Anda di halaman 1dari 11

Trilogi Islam

(Iman, Ilmu, dan Amal)


Kelompok 3
1. Aisyah Rahmadanti (41122002)
2. Fadilah Zhafarina (41122014)
3. Haviva Amelia Sari (41122017)
4. Indah Apriliani (41122021)
5. Matsna Berlianti (41122025)
6. Sari Anggraini (41122031)
7. Sevtina (41122040)
Latar Belakang Masalah
Islam sebagai agama tidak hanya memuat seperangkat konsep–konsep ideal
(ilmu). Tetapi juga memuat seperangkat amal praktek untuk diaktualisasikan
(diterapkan) dalam kehidupan sosial kemasyarakat. Oleh karena itu, iman yang
merupakan bagian integral dari ajaran islam pengertiannya harus secara
menyeluruh (komprehensif) dan terpadu.
Itulah tiga hal yang harus senantiasa dijadikan prinsip dalam hidup kita. Hidup
manusia tidak akan sempurna apabila salah satu dari iman, ilmu dan amal tidak
dimiliki, di asah, dan diperbaiki.
Keyakinan kalau tidak ada amal perbuatan, tidak ada artinya begitu juga ilmu
yang tidak melahirkan amal umat shaleh dalam kehidupan tidak ada artinya.
Rumusan Masalah
01. 02. 03.
Apa pengertian trilogi Apa hubungan iman, Bagaimana iman, ilmu, dan
islam? ilmu, dan amal? amal sebagai paradigma
keislaman?

Tujuan Masalah
01. 02. 03.
Untuk mengetahui
Untuk mengetahui
Untuk mengetahui apa bagaimana iman, ilmu, dan
hubungan iman,ilmu,
pengertian trilogi islam amal sebagai paradigma
dan amal
keislaman.
Trilogi Islam
Ada trilogi (tiga asas) dalam totalitas agama Islam, yaitu iman, Islam, dan ihsan.
Iman sebagai dasar dari agama, menyangkut kepercayaan terhadap Allah dan
risalah yang dibawa Rasulullah. Tanpa iman, agama seseorang tidak sah. Islam
adalah manifestasi atau pengamalan dari iman, dan ihsan adalah pengamalan iman
dengan kesempurnaan jiwa. Orang yang mempercayai enam hal yang disebut
rukun iman, berarti telah beriman.
Jika telah beriman dan melaksanakan rukun Islam yang lima, berarti telah Islam.
Jika telah beriman, melaksanakan rukun Islam yang lima ditambah dengan
kekhusyukan, ikhlas dan penuh akhlak mulia, maka telah ihsan. Jadi, ihsan dapat
dicapai setelah seseorang mencapai kesempurnaan iman dan Islam. Realitas
tersebut di atas mendorong penulis untuk lebih dalam mengkaji kata ihsan dalam
al-Qur'an.
Islam Ilmu Amal
Kata ilmu berasal dari kata
Secara bahasa "amal" berasal
Pengertian iman dari kerja ‘alima, yang berarti
dari bahasa Arab yang berarti
bahasa Arab yang artinya memperoleh hakikat ilmu,
perbuatan atau tindakan,
percaya. Sedangkan mengetahui, dan yakin. Jadi
sedangkan saleh berarti yang
ilmu merupakan aspek teoritis
menurut istilah, pengertian baik atau yang patut. Menurut
dari pengetahuan. Dengan
iman adalah membenarkan istilah, amal saleh ialah
pengetahuan inilah manusia
dengan hati, diucapkan perbuatan baik yang
melakukan perbuatan
memberikan manfaat kepada
dengan lisan, dan amalnya. Jika manusia
pelakunya di dunia dan
diamalkan dengan mempunyai ilmu tapi miskin
balasan pahala yang berlipat
tindakan (perbuatan). amalnya maka ilmu tersebut
di akhirat.
menjadi sia-sia.
Iman, Ilmu, dan Amal Sebagai Paradigma
Keislamana
Dalam islam, antara iman, ilmu dan amal terdapat hubungan yang
terintegrasi kedalam agama islam. Islam adalah agama wahyu
yang mengatur sistem kehidupan. Dalam agama islam terkandung
tiga ruang lingkup, yaitu akidah, syari’ah dan akhlak. Sedangkan
iman, ilmu dan amal barada didalam ruang lingkup tersebut. Iman
berorientasi terhadap rukun iman yang enam, sedangkan ilmu dan
amal berorientasi pada rukun islam yaitu tentang tata cara ibadah
dan pengamalanya.
Hubungan Iman dan Ilmu

