Anda di halaman 1dari 13

Bab 3

Menganalisis Jenis ,
Tema , Fungsi , dan
Nilai Estetis Karya
Seni Rupa Tiga
Dimensi
Anggota Kelompok
Shervy Jeff
David Fredi
Naswah Nikita
Cheeryl Nabilasaki
Andhika R.R Grace
Esra
Jenis
Pengklasifikasian Seni rupa berdasarkan jenisnya :
1. Seni rupa murni , yaitu seni rupa yang mengutamakan sisi keindahan dan juga keunikan yang ada
didalam hasil karyanya. Sebuah karya seni rupa murni juga bisa digunakan untuk sarana
meningkatkan kebahagiaan seseorang dengan menggunakan unsur keindahan ataupun unsur estetika
didalam suatu karya seni rupa. Contoh :

-Lukisan -Patung -Grafis


2. Seni Rupa Terapan , yaitu karya seni rupa yang lebih mengutamakan kegunaan
daripada segi keindahan. Fungsi seni rupa terapan yaitu :
1) Fungsi Individual
Setiap manusia memiliki unsur psikis dan fisik masing-masing, yang dapat merasakan
fungsi karya seni secara individual atau pribadi. Fungsi individual dalam unsur fisik dapat
berupa pemenuhan kebutuhan seperti pakaian, peralatan makan, rumah, transportasi,
dan sebagainya. Sedangkan fungsi individual dalam unsur psikis atau emosional dapat
berupa kenyamanan dan kesenangan saat menggunakan benda seni tersebut.
2) Fungsi sosial
Dalam praktiknya, fungsi sosial karya seni dapat terwujud dalam beberapa bentuk seperti berikut ini:
• Sebagai Rekreasi Atau Hiburan
• Karya seni dapat menghilangkan kejenuhan dari berbagai macam masalah, seperti beban pekerjaan, masalah
pribadi, dan masalah lainnya. Contoh karya seni terapan yang memiliki fungsi hiburan adalah film, komik, photo
booth, dan lainnya.
• Sebagai Sarana Komunikasi
• Karya seni dapat menjadi media untuk memberikan informasi maupun menampung keluhan orang banyak sebagai
ekspresi diri. Contoh karya seni terapan yang memiliki fungsi komunikasi adalah iklan, poster, spanduk, website,
dan sebagainya.
• Sarana Pendidikan Atau Edukasi
• Bentuk Religi Atau Keagamaan
contoh seni rupa terapan seperti desain dan kriya.
Pengklasifikasian Seni rupa berdasarkan segi bentuk :
1. Seni rupa dua dimensi , yaitu karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar ,
tidak memiliki ruang. Fungsi seni rupa dua dimensi yaitu : sebagai pemuas batin dan
juga salah satu cara untuk mengekspresikan jiwa sang seniman dalam sebuah karyanya ,
karena lebih mengutamakan nilai keindahannya . Contoh seni rupa dua dimensi yaitu :
- Gambar
- Lukisan
- Karikatur
- Sketsa
- Kartun
2. Seni rupa tiga dimensi , yaitu karya seni yang memiliki ukuran Panjang ,
lebar , dan tinggi sehingga karya dapat dilihat dari segala arah. Fungsi seni
rupa tiga dimensi yaitu digunakan untuk sarana hiburan. Contoh seni rupa
tiga dimensi yaitu :
- Patung
- Seni bangunan
- Seni keramik
- Guci
- Seni terapan seperti perabotan rumah tangga
3. Seni rupa multi dimensi , yaitu seni rupa yang terdiri dari beberapa
aliran , yaitu surealis, naturalis , abstrak , dan dekoratif. Contoh seni
rupa multidimensi :
- Seni rupa pertunjukkan / performance art
- Environment art
- Happening art
- Video art ,
- Termasuk seni yang menggunakan media baru.
Tema
Masalah pokok atau tema dikenal sebagai subject matter seni. Misalnya tema
dapat bersumber dari realitas internal dan realitas esksternal. Realitas internal
seperti harapan , cita cita , emosi , nalar , instuisi , gairah , khayal , kepribadian
seorang perupa ruang diekspresikan melalui karya seni. Sedangkan realitas
eksternal adalah ekspresi interaksi perupa dengan kepercayaan/ tema religious ,
kemiskinan , ketidak-adilan , nasionalisme , politik/ tema social , hubungan perupa
dengan alam/ tema lingkungan dan lain sebagainya.
Fungsi
Fungsi seni bagi perupa murni adalah media ekspresi ,
sementara bagi apresiator adalah sarana untuk mendapatkan
pengalaman estetis. Fungsi seni bagi perupa terapan adalah
menciptakan benda fungsional yang estetis. Sedangkan bagi
masyarakat berfungsi memenuhi kebutuhan benda fungsional
yang indah.
Nilai Estetis
Nilai estetis secara teoretis dibedakan menjadi 1) objektif/intrinsic dan 2) subjektif/ekstrinsik. Nilai objektif khusus
mengkaji gejala visual karya seni. Aktivitas ini mendasarkan kreiteria ekselensi seni pada kualitas integrative tatanan
formal karya seni yang mengutamakan relasi antar unsur visual yang terjalin padu dalam sebuah karya seni
pendekatan formalis). Nilai subjektif menelusuri nilai estetis dengan menjawab pertanyaan : Apakah lukisan ini
memukau dan hadir dalam kehidupan pribadi saya? Efek apakah yang diberikannya pada saya? Jika demikian sejauh
mana? Pengalaman mengamati dan menikmati karya seni demikian biasanya melakukan pengembaraan imaji , emosi ,
suasana kejiwaan yang hidup dalam diri pengamat pendekatan impresionis. Nilai estetis dikaji berdasarkan upaya
menelusuri aspek social , psikologis , dan historis karya seni. Pengkajian dilakukan dengan mempelajari asal usul karya
seni dan pengaruh yang menimpanya pendekatan kontekstualis). Bila seni dipandang sebagai sarana memajukan dan
mengembangkan tujuan moral , agama dan politik , maka seni adalah alat untuk mencapai tujuan tertentu. Nilai seni
terletak pada manfaat dan kegunaaannya pendekatan instrumentalis).
Sumber : Buku Apresiasi
Seni
Gambar 3.1 Lukisan
Potret Karya Raden Saleh
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai