Studi Hadis
Dosen Pengampu :
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Peulis tidak bisa selesai dengan baik tanpa bantuan dari banyak pihak. Penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak atas tugas yang telah diberikan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kitab-kitab induk hadis beserta nilai dan keadaa kitab
tersebut?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kitab-kitab induk hadis beserta nilai dan keadaa
kitab tersebut.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Bukhari, A. A. (1986). Sahih Bukhari. Studi Kitab Hadis, 47.
2
Shahih Al-Bukhari, “Oleh: Ustadz Nur Kholis bin Kurdian ظ فخ هاي,” t.t., 9.
5
sumber rujukan yang penting. Nilai kitab ini terletak pada
keabsahan dan otentisitas hadis-hadis yang terdapat di dalamnya,3
yang membantu umat Muslim dalam memahami ajaran Islam
dengan lebih baik.
3
Ibid., 19.
6
berisi sekitar 7.500 riwayat hadis dalam 57 kitab, yang
mencakup berbagai aspek keimanan, bersuci, salat, puasa, haji,
pernikahan, dan banyak lagi. Kitab ini merupakan karya
penting dalam Islam Sunni dan sangat dihormati karena
keasliannya dan proses seleksi yang sangat teliti oleh Imam
Muslim untuk memastikan keandalan riwayat-riwayat yang
termasuk dalam koleksi ini.
7
4. Kitab Tirmidzi
Imam Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah at-Tirmidzi,
yang juga dikenal sebagai Imam Tirmidzi, adalah seorang ahli
hadits yang lahir di Tirmiz pada tahun 209 H (822 M). Ia
merupakan salah satu murid dari Imam Bukhari. Karya-karyanya
termasuk Sunan at-Tirmidzi dan Al-Ilal.
8
memudahkan pembaca untuk mengetahui tingkat keabsahan suatu
hadis dalam kitab tersebut.
4
Arif Rahman Hakim, “Kitab Al Jami ( Sunan at Tirmidzi ) Karya Imam Tirmidzi,” 16 September
2019, pecihitam.org, https://pecihitam.org/kitab-al-jami-sunan-at-tirmidzi-karya-imam-tirmidzi/.
9
kitab mereka tidak hanya mencatat hadis shahih, melainan juga
beberapa hadis hasan, bahkan hadis dhaif dengan penjelasan
kedhaifannya. Adapun penamaan kitab-kitab itu dengan istilah
sunan tiada lain adalah karena penulis kitab itu ingin memberikan
kesan kepada masyarakat pembaca bahwa kitab itu berisi sunnah
Nabi SAW. Selain itu penamaan ini juga disebabkan karena
pembahasannya telah dibagi menurut pokok bahasan hukum-
hukum fikih, seperti berbagai persoalan tahaharah, shalat, zakat,
haji dan setrusnya yang bersumber dari Rasulullah SAW. Imam an-
Nasā‟ī menyusun dua kitab, yaitu al-Sunan Kubrā (kitab sunan
yang utama dan diringkas menjadi as-Sunan as-ṣughrā (kitab sunan
yang sekunder). Kitab yang ada sekarang adalah as-sunan sugra
yang disebut juga dengan al-Mujtabā min as-Sunan. Jumlah hadis
yang tercantum di dalamnya sebanyak 5.761 hadis.
10
yang menamainya dengan al-Mujtanā, yang kedua nama terakhir
itu mengandung makna yanag satu (sama).5
5
Nurkhalijah Siregar, “Kitab Sunan An-Nasa’i(Biografi, Sistematika, dan Penilaian Ulama),” Jurnal
Hikmah 15 (Juni 2018): 57.
6
Ibid., 61.
11
tambahan itu dalam sebuah kitabnya yang berjudul Miībāḥ al-
Zujājah fī Zawā‟id ibn Mājah. Bahwa hadis-hadis yang terdapat
dalam sunan ibn Mājah adalah berjumlah 4341 hadis, yang terdiri
dari muqaddimah, 37 kitab dan 1502 bab. Dalam penyelidikan
Fuad Abdul Baqi, jumlah hadis yang termaktub dalam kitab Sunan
Ibnu Majah adalah 4341 hadis yang terbagi ke dalam 37 bagian
dan 1515 bab. Jumlah ini merupakan perhitungan paling mutakhir
yang dilakukan oleh seorang pakar hadis. Meskipun berbeda
dengan dua pakar sebelumnya dalam menghitung jumlah hadis
dalam Sunan Ibnu Majah, kesimpulan Fuad Abdul Baqi ini tidak
mengundang masalah, karena hanya menyangkut perbedaan
metode yang digunakan oleh mereka.7
7
Nurkhalijah Siregar, “Kitab Sunan Ibn Majah (Biografi, Sistematika, dan Penilaian Ulama),” Jurnal
Hikmah 16 (Desember 2019): 61.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
mendapat syarahan dari para ahli sebagai yang diterangkan oleh As S
ayuthy. Al Mujtaba‟ dipandang induk yang ketiga.
Yang kelima adalah Sunan At Turmidzy, disusun oleh al-Imam al-
Hafidz Abu „Isa Muhammad ibn „Isa ibn Saurah ibn Musa ibn Dhahak al-
Sulamy alTurmudzy. Menurut Ibn Taymiyah, Imam al-Turmudzy adal
orang yang pertama kali memperkenalkan pembagian Hadits menjadi tiga,
yaitu shahih, hasan dan dla‟if. Syarahnya yang paling besar adalah
Aridlatul Ahwadzy karangan Ibnul „Araby Al Maliky. Sunan At
Turmudzy ini dipandang sebagai induk yang keliam.
14
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bukhari, Shahih. “Oleh: Ustadz Nur Kholis bin Kurdian ظ فخ هاي,” t.t.
———. “Kitab Sunan Ibn Majah (Biografi, Sistematika, dan Penilaian Ulama).”
Jurnal Hikmah 16 (Desember 2019).
15