Anda di halaman 1dari 18

Human Trafficking

(Perdagangan Orang)
Kelompok 3 :

Cesy Marlianata Simanullang


(22192021014)
Citra Octavia Nainggolan
(2219201016)
Dwi Gita Sabrina (2219201022)
Novita Sari Eufrasia Sitohang
01
Defenisi Human
Trafficking
Human trafficking

Trafficking adalah sebuah istilah yang Trafficking juga merupakan salah satu
diambil dari bahasa inggris human kejahatan di dunia yang merupakan
trafficking yang artinya perpindahan, ancaman terhadap masyarakat,bangsa dan
dengan arti lain adalah suatu perpindahan negara, serta terhadap norma-norma dan
migrasi yang awalnya berasal dari tempat melanggar hak asasi manusia.
ia tinggal ke tempat dimana ia akan
melakukan kerja secara paksa,human
trafficking juga adalah suatu bentukan
dari model perbudakan modern.
Menurut Undang-Undang RI nomor 21 Tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang:

Perdagangan orang adalah tindakan


perekrutan,pengangkutan,ppenampungan,pengiriman,
perpindahan atau penerimaan seseorang dengan ancaman
kekerasan,pennggunaan kekerasan,penculikan,
penyekapan,pemalsuan,penipuan, penyalahgunaan
kekuasaan,penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat,
sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang
kendali atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan di dalam
negara maupun antar negara, untuk tujuan ekspoitasi atau
mengakibatkan orang tereksploitasi.
02
Perkembangan Human
Trafficking
Dalam sejarah perkembangan kejahatan, perdagangan perempuan dan anak-anak
termasuk dalam kejahatan transnasional yang terorganisir (transnational
organized crime), artinya suatu kejahatan yang dilakukan dalam suatu jaringan
yang terorganisir dan dilakukan dengan kemajuan teknologi canggih melalui
informasi dan transformasi. Human trafficking merupakan salah satu bentuk
perlakuan terburuk dari tindak kekerasan yang dialami manusia, terutama pada
perempuan dan anak-anak.

Human trafficking juga termasuk dalam kejahatan yang melanggar hak asasi
manusia sesuai dengan nilai-nilai yang tercantum dalam Deklarasi Universal Hak
Asasi Manusia (DUHAM). Human trafficking merupakan salah satu bentuk
perlakuan terburuk dari tindak kekerasan yang dialami manusia, terutama pada
perempuan dan anak-anak. Hingga saat ini, belum terdapat data yang
komprehensif dari pemerintah Indonesia, baik kepolisian maupun Kementerian
Pemberdayaan Perempuan sebagai lead utama pemberantasan human trafficking
mengenai penyebab tingginya kasus human trafficking di Indonesia
03
Penyebab Human
Trafficking
01 02

1.kurangnya kesadaran
2.faktor ekonomi
masyarakat

03 04

3.kebudayaan masyarakat 4.pengetahuan masyarakat


setempat yang terbatas
Solusi Mengatasi
04
Trafficking
1.meningkatkan 3.meningkatkan
kesadaran 2.memperluas pengawasan
masyarakat tenaga kerja

4.memberikan
penyuluhan dan 6.upaya perlindungan
pengetahuan dilakukan penegak
5.berperan aktif
seefektif hukum dan pemerintah
untuk mencegah
05
Tindak Pidana
Perdagangan Orang
Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun
2007
Pasal 2
Setiap orang yang melakukan
perdagangan orang di wilayah negara
Republik Indonesia, dipidana penjara
paling singkat 3 tahun dan paling lama
15 tahun.
Pidana denda paling sedikit
Rp120.000.000 dan paling banyak
Rp600.000.000
Pasal 3
Setiap orang yang memasukkan
orang ke wilayah negara Republik
Indonesia dengan maksud untuk
dieksploitasi di wilayah RI atau
dinegara lain, dipidana penjara paling
singkat 3 tahun dan paling lama 15
tahun.
Pidana denda paling sedikit
Rp120.000.000 dan paling banyak
Rp600.000.000
Pasal 4

Setiap orang yang membawa orang warga negara


Republik Indonesia dengan maksud untuk
dieksploitasi dinegara lain, dipidana penjara
paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun.
Pidana denda paling sedikit Rp120.000.000 dan
paling banyak Rp600.000.000
Pasal 5
Setiap orang yang melakukan
pengangkatan anak dengan menjanjikan
sesuatu dengan maksud untuk
dieksploitasi, dipidana penjara paling
singkat 3 tahun dan paling lama 15
tahun.
Pidana denda paling sedikit
Rp120.000.000 dan paling banyak
Rp600.000.000
Pasal 6
Setiap orang yang melakukan pengiriman
anak ke dalam atau ke luar negeri dengan
cara apa pun yang mengakibatkan anak
tersebut tereksploitasi, dipidana penjara
paling singkat 3 tahun dan paling lama 15
tahun.
Pidana denda paling sedikit
Rp120.000.000 dan paling banyak
Rp600.000.000
CONTOH KASUS
Dua orang Bidan tersangka melakukan perdagangan bayi di
kota Medan beberapa waktu lalu. Saat mengamankan kedua
tersangka,petugas menemukan bayi berusia 3 minggu yang
selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Totalnya 2 bayi yang berhasil diamankan dari para tersangka.
Ia menjelaskan tersangka menjual bayi dengan ada bukti
transfer sebesar Rp 13.000.000.
Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan pengembangan
untuk mencari keberadaan orang tua bayi tersebut.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai