MENGHENTIKAN

PERDARAHAN DAN
PEMBIDAIAN &
PEMERIKSAAN GCS
MENGHENTIKAN
PERDARAHAN
Balut tekan merupakan tindakan penghentian
perdarahan yang dilakukan disituasi gawat
darurat dengan tujuan mengontrol perdarahan
pada pasien yang mengalami cidera atau luka
pada kondisi klinis tertentu
TUJUAN BALUT TEKAN
Menghentikan perdarahan
Meningkatkan proses penyembuhan luka
Melindungi daerah luka dari infeksi
Imobilisasi atau menyokong luka
Persiapan Alat
Handscoon, kassa steril, pembalut luka (perban
elastis), penjepit darah (jika diperlukan)
TINDAKAN...
 Cuci tangan
 Pasang APD
 Elevasi/ tinggikan lokasi perdarahan
 Identifikasi luka
 Identifikasi sumber perdarahan : arteri, vena, kapiler
 Lakukan balut tekan selama 5 sampai 10 menit (jumlah kassa=
jenis+ besar luka)
PEMBIDAIAN
adalah tindakan pertolongan pertama
yang bertujuan untuk menghentikan
perdarahan dari luka atau cedera pada
tubuh seseorang.
TUJUAN
a. Menghentian perdarahan
b. Mencegah infeksi
c. Mendukung proses penyembuhan
d. Mengurangi perdarahan eksternal
e. Penggunaan tourniquet yang tepat
f. Memfasilitasi transportasi
Penting untuk diingat bahwa pembidaian harus
dilakukan dengan hati-hati, menggunakan
peralatan yang bersih, dan sesuai dengan
prinsip-prinsip kebersihan dan keselamatan.
Selain itu, pembidaian harus selalu didasarkan
pada penilaian yang cermat terhadap jenis dan
tingkat cedera yang dialami oleh pasien.
JENIS PEMBIDAIAN
Pembidaian Tekanan (Pressure Dressing):
Pembidaian tekanan digunakan untuk menghentikan
perdarahan dari luka sayatan atau tusukan. Ini melibatkan
penekanan langsung pada luka dengan menggunakan kasa
steril atau pembalut, yang kemudian diikat dengan kencang.
• Tujuan: Menghentikan perdarahan dan mencegah
kontaminasi.
Pembidaian Gips (Casting):
Pembidaian gips digunakan untuk mengimobilisasi tulang
atau sendi yang patah atau cedera. Ini melibatkan
pembungkus area yang terkena dengan gips atau bahan
serupa yang akan mengeras.
• Tujuan: Menstabilkan tulang atau sendi yang cedera untuk
mendukung proses penyembuhan.
 Pembidaian Elastis (Elastic Bandage):
Pembidaian elastis, seperti pembalut elastis, digunakan
untuk melingkari atau menutup area yang cedera. Ini sering
digunakan pada cedera pada pergelangan kaki, pergelangan
tangan, atau lutut.
• Tujuan: Memberikan tekanan ringan, mendukung, dan
mengurangi pembengkakan pada area yang cedera.
 Pembidaian Segitiga (Triangular Bandage):
Pembidaian segitiga sering digunakan untuk membungkus
kepala atau tangan yang cedera. Ini memiliki bentuk
segitiga dan biasanya terbuat dari kain katun.
• Tujuan: Mendukung dan melindungi area yang cedera dan
digunakan untuk membuat pembalutan kepala sederhana
atau pembalutan lengan.
 Penjepit Darah (Tourniquet):
Penjepit darah adalah alat yang digunakan sebagai tindakan terakhir
untuk menghentikan perdarahan yang sangat parah pada ekstremitas
(lengan atau kaki). Ini melibatkan pemasangan alat berupa tali atau
perban yang digunakan untuk memutuskan aliran darah.
• Tujuan: Menghentikan perdarahan eksternal yang mengancam
nyawa dalam situasi darurat. Penggunaan tourniquet harus hati-hati
dan dibatasi waktunya.
 Pembidaian Tenggorokan (Cervical Collar)
Pembidaian tenggorokan digunakan untuk mengimobilisasi
leher pada kasus cedera leher atau punggung yang potensial
serius.
• Tujuan: Menjaga leher tetap stabil dan mencegah
pergerakan yang dapat merusak tulang atau saraf.
LANGKAH-LANGKAH
PEMBIDAIAN
 Evaluasi dan Keamanan
 Sarung Tangan Medis
 Tekan Perdarahan
 Penjepit Darah (Tourniquet) jika Diperlukan
 Fiksasi Pembalut
 Monitor dan Observasi
 Pemeriksaan Nilai
Respon buka mata ( E )
- Spontan 4
- Terhadap suara
3
- Terhadap nyeri
- Tidak ada 2
1
Respon motorik terbaik ( M )
- Ikut perintah 6
- Melokalisir nyeri
5
- Fleksi normal (menarik anggota tubuh yang diransang)
- Fleksi lengan dengan adduksi bahu 4
- Ekstensi lengan, adduksi,endorotasi, pronasi 3
- Tidak ada (flaksid)
2
1
Respon verbal ( V )
- Berorientasi baik 5
- Berbicara mengacau (bingung)
4
- Kata-kata tidak teratur
- Suara tidak jelas 3
- Tidak ada 2
1