Indikator Triw.2 2022
Indikator Triw.2 2022
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpah kasih sayang
dan berkat yang diberikan kepada kita sehingga kami dari Tim mutu RS Woodward Palu
dapat menyusun laporan Mutu pada triwulan kedua tahun 2022.
Penyusun laporan ini dibuat untuk dapat membantu mengetahui data-data mutu yang ada
dirumah sakit Woodward agar melalui data-data tersebut pimpinan dapat mengetahui
mutu dari RS Woodward.
Terlepas dari semuanya tim juga menyadari laporan yang dibuat jauh dari kesempurnaan,
mempunyai kesalahandan kekurangan sehingga Tim membutuhkan kritik dan saran
membangun agar mutu di rumah sakit Woodward menjadi lebih unggul.
Akhirnya tim berharap semoga laporan ini dapat memberi sumber informasi kepada kita
semua,atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih Tuhan Yesus
Memberkati.
0
DAFTAR ISI
BAB V Kesimpulan......................................................................................................................... 36
1
BAB I
Pendahuluan
Mutu dan keselamatan Pasien wajib dilakukan dalam pelayanan Rumah Sakit
Woodward palu dalam rangka membudayakan “mutu” di seluruh Civitas Hospitalia
dengan melakukan kajian atau analisis serta idetifikasi terhadap semua proses yang
ada, serta menyusun skala prioritas kegiatan berdasarkan besarnya risiko dan
dampaknya terhadap pelayanan dan keamanan pasien dalam rangka peningkatan
mutu dan keselamatan pasien. Kegiatan serta area yang diprioritaskan menjadi
kewajiban bagi seluruh Civitas Hospitalia umumnya dan tim PMKP serta direktur
khususnya untuk benar-benar dilihat dan dievaluasi serta tindak lanjut yang
diperlukan dalam rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien di area tersebut.
Dari kegiatan unit kerja yang udah dipilih dan ditetapkan disusun menjadi indikator
dan sasaran mutu unit kerja sebagai acuan dalam mencapai target peningkatan mutu
layanan. Setiap bagian di rumah sakit ini wajib melakukan evaluasi dan analisis
tentang proses pelayanan yang berdampak terhadap risiko atau hal-hal prinsip yang
bisa meningkatkan mutu dan keselamatan pasien. Pencapaian sasaran mutu
dijadikan target kerja bagian dalam peningkatan mutu layanan, dengan Tujuan
1. Kegiatan ini bertujuan sebagai bahan evaluasi pencapaian mutu di RS Woodward
Palu
2. Tujuan kegiatan ini adalah:
a. Memberikan informasi tentang data indikator mutu sebagai dasar yayasan
untuk mengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi program dan peningkatan kewaspadaan serta respon terhadap
kejadian luar biasa yang cepat dan tepat.
b. Memberikan gambaran dan masukan kepada yayasan tentang peningkatan
mutu yang telah dicapai.
2
BAB II
PROGRAM PMKP
A. KEGIATAN POKOK
Kegiatan pokok yang dilakukan dalam upaya peningkatan mutu di Rumah sakit
Woodward palu adalah sebagai berikut:
1. membentuk tim PMKP RS dan tim PMKP unit dengan uraian tugas sebagai berikut:
Uraian Tugas
a. Ketua:
• Sebagai motor penggerak penyusunan program PMKP rumah sakit.
• Melakukan monitoring dan memandu penerapan program PMKP di
Unit kerja.
• Membantu dan melakukan koordinasi dengan pimpinan unit
pelayanan dalam memilih prioritas perbaikan, pengukuran
mutu/indikator mutu, dan menindaklanjuti hasil capaian indikator.
• Melakukan koordinasi dan pengorganisasian pemilihan program di
tingkat unit kerja serta menggabungkan menjadi prioritas RS secara
keseluruhan. prioritas program Rs ini harus terkoordinasi dengan baik
dalam pelaksanaannya.
• Menentukan profil indikator mutu,metode analisis, dan falidasi dari
data indikator mutu yang dikumpulkan dari seluruh unit kerja di
rumah sakit.
• Menyusun formulir untuk mengumpulkan data, menentukan jenis
data, serta bagaimana alur data dan pelaporan dilaksanakan
• Menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak terkait serta
menyampaikan masalah terkait pelaksanaan program mutu dan
keselamatan pasien
• Terlibat secara penuh dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan PMKP.
• Bertanggung jawab untuk mengomunikasikan masalah masalah mutu
secara rutin kepada semua staf.
• Menyusun regulasi terkait dengan pengawasan dan penerapan
program PMKP.
b. Uraian Tugas Sekretaris :
• Membuat undangan rapat dan notulen rapat.
• Mengelola administrasi surat menyurat.
• Mengumpulkan dokumentasi yang berkaitan dengan Mutu
danKeselamatan Pasien rumah sakit.
c. Uraian Tugas Anggota :
• Ikut serta dalam pelatihan Mutu dan Keselamatan Pasien rumah sakit.
