Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS

ILMU PENYAKIT MULUT

PENTALAKSANAAN ANGULAR CHEILITIS


YANG DIPERPARAH DENGAN GIGITAN
SERANGGA

Disusun Oleh :
R.Ricky Kuncahyo Garjito Pratomo
071610101066

Pembimbing :
Dr.drg.I.D.A Ratna Dewanti,M.Si

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS JEMBER
2013

BAB I
PENDAHULUAN

Angular cheilitis merupakan lesi yang ditandai dengan keretakan atau fisur
pada sudut mulut. angular cheilitis disebut juga cheilitis, angular stomatitis atau
perleche dimana penderitanya mencapai jutaan diseluruh dunia. angular cheilitis
juga ditandai dengan ulser yang merah dan sudut bibir pecah- pecah. Meskipun
tidak membahayakan kehidupan atau benar- benar menular, ulser pada sudut bibir
ini sangat mengganggu estetik dan membuat penderita malu dan memberikan
dampak sosial.(Devatni,2007)
Ada berbagai alasan mengapa angular cheilitis terjadi. Hal ini dapat
disebabkan oleh infeksi jamur atau infeksi bakteri atau virus, dan malnutrisi atau
kekurangan gizi. angular cheilitis sering terjadi pada anak dikarenakan
kekurangan gizi. Kekurangan gizi memiliki dampak yang besar, salah satunya
gangguan kesehatan.(Amaritna,2006)
Pada pasien berikut, angular cheilitis terjadi di sudut mulut kanan dan kiri
di perparah dengan kondisi gigitan serangga Blaberus giganteus atau biasa kita
sebut dengan kecoa. Luka yang terbentuk fissure horizontal, panjang 3mm, warna
kemerahan, batas jelas, sakit.
Penatalaksanaan angular cheilitis adalah dengan menghilangkan faktor
penyebabnya yaitu seringkali berkaitan dengan candida pada sudut mulut dan
memperbaiki status gizi penderita. Pemilihan obat miconazole digunakan untuk
mengeliminasi jamur/candida pada sudut mulut disertai pemberian multivitamin
untuk terapi suportif pada penderita angular cheilitis.

BAB II

LAPORAN KASUS

I. DATA PRIBADI
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Pekerjaan
Status Perkawinan
Kebangsaan/Suku Bangsa

: Agil Prasetyo
: 8 Tahun
: Laki-Laki
: Jalan Danau Toba gang 4 no 158
: Pelajar
: Belum Kawin
: Indonesia/Madura

II. RIWAYAT KASUS


1. Keluhan Utama
: Sakit pada sudut mulut sebelah kanan dan kiri
2. Riwayat Penyakit
: Pasien mengeluhkan sakit pada sudut mulut
sebelah kiri dan kanan sejak 2 minggu yang lalu, rasa sakit terasa saat harus
membuka mulut lebar dan juga pada saat makan makanan pedas dan asam
yang mengenai sudut mulut. Keadaan ini diperparah pada saat tidur pasien
digigit oleh serangga (kecoa) dan akhirnya sakitnya bertambah parah pada
sudut mulut. Keadaan sekarang masih sakit dan belum pernah diobati.
3. Keadaan Umum
Penyakit yang sedang/pernah diderita : thypus (6 bulan yang lalu)
(TB/BB : 24 CM/ 120 Kg. BP : - / - , P : - , T : - )
Keterangan : BMI : 24 : (1.20)2 = 14 (underweight)
4. Obat-obatan yang sedang dan telah dijalani dalam 6 bulan terakhir :
5. Keadaan Sosial : Cukup
Kebiasaan Buruk : Tidak ada
6. Riwayat Keluarga :
a. Riwayat Penyakit
:b. Hubungan dengan penderita : III. PEMERIKSAAN KLINIS
1. EKSTRA ORAL
a. Muka
i. Pipi Ka / Ki
: N/N
ii. Bibir Atas / Bawah
:Desquamasi multipel, bentuk
sisik, sakit disertai fissure, kedalaman 0.3 mm, Panjang 3 mm,
iii. Sudut Atas / Bawah Ka/Ki
:Fissure Horizontal, Panjang 3mm,
Warna Kemerahan, Batas Jelas, Sakit
b. Kelenjar Saliva
i. Kelenjar Parotis Ka/Ki
ii. Kelenjar Subamandibularis
c. Kelenjar Limfe
i. Kelenjar Leher
ii. Kelenjar Submandibulari

: N/N
: N/N
: N/N
: N/N

iii. Kelenjar Pre dan Post Auricularis


iv. Kelenjar Submentalis
2. Intra Oral
a. Gigi Geligi
VIV III II I
87654321
87654321
V IV III II I

: N/N
: N/N

I II III IV V
12345678
12345678
I II III IV V

Riwayat Penyakit Gigi Geligi


b. Mukosa Labial Atas
Bawah
c. Mukosa pipi Kiri
Kanan
d. Bucal Fold

IV.

Atas
Bawah
e. Gingiva rahang Atas
Bawah
f. Lidah
g. Dasar Mulut dan Kelenjar Sublingualis
h. Palatum
i. Tonsil Ki/Ka
j. Pharinx
Diagnosa Sementara
Angular cheilitis pada

: -:N
:N
:N
:N
:N
:N
:N
:N
:N
:N
:N
:N
:N

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Angular Cheilitis
Angular cheilitis atau perleche ialah reaksi inflamasi pada sudut bibir
mulut yang sering dimulai dengan penyimpangan mukokutaneus dan berlanjut
hingga ke kulit. Angular cheilitis ini dikarakteristik oleh kemerahan yang
menyebar, bentuknya seperti fisur- fisur, kulit yang nampak terkikis, ulser yang

permukaannya berlapis dan disertai dengan gejala yang subjektif seperti rasa sakit,
rasa terbakar, dan nyeri.
Gejala awal Angular cheilitis ialah rasa gatal pada sudut mulut dan terlihat
tampilan kulit yang meradang dan bintik merah. Pada awalnya, hal ini tidak
berbahaya, tetapi akan terasa nyeri di sudut mulut dan mudah berdarah yang
dikarenakan oleh gerakan mulut seperti tertawa ataupun berbicara. Tingkat
keparahan inflamasi ini ditandai dengan retakan sudut mulut dan beberapa
pendarahan saat mulut dibuka.
Angular cheilitis menjadi masalah yang serius karena perkembangannya
yang cepat, karena itu tidak boleh ada keterlambatan dalam pengobatan jika gejala
angular cheilitis telah terjadi dan sangat jelas. Hal ini tidak terbatas pada
kelompok usia tertentu, dimana kondisi ini telah mempengaruhi anak- anak dan
orangtua. Baik anak- anak maupun remaja dapat terkena angular cheilitis tanpa
melihat jenis kelamin. Usia yang paling sering ialah decade 4,5, dan 6.7
Kasus unilateral pada angular cheilitis sering terjadi dikarenakan trauma
perawatan dental dan trauma pada sudut bibir, sedangkan kasus bilateral terjadi
jika penderita dengan penyakit sistemik seperti anemia, diabetes mellitus, dan
infeksi monomial yang kronis. Lama penyakit bisa bervariasi dari beberapa hari
hingga beberapa tahun, tergantung etiologinya.7

Anda mungkin juga menyukai