2. Metode Penelitian
3. Geologi Regional
6. Rencana Lintasan
: Lokasi Penelitian
Gambar 2. Peta fisiografi Daerah Jawa Tengah – Jawa Timur (modifikasi dari Van
Bemmelen, 1949 dalam Hartono, 2010).
GEOLOGI REGIONAL
STRATIGRAFI
REGIONAL
Gambar 3. Peta geologi dan stratigrafi daerah penelitian dalam peta geologi
regional lembar Surakarta - Giritontro oleh Surono, dkk. (1992).
GEOLOGI REGIONAL
STRATIGRAFI
REGIONAL
Gambar 5. Rekontruksi perkembangan tektonik Pulau Jawa (Prasetyadi, 2007 dimodifikasi oleh Adha, dkk, 2018)
GEOLOGI REGIONAL
STRUKTUR GEOLOGI
REGIONAL
Gambar 6. Pola struktur Jawa dan sekitarnya (Pulunggono dan Martodjojo, 1994,
dalam Satyana dan Purwaningsih, 2002).
GEOLOGI DAERAH PENELITIAN
GEOMORFOLOGI DAERAH PENELITIAN
Satuan Perbukitan Denudasional &
Lereng Denudasional, Lereng Landai –
Curam Menengah (D1)
Satuan geomorfologi ini menempati 35%
dari keseluruhan daerah penelitian.
Secara morfometri satuan ini memiliki
kelerengan rata - rata 5,5% dengan beda
tinggi 50m.
Pola pengaliran pada satuan ini adalah
rectangular
Gambar kondisi fisik sungai dengan Gambar kondisi fisik sungai dengan
bentukan huruf V mengindikasikan bentukan huruf U mengindikasikan
stadia muda stadia dewasa
Gambar stadia daerah menurut Lobeck (1939)
GEOLOGI DAERAH PENELITIAN
STRATIGRAFI DAERAH PENELITIAN Tabel 2. Kolom Stratigrafi
Daerah Penelitian
A B
A B
A B
Anggaran Keseluruhan
Lintasan 1 di dalam peta rencana lintasan berwarna kuning dimaksudkan untuk memperoleh dan
melengkapi data penyebaran litologi, dan struktur dari breksi polimik dan breksi andesit dari
Formasi Mandalika
Lintasan 2 di dalam peta rencana lintasan berwarna biru yang dimaksudkan untuk melengkapi
data penyebaran litologi, sampel fosil, dan struktur dari Formasi Wonosari.
Lintasan 3 di dalam peta rencana lintasan memiliki warna hijau yang dimaksudkan untuk
melengkapi data penyebaran litologi dan juga membuktikan keberadaan struktur geologi yang
telah dianalisis melalui peta citra satelit (DEM
Lintasan 4 di dalam peta rencana lintasan berwarna orange yang dimaksudkan untuk melengkapi
data penyebaran litologi, sampel fosil, dan struktur dari Formasi Semilir,
Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik batugamping di daerah penelitian berdasarkan analisis petrografi serta analisis XRF (X-Ray
Fluouresence)?
2. Bagaimana kualitas batugamping pada daerah Desa Jatigarang sebagai bahan baku semen portland?
Lokasi Penelitian
Anderson. 1951. The Dynamics of Faulting and Dyke Formation with Applications to Fisher, R.V., dan Schmincke, H. M. 1984. Pyroclastic Rocks, Springer – Verlag, Berlin,
Brittan, Edinburgh, Oliver and Boyd. 472 hal.
Anonim. 2004. Standar Nasional Indonesia Nomor 15-2049-2004, Badan Standar Flint R. F., dan Skinner. B. J. 1974. Physical Geology..numerous illustrations. John
Nasional, ICS 91.100.10. Wiley, New York, London, Sydney & Toronto.
Anonim. 1992. Peta Rupa Bumi Indonesia Lembar Cawas: 1408-314 skala 1 : 25.000, Folk, 1959. Classification of Carbonate Rocks, American Association of Petroleum
Bakosurtanal Edisi I Geologist Bulletine.
Anonim. 1992. Peta Rupa Bumi Indonesia Lembar Manyaran: 1408-323 skala 1 : Fossen, H. 2010. Deformation bands formed during soft-sediment deformation:
25.000, Bakosurtanal Edisi I observations from SE Utah. Marine and Petroleum Geology, 27(1), 215-222.
Boyer, S. E., dan Elliott, D. 1982. Thrust Syste., The American Association of. Petroleum Grabau, A. W. 1904. Clasification of Sedimentary Rock. American Geologist.
Geologist Bulletin v.66 no.9 p.1196-1230.
Hartono. 1991. Diagram Alir Penelitian Tugas Akhir 1 dan 2 dan Pemetaan Geologi.
Duda, W. H. 1976. Cement Data Book, ed-2 Mc. Domald dan Evans, London
Hartono, G. 2000. Studi Gunungapi Tersier : Sebaran Pusat Erupsi dan Petrologi di
Dunham, R.. J. 1962. Classification of Carbonate Rocks According to Depositional Pegunungan Selatan Yogyakarta, Tesis S2, ITB. (Tidak diterbitkan).
Texture. American Association of Petroleum Geologist Memoir I, Tulsa,
Hartono, G. 2010. Petrologi Batuan Beku dan Gunung Api. Unpad Press, Bandung.
Oklahoma, U.S.A.
