TERAPEUTIK
DEFENISI
• STUART DAN SUNDEEN (1991) : “Komunikasi terapeutik ad/
hubungan perawat – klien yang harmonis sehingga perawat dapat
mengubah perilaku klien untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal “
Niat (Intention)
Minat (Attention)
Pandangan (Perseption)
Lekat (Resention)
Libat (Partisipation)
TEHNIK – TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
1. Mendengar (listening) = perawat harus menjadi pendengar yang baik supaya dapat
klarifikasi
1. Fase Prainteraksi
2. Fase Perkenalan Dan Orientasi
3. Fase Kerja Atau Fase Implementasi
4. Fase Terminasi
Pengelolaan Pesan Pada Komunikan :
Stimuli
komunikator
Sensas
Berfikir i
Memori persepsi
Komunikasi terapeutik sangat dibutuhkan
karena beberapa alasan antara lain :
Antara perawat dan klien perlu dibina hub. Yang harmonis, saling percaya, saling
Dengan komunikasi terapeutik yang efektif, perawat dapat mempengaruhi dan merubah
perilaku klien dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat yang mampu meningkatkan
Dengan komunikasi terapeutik yang efektif, maka klien percaya dengan perawat dan klien
akan membuka diri untuk ditanya binformasi yang dibutuhkan, menerima saran dan
tersebut. Kesemuanya itu tidak akan berubah tanpa ada komunikasi yang baik dari kedua
belah pihak