Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PENETAPAN

HARGA DALAM BISNIS


RITEL
Muhammmad Rizwan Saputra 1810312310025
Strategi Penetapan Harga
Terdapat 2 strategi penetapan harga retail yang berlainan, yaitu:
1. Penetapan Harga Rendah Tiap Hari (everyday low pricing-EDLP)
menekankan kontinuitas harga retail pada level antara harga non obral
reguler dan harga obral diskon besar pesaing retail (tidak selalu berarti
termurah)
2. Penetapan Harga Tinggi atau Rendah (high/low pricing-HLP) retail
menawarkan harga yang kadang-kadang di atas EDLP pesaing dengan
memakai iklan untuk mempromosikan obral dalam frekuensi cukup tinggi
Pendekatan Dalam Penetapan Harga
● metode penetapan harga jual impas
● metode penetapan harga yang berorientasi pada permintaan
● metode penetapan harga yang berorientasi pada persaingan
Komponen untuk Membangun Reputasi Harga

Terdapat 5 aktivitas yang dapat mendukung dibangunnya reputasi harga bagi sebuah ritel
menurut Christina Whidya Utami (2008:105) antara lain :
1. Mengubah harga pada rak pajang setiap hari (everyday shelf price), reputasi harga yang
baik akan terbangun jika ritel sangat memperhatikan perubahan harga untuk setiap item
yang dijual dalam rak.
2. Komunikasi harga, ritel harus menghargai komunikasi dengan pelanggan tentang
informasi harga yang ditetapkan untuk setiap item barang dagangan.
3. Harga promosi, secara konsisten ritel harus melakukan promosi harga untuk item barang
dagangan tertentu. Kegiatan ini dipandang sebagai cara efektif untuk menarik minat
pelanggan agar berkunjung.
4. Harga per unit, ritel harus mengkomunikasikan harga per unit barang dagangan pada
pelanggan.
5. Pemahaman pelanggan terhadap nilai item harga (know-value item price), nilai item
barang akan terbentuk sejalan dengan pertimbangan pelanggan terhadap manfaat yang
didapatkan dari item produk.
PENYESUAIAN HARGA
1. MARKDOWN
2. KUPON
3. RABAT
4. HARGA BUNDLE
5. HARGA UNIT PENGGANDA
6. HARGA VARIABEL
Strategi Likuidasi Barang Dagangan
● Melakukan job-out sisa barang dagangan pada ritel lain ( dalam
kondisi tertentu )
● Menyatukan barang dagangan yang di-mark down
● Menempatkan sisa barang dagangan ke situs lelang internet atau
lokasi cuci gudang (clearance)
● Memberikan barang dagangan ke amal
Merangsang Penjualan Ritel
Ketika peritel melayani pasar sasaran yang sangat sensitif terhadap harga maka harga dapat digunakan
untuk merangsang penjualan ritel. Terdapat tiga strategi untuk meningkatkan penjualan tanpa
menggunakan diskriminasi harga menurut Christina Whidya Utami (2008:108) yaitu sebagai berikut:
1. Leader Pricing, ritel menetapkan harga lebih rendah daripada normalnya untuk item tertentu,
hal ini dilakukan untuk meningkatkan arus lalu lintas pelanggan atau untuk meningkatkan
penjualan produk pelengkap atau komplementer.
2. Price lining (harga bertingkat), ritel menawarkan sejumlah poin harga terbatas yang ditentukan
sebelumnya dalam suatu klasifikasi. Manfaatnya bagi pelanggan dan ritel adalah menyingkirkan
kebingungan yang muncul dari pilihan harga ganda.
3. Penetapan harga ganjil (odd pricing), pemakaian suatu harga yang berakhir dalam jumlah atau
bilangan ganjil. Untuk produk yang sensitif harga, banyak ritel yang membulatkan ke bawah
untuk menciptakan citra harga positif.
Permasalahan Penetapan Harga
Seiring dengan pertumbuhan jaringan ritel besar, dan dalam konteks memberikan perlindungan
bagi ritel-ritel kecil, maka pemberian diskon fungsional menjadi sulit dibenarkan. Ritel besar
sering mendapat manfaat dari bentuk-bentuk diskriminasi harga yang tak kentara.
PENETAPAN HARGA PREDATOR (PREDATORY PRICING)
Bentuk dari diskriminasi harga dimana suatu perusahaan yang mendominasi pasar
membebankan harga di bawah biaya untuk beberapa barang guna menyingkirkan satu atau lebih
perusahaan pesaing.
Permasalahan Penetapan Harga
PENETAPAN HARGA HORIZONTAL
Melibatkan perjanjian antara ritel-ritel yang saling bersaing secara langsung untuk memiliki harga yang sama.

IKLAN HARGA KOMPARATIF


Membandingkan barang dagangan yang ditawarkan untuk obral dengan harga reguler atau harga biasa yang lebih tinggi
atau list price pabrik. Konsumen memakai harga yang lebih tinggi (harga referensi) sebagai benchmark untuk apa yang
mereka yakini sebagai harga riil barang dagangan tersebut.

TAKTIK PANCING DAN DIALIHKAN BAS (Bait and Switch)


adalah praktik penipuan yang melanggar hukum yaitu melalui aktivitas yang memancing konsumen untuk datang ke suatu
toko melalui pengiklanan suatu produk pada suatu harga yang lebih rendah

HARGA PADA IKLAN vs HARGA TOKO


Mengiklankan satu harga tetapi membebankan harga yang lain, adalah suatu tindakan ilegal. Ritel, grosir dan pabrikan
harus menyadari bahwa ketika mereka memutuskan untuk menjual barang dagangan yang sama dengan harga berbeda
untuk lokasi yang berbeda, mereka bisa rentan atas tuntutan atau gugatan pelanggan, pesaing maupun pihak pemerintah
PENUTUP
Harga merupakan value yang penting bagi pelanggan. Peritel merespon kebutuhan
pelanggan dengan format harga rendah sebagai keunggulan bersaing. Penetapan
harga ritel kecil berbeda dengan ritel besar, jadi ritel harus menggunakan harga
sebagai perangsang (menstimulasi) penjualan tanpa harus melakukan diskriminasi
harga.

Anda mungkin juga menyukai