Anda di halaman 1dari 8

MK.

Teori Politik

TE O RI P O L I T I K DA L AM I L M U P O L I T I K
 Teori politik yang merupakan bidang pertama dari ilmu
politik adalah bahasan sistematis dan generalisasi yang
abstrak mengenai beberapa fenomena politik.
 Teori politik bersifat bersifat spekulatif jika menyangkut
norma-norma untuk kegiatan politik, dan juga dapat
bersifat menggambarkan (deskriptif) atau
membandingkan (komparatif) atau berdasarkan logika.
 Teori selalu memakai konsep-konsep. Konsep lahir
dalam pikiran (mind) manusia, karenanya bersifat
abstrak.
 Konsep adalah unsur yang penting dalam usaha
manusia untuk mengerti dunia sekeliling.
 Konsep adalah konstruksi mental, suatu ide yang
abstrak, yang menunjuk pada beberapa fenomena atau
karakteristik dengan sifat yang spesifik yang dimiliki
oleh fenomena itu.
 Atas dasar konsep atau seperangkat konsep dapat
disusun atau dirumuskan suatu generalisasi
 Generalisasi adalah suatu proses melalui mana suatu
observasi mengenai suatu fenomena tertentu berkembang
menjadi suatu observasi mengenai lebih dari satu
fenomena.
 Melalui konsep, generalisasi melihat hubungan-hubungan
sebab akibat (kausal) antara beberapa fenomena.
 Generalisasi yang paling tinggi derajat generalisasinya,
dinamakan teori.
 Teori politik adalah bahasan dan generalisasi dari
fenomena yang bersifat politik. Dengan kata lain, teori
politik adalah bahasan dan renungan atas:
a) Tujuan dari kegiatan politik,
b) Cara-cara mencapai tujuan itu,
c) Kemungkinan-kemungkinan dan kebutuhan-
kebutuhan yang ditimbulkan oleh situasi politik
tertentu, dan
d) Kewajiaban-kewajiban yang diakibatkan oleh tujuan
politik itu.
 Konsep-konsep yang dibahas dalam teori politik
mencakup: Masyarakat, kelas sosial, negara, kekuasaan,
kedaulatan, hak dan kewajiban, kemerdekaaan, lembaga-
lembaga negara, perubahan sosial, pembagunan politik,
dan sebagainya.
 Menurut Thomas P. Jenkin (the study of political theory)
teori politik dapat dibedakan atas 2 macam:
A. Teori-teori yang mempunyai dasar moral dan yang
menentukan norma-norma untuk perilaku politik (norms
for political behavior ). Termasuk dalam dalam
golongan ini adalah: filsafat politik, teori politik
sistematis, ideologi dan sebagainya.
B. Teori-teori yang menggambarkan dan membahas
fenomena dan fakta-fakta politik dengan tidak
mempersoalkan norma-norma atau nilai (Non
valuational/ value-free ). Biasanya bersifat deskriptif
(menggambarkan) dan komparatif (membandingkan).
Teori-teori ini berusaha untuk membahas fakta-fakta
kehidupan politik sedemikian rupa, sehingga dapat
disistematisir dan disimpulkan dalam generalisasi-
generalisasi.

Anda mungkin juga menyukai