Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS MODUL 3

“ANGULAR CHEILITIS”

OLEH :
Amrina Rosada (10-037)
Dosen pembimbing: drg. Abu Bakar, M. Med.Ed

RSGMP BAITURRAHMAH
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2015
Rongga mulut mempunyai berbagai fungsi, yaitu sebagai
mastikasi, fonetik, dan juga estetik. Hal tersebut mengakibatkan
rongga mulut merupakan tempat paling rawan dari tubuh
karena merupakan pintu masuk berbagai agen berbahaya,
Sehingga rentan berbagai penyakit mulut

Salah satu contoh kelainan di rongga mulut


yang sering dialami anak-anak ialah angular
cheilitis yang disebabkan kurangnya nutrisi
selama masa pertumbuhan
CASE
• Seorang ibu datang dengan anak perempuannya berusia 9 tahun ke RSGM
Baiturrahmah dengan keluhan luka pada kedua sudut bibir dan terasa perih.
Luka di sudut bibir sudah terjadi sejak 1 minggu yang lalu, sakit saat dibawa
makan dan berbicara. Luka tersebut belum pernah diobati. Ibu pasien
mengatakan bahwa anaknya sering mengalami keadaan seperti ini dan anak
lebih senang mengkonsumsi jajanan seperti coklat dan permen serta tidak
suka mengkonsumsi sayur-sayuran. Ibu membantah anaknya memiliki alergi
terhadap obat-obat tertentu dan tidak memiliki riwayat penyakit sistemik.
Ibu ingin anaknya diobati.
• Pemeriksaan ekstra oral terdapat ulser pada kedua sudut bibir pasien,
wajah simetris dan terlihat pucat. Sklera mata pucat. Lymphnode
submandibular tidak teraba dan tidak sakit. Pasien tidak menderita kelainan
TMJ. Suhu tubuh pasien teraba afebris. Pemeriksaan intra oral mukosa mulut
pasien normal. Terdapat banyak gigi yang mengalami karies dan tidak
dirawat sehingga menunjukkan anak memiliki oral hygiene yang kurang baik.
GAMBARAN KLINIS
ETIOLOGI
1. Bentuk : Lesi berfissure,
menonjol dan berkeropeng
2. Ukuran : 3-5 mm. Difisiensi Nutrisi dari
3. Warna : Lesi berwarna
putih keabu-abuan dengan perhitungan BMI anak
pinggir eritem. adalah 17,8
4. Jumlah : 2 buah (Bilateral).

DIAGNOSA
DIAGNOSA BANDING

Angular Cheilitis Herpes Labialis


Terapi
• Perawatan yang diberikan kepada pasien ini adalah
pemberian nystatin krim yang dioleskan pada kedua
sudut bibir anak dua kali sehari untuk mengatasi
angular cheilitis
• Pemberian vitamin untuk mempercepat
penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh
anak
• Mengedukasi ibu anak agar diberikan makanan yang
bergizi yang banyak mengandung protein, vitamin
dan mineral
Angular cheilitis atau perleche ialah reaksi inflamasi pada
sudut bibir mulut yang sering dimulai dengan penyimpangan
mukokutaneus dan berlanjut hingga ke kulit. Angular cheilitis ini
DEFENISI dikarakteristikan dengan kemerahan yang menyebar, bentuknya
seperti fisur- fisur, kulit yang nampak terkikis, ulser yang
permukaannya berlapis dan disertai dengan gejala yang subjektif
seperti rasa sakit, rasa terbakar, dan nyeri (Dowl, 2010)

Rasa gatal pada sudut mulut dan terlihat tampilan kulit yang
meradang dan bintik merah. Pada awalnya, hal ini tidak berbahaya,
tetapi akan terasa nyeri di sudut mulut dan mudah berdarah yang
GEJALA dikarenakan oleh gerakan mulut seperti tertawa ataupun
berbicara. Tingkat keparahan inflamasi ini ditandai dengan retakan
sudut mulut dan beberapa pendarahan saat mulut dibuka (Muray
et al, 2008).
TERAPI
Angular cheilitis disebabkan oleh defisiensi nutrisi yaitu
kekurangan zat besi dan beberapa jenis vitamin ( B12, B2,
PENYEBAB B3, B6). Defisiensi nutrisi dapat menyebabkan turunnya
sistem imun anak sehingga menjadi lebih mudah terinfeksi
oleh bakteri dan virus (Deritana, 2007).

Defisiensi zat besi dan vitamin B komplek merupakan 25%


penyebeb angular cheilitis. Kekurangan zat besi kronis
dapat menyebabkan koilonychia, glositis, dan angular
PENYEBAB cheilitis. Mekanisme angular cheilitis pada pasien ini belum
dijelaskan secara penuh, tetapi kekurangan zat besi dapat
menurunkan imunitas seluler, sehingga meningkatkan
candidiasis mucocutaneous.
DIAGNOSA BANDING
• Diagnosa banding dari angular cheilitis adalah
herpes labialis. Herpes labialis dikenal pula
sebagai “fever blister” atau “cold sore”
disebabkan oleh virus herpes hominis tipe 1
( herpes virus hominis Type =HVS-1) dan
berciri khas erupsi vesikel pada kulit di dekat
atau pada tepi bibir merah bibir.
• Rasa gatal dan terbakar mengawali pembentukan
vesikel kecil dan berkelompok dengan dasar
eritem selama 1-2 jam. Lesi tersebut akan
berubah menjadi pustul dan krusta sebelum
mengalami penyembuhan dalam 7-10 h. Lesi
herpetic rekuran secara umum berbentuk vesikel
atau ulkus namun kadang dalam tampilan tidak
khas seperti folikulitis ari tanpa terbentuk skar.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai