Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN

STRATEGI
ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA
PT INDOMARCO PRISMATAMA (INDOMARET)
Oleh :
Amrin Razali (190261100004)

Imam Qori (190261100021)

MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


SELAYANG PANDANG
Indomaret atau PT Indomarco Prismatama adalah jaringan retail waralaba di Indonesia.
Indomaret merupakan salah satu anak perusahaan Salim Group.

Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan


kebutuhan sehari-hari dengan luas area penjualan kurang dari 200 m2. Toko pertama
dengan nama Indomart dibuka di Ancol, Jakarta Utara, pada tanggal 20 Juni 1988,
dikelola oleh PT. Indomarco Prismatama. Tahun 1997 perusahaan mengembangkan
bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah memiliki lebih dari 230 gerai.
Jumlah gerai hingga tahun 2015 adalah 11.400 gerai dengan rincian 60% gerai adalah
milik sendiri dan sisanya waralaba milik masyarakat. Sampai dengan awal tahun 2017,
jumlah gerai sebanyak 13.000 toko. Mitra usaha waralaba ini meliputi: koperasi, badan
usaha dan perorangan. Indomaret tersebar merata dari Sumatra, Jawa, Madura, Bali,
Lombok, Kalimantan dan Sulawesi. Motto perusahaan adalah "Mudah dan Hemat".
Dengan menggunakan The Strategy Formulation Analytical Framework.
VISI MISI DAN MOTTO
Visi: Menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba
yang unggul dalam persaingan global.
Misi: Memberi loyalitas kepada pelanggancustomer.
Motto: Mudah dan Hemat.
STRATEGI PEMASARAN DAN
PROMOSI
“Harga Heboh” yaitu promosi mingguan yang memberikan harga sangat murah untuk produk-
produk kebutuhan sehari-hari.

“Super Hemat” yaitu leaflet edisi 2 minggu yang mempromosikan produk-produk dengan
harga hemat sebagai panduan untuk konsumen belanja hemat.

“Promosi bulan ini” yaitu promosi bulanan atas produk tertentu dalam bentuk pemberian
hadiah langsung atau potongan harga
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN STRUKTUR ORGANISASI GERAI (TOKO)
INTERNAL FACTOR MATRIX
(IFE)
Strengths/Kekuatan Bobot Nilai Total
Pertumbuhan Gerai 0.12 4 0.48
Penempatan Lokasi 0.06 4 0.24
Harga Kompetitif 0.1 4 0.40
Keragaman Produk 0.07 4 0.28
Tingkat Upah Karyawan 0.06 3 0.18
Pelopor Pasar waralaba dalam negeri 0.05 3 0.15
Harga Franchise kompetitif 0.08 4 0.32
Distribusi barang sudah baik 0.07 3 0.21
Threats / Ancaman
Tidak ada Standar Gerai 0.08 1 0.08
Di daerah pedalaman kurang dikenal 0.06 2 0.12
Belum bersertifikat ISO 0.1 1 0.10
Hanya menjual Bahan pokok 0.08 2 0.16
Adanya Kecurangan Pegawai gerai 0.07 2 0.14
NILAI FINAL 1.00 2.86
EKSTERNAL FACTOR MATRIX
(EFE)
Opportunities Bobot Nilai Total
Pangsa Pasar masih luas 0.15 4 0.60
Minat konsumen cukup tinggi 0.10 3 0.30
Daya beli masyarakat tinggi 0.08 3 0.24
Mempunyai citra yang baik 0.07 3 0.21
Bisnis Franchise berkembang 0.09 3 0.27
Adanya kerjasama dengan penyedia jasa
0.10 3 0.30
lainnya (tiket, dll)
Threats
Ada pesaing baru dengan segmentasi
0.11 2 0.22
sama
Peraturan pemerintah/daerah 0.04 3 0.12
Masyarakat kritis terhadap harga 0.04 3 0.12
Pertumbuhan ekonomi 0.07 2 0.14
Kondisi politik 0.05 2 0.10
Ada belanja online 0.02 3 0.06
Distribusi barang terkendala geografis
0.08 2 0.16
Indonesia
NILAI FINAL 1.00 2.84
COMPETITIVE PROFILLING
MATRIX (CPM)
Kami hanya membandingkan dengan
FAKTOR BOBOT INDOMARET ALFAMART
Peringkat Skor Peringkat Skor
Alfamart sebagai kompetitor terkuat
Pangsa Pasar 0.14 3 0.42 3 0.42 (circle K sudah tidak ada lagi, basmalah
Pelayanan 0.1 3 0.3 4 0.4
Jumlah Gerai 0.12 4 0.48 3 0.36 masih terbatas, 212 store juga masih
Daya Saing Harga 0.1 3 0.3 3 0.3
Jam Operasi 0.07 3 0.21 3 0.21 terbatas), Indomaret unggul tipis
Loyalitas Konsumen 0.1 3 0.3 3 0.3
Manajemen 0.08 3 0.24 3 0.24
terhadap rivalnya ini terkait jumlah
Variasi Produk 0.07 4 0.28 3 0.21
gerai Indomaret lebih banyak dan
Fasilitas Pendukung 0.09 3 0.27 3 0.27
Lokasi 0.13 3 0.39 3 0.39 variasi produk sedikit lebih banyak.
NILAI 1.00 3.19 3.10
SWOT MATRIX
STRENGTH WEAKNESS

