Anda di halaman 1dari 8

Kebijakan Publik: dari klasik ke

kontemporer
BAB V (Paradigma Good
Governance)
By Beddy Iriawan Maksudi

Nama : Adellah
Nim : 07012682327014

Dosen Pengampu:
Dr. Nur Budianto, M.Si
Mata Kuliah :
Agenda Setting dan Formulasi Kebijakan

Magister Administrasi Publik


Sejarah Good Governance

Seiring jatuhnya rezim orde baru pada 1998,


Indonesia memasuki era reformasi yang menuntut
perombakan total terhadap sistem pemerintahan
yang dianggap penuh dengan mal-praktik
administrasi negara, yaitu korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN) sehingga negara mengalami
krisis ekonomi yang luar biasa dan meluas pada
bidang politik dan menuntut proses demokrasi
yang bersih sehingga “good governance”
merupakan salah satu instrumen yang dijadikan
landasan gerakan reformasi.
ISTILAH GOVERNMENT, GOVERNANCE,
DAN GOOD GOVERNANCE
Istilah government dengan governance memiliki makna yang
berbeda, governance tidak bisa diterjemahkan sebagai tata
pemerintahan yang mengandung pengertian struktur dan
manajemen lembaga dan disebut eksekutif, karena pemerintah
(government) dalam konteks governance hanyalah salah satu dari
tiga aktor besar yang membentuk lembaga dan disebut
governance. Dua aktor lain adalah private sector (sektor swasta)
dan civil society (masyarakat madani).
Maka secara konseptual pengertian good (baik) dalam istilah
good governance (kepemerintahan yang baik) ialah mengandung
dua pemahaman, sebagaimana yang dijelaskan LAN yaitu
pertama nilai-nilai yang menjunjung tinggi keinginan/kehendak
dan nilai-nilai yang dapat meningkatkan kemampuan rakyat
dalam mencapai tujuan (nasional), kemandirian, pembangunan
berkelanjutan, dan keadilan sosial. Kedua, aspek-aspek fungsional
dari pemerintahan yang efisien dan efektif dalam pelaksanaan
tugasnya untuk mencapai tujuan dimaksud.
TIGA SEKTOR GOVERNANCE

STATE

PRIVET
SECTOR SOCIETY
KRITIK TERHADAP GOOD GOVERNANCE

kritik terhadap good governance. Seperti yang dilontarkan oleh mantan


presiden Tanzania, Julius K. Nyerere menganggap good governance sebagai
sebuah konsep imperialistic dan koloni. Pada dasarnya disimpulkan bahwa
good governace diasumsikan sebagai konsep serta dijadikan alat imperialis
dan kolonialis gaya baru yang dikembangkan juga disponsori oleh negara-
negara industri maju (barat). Sehingga good good governance hanya akan
mengkerdilkan struktur negara berkembang, sementara kekuatan bisnis dunia
makin membesar. Good governance diyakini akan mampu mengatasi krisis
dunia, tetapi nyatanya gagal. Tetapi ada juga pakar yang mengatakan
bahwameskipun di Tengah kekurangan di sana-sisni harus diakui
transparansi, partisipasi masyarakat, akuntabilitas dan penegakan hukum di
lingkup pemerintahan telah membaik dibandingkan sepuluh tahun terakhir.
PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE

CONSENSUS
ORIENTED
PARTICIPATORY ACCOUNTABLE

FOLLOWS THE GOOD TRANSPARENT


RULE OF LAW GOVERNANCE

EFFECTIVE RESPONSIVE
AND
EQUITABLE
EFFICIENT
AND
INCLUSIVE
SKEMA HASIL RINGKASAN

Sejarah Good Governance

Makna Good Governance

Perbedaan Istilah Government, Governance,


dan Good Governance

Prinsip-prinsip Good Governance

Kritik Terhadp Good Governance


Thank you!

Anda mungkin juga menyukai