Anda di halaman 1dari 15

HUKUM JAMINAN

BAGIAN HUKUM PERDATA


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
JAMINAN
 Perbuatan hukum ikutan : bukan
perbuatan hukum yang pertama
 Bersifat accesoir (pelengkap) : hapus jika
perikatan prinsipalnya hapus
FUNGSI JAMINAN
 Jika debitur kemungkinan terburuk tidak
dapat memenuhi prestasinya, maka
jaminan itulah yang digunakan untuk
pelunasan hutangnya.
MACAM JAMINAN
1. JAMINAN UMUM
2. JAMINAN KHUSUS
JAMINAN UMUM
 Segala kebendaan milik debitur, baik
bergerak maupun tetap, baik yang sudah
ada maupun yang akan ada, menjadi ja-
minan pelunasan atas hutang-hutang
debitur (pasal 1131 KUHPerdata)
 Terjadi demi hukum
JAMINAN KHUSUS
 Jaminan yang diperjanjikan :
1. Jaminan Perorangan
2. Jaminan Kebendaan :
a. benda tetap :
- tanah
- non-tanah
b. benda bergerak
PENGIKATAN JAMINAN
 Jaminan Perorangan : Penanggungan
(Borgtocht/Personal Guarantee)
 Jaminan Kebendaan :
a. benda tetap :
- tanah : Hak Tanggungan
- non tanah : Hipotek
b. benda bergerak : Gadai, Fidusia
PENANGGUNGAN
 Suatu perjanjian dengan mana seorang
pihak ketiga, guna kepentingan kreditur,
mengikatkan diri untuk memenuhi
perikatan debitur manakala debitur tidak
memenuhinya.
SIFAT PENANGGUNGAN

 Terjadi jika terdapat perikatan pokok


(prinsipal) yang sah.
 Seorang penanggung tidak dapat mengi-
katkan diri lebih daripada perikatan yang
dibuat debitur (baik jumlah maupun
syarat-syarat).
 Penanggungan hanya untuk sebagian
hutang debitur.
 Jika penanggungan diadakan melebihi
hutang debitur atau dengan syarat yang
lebih berat, maka tidak menyebabkan
batal demi hukum, tetapi hanya sah untuk
jumlah perikatan pokoknya
 Seseorang dapat mengajukan diri sebagai
penanggung walaupun tidak diminta oleh
debitur, bahkan tanpa sepengetahuan
debitur sekalipun
 Penanggung dapat menjadi penanggung debitor
sekaligus penanggung yang lain.
 Perikatan-perikatan para penanggung berpindah
kepada para ahli warisnya
 Penanggung harus cakap, mampu meme-nuhi
perikatannya dan tinggal di wilayah Indonesia
 Jika penanggung berubah menjadi tidak mampu,
maka harus ditunjuk penanggung baru
AKIBAT PENANGGUNGAN

 Penanggung wajib membayar kepada


kreditur jika debitur wanprestasi dan harta
debitur telah dijual unt melunasi hutang-
nya tetapi belum mencukupi
 Penanggung tidak dapat menuntut agar
harta debitur disita dan dijual terlebih
dahulu unt melunasi hutangnya jika :
a. ia melepaskan hak istimewanya unt
menuntut agar harta debitur dijual lebih
dahulu
b. ia telah mengikatkan dirinya bersama-
sama dng debitur secara tanggung
renteng
c. Debitur dalam keadaan pailit
d. Penanggungan terjadi karena diperintah-
kan oleh Hakim
 Penanggung yang telah membayar,
menggantikan demi hukum segala hak
kreditur terhadap debitur
DISKUSI
 DAPATKAH PENANGGUNG MENUNJUK HANYA
BENDA-BENDA TERTENTU MILIKNYA YANG
DIGUNAKAN SEBAGAI JAMINAN ?

 MENGAPA BANK SERINGKALI MEMINTA ADA-


NYA PENANGGUNGAN (PERSONAL GUARANTEE)
WALAUPUN JAMINAN KEBENDAAN SUDAH
MENCUKUPI ?

Anda mungkin juga menyukai