2 Tax
2 Tax
Oleh:
Pegawai
Penerima uang pesangon, pensiun atau uang manfaat pensiun, THT, JHT,
termasuk ahli warisnya
Bukan pegawai : • Tenaga ahli • Seniman/pekerja seni, pembawa acara •
Olahragawan • Penasihat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh dan
moderator • Pengarang, peneliti, penerjemah • Pemberi jasa dalam segala
bidang • Agen iklan • Pengawas dan pengelola proyek • Pembawa
pesanan/yang menemukan langganan/perantara • Petugas penjaja barang
dagangan • Petugas dinas luar asuransi • Distributor MLM, Direct Selling
Peserta kegiatan • Peserta perlombaan • Peserta rapat, konferensi, sidang,
pertemuan, kunjungan kerja • Peserta/anggota kepanitiaan • Peserta
pendidikan, pelatihan dan magang • Peserta kegiatan lainnya WAJIB
PAJAK ORANG PRIBADI
Tidak Termasuk Pihak Yang Dipotong
3
Pemotogan PPh Pasal 26
4 Tarif Pemotongan PPh Pasal 26 sehubungan dengan
pekerjaan, jasa, atau kegiatan besarnya adalah 20% dan
bersifat final. Dalam hal yang dipotong memiliki Surat
Keterangan Domisili sebagai Wajib Pajak Luar Negeri
(SKD WPLN
1
4
Ruang Lingkup dan Kriteria Pemeriksaan Pajak
2
Pemeriksaan kantor Pemeriksaan Lapangan
adalah pemeriksaan yang adalah pemeriksaan yang
3 dilakukan di tempat
dilakukan di Kantor
Direktorat Jenderal Pajak kedudukan, tempat
kegiatan usaha atau
4 pekerjaan bebas, tempat
tinggal Wajib Pajak, atau
tempat lain yang
ditentukan oleh Direktur
Jenderal Pajak
Kriteria Pemeriksaan
2
Pemeriksaan Rutin, Pemeriksaan Khusus atau
merupakan pemeriksaan pemeriksaan berdasarkan
3 yang dilakukan analisis risiko (risk based
sehubungan dengan audit), merupakan
pemenuhan hak dan/atau pemeriksaan yang dilakukan
4 pelaksanaan kewajiban terhadap Wajib Pajak yang
berdasarkan hasil analisis
perpajakan Wajib Pajak
risiko secara manual atau
secara komputerisasi
menunjukkan adanya indikasi
ketidakpatuhan pemenuhan
kewajiban perpajakan
Alur Pelaksanakan Pemeriksaan
2 Pelaksanaan
Pengujian
Pembahasan (Metode &
3 Teknik
dg Tim QA
Pemeriksaan)
4
Pembahasan Pemberitah
Laporan Hasil Berita Acara u an Hasil
Akhir dg WP
Pemeriksaan Pembahasan Pemeriksaan
(Closing
(LPH) Akhir (SPHP)
Conference)
Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain, kriterianya
adalah
Penghapusan NPWP
1
Pengukuhan atau pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
4
Penentuan WP berlokasi di daerah terpencil
2.Penyidik
Penyidik dalam tindak pidana perpajakan adalah pejabat
Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Direktorat Jenderal
Pajak yang diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk
melakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
3. Wewenang Penyidik
a. Menerima, mencari, mengumpulkan , dan meneliti keterangan atau laporan
berkenaan dengan tindak pidana di bidang perpajakan agar keterangan atau
laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;
b. Meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau
badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak
pidana di bidang perpajakan;
c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau bahan sehubungan
dengan tindak pidana di bidang perpajakan;
d. Memeriksa buku, catatan, dan dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana di
bidang perpajakan;
e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan,
pencatatan , dan dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti
tersebut;
f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak
pidana di bidang perpajakan;
g. Menyuluh berhenti dan/atau melarang sesorang meninggalkan
ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan
memeriksa identitas orang, benda, dan/ atau dokumen yang
dibawa;
h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana di bidang
perajakan;
i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai
tersangka atau saksi;
j. Menghentikan penyidikan;
k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan
tindak pidana di bidang perpajakan menurut ketentuan peraturan
perundang- undangan.
TERIMA
KASIH