Beriman berarti meyakini kebenaran ajaran Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Serta dengan penuh ketaatan menjalankan ajaran tersebut. Untuk dapat
menjalankan perintah Allah SWT dan Rasul kita harus memahaminya
terlebih dahulu sehingga tidak menyimpang dari yang dikehendaki Allah dan
Rasulnya. Cara memahaminya adalah dengan selalu mempelajari agama
(Islam).
Iman dan Ilmu merupakan dua hal yang saling berkaitan dan mutlak adanya.
Dengan ilmu keimanan kita akan lebih mantap. Sebaliknya dengan iman
orang yang berilmu dapat terkontrol dari sifat sombong dan menggunakan
ilmunya untuk kepentingan pribadi bahkan untuk membuat kerusakan.
Hubungan Iman Dan Amal
Amal Sholeh merupakan wujud dari keimanan seseorang. Artinya orang yang
beriman kepada Allah SWT harus menampakan keimanannya dalam bentuk amal
sholeh. Iman dan Amal Sholeh ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat
dipisahkan. Mereka bersatu padu dalam suatu bentuk yang menyebabkan ia
disebut mata uang. Iman tanpa Amal Sholeh juga dapat diibaratkan pohon tanpa
buah.
Dengan demikian seseorang yang mengaku beriman harus menjalankan amalan
keislaman, begitu pula orang yang mengaku islam harus menyatakan
keislamannya. Iman dan Islam seperti bangunan yang kokoh didalam jiwa karena
diwujudkan dalam bentuk amal sholeh yang menunjukkan nilai nilai keislaman.
Hubungan Amal Dan Ilmu

Hubungan ilmu dan amal dapat difokuskan pada dua hal. Pertama, ilmu
adalah pemimpin dan pembimbing amal perbuatan. Amal boleh lurus dan
berkembang bila didasari dengan ilmu. Dalam semua aspek kegiatan manusia
harus disertai dengan ilmu baik itu yang berupa amal ibadah atau amal
perbuatan lainnya
Kedua jika orang itu berilmu maka ia harus diiringi dengan amal. Amal ini
akan mempunyai nilai jika dilandasi dengan ilmu. Begitu juga dengan ilmu
akan mempunyai nilai atau makna jika diiringi dengan amal. Keduanya tidak
dapat dipisahkan dalam perilaku manusia. Sebuah perpaduan yang saling
melengkapi dalam kehidupan manusia yaitu setelah berilmu lalu beramal.
Kesimpulan
Iman, ilmu dan amal merupakan satu kesatuan yang utuh, tidak dapat dipisahkan
antara satu dengan lainnya. Sumber pokok ilmu pengetahuan menurut Islam
adalah wahyu dan akal yang keduanya tidak boleh dipertentangkan karena
manusia diberi kebebasan dengan mengembangkan akalnya dengan catatan
dalam pengembangan tersebut tetap, terikat dengan wahyu dan tidak akan
bertentangan dengan syariat Islam.
Sehingga ilmu pengetahuan dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu ilmu yang
bersifat abadi yang tingkat kebenarannya bersifat mutlak dan ilmu yang bersifat
perolehan yang tingkat kebenarannya bersifat nisbi. Menuntut ilmu pengetahuan
mendalami ilmu agama bertujuan untuk mencerdaskan umat dan
mengembangkan agama islam agar dapat disebarluaskan dan dipahami oleh
masyarakat.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai