Dok Akre PP
Dok Akre PP
Sakit.
Edit 7 Mei 2022
(67 %) (59 %)
(Kepmen No HK.01.07/MENKES/1128/2022 Ttg Standar Akreditasi Rumah Sakit, 13 April 2022; Buku SNARS Edisi 1.1., KARS,
Profesional Pemberi Asuhan Clinical
PPA Team Leader
Dalam Starkes
2022.
DPJP
PPJA
PPA
Tugas Mandiri,
Apoteker
Tugas
Kolaboratif,
Tugas Delegatif
PPA
Kompetensi Profesi
& Kompetensi utk Lainnya Dietisien
Berkolaborasi
Interprofesional
(Nico Lumenta,KARS,
2022)
1 Pengkajian
Pasien
(“Periksa Pasien”)
I-A-R
PPA
Profesional Asuha
Pemberi
Asuhan
n
Pasien
2 Pemberian
(PAP , PP, AKP , PAB , Pelayanan/
PKPO,
HPK, KE 7, TKRS 8,
Implementasi
Prognas)
Rencana
Monitoring
Asuhan Pasien:
PAP 1.1, 1.2, PP GU, 1, 2, Pelayanan dan
Pasien dan keluarga AKP 3, 3.1., PAB 3.1, 3.2, 4, 7, 7.3, asuhan yg seragam
pasien dilibatkan dalam PKPO dan terintegrasi, butir
4, 6, KE 7, TKRS 8. a) – e)
semua aspek perawatan dan
tata laksana medis melalui PAP 1.
edukasi ..... Pengkajian Pasien –
Std HPK 2. I.A.R: AKP, PP, PAP,
Pengkajian Ulang: oleh PAB,
semua PPA yg terkait, SKP, PKPO, Prognas.
dicatat di CPPT: Medis,
Perawat/Bidan, Farmasi, Gizi, Pemberian Pelayanan/
dll sesuai regulasi RS nya. Implementasi Rencana:
PP 2. AKP, PAP, PAB, PKPO,
Pengkajian Awal: Prognas.
*oleh 2 profesi: medis & DPJP: Clinical Leader,
keperawatan: Ketua Tim Klinis,
IGD, Rajal, Ranap PP 1.1. Integrator: AKP 3.1, PP 1,
PPA sbg Tim: kolaborasi,
*menggali isi minimal 13 PP 2, PAP 1.2.
elemen: PP 1, 1.1, 1.2 & PKPO
kompetensi: PP 1, PP 2, PAP 1,
4. PAP
1.2, AKP 3.
Patient Centred Care
Dimensi PCC:
1. Patient Engagement & Empowerment. (HPK GU, 1, 1.2, 1.3, 2, 2.1, 3, 4.1, KE
GU, KE 2)
2. DPJP sbg Clinical Leader. (AKP 3.1., PAP 1.2.)
3. PPA sbg Tim, Kolaborasi (+Kompetensi) Interprofesional.
*CP Terintegrasi, *CPPT, *Kompeten Berkolaborasi. (PP 1.2, AKP 3, PMKP 7, PAP 1.1, 1.2., PAB 3.1, 3.2, 4, 7,
4. Manajer
7.3, PKPO 4, 6,Pelayanan Pasien / Case Manager. (AKP 3, AKP 5, PAP
5. Integrated
TKRS 8, 9.) Discharge Planning. (AKP 3, PP 1,1.1.)
1.1, 1.2.)
6. Asuhan gizi terintegrasi. (PP 1.2., PAP 3)
7. Budaya Keselamatan. (TKRS 13, PMKP 10)
SOAP / SOAPIER
CHARTING
• SOAP/SOAPIER charting is a problem-oriented approach to documentation whereby the
nurse identifies and lists client problems; documentation then follows according to the
identified problems.
• Documentation is generally organized according to the following headings:
Pulang/
Rawat Inap Rujuk
Pengkajian Awal
1. Dasar : Pelayanan Berfokus pd Pasien/ PCC, APT (Asuhan Pasien Terintegrasi) dan Proses primer I-A-R.
2. Pengkajian:
• Triase: pemilahan pasien yg membutuhkan pertolongan segera: AKP 1.1.
• Skrining: identifikasi kebutuhan pasien, menentukan: admisi/ transfer/ dirujuk: AKP 1, PAP 5. Pd penerimaan pasien :
Identifikasi-pelayanan yg dgn Hambatan (Lansia dsb) AKP 2.
• Skrining pd admisi ranap utk penetapan proritas pelayanan preventif/paliatif/kuratif/rehabilitatif, pembedahan mendesak:
AKP 1.2, PP 1.1. EP d).
• Pengkajian Awal: PP 1, 1.1, PAB 7, SKP 4, Prognas 2.
• Skrining/Pengkajian cepat: AKP 1.1, PAP 4, SKP 6, 6.1. (a.l. nyeri, risiko jatuh).
• Pengkajian lanjutan: PP 1, 1.1, 1.2, PAP 4, SKP 6.
• Pengkajian Ulang: PP 1, 2, PAB 7.3.
3. Pengkajian awal oleh 2 profesi : medis & keperawatan: IGD, Rajal, Ranap PP 1.1.
4. Pengkajian Awal menggali isi minimal 13 elemen: PP 1, 1.1, 1.2 & PKPO 4.
a)Keluhan saat ini, h) Pengkajian nyeri, NB. : Saran: dalam melakukan pengkajian, penggalian
b)Status fisik, PQRS
i) Risiko jatuh, elemen
c)Psiko-sosio-spiritual, j) Pengkajian a) s/d m) dapat dilakukan sesuai dgn kebutuhan profesi
d)Ekonomi, fungsional,
k) Risiko nutrisional, antara medis dan keperawatan yg diatur oleh RS. Proporsi
e)Riwayat kesehatan l) Kebutuhan edukasi, penggalian elemen antara profesi medis dan keperawatan
pasien, m) Perencanaan Pemulangan disesuaikan dgn keunikan/kebutuhan RS, misalnya pd RS
f) Riwayat alergi, Pasien (Discharge Planning) Umum porsi keperawatan akan lebih luas, pd RS Jiwa
g)Riwayat Penggunaan porsi medis lebih luas.
Lanjutan Beberapa Prinsip Proses
Pengkajian…..
5. Dgn Prinsip APT, Pengkajian para PPA lainnya direviu & verifikasi oleh DPJP
PAP 1.2, AKP 3.1.
6. Pengkajian Tambahan sesuai populasi pasien : PP 1.3.
7. Jumlah dan Jenis / Disiplin Pengkajian Awal ditetapkan RS. Medis: misalnya PD, Bedah,
Anak, Obgin dsb. Keperawatan: misalnya Dewasa, Anak, Maternitas dsb. PP 1., 1.1., 1.2.
9. Pengkajian Ulang : oleh semua PPA yg terkait, dicatat di CPPT: Medis, Perawat/Bidan,
Farmasi, Gizi, dll sesuai regulasi RS nya. PP 2.
A
R
KARS, Nico A. Lumenta 24 23
Standar PP 1.2.
Pasien skrining risiko , skrining nyeri*,
fungsional nutrisi
dilakukan termasu risiko kebutuhankhusus
da kebutuhan .
k jatuh n lainnya
Elemen Penilaian PP 1.2.
a) RS menetapkan kriteria risiko nutrisional yg dikembangkan bersama staf
yg kompeten dan berwenang.
b) Pasien diskrining untuk risiko nutrisi sebagai bagian dari pengkajian
awal.
c) Pasien dengan risiko nutrisional dilanjutkan dengan pengkajian gizi.
d) Pasien diskrining untuk kebutuhan fungsional termasuk risiko jatuh.
45
PP 2.
Elemen Penilaian Instrumen Survei KARS Skor
3. Terdapat bukti D Bukti tentang pelaksanaan 10 T
pelaksanaan pengkajian ulang oleh 5 P
pengkajian ulang oleh perawat minimal satu kali per shift 0 T
perawat minimal atau sesuai S
satu kali per shift dengan perubahan kondisi pasien. T
atau sesuai dengan T
perubahan kondisi
pasien.
4. Terdapat bukti D Bukti tentang pelaksanaan 10 TP
pengkajian ulang oleh pengkajian ulang oleh 5 T
PPA lainnya PPA lainnya dilaksanakan dengan interval 0 S
dilaksanakan dengan sesuai T
interval sesuai regulasi rumah sakit. T
regulasi RS.
46
CPPT : CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI 5
Kolaborasi PPA REVIEW &
3 4
melalui CPPT VERIFIKASI
HASIL ASESMEN PASIEN DAN PEMBERIAN Instruksi PPA DPJP
Profesional PELAYANAN Termasuk Pasca (Tulis Nama, beri
Tgl,
Pemberi (Tulis dengan format SOAP/ADIME, disertai Sasaran. Tulis Nama, beri Bedah (Instruksi Paraf, Tgl, Jam)
Jam
Asuhan Paraf pada akhir catatan) ditulis dgn rinci dan (DPJP harus
jelas) membaca/merev
1 2 iew seluruh
2/2/2015 Perawat S : Nyeri akut lutut kiri sejak 1-2 jam • Monitoring nyeri tiap 30’ Rencana
Jm 8.00 O : skala nyeri VAS : 7 • Lapor DPJP Asuhan)
TD 165/90, N 115/m, Frek Nafas : 30/m • Kolaborasi pemberian
A : Nyeri akut arthritis gout anti inlamasi & analgesic
P : Mengatasi nyeri dalam 2 jam dgn
target VAS <4 Paraf..
*Lapor 2 jam lagi skala
nyeri
*Foto Ro Lutut hari ini bila
2/2/2015 Dokter S : Nyeri lutut kiri akut sejak pagi nyeri mereda/toleransi
Jm 8.30 O : Lutut kiri agak merah, nyeri tekan, skala NRS 7-8, hangat pd palpasi. cukup
A : Gouty Arthritis - flare Genu Sinistra
P : inj steroid xx mg , tab colchicine 2 X 0,6 mg/hari.
Paraf …
Dst….
Paraf
Catatan/Notasi DPJP … … … … … … …
……… DPJ
………………………………… P
+paraf DPJP per akhir
24 jam
Dietisien: Contoh : Re-Assessment
CPPT, kolom
3 : SOAP/ Asesmen Gizi
Antropometri
ADIME.
BB = 39 kg
Biokimia
Albumin = 2,94
Klinis/Fisik
TD = 120/80 mmHg; N = 84 x/mnt; RR= 20x/mnt; S= 36,8ºC.
Nafsu makan mulai baik
Asupan makan
T DM 1300 kkal +MC Komersial 200 ml + Roti porsi ke-4
E =1750 kkal, P=63g, L=45g, KH=261g
Diagnosa Gizi
Malnutrisi (NC 4.1) berkaitan dengan peningkatan kebutuhan
zat gizizi ditandai oleh % asupan makan SMRS E=72%,
L=74%, KH=55% dan status gizi kurang (IMT 17,3)
Intervensi Gizi
Diet Lunak DM 2100 kkal, protein 75 gram secara bertahap
TDM 1500 kkal + MC komersial 1x200ml + Roti porsi ke-4
Monitoring & Evaluasi
Asupan makan, daya terima, berat badan, lab biokimia
(Triyani Kresnawan, Standar PAP berkaitan dengan Pelayanan Gizi pada SNARS 1.1.,
2021)
Maksud dan Tujuan PP 2. Pengkajian ulang dilakukan oleh semua PPA untuk menilai apakah asuhan
yg diberikan telah berjalan dengan efektif. Pengkajian ulang dilakukan dalam interval waktu yg didasarkan
atas kebutuhan dan rencana asuhan, dan digunakan sbg dasar rencana pulang pasien sesuai dgn regulasi RS.
Hasil pengkajian ulang dicatat di rekam medik pasien / CPPT sebagai informasi untuk di gunakan
oleh semua PPA.
Pengkajian ulang oleh DPJP dibuat berdasarkan asuhan pasien sebelumnya. DPJP melakukan pengkajian thd
pasien sekurang-kurangnya setiap hari, termasuk di akhir minggu/hari libur, dan jika ada perubahan
kondisi pasien. Perawat melakukan pengkajian ulang minimal satu kali pershift atau sesuai perkembangan
pasien, dan setiap hari DPJP akan mengkoordinasi dan melakukan verifikasi ulang perawat untuk asuhan
keperawatan selanjutnya.
Penilaian ulang dilakukan dan hasilnya dimasukkan ke dalam rekam medis pasien:
a)Secara berkala selama perawatan (misalnya, staf perawat secara berkala mencatat tanda2 vital, nyeri,
penilaian dan suara paru2 dan jantung, sesuai kebutuhan berdasarkan kondisi pasien);
b) Setiap hari oleh dokter untuk pasien perawatan akut;
c) Dalam menanggapi perubahan signifikan dalam kondisi pasien; (Juga lihat PP 3.2) ?
d)Jika diagnosis pasien telah berubah dan kebutuhan perawatan memerlukan perencanaan yg direvisi;
dan
e) Untuk menentukan apakah pengobatan dan perawatan lain telah berhasil dan pasien dapat
dipindahkan atau dipulangkan.
Temuan pada pengkajian digunakan sepanjang proses pelayanan untuk mengevaluasi kemajuan pasien dan
untuk memahami kebutuhan untuk pengkajian ulang. Oleh karena itu pengkajian medis, keperawatan dan
PPA lain dicatat di rekam medik untuk digunakan oleh semua PPA yg memberikan asuhan ke pasien.
c. Standar Pelayanan Laboratorium dan Pelayanan
Darah
Elemen Penilaian PP 3.
a) RS menetapkan regulasi tentang pelayanan laboratorium di RS.
b) Pelayanan laboratorium buka 24 jam, 7 (tujuh) hari seminggu,
sesuai dengan kebutuhan pasien.
Pelayanan Laboratorium Terintegrasi
Penataan organisasi Bukti pengintegrasian a.l.::
pelayanan shg menjadi 1. Pengelola Pelayanan Lab PP
TERINTEGRASI 3, 3.1
2. “Satu pintu utk keluar” &
Ka Rujukan
Analog untuk Pelayanan PP 3 & 3.8.
Pelayanan RIR Lab 3. Kredensial PP 3.2.
Pelayanan Terintegrasi 4. Kerangka waktu pem PP 3.3.
Inst
Anestesi 5. Pengelolaan Logistik PP 3.4.
Lab
6. Pengelolaan Spesimen PP
Lab 3.5.
“IGD Lab 7. Nilai normal PP 3.6
” “ICU 8. Prgram Kendali
SiapkanMutu PP 3.7.
” • Tabel Daftar
Lab Yan Lab,
“Bag La Lokasi, SDM
Lab X” b pelaksana
“Anak “Pelayanan” PA • Juga Yan Lab
” Lab di Ruang, POCT Luar
PP 3.
Elemen Penilaian Instrumen Survei KARS Skor
1. RS menetapkan regulasi R 1) Regulasi tentang pelayanan 10 T
tentang pelayanan laboratorium penetapan laboratorium 5 P
di RS. terintegr di rumah sakit. (Sesuai penjelasan pada Maksud 0 T
asi dan S
Tujuan). T
2) Regulasi termasuk : T
a.pemeriksaan laboratorium keluar melalui satu pintu :
Laboratorium rumah sakit.
b.manajemen risiko laboratorium.
c.kondisi bila terjadi kekosongan reagensia.
d.kompetensi staf klinis dan nakes lainnya
e.tatakelola pelayanan darah dan produk darah
58
Maksud dan Tujuan PP 3.1Pelayanan lab berada dibawah pimpinan seorang yg
kompeten dan memenuhi persyaratan peraturan perUUan. Pimpinan lab bertanggung
jawab mengelola fasilitas dan pelayanan lab, termasuk pemeriksaan Point-of-care testing
(POCT), juga tanggung jawabnya dalam melaksanakan regulasi RS secara konsisten, seperti
pelatihan, manajemen logistik dsb.
Tanggung jawab pimpinan laboratorium a.l. :
a) Menyusun dan evaluasi regulasi.
b) Pengawasan pelaksanaan administrasi.
c) Melaksanakan program kendali mutu (PMI dan PME) dan mengintegrasikan
program mutu lab dengan program MFK serta program PPI di RS.
d) Melakukan pemantauan dan evaluasi semua jenis pelayanan lab.
e) Mereview dan menindak lanjuti hasil pemeriksaan laboratorium rujukan.
Ada contoh untuk pelaksanaan UTW Kepala Lab dibuat pedoman rincian kegiatan kerja .
• Menyusun dan evaluasi regulasi :
o Tiap bulan rapat mengevaluasi regulasi
o Rapat koordinasi dengan KSM menentukan prosedur pemeriksaan yang akan dikembangkan
o ……
• Pengawasan pelaksanaan administrasi :
o Menggunakan Form Ceklis
o Tiap minggu memembaca laporan jumlah pasien, jumlah pemeriksaan, penerimaan dsb
o Periodik menyampaikan laporan…...
o Memberi masukan tentang penilaian kinerja staf untuk diusulkan…..
o ….
• Melaksanakan program kendali mutu :
o Merencanakan topik terkait PME
o Melakukan monitoring, evaluasi dan memberi masukan terhadap tugas dari Tim Mutu
o Melaporkan program Kendali Mutu kepada Komite Mutu secara berkala
o ……
• Monitor dan evaluasi semua jenis pelayanan laboratorium.
o Monitoring dan mereview pelaksanaan pelayanan semua laboratorium di Rumah Sakit.
o Monitoring hasil pemeriksaan laboratorium dengan POCT di ruangan
o Melaksanakan survei kepuasan pelanggan internal dan eksternal pelayanan semua laboratorium di Rumah Sakit dan menindaklanjuti hasil survei.
o …….
• Mereview dan menindak lanjuti hasil pemeriksaan laboratorium rujukan
o Memberi penugasan kepada staf untuk mereview dan menindak lanjuti hasil pemeriksaan laboratorium rujukan
o Membaca laporan tahunan tentang hasil pemeriksaan laboratorium rujukan
Standar PP 3.2. Staf laboratorium mempunyai pendidikan,
pengalaman yg dipersyaratkan utk mengerjakan
pelatihan, kualifikasi dan
pemeriksaan. Elemen Penilaian PP 3.2.
a) Staf lab yang interpreta i telah memenuhi persyaratan
Staf lab dan staf lain syg melaksanakan
membuat kredensial.
pemeriksaan termasuk yg
b) Point-of-care testing (POCT), memenuhi persyaratan kredensial.
mengerjakan
Maksud dan Tujuan PP 3.2.Syarat pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan pengalaman ditetapkan RS bagi
mereka yg memiliki kompetensi dan kewenangan diberi ijin mengerjakan pemeriksaan lab, termasuk yg
mengerjakan pemeriksaan di TT pasien Interpretasi hasil pemeriksaan dilakukan oleh dokter yg
(POCT). dan berwenang. Pengawasan terhadap staf yg mengerjakan pemeriksaan diatur oleh regulasi RS. Staf
kompeten
pengawas dan staf pelaksana diberi orientasi tugas mereka. Staf pelaksana diberi tugas sesuai latar belakang pendidikan
dan pengalaman. Unit kerja lab menyusun dan melaksanakan pelatihan staf yg memungkinkan staf mampu melakukan
tugas sesuai dengan uraian tugasnya.
PP 3.2.
Elemen Penilaian Instrumen Survei Skor
1. Staf lab KARS
D Bukti Staf Medis laboratorium yang membuat interpretasi
yang
membuat 10
telah memenuhi persyaratan TP
telah memenuhi
interpretasi kredensial. 5
persyaratan
2. Staf lab dan staf
kredensial. D Bukti Staf laboratorium dan staf lain yang melaksanakan
TS
lain
yg melaksanakan 10
pemeriksaan termasuk yang mengerjakan Point-of- TP
0
pemeriksaan testing (POCT), memenuhi persyaratan
care 5
termasuk yg kredensial. TT
mengerjakan Point- TS
of-care testing
memenuhi 0
(POCT),
persyaratan
kredensial. TT
62
Standar PP 3.3. RS kerangka waktu penyelesaian regula
dan pemeriksaan segera
menetapkan pemeriksaan r
(cito). Elemen Penilaian
PP 3.3.
a) RS menetapkan dan menerapkan kerangka waktu penyelesaian
b) pemeriksaan
Terdapat bukti lab
pencatatan
regular dandan evaluasi
cito. waktu penyelesaian pemeriksaan
lab.Terdapat bukti pencatatan dan evaluasi waktu penyelesaian pemeriksaan reguler
c) Terdapat
cito. bukti pencatatan dan evaluasi pelayanan lab
d) rujukan.
Maksud dan Tujuan PP 3.3. RS menetapkan kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan lab.
Penyelesaian pemeriksaan laboratorium dilaporkan sesuai kebutuhan pasien. Hasil pemeriksaan segera (cito),
a.l. dari unit GD, kamar operasi, unit intensif diberi perhatian khusus terkait kecepatan hasil pemeriksaan.
Jika pemeriksaan dilakukan melalui kontrak (pihak ketiga) atau lab rujukan, kerangka waktu melaporkan
hasil pemeriksaan juga mengikuti ketentuan RS.
PP 3.3.
Elemen Penilaian Instrumen Survei KARS Skor
1. RS menetapkan dan R Regulasi rumah sakit tentang pengaturan kerangka 10 T
menerapkan kerangka waktu waktu 5 P
penyelesaian penyelesaian pemeriksaan laboratorium regular dan cito. 0 T
pemeriksaan lab regular D S
dan cito. Bukti penyelesaian pemeriksaan laboratorium regular dan cito T
sesuai kerangka waktu yang ditetapkan dalam T
regulasi RS.
2. Terdapat bukti D Bukti pencatatan dan pelaksanaan evaluasi waktu 10 TP
pencatatan dan penyelesaian
evaluasi waktu pemeriksaan laboratorium. 5 TS
penyelesaian
pemeriksaan lab. reguler 0 TT
69
Standar PP 3.6.RS nilai normal dan rentang nilai untuk interpretasi
menetapkanhasil laboratorium
pelaporan dan
klinis.
a) RS menetapkan
Elemen Penilaian PPdan
3.6.mengevaluasi rentang nilai normal untuk
interpretasi,
pelaporan hasil laboratorium Regulasi & bukti
evaluasi
b) klinis.
Setiap hasil pemeriksaan laboratorium dilengkapi dengan rentang nilai
normal.
Maksud dan Tujuan PP 3.6. RS menetapkan rentang nilai normal/rujukan setiap jenis
pemeriksaan. Rentang nilai dilampirkan di dalam laporan klinik, baik sebagai bagian dari
pemeriksaan
pemeriksaanatau melampirkan
dilakukan daftar terkini,rujukan,
oleh laboratorium nilai inirentang
yg ditetapkan pimpinan .lab.
nilai diberikan Jika
Selalu
dievaluasi
harus dan direvisi apabila metode pemeriksaan berubah .
PP 3.6.
Elemen Penilaian Instrumen Survei Skor
1. RS menetapkan R Regulasi tentangKARS
penetapan rentang nilai normal untuk 10
dan
mengevaluasi rentang interpretasi, pelaporan hasil laboratorium klinis dan dilakukan TP
nilai normal untuk evaluasi. 5
interpretasi, pelaporan TS
laboratorium
hasil klinis. 0
Regulasi & bukti evaluasi TT
2. Setiap hasil D Bukti hasil pemeriksaan laboratorium dilengkapi dengan rentang nilai
pemeriksaan norma
10 TP
laboratorium dilengkapi l 5
dengan rentang nilai
normal. TS
0
TT
71
Standar PP 3.7. RS melaksanakan prosedur kendali mutu
pelayanan lab, di evaluasi dan dicatat sebagai dokumen.
Maksud dan Tujuan PP 3.8. Untuk memastikan pelayanan yang aman dan bermutu RS
memiliki perjanjian kerjasama dengan lab rujukan. Perjanjian kerjasama ini bertujuan agar RS
memastikan bahwa lab rujukan telah memenuhi persyaratan dan terakreditasi. Perjanjian kerjasama
mencantumkan hal2 yg harus ditaati kedua belah pihak dan perjanjian dievaluasi secara berkala
oleh pimpinan RS.
PP 3.8.
Elemen Penilaian Instrumen Survei KARS Skor
1. Unit laboratorium D Bukti tentang unit laboratorium memiliki bukti sertifikat akreditasi 10 TP
memiliki bukti sertifikat laboratorium rujukan yang masih berlaku. 5 TS
akreditasi lab rujukan 0 TT
yang
masih berlaku.
2. Telah dilakukan D Bukti perjanjian kerjasama dengan laboratorium rujukan dan 10 TP
pemantauan dan dilakukan pemantauan dan evaluasi kerjasama pelayanan 5 TS
evaluasi kontrak
kerjasama pelayanan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. 0 TT
kontrak sesuai dengan
kesepakatan kedua
belah
pihak.
77
Standar PP 3.9. RS menetapkan regulasi tentang penyelenggara pelayanan darah
menjamin
dan pelayanan yg diberikan sesuai peraturan dan perUUan dan standar
pelayanan. Elemen Penilaian PP 3.9.
a) RS menerapkan regulasi tentang penyelenggaraan pelayanan
di RS. ndarah
pelayanan dibawah tanggung jawab seorang staf yg
b)Penyelenggara
RS telah melakukan darah pemantauankompeten.
dan evaluasi mutu terhadap
a c)pelayanan darah di penyelenggaran
RS.
d) RS proses persetujuan tindakan pasien untuk pemberiandarah
menerpkan dan
produk darah.
Maksud dan Tujuan PP 3.9. Jika terdapat pelayanan yg direncanakan untuk penggunaan darah
dan produk darah, maka dalam hal ini diperlukan persetujuan tindakan khusus. RS mengidentifikasi
prosedur berisiko tinggi di dalam perawatan yg membutuhkan persetujuan, diantaranya adalah
pemberian darah dan produk darah.
PP 3.9.
Elemen Penilaian Instrumen Survei Skor
1. RS menerapkan R RS menetapkanKARSregulasi tentang penyelenggaraan 10
regulasi
tentang darah. poin2 a) –
pelayanan
pelayanan
penyelenggaraan
darah di D h) TP
RS. regulasi. Lihat juga Std PAP 5
2. Penyelenggaraan pelayanan D Bukti
2.5. tentang penyelenggaraan pelayanan darah dibawah 10
dibawah tanggung jawab
darah jawab seorang staf yg kompeten. Ka Pelayanan
tanggung TP
TS
seorang
staf yg . W Drh
*Kepala
Bukti lab/ unit BDRS
penerapan (Bank
penyelenggaraan pelayanan darah di RS sesuai 5
0
kompeten Darah)
TT TS
3. RS telah melakukan D Bukti tentang
*Staf unit pelaksanaan
lab/ unit BDRS (Bankpemantauan dan evaluasi mutu 10
pemantauan terhadap
Darah).
0
TP
dan evaluasi mutu penyelenggaran pelayanan darah di
penyelenggaraan pelayanan
terhadap RS. TT
5
darah di RS. TS
4. RS menerapkan D 1) Bukti tentang pelaksanaan penjelasan tentang tujuan, 10
0
persetujuan
proses tindakan pasien risiko dan komplikasi pemberian transfusi darah dan produk
manfaat, TP
TT
untuk
pemberian darah dan produk 2) Bukti persetujuan pemberian darah dan produk
darah. 5
darah. darah TS
IC 0
TT
( PMK No. 83/2014 Tentang UTD, BDRS & Jejaring Pelayanan Trnsf Darah, PMK 91/2015 Ttg Std Yan 79
Transf Drh)
Maksud dan Tujuan PAP 2.5. Pelayanan darah dan produk darah
harus diberikan sesuai peraturan perundangan meliputi a.l.:
a)pemberian persetujuan (informed consent);
b)permintaan darah;
c)tes kecocokan;
d)pengadaan darah;
e)penyimpanan darah;
f)identifikasi pasien;
g)distribusi dan
pemberian darah;
dan
h) pemantauan pasien
Alur Pemeriksaan Pra Transfusi (PMK 91 Tahun 2015)
Permintaan
darah
Form permintaan
Ti dak Ya
& sampel pasien
lengkap ?
Batalkan Penyediaan darah di
Tida
BDRS
Kompatibel
Ya
ALUR KERJA
PEMBERIAN
k
?
DARAH
BDRS
Tidak Terpenu
terpenuhi Suhu hi
transportasi ?
Batalkan Persiapan darah di
bangsal
Tidak Ad
Informed
ada consent a
?
Batalkan Transfusi darah
Tida Ad
k Reaksi a
Transfusi?
lanjutk Stop
an Transfus
(dr.Putri Srihartaty, M.Biomed Keamanan Transfusi Darah di transfu i Lacak
si
PMK 83/2014 : UTD, BDRS, Jejaring Yan TD
PAYUNG HUKUM PELAYANAN DARAH
Peraturan PMK
PMK No.
No. 83/2014 PMK No. 92/2015 Pedoman
UU No. Pemerintah 91/2015
Tentang Tentang Juknis CPOB
36/2009 No. 7/2011
UTD, Tentang Kerjasama PKM, untuk UTD
Tentang Tentang Standar UTD dan RS dalam dan Pusat
Kesehatan Pelayana BDRS &
Pelayana Pelayanan Darah Plasma-
n Darah Jejaring n Darah untuk pheresis
Pelayana
menurunkan AKI
n
Darah
84
PERMENKES NO. 83 TAHUN 2014
TENTANG UTD, BDRS DAN JEJARING
PELAYANAN
TRANSFUSI DARAH
UTD
• Jenis, pengorganisasian, persyaratan, perijinan dan
penyelenggaraan UTD, serta pencatatan, pelaporan,
dan pembiayaan pelayanan darah
BDRS
• Penyelenggaraan, persyaratan, pengorganisasian,
pencatatan, pelaporan dan pembiayaan BDRS
86
Permenkes No. 83/2014 tentang UTD, BDRS dan Jejaring
87
TUGAS BDRS
Perencanaan kebutuhan darah dan menerima darah
yang sudah diuji saring dari UTD
88
TUGAS BDRS
89
PMK 83/2014 : UTD, BDRS, Jejaring Yan TD
INDIKATOR MUTU
PELAYANAN DARAH DI BDRS
• KPI Teknis, diantaranya:
– Permintaan darah
• Dokumen perencanaan kebutuhan darah
• Formulir permintaan darah
– Transportasi darah
• Fasilitas dan tenaga yang melakukan transportasi
• Jumlah darah yang rusak selama transportasi
– Penyimpanan darah
• Fasilitas dan tenaga yang melakukan penyimpanan
• Kendali mutu komponen darah
• % kerusakan komponen darah akibat penyimpanan
• Jumlah kejadian penyimpangan suhu penyimpanan
• % screen-hold
91
INDIKATOR MUTU
PELAYANAN DARAH DI BDRS
• KPI Teknis, diantaranya:
– Uji imunohematologi
• % perbedaan hasil uji gol darah di UTD vs BDRS
• Uji kecocokan
• Uji antibodi darah pasien
– Hemovigillance
• % reaksi transfusi
• % reaksi transfusi yang dirujuk ke BDRS dan UTD
• Pembahasan reaksi transfusi
– Distribusi Darah
• % pendistribusian darah melalui BDRS dan langsung ke pasien
• % pengembalian darah dari rungan karena kerusakan selama distribusi
• % penggunaan darah di ruangan sesuai intruksi penggunaan
92
d. Pelayanan Radiologi
Klinik
Standar PP 4. Pelayanan radiologi klinik menetapkan regulasi yan radiologi klinis di
RS.
Elemen Penilaian PP 4.
a) RS menetapkan dan melaksanakan regulasi pelayanan radiologi klinik.
b) Terdapat pelayanan radiologi klinik selama 24 jam,
7 (tujuh) hari seminggu, sesuai dengan kebutuhan pasien.
Maksud dan Tujuan PP 4. Pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi intervensional (RIR)
meliputi:
a) Pelayanan radiodiagnostik;
intervensional. RIR b) Pelayanan diagnostik Imajing; dan c) Pelayanan radiologi
RS menetapkan sistem yg terintegrasi untuk menyelenggarakan pelayanan radiodiagnostik, imajing dan
radiologi intervensional yg dibutuhkan pasien, asuhan klinis dan Profesional Pemberi Asuhan (PPA).
Pelayanan radiologi klinik buka 24 jam, 7 (tujuh) hari seminggu sesuai dengan kebutuhan pasien.
Pelayanan Radiodiagnostik, Imajing dan
Radiologi Intervensional Terintegrasi
Penataan organisasi
pelayanan shg menjadi
TERINTEGRASI Bukti pengintegrasian a.l.::
Tidak termasuk 1. Pengelola Pelayanan RIR PP
pelayanan yang tergolong 4.1.
Ka
Endoskopi Pelayanan 2. Kredensial Staf PP 4.2.
RIR 3. Kerangka waktu pem PP 4.3.
Inst/ 4. Evaluasi Yan Rujukan PP 4.3.
Unit EP d)
Rad 5. Pengelolaan Logistik PP 4.4.
US 6. Program Kendali Mutu PP
G 4.5.3.7.
C-
Poli Arm
Siapkan
Cat • Tabel Daftar
h US Yan RIR,
Echo Lab G
US Lokasi, SDM
cardi VK
Pelayanan R-DI G pelaksana
o yang berada “diluar” • Juga Yan RIR
IGD
I.Rad Luar
PP 4.
Elemen Penilaian Instrumen Survei KARS Skor
1. menetapkan D 1)Pelayanan radiologi klinik terintegrasi dilaksanakan sesuai 10 T
RS dan regulasi RS (sesuai penjelasan pada Maksud dan Tujuan). 5 P
melaksanakan 2)Regulasi termasuk : 0 T
regulasi a.pemeriksaan radiologi keluar melalui satu pintu : S
pelayanan radiologi Pelayanan Radiologi rumah sakit. T
klinik. b.manajemen risiko Pelayanan Radiologi T
c.pengorganisasian, kualifikasi fdan kompetensi staf RIR
d.pelayanan RIR terintegrasi
e.tatakelola kendali mutu
c) Melaksanakan program kendali mutu (PMI dan dan mengintegrasikan program mutu
PME)
radiologi dengan program Manajemen Fasilitas dan Keamanan serta program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di RS.
d)Memonitor dan evaluasi semua jenis pelayanan RIR.
e) Mereview dan menindak lanjuti hasil pemeriksaan pelayanan RIR rujukan..
Standar PP 4.2. staf radiologi klinik mempunyai pendidikan,
kualifikasi
Semua dan pengalaman yang dipersyaratkan untuk mengerjakan
pelatihan,
pemeriksaan. Elemen Penilaian PP 4.2.
a) Staf radiologi klinik membuat interpretasi telah memenuhi
kredensial.
yang persyaratan
Medis
b Staf radiologi klinik dan staf lain yg melaksanakan
) mengerjakan tindakan di Ruang pemeriksaan termasuk
Rawat pasien, memenuhi yg
persyaratan
kredensial.
kompeten
Maksud dan danberwenang
Tujuan PPmelakukan
4.. RSpemeriksaan
menetapkanRadiodiagnostik,
mereka yg bekerjaImajing Danstaf
sebagai Radiologi
radiologiIntervensional,
dan diagnostikpembacaan
imajing yg
diagnostik imajing, pelayanan pasien di tempat tidur (POCT), membuat interpretasi, melakukan verifikasi dan serta
melaporkan hasilnya, serta mereka yang mengawasi prosesnya.
