Anda di halaman 1dari 20

PENGAUDITAN II

10
Modul ke:

Audit Siklus Investasi: Pengujian


Fakultas Pengendalian dan Substantif atas
Ekonomi & Bisnis
Transaksi investasi
Program Studi Letakkan foto Terbaik anda disini
S1 Akuntansi
Marsyaf Samsuri, SE, Ak, M.Ak
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
Audit Terhadap Investasi
a. Pengertian Investasi

• Menurut Fitzgeral, Investasi adalah suatu aktivitas yang berhubungan dengan usaha
penarikan sumber-sumber (dana) yang dipakai untuk mengadakan barang modal
pada saat sekarang dan dengan barang modal akan dihasilkan aliran produk baru di
masa yang akan datang.

• Menurut Kamaruddin Ahmad, Investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan
harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana
tersebut.

• Investasi dalam Ensiklopedia Indonesia, yaitu penanaman modal atau penanaman


uang dalam proses produksi dengan membeli gedung-gedung, mesin-mesin, bahan-
bahan cadangan, penyelenggaraan uang kas serta perkembangannya.

<
← MENU AKHIRI >

b. Jenis Jenis Investasi

• Jenis Investasi berdasarkan Asetnya


Investasi berdasarkan asetnya terbagi atas dua jenis yaitu :
 Real asset : investasi yang berwujud seperti gedung-gedung,
kendaraan, dll
 Financial asset : dokumen (surat-surat) klaim tidak langsung dari
pemegangnya terhadap aktivitas riil pihak yang
menerbitkan sekuritas tersebut.

• Jenis Investasi berdasarkan Pengaruhnya


 Investasi Autonomus : investasi yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan, bersifat
spekulatif. Contoh : pembelian surat-surat berharga.
pembelian surat-surat berharga.
 Investasi Induced : investasi yang dipengaruhi kenaikan permintaan akan barang
dan jasa serta tingkat pendapatan. Contoh, penghasilan
transitori, yaitu penghasilan yang diperoleh selain dari bekerja seperti
bunga dan sebagainya.

<
← MENU AKHIRI >

b. Jenis Jenis Investasi

• Jenis Investasi berdasarkan Sumber Pembiayaannya : investasi yang didasarkan


pada asal-usul investasi yang diperoleh. investasi yang besumber dari modal asing
dan investasi yang bersumber dari modal dalam negeri.

• Jenis Investasi berdasarkan bentuknya : investasi yang didasarkan pada cara


menanamkan investasinya. Jenis investasi ini dapat dibagi menjadi dua macam,
yaitu investasi portofolio dan investasi langsung.

<
← MENU AKHIRI >

C. Tujuan Audit untuk Akun Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

<
← MENU AKHIRI >

 Pentingnya Perencanaan Audit yang Terkait Langsung dengan Audit
Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Perencanaan Audit

1. Materialitas : Sekuritas yang ditahan sebagai investasi jangka pendek dapat bersifat material
bagi solvensi jangka pendek suatu entitas, tetapi laba dari sekuritas semacam itu jarang bersifat
signifikan bagi hasil operasi entitas di luar sektor jasa keuangan

2. Risiko yang Melekat : Risiko inheren pada asersi siklus investasi dipengaruhi oleh banyak
faktor dan volume transaksi investasi umumnya cukup rendah. Akan tetapi sekuritas
merupakan aktiva yang mudah untuk dicuri, dan akuntansi untuk investasi tersebut dapat
menjadi rumit

3. Prosedur Analitis : Dapat membandingkan saldo tahun berjalan dengan tahun sebelumnya,
atau dapat membandingkan hasil-hasil aktual atas jumlah investasi dan laba investasi dengan
yang dianggarkan atau dokumentasi lain dari rencana manajemen

4. Pengendalian Risiko : Pemahaman atas beberapa faktor lingkungan pengendalian adalah


relevan bagi audit atas siklus transaksi

<
← MENU AKHIRI >

 Fungsi Bisnis dan Pengendalian Terkait

<
← MENU AKHIRI >

 Pengujian Substantif Investasi

Merupakan hal yang biasa dalam melakukan pengujian substantif atas siklus investasi
untuk menguji saldo investasi di neraca dan laporan laba rugi pada saat yang sama.
Tahapannya yaitu :
• Penentuan Risiko Deteksi
• Perancangan Pengujian Substantif
• Prosedur awal
• Prosedur analitik
• Pengujan rinci transaksi
• Pengujian rinci saldo
• Penyajian dan pengungkapan

<
← MENU AKHIRI >

 Prosedur Audit Awal

1. Lakukan prosedur audit awal atas saldo akun investasi yang akan diuji lebih lanjut.
• Usut saldo investasi yang tercantum di neraca ke saldo akun investasi yang bersangkutan dalam
buku besar.
• Hitung kembali saldo akun investasi di dalam buku besar.
• Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akun
investasi.
• Usut saldo awal akun investasi ke kertas kerja tahun yang lalu.
• Usut posting pengkreditan dan pendebitan akun investasi ke dalam jurnal yang bersangkutan.
• Lakukan rekonsiliasi akun kontrol investasi dalam buku besar ke buku pembantu investasi.

<
← MENU AKHIRI >

 Prosedur Analitik

2. Lakukan Prosedur Analitik

a. Hitung ratio-ratio:

• Ratio investasi sementara dengan aktiva lancar. (Investasi Sementara /Total Aktiva Lancar)

• Ratio investasi jangka panjang dengan aktiva lancar (Investasi Jangka. Panjang /Total Aktiva.
Lancar)

• Rate of returns tiap-tiap golongan investasi (Pendapatan bunga /Rata-rata investasi golongan
investasi tertentu)

b. Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan harapan yang didasarkan pada data masa lalu,
data industri, jumlah yang dianggarkan atau data lain.

<
← MENU AKHIRI >

 Pengujian Terhadap Transaksi Rinci

3. Periksa dokumen yang mendukung transaksi pemerolehan dan penjualan investasi.

4. Hitung kembali pendapatan bunga dan deviden tahun yang diaudit.

5. Hitung kembali laba dan rugi yang timbul dari transaksi penjualan surat berharga.

6. Hitung kembali laba atau rugi yang timbul dari transaksi penjualan investasi.

7. Periksa dokumen yang mendukung transaksi pembelian surat berharga dalam periode sekitar
tanggal neraca.

8. Periksa dokumen yang mendukung transaksi penjualan surat berharga dalam periode sekitar
tanggal neraca.

9. Periksa dokumen yang mendukung perolehan investasi yang dimiliki oleh klien pada tanggal
neraca.

<
← MENU AKHIRI >

 Pengujian Terhadap Akun Rinci

10. Pelajari notulen rapat pemegang saham dan direksi


11. Minta daftar surat berharga yang ada ditangan klien dan lakukan penghitungan
dan inspeksi terhadap sertifikat surat berharga tersebut.
12. Kirimkan konfirmasi tentang surat berharga milik klien yang berada di tangan
pihak lain.
13. Lakukan rekonsiliasi antara surat berharga yang dihitung dngan hasil konfirmasi
dan jumlah yang disajikan di neraca.
14. Lakukan inspeksi dan pemeriksaan terhadap polis asuransi surat berharga.
15. Minta informasi mengenai surat berharga yang dijadikan jaminan penarikan
utang.
16. Bandingkan metode penilaian investasi yang digunakan oleh klien dengan
prinsip akuntansi yang diterima umum (SAK)
17. Bandingkan nilai investasi dnegan harga pasar surat berharga.

<
← MENU AKHIRI >

 Verifikasi Penyajian Dan Pengungkapan

18. Periksa klasifikasi surat berharga sebagai invesatasi sementara dan investasi
jangka panjang.
19. Periksa investasi jangka panjang mengenai kemungkinan sebagai alat
pengendalian perusahaan lain.

<
← MENU AKHIRI >

 Menentukan Risiko Deteksi dan Disain serta Melaksanakan Program Audit
Pengujian Substantif untuk Asersi Saldo Investasi

a. Penentuan Risiko Deteksi


• Kombinasi penilaian risiko bawaan dan risiko kontrol dari transaksi penerimaan dan
pengeluaran kas dengan mempertimbangkan keunikan transaksi investasi
• Perlu diperhatikan bila perusahaan memilik free cash flows yang cukup -> meningkatkan
volume transaksi investasi
• Bila volume transaksi rendah -> menekankan pada pengujian substantif
• Kesulitan:
a. Menentukan nilai wajar
b. Ketepatan klasifikasi

b. Initial Procedurs
1. Dapatkan pemahaman bisnis dan industri klien dan tentukan:
• Pentingnya saldo dan transaksi investasi pada entitas
• Kebijakan entitas terhadap surplus saldo kas
• Faktor ekonomi yang memicu perolehan investasi termasuk kemampuan entitas untuk
menggunakan arus kas dari aktivitas financing dan untuk menghasilkan free cash flows
• Standar industri sejauh mana investasi penting dan pengaruhnya terhadap laba

<
← MENU AKHIRI >

2. Lakukan prosedur awal pada saldo dan catatan investasi yang memerlukan pengujian
lebih lanjut.

• Trace saldo awal akun investasi dan ekuitas ke kertas kerja tahun lal

• Review aktivitas atas seluruh saldo neraca dan laba-rugi yang terkait dengan investasi yang
tampak tidak biasa (sumber & jumlah)

• Dapatkan dari klien skedul investasi dan tentukan bahwa skedu tersebut akurat
mencerminkan catatan akuntansi yang digunakan sebagai dasar penyusunan, dengan cara:

 Jumlah ke bawah dan ke samping dan lakukan rekonsiliasi total dengan buku bantu dan buku
besar

 Uji kecocokan pos-pos dalam skedul dengan ayat-ayat yang ada dalam buku bantu dan buku
besar

<
← MENU AKHIRI >

c. Analytical Procedures

Lakukan prosedur analitik:


Hitung rasio-rasio sbb:
• Investasi jangk pendek dg aktiva lancar
• Investasi jangka panjang dg total aktiva
• Tingkat imbalan (return) per klasifikasi investasi
• Analisis hasil rasio dengan membandingkan dengan ekspektasi yang didasarkan pada tahun yang
lalu, anggaran, atau data lain

d. Tests of details of transactions

Vouching ayat-ayat dalam akun-akun yang terkait dengan investasi dan ekuitas
• Efektif bila volume transaksi rendah
• Baik untuk transaksi debet maupun kredit
1. Debet/kredit transaksi perolehan/penjualan investasi ke broker’s advice dan bukti kas keluar/kas
masuk serta otorisasi notulen rapat direksi
2. Debet/kredit akun investasi dan market adjustment ke dokumen verifikasi pengakuan
kenaikan/penurunan harga pasar
3. Investasi dengan metode ekuitas

<
← MENU AKHIRI >

e. Tests of details of balances

Inspeksi dan hitung sekuritas yang ada


• Lakukan bersama-sama dg penghitungan kas
1. Penyimpan sekuritas harus hadir
2. Dapat bukti bahwa sekuritas telah dikembalikan
3. Seluruh sekuritas di bawah kendali auditor sampai penghitungan selesai
Amati hal-hal seperti: Nomor sertifikat, Nama pemilik, Keterangan tentang sekuritas, Jumlah lembar
saham/obligasi, Nama emiten
• Konfirmasi sekuritas yang disimpan pihak luar
1. Konfirmasi harus sesuai dengan tanggal penyimpanan
2. Proses konfirmasi sama dengan konfirmasi piutang usaha
3. Konfirmasi juga dilakukan untuk sekuritas yang dijadikan jaminan atau yang digadaikan
• Hitung-ulang pendapatan investasi
1. Laba dari investasi
2. Dividen
3. Pendapatan dan penerimaan bunga investasi obligasi
4. Skedul amortisasi premi atau diskonto
5. Verifikasi pendapatan investasi -> metode ekuitas

<
← MENU AKHIRI >

• Tentukan ketepatan klasifikasi investasi untuk menggolongkan apakah termasuk: held to maturity
(unamortized cost) , trading securities (fair values dg unrealized gains/losses masuk dalam laba),
dan available for sale (fair value dg unrealized gains/losses dilaporkan terpisah dalam akun ekuitas)
dengan cara:
1. Mendokumentasikan niat manajemen
2. Konsistensi tindakan manajemen
3. Kemampuan manajemen untuk mempertahan samap tanggal jatuh tempo
4. Surat pernyataan manajemen tentang ketepatan klasifikasi
Dapatkan bukti pendukung harga wajar investasi per tanggal neraca, termasuk, tetapi tidak terbatas
pada:
 Quoted market price
 Fair value estimates
 Kelayakan model penilaian

f. Presentation and Disclosures


Bandingkan statemen penyajian dengan IFRS
• Tentukan bahwa saldo investasi telah diidentifikasi dan diklasifikasi dalam statemen keuangan
• Tentukan kelayakan pengungkapan sehubungan dengan dasar penilaian untuk investasi, komponen
realized dan unrealized gain or losses, investasi pihat terkait, dan investasi yang dijadikan jaminan

<
← MENU AKHIRI >

Daftar Pustaka
Arens, Alvin A. Elder, Randal J. Beasley, Mark S. 2012. Auditing and Assurance
Service: an Integrated Approach. Fourteenth Edition. Pearson Education,
Inc. New Jersey.
Messier, William F. Glover, Steven M. Prawitt, Douglas F. 2017. Auditing and
Assurance Service: a Systematic Approach. Tenth Edition. McGraw-Hill
Education, New York.
Johnstone, Karla M. Gramling, Audrey A. Rittenberg, Larry E. 2014. Auditing: A
Risk Based Approach to Conducting A Quality Audit. Ninth Edition. South
Western Cengage Learning. New York.
Syachrudin, SE., MS.Ak., Akt, Modul 10 Auditing II. FEB UMB

<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
Marsyaf Samsuri, SE, Ak, M.Ak

Anda mungkin juga menyukai