HUMAS, Pertemuan Ke-4. Hukum Adat DLM Studi Hukum Dan Masyarakat
HUMAS, Pertemuan Ke-4. Hukum Adat DLM Studi Hukum Dan Masyarakat
Kajian normatif-
dogmatik KAJIAN HUKUM ADAT
Kajian hukum MENGGUNAKAN
sosiologis KAJIAN SOSIOLOGIS
SEBAGAI SESUATU
YG TAK
TERHINDARKAN
Soerjono Soekanto: analisis ttg hukum adat
cenderung bersifat sosiologis karena
Konsepsi-konsepsi “kedudukan”
(status) dan “peranan” merupakan
konsepsi sosiologis (sebagai bagian
dari struktur sosial)”
Alasan lain
oleh karena relevansinya untuk
masa perubahan sosial dan
pembangunan sekarang ini lebih
menonjol
Susunan masyarakat macam apakah yang
sebetulnya dilayani oleh Hukum Adat;
Apakah karena sifat–sifatnya, Hukum Adat itu
dapat dipakai untuk melayani masyarakat
Indonesia modern;
Kalau “Hukum Adat” sekarang ini masih dapat
bertahan hidup, maka apakah fungsi yang
dijalankan juga masih sama dengan yang
dijalankannya katakanlah 50 tahun yang lampau”.
Persoalan dlm kajian
Prof Hazairin
Bagaimanakah proses timbulnya hukum adat itu dari
hubungan – hubungan hidup bersama dalam
masyarakat itu?
Faktor-faktor apa sajakah yang berpengaruh terhadap
timbulnya hukum adat itu? Manakah diantara fakto –
faktor itu yang paling dominan apa sebabnya?
Apakah hukum adat itu hanya cocok untuk hubungan –
hubungan dalam kehidupan bersama yang masih
sederhana, ataukah juga yang sudah menjadi moderen
dan kompleks?
Apakah masyarakat Indonesia itu lebih sesuai untuk
diatur oleh hukum adat sebagai hukum tidak tertulis,
ataukah oleh hukum adat sebagai hukum tidak tertulis,
ataukah oleh hukum yang tertulis?
Apakah jawaban mengenai pertanyaan ini berlaku
untuk semua sektor kehidupan atau hanya untuk sektor
tertentu saja?