Anda di halaman 1dari 15

Konsep Dasar IPA SD

Jajang Bayu Kelana, M.Pd


Undang-undang Pendidikan No 20 tahun 2003
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
Menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dikenal juga


dengan istilah sains. Kata sains ini berasal dari
bahasa Latin yaitu scientia yang berarti
”saya tahu”.
Dalam bahasa Inggris, kata sains berasal dari
kata science yang berarti pengetahuan.
social science
= ilmu
pengetahuan
sosial (IPS)

natural
science = ilmu
pengetahuan
alam (IPA).
Pengertian IPA/Sains

Rutherford and Ahlgren • merupakan proses untuk


(1990) memproduksi pengetahuan.

• pengetahuan yang sistematis, berlaku


Menurut Carin dan secara umum, serta berupa kumpulan
Sund (1993), data hasil observasi atau pengamatan
dan eksperimen.

• “science as a way of knowing”, artinya


bahwa sains merupakan proses yang
Trowbridge and sedang berlangsung dengan titik fokus
Baybee (1990) pada pengembangan dan
pengorganisasian pengetahuan.
Berdasarkan pengertian para ahli dapat
disimpulkan bahwa IPA atau sains
merupakan proses kegiatan yang dikembangkan
oleh ahli dalam memperoleh pengetahuan dan
sikap mengenai alam semesta
beserta isinya, serta peristiwa-peristiwa
yang terjadi di dalamnya
Hakikat IPA / Sains

• Produk
1

• Proses
2

• Sikap
3
IPA/Sains sebagai Produk
Produk IPA adalah sekumpulan
hasil kegiatan empirik dan
kegiatan analitik yang dilakukan
oleh para ilmuwan selama
berabad-abad. bentuk-bentuk
produk IPA meliputi istilah, fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur
Istilah
• kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang dan yang
dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau
sifat yang khas

Fakta
• sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata
yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan

Konsep
• ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret

Prinsip
• pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun
individual yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai
sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak.

Prosedur
• serangkaian tindakan atau operasi yang harus dijalankan
atau dieksekusi dengan cara yang baku agar selalu
memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama,
IPA/Sains sebagai Proses
IPA sebagai proses menyangkut proses atau cara
kerja untuk memperoleh hasil (produk) inilah yang

kemudian dikenal sebagai proses ilmiah.


Melalui proses-proses ilmiah akan didapatkan
temuan-temuan ilmiah. Perwujudan proses-proses
ilmiah ini berupa kegiatan ilmiah yang disebut
sebagai inkuiri/penyelidikan ilmiah. Sejumlah
Proses IPA yang dikembangkan para ilmuwan
dalam mencari pengetahuan dan kebenaran ilmiah
Itulah yang kemudian disebut sebagai
keterampilan proses IPA.
IPA/Sains sebagai Sikap
Sikap ilmiah adalah sikap tertentu yang diambil dan dikembangkan
oleh ilmuwan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Sikap-sikap ilmiah meliputi:
a. Obyektif terhadap fakta.
b. Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup
data yang mendukung kesimpulan itu.
c. Berhati terbuka artinya bersedia menerima pandangan atau
gagasan orang lain,
d. Tidak mencampur-adukkan fakta dengan pendapat.
e. Bersikap hati-hati.
f. Sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan yang tinggi.
Ruang Lingkup IPA/Sains

Makhluk hidup dan proses kehidupan

Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya

Energi dan perubahannya

Bumi dan alam semesta


Alasan IPA/Sains dimasukan ke dalam mata
pelajaran di sekolah (Usmam, 2006)

A. Sains merupakan dasar teknologi yang juga disebut tulang


punggung pembangunan.
B. Jika di ajarkan dengan tepat akan memberikan kesempatan
untuk mengembangkan kemampuan tingkat tinggi.
C. Sains tidak hanya bersifat hafalan.
D. Sains mempunyai nilai yang tinggi dalam membentuk
kepribadian anak secara komperhensif.
Karakteristik Siswa SD
Piaget mengemukakan empat periode perkembangan intelektual manusia
sejak dilahirkan sampai dengan puncak perkembangannya.

operasional
formal (berpikir
operasional abstrak) (11
konkrit (7-11 tahun keatas)
pra-operasional tahun)
(2-7 tahun)
periode
sensori-motor
(0-2 tahun)
Pembagian Kelompok

Kelompok 1 : MATERI
Kelompok 2 : GERAK DAN ENERGI
Kelompok 3 : SUHU DAN ENERGI PANAS
Kelompok 4 : ENERGI BUNYI
Kelompok 5 : ENERGI CAHAYA
Kelompok 6 : LISTRIK SEDERHANA
Kelompok 7 : KEMAGNETAN
Kelompok 8 : TUMBUHAN DAN LINGKUNGANNYA
Kelompok 9 : HEWAN DAN LINGKUNGANNYA
Kelompok 10 : BENDA-BENDA LANGIT

Anda mungkin juga menyukai