Anda di halaman 1dari 7

Model Konteks dan Interaksi

NAMA KELOMPOK ENAM (6)

1. AUDREY SUITELA
2. SANDRA MEYLINA ALAKA PUTRI
3. MAURECIA TIMA
Model konteks dan interaksi merujuk pada pendekatan dalam komputer sains
dan teknologi informasi yang memperhitungkan konteks lingkungan serta interaksi
antara sistem komputer dan pengguna atau sistem lainnya. Ini melibatkan
pemahaman dan pengelolaan informasi yang relevan dengan situasi atau
lingkungan tertentu, serta respons terhadap interaksi yang terjadi dalam konteks
tersebut. Model-model ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk
sistem cerdas, sistem rekomendasi, dan antarmuka pengguna.
Fungsi model konteks interaksi dalam rekayasa perangkat lunak adalah sebagai berikut:
1. Memahami Konteks Penggunaan :
Model ini membantu pengembang untuk memahami konteks di mana perangkat lunak akan digunakan, termasuk lingkungan fisik, pengguna, dan interaksi yang
terjadi di sekitarnya
2. Merancang Antarmuka Pengguna yang Efektif :
Dengan memahami konteks interaksi, pengembang dapat merancang antarmuka pengguna yang sesuai dan efektif, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan
perangkat lunak dengan mudah dan intuitif.
3. Mengantisipasi Perubahan Lingkungan :
Model ini membantu pengembang untuk mengantisipasi perubahan dalam lingkungan penggunaan perangkat lunak dan mengakomodasi perubahan tersebut dalam
desain dan pengembangan perangkat lunak.
4. Mengantisipasi Perubahan Lingkungan :
Model ini membantu pengembang untuk mengantisipasi perubahan dalam lingkungan penggunaan perangkat lunak dan mengakomodasi perubahan tersebut dalam
desain dan pengembangan perangkat lunak.
5. Mengoptimalkan Kinerja Perangkat Lunak : Dengan memahami
konteks interaksi, pengembang dapat mengoptimalkan kinerja perangkat
lunak dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ketersediaan sumber
daya dan batasan lingkungan.
6. Meningkatkan Pengalaman Pengguna : Dengan merancang perangkat
lunak yang responsif terhadap konteks penggunaan, pengembang dapat
meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Terdapat beberapa jenis model konteks interaksi yang digunakan dalam rekayasa perangkat lunak
1. Model Sistem:
Model sistem mendeskripsikan struktur dan perilaku perangkat lunak dalam lingkungan yang
lebih luas. Ini mencakup bagaimana perangkat lunak berinteraksi dengan sistem lain, perangkat
keras, atau sumber daya eksternal lainnya.
Berikut adalah contohnya ;
2. Model Pengguna :
Model pengguna fokus pada karakteristik, kebutuhan, dan perilaku pengguna yang
berinteraksi dengan perangkat lunak. Ini mencakup profil pengguna, tujuan, dan preferensi
pengguna serta cara mereka berinteraksi dengan perangkat lunak.
3. Model Lingkungan :
Model lingkungan mencakup faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi interaksi perangkat
lunak, seperti kondisi fisik, konteks sosial, dan teknologi sekitar. Ini membantu dalam
memahami bagaimana perangkat lunak beradaptasi dengan lingkungan yang berubah.
4. Model Aktivitas :
Model aktivitas menggambarkan serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh pengguna dan
sistem dalam konteks penggunaan perangkat lunak. Ini membantu dalam memahami proses
kerja dan urutan interaksi antara pengguna dan perangkat lunak.
5. Model Situasional :
Model situasional mempertimbangkan konteks spesifik atau situasi di mana interaksi
perangkat lunak terjadi. Ini mencakup faktor-faktor seperti lokasi geografis, waktu, kondisi
jaringan, dan situasi pengguna saat itu.

Anda mungkin juga menyukai