OH pasien buruk. Berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan klinis yang telah dilakukan, diagnosa klinis untuk keluhan pasien tersebut adalah suspek Angular
Cheilitis yang disebabkan oleh kebiasaan buruk bernapas melalui mulut.
PASIEN
HA
Keadaan intra oral dan ekstra oral
tidak ada keluhan.
02
DISCUSSION
InflamasiANGULAR CHEILITIS
yang muncul pada sudut bibir dan merupakan
inflamasi dua sisi yang disertai eritema, fissura yang dalam, atau
atau ulser.
ETIOLOGI UTAMA
TIPE I TIPE II
Lesi ringan ditandai dengan fisur tunggal Lesi yang terdiri dari fisur tunggal yang lebih
yang terbatas pada sudut mulut panjang dan lebih dalam dibandingkan lesi di
tipe 1, meluas sedikit melibatkan kulit
disekitarnya ≤10 mm
GAMBARAN KLINIS
FARMAKOLOGI NON-FARMAKOLOGI
Dalam kasus ini, pasien didiagnosa angular cheilitis yang terjadi karena kebiasaan buruk bernafas
melalui mulut. Dalam kasus ini, gambaran klinis mirip dengan cheilitis eksfoliata dan cheilitis actinic.
Diagnosa ditegakkan dari allo-anamnesa dan gambaran klinis. Terapi yang tepat dilakukan dengan
mengetahui penyebab atau etiologi terjadinya penyakit. Pada kasus ini pasien diberikan edukasi melalui
gurunya, berupa arahan untuk pengobatan selesma, bernapas melalui hidung, menjaga kebersihan rongga