Anda di halaman 1dari 16

AGROPRENEURSHIP

Oleh

Tim Agribinis
 Mata kuliah Agropreneur bertujuan
meningkatkan pengetahuan dan wawasan
tentang enterpreneur bidang pertanian.
 Target  diakhir proses pembelajaran

mahasiswa mampu berfikir analitis, mampu


mengkomunikasikan konsep-konsep bisnis
bidang pertanian dan perkembangan dunia
bisnis pertanian di tingkat nasional dan
internasional
 Agropreneurship adalah berbagai upaya yang
dilakukan pihak- pihak, khususnya
wirausahawan, dalam memanfaatkan peluang
industri agribisnis (Brathwaite, 2009).
 Untuk menjadi agropreneur sejati, seseorang
harus menjiwai kompleksitas agribisnis dan
agroindustri.
 Objek agribisnis adalah komoditas dan
produk yang sangat mudah rusak karena
perubahan unsur- unsur alami (iklim dan
lingkungan).
 Tantangan berikutnya bagi yang ingin
menjadi agropreneur adalah pendekatannya
pada sektor pertanian.
 Para calon agropreneur harus memiliki cara

berfikir dan bertindak sebagai wirausahawan.


 Pemikiran wirausaha akan membantu

mengembangkan kesadaran terhadap


berbagai peluang bisnis yang terbuka luas,
dan keyakinan diri untuk membangun
kerberhasilan untuk mencapainya.
 Mampu memecahkan masalah dengan cepat dan
tepat.
 Tidak terlalu mementingkan status, tidak arogan,
rendah hati dan memperhatikan kearifan lokal
sebagai sumber daya.
 Memiliki semangat tinggi dan tidak mudah
menyerah.
 Memiliki intuisi yang kuat terhadap bisnis dan
cepat tanggap.
 Memiliki rasa percaya diri yang kuat.
 Mampu berpikir sistimatis.
 Mampu meneropong peluang bisnis dan mampu
memprediksi bisnis di masa depan.
 Melakukan riset tentang keberhasilan dan
kiat- kiat para agropreneur terdahulu,
terutama yang secara pribadi dikagumi.
 Mengikuti seminar, pameran dan talkshow
 Mencari informasi tentang lembaga- lembaga

yang berkaitan dengan kewirausahaan.


 Studi literatur.
 Mengetahui dan menguasai beberapa
konsep manajemen fungsional, yaitu
Manajemen SDM, Manajemen Produksi
dan Operasi, Akutansi Manajemen,
Manajemen Pemasaran, Manajemen
Finansial, Manajemen Teknologi,
Sistem Informasi Manajemen, dan
Manajemen Strategik.
Agrotechnopreneurship
didefinisikan sebagai kemampuan
dalam mengelola suatu usaha di
sektor agroindustri melalui
pemanfaatan teknologi dan
mengedepankan inovasi.
 Tiga faktor penentu yakni inovasi,
prospek dan pengembangan
bisnis.
 dua elemen penggerak aspek

manajemen, yaitu manajemen


kreatif dan manajemen inovatif.
 Pertama, komoditas/produk yang dihasilkan
adalah bahan utama yang diperlukan oleh
manusia, sehingga masih tetap berpeluang
untuk mendapatkan pasar.
 Kedua, investasi pada agribisnis dan

agroindustri berpeluang besar untuk


mendapatkan keuntungan dalam bentuk US
dollar, apabila komoditas/produk yang
dihasilkan dapat dijual di pasar global.
Bentuk Usaha
Usaha bisa menjalankan mandiri (rintisan)
Bergabung dengan usaha yang telah berjalan
Reseller
Penjadwalan (16 pertemuan)

Anda mungkin juga menyukai