Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN MASYARAKAT MARITIM

PADA PENGELOLAAN KORBAN JENAZAH


BENCANA

KELOMPOK V

HIKMAH APRILLAH PULUASE


SELPIN
NURLINDA
PRAHMI RAHMIADI
Konsep Dasar Bencana

Definisi bencana menurut UN-ISDR tahun 2004


menyebutkan bahwa bencana adalah suatu gangguan
serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat,
sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada
kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau
lingkungan dan yang melampaui kemampuan masyarakat
yang bersangkutan untuk mengatasi dengan
menggunakan sumberdaya mereka sendiri.
Macam Macam Bencana
 Bencana Alam
 Bencana non alam
 Bencana sosial

Siklus Bencana Dan Penanggulangan Bencana.


Siklus bencana dapat dibagi menjadi tiga fase yaitu fase pra
bencana, fase bencana dan fase pasca bencana.
 Fase pra bencana adalah masa sebelum terjadi bencana.
 Fase bencana adalah waktu/saat bencana terjadi.
 Fase pasca bencana adalah tahapan setelah terjadi bencana.
Konsep Dasar Pengololaan Bencana
1. Pengertian Jenazah
Al – janaaiz bentuk jamak dari lafazh janaazah berasal dari fi’il janaaza yang)
memiliki arti menutupi dan jinaazah menurut lughah yang fasih artinya keranda ( katil
untuk membawa mayat, kalau dibaca janaazah artinya mayat ( al – Maliki1994,860 )
Dalam kamus al munawwir jenazah berarti seorang yang telah meninggal dunia dan
diletakkan dalam usungan sariirul mayyiti ( usungan mayat )(Munawwir 1997,2014).
Jenazah adalah jasad yang telah mati, dalam bahasa Indonesia kata ini dinilai terhormat
dibandingkan mayat ( Alhafidz,2013 : 512 ).
2. Pengelolaan jenazah korban bencana
Menurut syariat islam, fardu kifayah dalam menyelenggarakan jenazah ada empat
amcam, yaitu :
a. Memandikan jenazah
b. Mengkafani jenazah
c. Mengshalatkan jenazah
d. Menguburkan jenazah
Asuhan Keperawatan
 CERITA KASUS
Telah terjadi gempa dan tsunamidi Palu - Donggala, Badan Nasional Penanggulangan Bencana
( BNPB ) telah mencatat sebanyak 844 korban tewas ,dan telah dievakuasi terhadap korban
gempa dan tsunami dimasyarakat Palu – Donggala. Namun fasilitas ruangan untuk
mengumpulkan jenazah dalam ruangan steril di rumah sakit kurang. Banyak jenazah korban
yang terpaksa disimpan dihalaman secara berjejer. Hal itu membuat warga/ masyarakat korban
yang selamat terpaksa harus hidup berdampingan bersama dengan jenazah yang pelan – pelan
membusuk, pembusukan jenazah muncul dari kuman yang dicemarkannya melalui cairan
maupun gas yang bisa menimbulkan penyakit.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada masyarakat korban bencana yang
selamat didapatkan masyarakat yang selamat mengeluh tidak nyaman dengan adanya bau yang
busuk dan sangat menyengat dan banyak masyarakat mengaeluh mual muntah, nafsu makan
hilang dan merasa gatal ini disebabkan karena akibat kontaminasi pasokan air dengan jenazah
yang membusuk.sehingga masyarakat menjadi gelisah, menunjukkan gejala distress,
menangis, Nyeri / kram Abdomen dan BABnya lebih dari 5 kali selama 24 jam
Analisa Data
No. Analisa Data Etiologi Masalah
1 DS : Kurang pengendalian Gangguan rasa nyaman ( D.0074
Dari hasil wawancara masyarakat yang selamat situasional/lingkungan
mengatakan
- Mengeluh tidak nyaman
-Mengeluh mual
-Merasa gatal
DO:
Dari hasil observasi masyarakat Nampak
gelisah,menunjukkan gejala distress dan tampak
merintih / menangis

2. DS : Situasional ( terpapar Diare ( D.0020 )


Dari hasil wawancara Masyarakat dari korban kontaminan )
bencana mengatakan/ mengalami Nyeri atau
kram bagian perut
DO:
Dari hasil observasi didapatkan
-Babnya lebih dari 5 kali selama 24 jam
-Terdengar suara bising usus hiperaktif
Diagnosa keperawatan
 Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan Kurang
pengendalian situasional/lingkungan ( D.0074 )

 Diare berhubungan dengan Situasional


(terpaparkontaminan ) ( D.0020)
INTERVENSI KEPERAWATAN
 Gangguan rasa nyaman
Perawatan kenyamanan 1.08245
Observasi:
-Indentifikasi gejala yang tidak menyenangkan (mis.mual, nyeri, gatal, sesak)
-Indentifikasi pemahaman tentang kondisi, situasi dan perasaannya
-Indentifikasi masalah emisional dan spiritual
Teraupetik:
-Berikan posisi yang nyaman
-Berikan kompres hangat dan dingin
-Ciptakan lingkungan yang nyaman
-Diskusikan mengenai situasi dan pilihan terapi/pengobatan yang diinginkan
Edukasi:
-Jelaskan mengenai kondisi dan Pilihan terapi atau pengobatan
-Ajarkan terapi relaksasi
-Ajarkan latihan pernafasan
-Ajarkan teknik distraksi dan imijinasi terbimbing
LANJUTAN….
 Diare berhubungan dengan Situasional
( terpapar kontaminan ) ( D.0020 ).
Manajemen lingkungan komunitas ( 1.14515 )
Observasi
-Lakukan skrining risiko kesehatan lingkungan
-Indentifikasi factor risiko kesehatan yang diketahui
Teraupetik:
-Libatkan partisipasi masyarakat dalam memelihara keamanan lingkungan Edukasi
-Promosikan kebijakan pemerintah untuk mengurangi risiko penyakit
-Berikan pendidikan kesehatan untuk kelompok resiko
-Informasikan layanan kesehatan ke individu, keluarga, kelompok Berisiko dan
masyarakat
Kolaborasi:
-Kolaborasi dalam tim multidisplin untuk menindentifikasi ancaman keamanan untuk
menghadapi risiko yang diketahui
-Kolaborasi dengan kelompok masyarakat dalam menjalankan peraturan pemerintah
T HA NK YOU

Anda mungkin juga menyukai