Investasi Franchise
Pelopor waralaba

Penampilan gerai
Upah Karyawam

Produk Terbatas
Kurang dikenal

Fraud Pegawai
Pertumbuhan

Lokasi Pusat

Produk dan

Belum ISO
Teknologi
Distribusi

Distribusi
Layanan
SWOT MATRIX

Harga
Gerai
Pangsa Pasar 1. Pemberian diskon atas produk tertentu (non kebutuhan 1. Promosi (iklan) = W2, O1

Minat Konsumen pokok) = S3,O3 2. Penambahan Produk Non kebutuhan


Opprtunity

Daya beli tinggi 2. Kerjasama dengan penyedia transportasi (tiket) = S4, O6 pokok = W4, O3

Citra yang melekat 3. Kerjasama dengan pihak lain, penyediaan produk bahan

pokok = S3, O4
Pasar bebas

Peluang kerjasama

Pesaing Baru 1. Penyediaan Layanan antar = S1, T6 1. Perbaikan Pelayanan (contoh sapa

Peraturan Pemerintah 2. Pembangunan Pusat Distribusi baru = S2, T7 pengunjung) = W3, T1

3. Penggiatan penambahan franchise = S1, T2 2. Peningkatan penampilan gerai = W1, T1


Kritis Harga
Threat

Pertumbuhan Ekonomi

Kondisi Politik

Layanan Belanja online

Kondisi Geografis Indonesia


IE MATRIX
IE Matrix merupakan salah satu instrumen manajemen strategis untuk menganalisa
kondisi perusahaan dan langkah strategis apa yang harus diambil. IE Matrix didasari
pada dua dimensi kunci yaitu :
1. total rata-rata tertimbang Internal Factor Evaluation (IFE) pada sumbu
x, dan
2. total rata-rata tertimbang Eksternal Factor Evaluation (EFE) pada
sumbu y.
Nilai Internal Factors Evaluation Indomaret seperti pada IFE matriks pada bagian
sebelumnya adalah 2,86 sedangkan nilai Eksternal Factors Evaluation memiliki
skor 2,84.
Dalam Matriks Internal-Eksternal Indomaret diposisikan di sel V. Ini berarti
Indomaret digambarkan sebagai menjaga dan mempertahankan (hold and maintain).
Penetrasi pasar dan pengembangan produk bisa menjadi strategi yang paling tepat
bagi perusahaan ini.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai