Anda di halaman 1dari 25

PAPAN PARTIKEL

Andi Khairil A.Samsu, S.Hut. M.Hut.

1
 Industri hasil hutan semakin sulit untuk mendapatkan
bahan baku kayu berkualitas tinggi dari hutan alam
sehingga dibutuhkan solusi alternatif.
 Industri penggergajian dan industri kayu lapis banyak
menghasilkan limbah.
 Salah satu alternatif upaya untuk pemanfaatan limbah
tersebut adalah dengan mengolahnya menjadi papan
partikel.
Definisi
 Pengertian umum : salah satu bentuk papan tiruan yang
dibuat dari partikel-partikel kayu atau bahan
berlignosellulosa lainnya yang diikat dengan
menggunakan perekat sintetis serta bahan tambahan
lainnya, kemudian dilakukan pengepresan sehingga
terbentuklah suatu lembaran kayunya.
 Papan partikel adalah produk panil yang dihasilkan
dengan menempatkan partikel-partikel kayu dan
sekaligus mengikatnya dengan suatu perekat.
JENIS PAPAN PARTIKEL
Berdasarkan kerapatannya :
 Papan partikel berkerapatan rendah (Low Density
Particleboard), mempunyai kerapatan kurang dari 0,4
g/cm3.
 Papan partikel berkerapatan sedang (Medium Density
Particleboard), mempunyai kerapatan antara 0,4-0,8
g/cm3.
 Papan partikel berkerapatan tinggi (High Density
Particleboard), mempunyai kerapatan lebih dari 0,8
g/cm3.
Papan Partikel Berdasarkan Ukuran Partikel Dalam
Pembentukan Lembaran

 Papan partikel homogen (Single-Layer Particleboard).


 Papan partikel berlapis tiga (Three-Layers Particleboard).
 Papan partikel bertingkat berlapis tiga (Graduated Three-
Layers Particleboard).
Papan partikel berdasarkan ketahanannya terhadap
air dan kelembaban udara

 Exterior particleboard: apabila tahan terhadap air dan kelembaban udara


 Interior particleboard: apabila tidak tahan terhadap air dan kelembaban
udara
Tipe-tipe Utama Partikel Yang
Digunakan Untuk Papan Partikel
 Shaving
 Flake
 Wafer
 Chip
 Sawdust
 Strand
 Sliver
 Wood wool (excelsior)
Faktor Yang Mempengaruhi Sifat
Papan Partikel

 Binder, resin yang digunakan dalam komposisi papan adalah Urea


Formaldehyde (UF) dan Phenol Formaldehyde (PF).
 Aditif, aditif yang banyak digunakan yaitu lilin untuk menghasilkan
papan yang tahan terhadap penyerapan air atau fire retardant.
 Particle alignment yaitu slenderness ratio.
 Homogenitas partikel
Bahan Baku
 Sisa potongan log
 Potongan-potongan kayu persegi kecil
 Sisa serutan dan serbuk gergaji
 Bahan lainnya ( limbah batang kelapa sawit, bambu, eceng
gondok, dll).
Perekat

a. Urea formaldehid (UF)


b. Penolformaldehid (PF)
c. Resorsinol formaldehid (RF)
d. Melamin formaldehid(MF)
Proses Pembuatan Papan Partikel Limbah
Batang Kelapa Sawit

1. Siapkan Bahan baku


2. bersihkan dari kotoran, buang kulit
3. Lalu dipotong dan langsung dipisahkan antara bagian dalam
dan bagian luar
4. Potongan batang kemudian diserut sehingga diperoleh partikel-
partikel
5. Kemudian direndam dalam air pada suhu kamar selama 3 x 24
jam untuk menghilangkan kandungan patinya.
6. Setelah itu partikel yang dihasilkan dikeringudarakan hingga
kadar air mencapai sekitar 5 -10.
7. Diayak sesuai dengan ukuran yang diinginkan
Proses Pembuatan Papan Partikel Limbah
Batang Kelapa Sawit

8. Partikel yang telah diperoleh kemudian dicampur dengan


perekat, untuk menghilangkan sifat kalis air, bias ditambahkan
lilin dalam bentuk pasta ke dalamcampuran, dan bila ingin
menambah keawetannya, dapat ditambahkan bahan pengawet
ke dalam campuran partikel
9. Selanjutnya campuran partikel ini dicetak (dibuat mat) dengan
dipress pada suhu 150-1700°C dengan tekanan 30 kg/cm²
selama ± 5 menit
10. Keluarkan cetakan dari alat press
11. Diamkan ± 10 menit agar papan mengeras
12. Papan partikel telah diperoleh.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MACAM-
MACAM PAPAN PARTIKEL