Daftar Pustaka
Howard, A. D. 1967. Drainage Analysis in Geologic Interpretation. Bulletin AAP,.Vol. Moody, J. D., dan Hill M., J. 1964. Wrench Fault Tectonics, Geological Society of
51 No. 11. America Bulletin, v. 48, PP. 1207 – 1246.
Koesoemadinata, R. P. 2020. Introduction In To The Geology Of Indonesia, Naylor, M., A., Mandl, G. dan Sijpesteijn, C., H., K. 1986. Fault Geometries in
Departemen Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung. Basement-Induced Wrench Faulting Under Different Initial Stress States.
Journal of Structural Geology 8:7, 737–752.
Liu, X., He, H., Wang, Y., Zhu, S., dan Piao, X. 2008. Transesterification of Soybean
Oil to Biodiesel Using CaO as a Solid Base Catalyst, Fuel, Vol. 87. Nura A., dan Sholeh. 2015. Sintesis Dan Karakterisasi Zeolite X Dari Abu Vulkanik
Gunung Kelud Dengan Variasi Suhu Hidrotermal Menggunakan Metode Sol-
Lisle, R. J. 2004. Geological Structures and Maps; A Practical Guide, Third Edition,
Gel.Malang: Jurusan Fisika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Elsevier Butterworth-Heinemann, Cardiff University.
O’dunn, S., dan Sill, W. D. 1986. Exploring Geology : Introductory Laboratory
Lobeck, A., K. 1939. Geomorphology an Introduction to the Study of Landscapes,
Activities, A Peek Publication, p. 292.
Mc.Graw-Hill Book Company, Inc., New York.
Prasetyadi, C. 2007. Evolusi Tektonik Paleogen Jawa Bagian Timur. Desertasi, Program
Lukman, M., Yudyanto., dan Hartatiek. 2012. Sintesis Biomaterial Komposit CaO-
Doktor, Institut Teknologi Bandung.
SiO2 Berbasis Material Alam (Batuan Kapur Dan Pasir Kuarsa) Dengan
Variasi Suhu Pemanasan Dan Pengaruhnya Terhadap Porositas, Kekerasan Price, N. J. 1966. Fault and Joint Development in Brittle and Semi Brittle Rock.
Dan Mikrostruktur. Journal Sains Vol. 2 No. 1. Malang: UM. Pergamon Press, New York.
Martodjo, S., dan Djuhaeni. 1996. Sandi Stratigrafi Indonesia. Jakarta : Ikatan Ahli Pulunggono, A. dan Martodjojo S. 1994, Perubahan Tektonik Paleogen – Neogen
Geologi Indonesia. merupakan Peristiwa Tektonik penting di Jawa. In: Proc. Seminar Geologi dan
Mason, L., H. 1976. Structural Geology, Whitter, California, a syllabus for instruction Geotektonik Pulau Jawa sejak Akhir Mesozoik hingga Kuarter,
in Departement of Geologi at the Institut Teknologi Bandung, Indonesia. Geol.Dept.Gadjah Mada University, Yogyakarta, p. 37 – 51.
Daftar Pustaka
Rahmawati, S., Prasetyoko, D., dan Ediati, R. 2011. Sintesis Partikel Nano CaO Surono, B., dan Sudarno, I. 1992. Peta Geologi Lembar Surakarta-Giritontro skala
dengan Metode Kopresipitasi dan Karakterisasinya, Jurusan Kimia FMIPA 1:100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
ITS, Surabaya.
Surono, 2009. Litostratigrafi Pegunungan Selatan Bagian Timur Daerah Istimewa
Rickard, M. J. 1972. Fault Classification Discussion: Geological Society of America Yogyakarta Dan Jawa Tengah, JSDG, Vol. 19, No. 3 Juni, Pusat Studi
Bulletin, vol. 83, pp. 2545-2546. Geologi, Bandung.
Satyana A. H., dan Purwaningsih M. E. M. 2002. Lekukan Struktur Jawa Tengah: Thornbury W. D. 1969. Principles of Geomorphology, New York, John Willey and
Suatu Segmentasi Sesar Mendatar, IAGI, Yogyakarta. Sons.
Simpson, J.F. 1968. Solar Activity As a Triggering Mechanism For Earthquakes. Earth Tjokrodimuljo, K. 1996. Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
and Planetary Science Letters. Volume 3. 417-425. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sucipto, E. 2007. Hubungan Pemaparan Pertikel Debu pada Pengolahan Batu Kapur Van Bemmelen, R. W. 1979. The Geology of Indonesia, Vol 1A. General Geology, The
Terhadap Penurunan Kapasitas Fungsi Paru. Semarang : Universitas Hague, Martinus Nijhoff, Netherlands.
Diponegoro.
Van Zuidam, R. A., and Cancelado F. I. 1979. Terrain Analysis and Classification
Sukandarrumidi. 1999. Bahan Galian Industri, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. using Aerial Photographs, ITC, Netherlands.
Sumarso, dan Ismoyowati, T. 1975. Contribution to Statigraphy of the Eastern Jiwo Van Zuidam, R. A. 1983. Guide to Geomorphologic Aerial Photographic
Hill and Their Southern Surrounding, 4th IPA Convention, Jakarta. Interpretation and Mapping. ITC,Netherlands.
Suppe, J. 1985. Principles of structural geology. Prentice Hall. Williams, C. F., Grubb, F. V., dan Galanis, S.P. 2004. Heat flow in the SAFOD pilot
hole and implications for the strength of the San Andreas fault. Geophys. Res-
Lett., 31:L15S14.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH