Anda di halaman 1dari 9

Biografi

Abu Abdillah
Muhammad bin
Ismail Al-Bukhari

Fikri Hidalaga Suryapadma


1235010180
1 SPI E
Latar Abu Abdillah Muhammad
bin Ismail Al-Bukhari
Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari . lahir di Bukhorо, 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M) -
wafat di Khartank, 1 Syawal 256 H (1 September 870 M), atau lebih dikenal Imam Bukhari, adalah ahli
hadis yang termasyhur di antara para ahli hadis sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Muslim,
Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah bahkan dalam buku-buku fiqih dan hadis, hadis-hadisnya
memiliki derajat yang tinggi.[2] Sebagian menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil
Hadits (pemimpin orang-orang yang beriman dalam hal ilmu hadis)
Masa kecil imam bukhari

Dia diberi nama Muhammad oleh ayahnya, Ismail bin Ibrahim. Yang sering
menggunakan nama asli dia ini adalah Imam Tirmidzi dalam komentarnya setelah
meriwayatkan hadis dalam Sunan Tirmidzi. Sedangkan kunyah-nya adalah Abu
Abdullah. Karena lahir di Bukhara, Uzbekistan, Asia Tengah; dia dikenal sebagai al-
Bukhari. Dengan demikian nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Muhammad bin
Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju'fi al-Bukhari. Ia lahir pada
tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M)
Ayahnya adalah seorang ulama bermadzhab Maliki dan merupakan murid dari
Imam Malik, seorang ulama besar dan ahli fikih. Ayahnya wafat ketika BBukhari
berguru kepada Syekh Ad-Dakhili, ulama ahli hadis yang masyhur di Bukhara. Pada usia
16 tahun bersama keluarganya, ia mengunjungi kota suci terutama Mekkah dan
Madinah, di mana di kedua kota suci itu dia mengikuti kajian para guru besar hadits.
Pada usia 18 tahun dia menerbitkan kitab pertama Kazaya Shahabah wa Tabi'in, hafal
kitab-kitab hadis karya Mubarak dan Waki bin Jarrah bin Malik. Bersama gurunya
Syekh Ishaq, menghimpun hadis-hadis sahih dalam satu kitab setelah menyaring dari
satu juta hadis yang diriwayatkan 80.000 perawi sumber menjadi 7.275 hadis.ukhari
masih kecil.
Pengaruh dan
Penerimaan
AbuAbdillah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari memiliki pengaruh yang besar
dalam bidang hadis. Karya-karyanya telah menjadi rujukan utama bagi para
ulama dalam mempelajari dan memahami hadis.

Pengaruh di Bidang Hadis

Al-Bukhari adalah salah satu dari enam kolektor hadis yang dianggap paling
terpercaya dan dihormati dalam tradisi Sunni. Karyanya yang paling terkenal
adalah Sahih al-Bukhari, yang dianggap sebagai salah satu koleksi hadis paling
otentik dan sahih. Karya ini telah menjadi pedoman penting bagi para ulama
dalam mengklasifikasikan keabsahan hadis dan mempelajari riwayat dan sanad
hadis.

Penerimaan oleh Ulama

Karya-karya Al-Bukhari diterima dengan baik oleh para ulama pada zamannya
dan terus dihormati hingga saat ini. Para ulama mengakui kecermatan dan
ketelitian Al-Bukhari dalam mengumpulkan dan memverifikasi hadis-hadis
yang terdapat dalam karyanya. Kehadiran Sahih al-Bukhari telah memberikan
kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ilmu hadis dan menjadi acuan
utama dalam menentukan keabsahan hadis.
Kumpulan Hadis Sahih

Kontribusi terhadap Salah satu kontribusi terbesar Al-Bukhari terhadap ilmu hadis adalah
penyusunan kitab hadis Sahih Al-Bukhari. Kitab ini dianggap sebagai
salah satu koleksi hadis paling otentik dan dihormati dalam Islam. Al-

ilmu hadis
Bukhari menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengumpulkan,
memeriksa, dan mengklasifikasikan ribuan hadis dari berbagai sumber
yang berbeda. Karya ini menjadi acuan penting bagi para ulama dan
peneliti hadis dalam mempelajari ajaran Islam.
Metode Penyusunan Hadis

Kontribusi terhadap Selain itu, Al-Bukhari juga dikenal karena metode penyusunan hadis yang
cermat dan ketat. Ia mengembangkan kriteria yang ketat untuk menilai

ilmu hadis keaslian dan keandalan hadis, termasuk melihat sanad (rantai perawi) dan
matan (teks hadis). Metode ini membantu menjaga integritas dan keotentikan
hadis yang terdapat dalam kitab Sahih Al-Bukhari.
Pengabdian

Pengabdian Terhadap Pekerjaan

AbuAbdillah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari menghabiskan sebagian


besar hidupnya untuk mengumpulkan dan mengklasifikasikan hadis-hadis
dalam kitabnya yang terkenal, Sahih Al-Bukhari.
Kematian

Kematian AbuAbdillah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari meninggal dunia pada


tahun 870 M. Meskipun telah meninggal, warisan ilmiahnya tetap
menjadi rujukan penting dalam bidang hadis hingga saat ini.
Penutup
Sekian Terimakasih, Bila ada yang ingin ditanyakan tanyakan saja
karena dipendam itu tidak baik. Selayaknya CINTAKU pada DIA

Anda mungkin juga menyukai