1. Bentuk Papan partikel : Umumnya berbentuk datar


dengan ukuran relatif panjang, relatif lebar, dan relatif
tipis sehingga disebut Panel.
2. Pengempaan : Cara pengempaan dapat secara mendatar
atau secara ekstrusi.
3. Kerapatan : Rendah, sedang dan tinggi.
4. Kekuatan : Rendah, sedang, dan tinggi.
5. Macam Perekat : interior dan eksterior
SIFAT-SIFAT PAPAN PARTIKEL
a. Kerapatan papan partikel
ukuran kekompakan suatu partikel dalam lembaran.
Nilai tergantung pada kerapatan kayu asal yang
digunakan dan besarnya tekanan kempa.

b. Kadar air papan partikel


Tergantung pada kondisi udara disekelilingnya,
bersifat higroskopis. Kadar air semakin rendah dengan
semakin banyaknya perekat yang digunakan,
SIFAT-SIFAT PAPAN PARTIKEL
c. Penyerapan air
Papan partikel sangat mudah menyerap air pada arah
tebal terutama dalam keadaan basah dan suhu
udara lembab.

d. Pengembangan tebal
Kelemahan papan partikel : besarnya tingkat
pengembangan dimensi tebal dapat diperkecil dengan
penambahan wax ke dalam adonan sebesar 0,25% – 1%
berdasarkan berat kering partikel.
SIFAT-SIFAT PAPAN PARTIKEL
e. Keteguhan rekat
Merupakan keteguhan tarik tegak lurus permukaan
panil. Sifat keteguhan internal akan semakin
sempurna dengan bertambahnya jumlah perekat yang
digunakan dalam proses pembuatan papan partikel.

f. Modulus of Rupture dan Modulus of Elasticity


Tingkat keteguhan papan partikel dalam menerima
beban tegak lurus terhadap permukaan papan partikel.
Semakin tinggi kerapatan papan makan semakin tinggi
keteguhannay.
STANDAR PENGUJIAN SIFAT-SIFAT PAPAN
PARTIKEL

SNI 03-2105-1996 :
 Kerapatan (g/cm3) : 0,5-0,9
 Kadar Air (%) : < 14
 Daya Serap Air (%) : -
 Pengembangan Tebal (%) : Maks 12
 MOR (kg/cm²) : Min 80
 MOE (kg/cm²) : 15.000
 Internal Bond (Kg/cm2) : Min 15
STANDAR PENGUJIAN SIFAT-SIFAT PAPAN
PARTIKEL

Japanesse Standard Association ( JIS ) A 5908 (1994)


 Kerapatan (g/cm3) : 0,4-0,9
 Kadar Air (%) : 5-13
 Pengembangan Tebal (%) : Maks 12
 MOE (kg/cm²) :
 Tipe 8 : Min 20.400
 Tipe 13 : Min 25.500
 Tipe 18 : Min 30.600
STANDAR PENGUJIAN SIFAT-SIFAT PAPAN
PARTIKEL

Japanesse Standard Association ( JIS ) A 5908 (1994)


 MOR (kg/cm²) :
 Tipe 8 : Min 82
 Tipe 13 : Min 133
 Tipe 18 : Min 184
 Internal Bond (kg/cm²) :
 Tipe 8 : Min 1,5
 Tipe 13 : Min 2,0
 Tipe 18 : Min 3,1
MUTU PAPAN PARTIKEL
 Cacat : dibagi menjadi A, B, C, dan D, yang dinilai
adalah partikel kasar di permukaan, noda serbuk, noda
minyak, goresan, noda perekat,rusak tepi dan keropos.
 Ukuran : Penilaian panjang, lebar, tebal dan siku
terdapat pada semua standar papan partikel.
 Sifat Fisis : Kerapatan, Kadar air, dan Pengembangan
tebal.
 Sifat Mekanis : Keteguhan (kuat) lentur, Keteguhan
rekat internal, dan Keteguhan (kuat) diuji pada arah
tegak lurus permukaan dan sejajar permukaan.
 Sifat Kimia : Emisi (lepasan) formaldehida dapat
dianggap sebagai sifat kimia dan papan partikel.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU
PAPAN PARTIKEL

 Berat Jenis kayu


 Zat Eekstraktif Kayu
 Jenis Kayu
 Campuran Jenis kayu
 Ukuran Partikel
 Kulit Kayu
 Perekat
 Pengolahan
Contoh Hasil Pengolahan Papan Partikel
 Papan Partikel Pelepah Pisang (Play wood)/multiplek.
 Papan Partikel dari Serbuk Kelapa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai