1. menurut pddikti
1.UPNVJT tidak memiliki cukup dosen untuk mengajar di ruang kelas karna banyaknya
mahasiswa,ini terbukti dari hasll perbandingan rasio yang telah dianalisis.
2. cara efektivitas kampus untuk meningkatkan ketersediaan dosen berdasarkan perencanaan SDM :
-Analisis Kebutuhan Dosen
Melakukan analisis kebutuhan dosen berdasarkan jumlah mahasiswa, mata kuliah yang ditawarkan, dan
rasio dosen-mahasiswa ideal.
Mengidentifikasi kekurangan dosen di bidang studi tertentu.
Memprediksi kebutuhan dosen di masa depan berdasarkan proyeksi pertumbuhan mahasiswa.
-Rekrutmen Dosen secara in atau out
Mengadakan rekrutment untuk mencari dosen dengan kualifikasi yang sesuai.
Bekerjasama dengan universitas lain untuk mencari dosen yang bersedia mengajar di program studi.
-Seleksi
-Penempatan
Peran Dosen sebagai Pendidik Profesional dalam Satuan Pendidikan Perguruan TinggiDosen memiliki
peran penting dalam satuan pendidikan perguruan tinggi sebagai pendidik profesional. Berikut beberapa
peran utama dosen:
1. Pendidik:
Mengajar dan membimbing mahasiswa dalam proses pembelajaran.
Menyusun materi pembelajaran yang berkualitas dan sesuai dengan kurikulum.
Menilai dan mengevaluasi hasil belajar mahasiswa.
Memberikan motivasi dan inspirasi kepada mahasiswa untuk belajar dan berkembang.
2. Peneliti:
Melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mempublikasikan hasil penelitian di jurnal ilmiah dan forum ilmiah lainnya.
Membimbing mahasiswa dalam penelitian skripsi, tesis, dan disertasi.
3. Pengabdi kepada Masyarakat:
Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membantu masyarakat.
Memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat.
Berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi.
4. Pengembang Profesional:
Meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan.
Berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah dan organisasi profesi.
Menjadi role model bagi mahasiswa dalam hal profesionalisme.
kualifikasi dosen :
Dalam Pasal 45, ditentukan: "Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan
pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional";
b. Dalam Pasal 46:
Ayat (1), ditentukan: "Kualifikasi akademik dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 diperoleh
melalui pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian";
Ayat (2), ditentukan: "Dosen memiliki kualifikasi akademik minimum:
a. lulusan program magister untuk program diploma atau program sarjana; dan
b. lulusan program doktor untuk program pascasarjana".
Kualifikasi yang kedua adalah menguasai sejumlah kompetensi sebagai pendidik di perguruan tinggi. Setidaknya calon dosen harus
menguasai 4 (empat) kompetensi dasar, yaitu:
• Kompetensi pedagogik, merupakan kompetensi untuk menguasai dan menjalankan kegiatan pembelajaran dengan baik. Kompetensi
ini membantu dosen menyampaikan materi dengan baik dan memahami karakter maupun potensi mahasiswa.
• Kompetensi kepribadian, merupakan kompetensi atau kemampuan dosen untuk menjadi teladan yang baik melalui sifat dan sikapnya.
Sehingga dosen diwajibkan untuk membangun akhlak yang mulia, berwibawa, dan bisa menjadi teladan bagi mahasiswa dan
masyarakat luas.
• Kompetensi sosial, merupakan kompetensi atau kemampuan dosen untuk bisa bersosialisasi dengan baik bersama orang di sekitarnya.
Misalnya bisa bergaul dan berkomunikasi dengan mahasiswa, sesama dosen, dan masyarakat luas dimanapun dirinya berada.
• Kompetensi profesional, merupakan kemampuan dosen untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dari mata kuliah yang
diajar oleh dosen tersebut. Misalnya dosen bahasa Inggris maka harus menguasai ilmu dan teknologi di bahasa Inggris tersebut.
berturut-turut, punya NIDN, dan lain-lain.
Semua syarat tersebut hanya bisa dipenuhi dosen apabila sudah meniti karir sebagai dosen. Misalnya untuk NIDN, hanya bisa dimiliki
oleh dosen tetap dan untuk menjadi dosen tetap kadang harus dimulai dulu menjadi dosen honorer di PTS.
Selain itu, ada kewajiban memenuhi BKD (Beban Kerja Dosen) selama 4 semester penuh. Artinya dosen selama minimal 2 tahun sudah
harus aktif menjalankan Tri Dharma. Jadi, setelah diterima menjadi dosen usahakan mengikuti serdos agar menjadi dosen profesional dan
bisa dibuktikan.
3. Punya Sertifikat Pendidik
Jika ingin menjadi salah satu dari jenis-jenis dosen di perguruan tinggi maka wajib juga untuk memiliki sertifikat pendidik
yang didapatkan setelah lulus sertifikasi dosen. Biasanya sertifikasi ini diperoleh dosen setelah aktif mengajar.
Sebab untuk bisa mengikuti serdos, ada banyak syarat perlu dipenuhi oleh dosen. Mulai dari jabatan fungsional yang minimal
Asisten Ahli, memenuhi BKD dosen selama 2 tahun berturut-turut, punya NIDN, dan lain-lain.
Semua syarat tersebut hanya bisa dipenuhi dosen apabila sudah meniti karir sebagai dosen. Misalnya untuk NIDN, hanya bisa
dimiliki oleh dosen tetap dan untuk menjadi dosen tetap kadang harus dimulai dulu menjadi dosen honorer di PTS.
Selain itu, ada kewajiban memenuhi BKD (Beban Kerja Dosen) selama 4 semester penuh. Artinya dosen selama minimal 2
tahun sudah harus aktif menjalankan Tri Dharma. Jadi, setelah diterima menjadi dosen usahakan mengikuti serdos agar
menjadi dosen profesional dan bisa dibuktikan.
4. Sehat Jasmani dan Rohani
Kualifikasi selanjutnya adalah sehat jasmani dan rohani, yang artinya dosen perlu memiliki kesehatan fisik dan mental yang
baik. Kesehatan mental dan fisik akan mendukung dosen dalam menjalankan Tri Dharma.
Kesehatan fisik membantu dosen melaksanakan segunung tugas yang dimilikinya dengan baik. Apalagi kebanyakan dosen
memiliki mobilitas yang tinggi saat aktif melakukan penelitian, menjadi narasumber berbagai seminar, dan lain-lain.
Kemudian dosen membutuhkan kesehatan mental yang baik agar bisa menjadi pribadi yang positif sepanjang karirnya. Sebab
dosen adalah agen pembelajaran dan teladan bagi mahasiswa dan masyarakat luas.
Biasanya syarat sehat jasmani dan rohani wajib dibuktikan dosen dengan membawa surat keterangan sehat dari rumah sakit
tertentu. Detail persyaratan rumah sakit yang ditunjuk biasanya dicantumkan pada lowongan dosen yang dibuka.