Staf pengawas dan staf pelaksana teknikal mempunyai latar belakang pelatihan, pengalaman, ketrampilan dan telah
menjalani orientasi tugas pekerjaannya. Staf teknikal diberi tugas pekerjaan sesuai latar belakang pendidikan dan
pengalaman mereka. Sebagai tambahan, jumlah staf cukup untuk melakukan tugas, membuat
dan melaporkan segera hasilnya untuk layanantersedia
interpretasi, darurat.
PP 4.2.
Elemen Penilaian Instrumen Survei Skor
1. Staf radiologi klinik D Bukti staf medisKARS
radiologi klinik yang membuat interpretasi 10
membuat
yang tela telah
memenuhi persyaratan TP
interpretasi
memenuhi h kredensial. 5
kredensial.
persyaratan TS
Medis
2. Staf radiologi klinik D Bukti staf radiologi klinik dan staf lain yang 10
0
dan
staf lain yg melaksanakan
pemeriksaan termasuk yang mengerjakan tindakan di Ruang TP
TT
pemeriksaan termasuk
melaksanakan pasien, memenuhi persyaratan
Rawat 5
yg mengerjakan kredensial. TS
tindakan di Ruang 0
Rawat pasien, TT
memenuhi persyaratan
kredensial.
100
Standar PP 4.3. RS kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan
menetapkan klinik regular radiologi
dan cito.Penilaian PP 4.3.
Elemen
a) RS menetapkan kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan radio logi klinik.
b) Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu penyelesaian pemeriksaan
radio
klinik logi
c) .Dilakukanreguler
pencatatan dan evaluasi waktu penyelesaian pemeriksaan
cito.Terdapat bukti pencatatan dan evaluasi pelayanan radiologi
d) rujukan.
Maksud dan Tujuan PP 4.3. RS kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan radiologi dan diagnostik
imajing. Penyelesaian pemeriksaan radiodiagnostik, imajing dan radiologi intervensional (RIR) dilaporkan sesuai kebutuhan
menetapkan
pasien. Hasil pemeriksaan cito, a.l. dari unit darurat, kamar operasi, unit intensif diberi perhatian khusus terkait kecepatan
hasil pemeriksaan. Jika pemeriksaan dilakukan melalui kontrak (pihak ketiga) atau radiologi rujukan, kerangka waktu
melaporkan hasil pemeriksaan mengikuti ketentuan RS dan MOU dengan radiodiagnostik, imajing dan radiologi
intervensional (RIR) rujukan.
PP 4.3.
Elemen Penilaian Instrumen Survei KARS Skor
1. RS menetapkan R Regulasi tentang penetapan kerangka waktu 10 T
kerangka waktu penyelesaian penyelesaian pemeriksaan radiologi klinik. 5 P
pemeriksaan radio logi 0 T
klinik. S
T
T
2. Dilakukan pencatatan D Bukti pencatatan dan pelaksanaan evaluasi waktu 10 TP
dan penyelesaian 5 T
evaluasi waktu pemeriksaan radiologi klinik. 0 S
penyelesaian T
pemeriksaan radio logi T
klinik.
regul
er
3. Dilakukan pencatatan D Bukti pencatatan dan pelaksanaan evaluasi waktu 10 TP
dan penyelesaian 5 T
evaluasi waktu pemeriksaan cito. 0 S
penyelesaian T
pemeriksaan cito. T
102
4. Terdapat bukti D Bukti pencatatan dan pelaksanaan evaluasi waktu 10 T
Standar PP 4.4. Film X-ray dan bahan lainnya tersedia
secara teratur.
Elemen Penilaian PP 4.4. pengelolaan logistik film x-ray, reagens, dan bahan
a) RS menetapkan
proses
lainnya, termasuk kondisi bila terjadi kekosongan.
b) Semua film x-ray disimpan dan diberi label, serta didistribusi sesuai pedoman
dari pembuatnya atau instruksi pada kemasannya.
Maksud dan Tujuan PP 4.4. Untuk menjamin pelayanan radiologi dapat berjalan dengan baik
maka pimpinan RS harus memastikan ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan radiologi.
Perencanaan kebutuhan dan pengelolaan bahan habis pakai dilakukan sesuai ketentuan yg berlaku.
PP 4.4.
Elemen Penilaian Instrumen Survei KARS Skor
1. RS menetapkan R Regulasi tentang penetapan proses pengelolaan logistik film x-ray, 10 TP
proses reagens, dan bahan lainnya, termasuk kondisi 5 T
pengelolaan logistik film 0 S
x- T
ray, reagens, dan bahan T
lainn , termasuk kondisi
ya
bila terjadi
kekosongan.
2. Semua film x-ray O 1)Semua film x-ray disimpan dan diberi label 10 T
disimpan dan diberi 2)Distribusi sesuai pedoman dari pembuatnya atau 5 P
label, serta instruksi pada 0 T
didistribusi sesuai kemasannya S
pedoman dari T
pembuatnya atau T
104
instruksi pada
Standar PP 4.5. RS menetapkan program kendali mutu,
dilaksanakan,
divalidasi dan didokumentasikan.
TERIMA KASIH
108