Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Agama Islam

Dosen Pengampu : Erliyanti, S.Ag, MA

Nim : P07520120046

Jurusan : 1B D-III Keperawatan

RESUME

Judul : Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Islam

Sumber : E-Book

Isi :

1. Pengertian iman, ilmu, dan amal adalah dimana pengertian iman, yaitu :

Iman berasal dari bahasa Arab dari kata kata dasar amana yu’minu-imanan yang berarti

beriman atau percaya. Percaya dalam bahasa Indonesia artinya meyakini atau yakin

bahwa sesuatu itu memang benar atau nyata adanya.1 Menurut WJS. Poerwadarminta

iman adalah kepercayaan, keyakinan, ketetapan hatu atau keteguhan hati.2 Maka,

pengertian iman secara istilah ialah kepercayaan yang meresap kedalam hati dengan

penuh keyakinan, tidak bercampur ragu, serta memberi pengaruh bagi pandangan hidup,

tingkah laku dan perbuatan sehari-hari. Jadi, iman bukanlah semata-mata ucapan lidah,

bukan sekedar perbuatan dan bukan pula merupakan pengetahuan tentang rukun iman.

Iman itu membentuk jiwa dan watak manusia menjadi kuat dan positif yang diwujudkan

dalam bentuk perbuatan dan tingkah laku manusia sehari-hari didasari oleh apa yang

dipercayainya.

1
Kaelany HD, Iman, Ilmu, dan Amal Saleh, Jakarta: Rineka Cipta, 2000, hlm. 58
2
WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2000, hlm. 18
Ilmu dalam unsur etimologi didefenisikan sebagai tahu yang kemudian dijabarkan

menjadi kata pengetahuan. Kata ilmu berasal dari bahasa Arab, yaitu Alima ya’lamu yang

artinya memperoleh hakikat ilmu, mengetahui dan yakin. Sedang pengertian ilmu secara

umum adalah sebuah kumpulan pengetahuan yang diatur secara sistematis. Kumpulan ini

didasari dari hasil pengalaman, pengamatan, serta penelitian yang kemudian dikaitkan

dengan pemikiran yang cermat dan teliti. Ilmu berarti memahami hakikat sesuatu, baik

dengan memahami esensinya atau memutuskan sesuatu atasnya, baik bersifat teoritis

maupun praktis.

Dan pengertian amal ialah pekerjaan. Dalam bahasa Arab amal dipakai untuk semua

bentuk pekerjaan. Dalam Al-Quran kata amal terbagi kepada ‘amalus-shalih (pekerjaan

baik) dan ‘amalun ghairus-shalih (pekerjaan yang tidak baik). Secara bahasa amal dalam

bahasa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan.

2. Hubungan antara iman dan ilmu ialah menurut pandangan Islam, ilmu bukan berada di

belakang iman. Ilmu yang benar oleh Islam dianggap sebagai pembawa dan penunjuk

keimanan Allah. Ilmu dan iman tidak ada pemisahnya. Ilmu yang benarlah yang

menghayati keimanan dan iman yang haklah yang melapangkan wawasan ilmu. Ilmu

inilah yang dikehendaki oleh Islam, apapun judul dan bidang bahasanya, Islam

menghendaki ilmu yang berada dibawah naungan iman dan segala nilainya yang luhur.

3. Hubungan antara iman dan amal ialah secara bahasa Arab amal berarti perbuatan atau

tindakan sedangkan saleh ialah baik atau yang patut. Dan menurut istilah amal saleh

adalah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya didunia dan balasan

pahala yang berlipatganda di akhirat. Islam memandang bahwa amal saleh merupakan

manifestasi keimanan kepada Allah SWT. Islam bukan sekedar keyakinan melainkan

amalan saleh yang mengejewantahkan keyakinan tersebut. Amal saleh menegaskan

prinsip-prinsip keimanan dalam serangkaian aturan-aturan Allah SWT. Sedangkan amal


saleh tanpa keimanan akan menjadi perbuatan yang tidak ada nilai dihadapan Allah SWT.

Oleh kerenanya sebagai seorang hamba Allah kita dalam berbuat kebaikan harus disertai

dengan niat yang ikhlas karena Allah semata.

4. Hubungan antara amal dan ilmu ialah menurut pnadangan Islam selain sebagai penunjuk

keimanan, ilmu juga sebagai petunjuk beramal. Dimana dalam pandangan Khalil al-

Musawi dalam buku Bagaimana Menjadi Orang yang bijaksana, hubungan ilmu dengan

amal dapat difokuskan pada dua hal, yaitu pertama ilmu adalah pemimpin dan

pembimbing amal perbuatan. Amal bisa lurus dan berkembang bila didasari ilmu. Dalam

semua aspek kegiatan manusia harus disertai dengan ilmu, baik itu yang berupa amal

ibadah maupun amal perbuatan lainnya. Dalam ibadah harus disertai dengan ilmu. Jika

ada orang yang melakukan ibadah tanpa didasari ilmu tidak ubahnya dengan orang yang

mendirikan bangunan ditengah malam dan kemudian menghancurkannya di siang hari.

Kedua, sesungguhnya ilmu dan amal saling beriringan. Barang siapa yang berilmu maka

dia harus berbuat, baik itu ilmu yang berhubungan dengan masalah ibadah maupun ilmu-

ilmu yang lain. Tidak ada faedahnya ilmu yang tidak diamalkan, amal merupakan buah

dari ilmu.

Anda mungkin juga menyukai