• Melakukan Analisis dan Validasi data perunit.
• Menerima laporan PMKP unit.
• Merekap hasil laporan PMKP dari setiap unit dan diserahkan kepada
ketua PMKP Rumah Sakit.
• Menghadiri rapat.
• Uraian Tugas PMKP unit
3
d. Ketua PMKP UNIT
• Menentukan langkah-langkah demi tercapainya pelaksanaan mutu
dan keselamatan pasien rumah sakit di unit
• menentukan profil indikator di unit
• Membuat program mutu dan keselamatan pasien di unit
• Mensosialisasi tentang indikator mutu di unit
• Memimpin rapat mutu dan keselamatan pasien di unit
• Melakukan rapat evaluasi program mutu dan keselamatan pasien di
unit.
e. Sekretaris PMKP unit
• Membuat undangan rapat dan notulen rapat
• Mengelola administrasi surat menyurat
• Mengumpulkan dokumentasi yang berkaitan dengan mutu dan
keselamatan pasien di unit
f. Pic Data
• Membantu dalam sosialisasi mutu dan keselamatan pasien diunit
membantu dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
tentang mutu dan keselamatan pasien di unit
• Mengumpulkan data indikator mutu dan keselamatan pasien di unit
• Menghadiri rapat tim PMKP unit
• Ikut dalam perencanaan dan pelaksaan program PMKP unit
• Ikut berpartisipasi dalam evaluasi pelaksanaan program PMKP unit
• Menjalankan peran dan melakukan sebagai
motivator,edukator,konsultasi, monitoring dan evaluasi implementasi
program PMKP unit.
2. pemilihan dan penetapan prioritas program PMKP
3. pengukuran mutu beserta pelaporan oleh tim PMKP unit kepada tim PMKP RS.
4. Menentukan indikator mutu kunci area klinis, area manajemen dan area sasaran
keselamatan pasien
5. Rumah sakit menyediakan teknologi dan dukungan lainnya untuk mendukung
sistem manajemen data pengukuran mutu terintegrasi sesuai perkembangan
teknologi informasi.
6. Menetapkan PPK-CP yang digunakan di rumah sakit
7. Pengukuran kepatuhan pelaksanaan PPK-CP sehingga mengurangi variasi dalam
pemberian pelayanan.
8. indikator mutu (unit pelayanan dan unit kerja, klinis, manajemen, sasaran
keselamatan pasien)
a. mengumpulkan indikator unit pelayanan dan unit kerja
b. melakukan validasi data indikator mutu
c. menganalisa data evaluasi indikator unit dan indikator kunci
d. menyusun laporan evaluasi indikator mutu ke direktur
e. menyusun laporan evaluasi indikator kunci ke direktur.
9. keselamatan pasien (IKP,Risk manajemen, FMEA)
a. melakukan pemantauan IKP
b. menyusun dan mengevaluasi FMEA
c. melakukan RCA
10. Pencatatan dan pelaporan
4
a. pencatatan tiap kegiatan setiap triwulan
b. pelaporan ke direktur setiap triwulan
c. pelaporan ke yayasan tiap tahun oleh direktur
B. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. direktur RS membentuk tim PMKP untuk mengelola kegiatan sesuai peraturan
perundang-undangan termasuk uraian tugas yang sudah disebutkan diatas,
dalam rapat yang dihadiri oleh direktur, dewan manajemen RS dan anggota BAB
PMKP yang akan dibentuk.
2. berkoordinasi dengan direktur membahas pemilihan dan penetapan prioritas
program PMKP
3. Koordinasi dengan para unit pelayanan dan unit kerja dalam pengukuran mutu
beserta pelaporannya.
4. Koordinasi direktur dengan unit pelayanan dan unit kerja dalam menentukan
indikator mutu kunci area klinis, area manajemen dan area sasaran keselamatan
pasien
5. RS menyediakan aplikasi SISMADAK dan mengikutsertakan tim PMKP RS dan tim
PMKP unit dalam pelatihannya (diklat SISMADAK)
6. Mengikut pelatihan PMKP eksternal untuk direktur dan penanggung jawab BAB
PMKP. setelah penanggung jawab BAB PMKP berkompeten maka dapat
memberikan pelatihan inhouse training terhadap semua staf yang terlibat dalam
pengumpulan, analisis, dan validasi data.
7. Menyusun PPK-CP sebanyak 5 PPK atau 1 CP per KSM sehingga mengurangi
variasi dalam pemberian pelayanan.
8. Menyusun indikator mutu (unit pelayanan dan unit kerja, klinis, manajemen,
sasaran keselamatan pasien) tertuang dalam rapat koordinasi antar tim PMKP RS
dan tim PMKP unit:
a. Memilih Indikator unit
b. Menyusun profil indikator mutu
c. Melakukan pengumpulan ,menganalisis dan memvalidasi data
d. Melaporkan indikator mutu ke direktur
9. keselamatan pasien (IKP,Risk manajemen, FMEA)
a. melakukan pemantauan IKP
b. menyusun dan mengevaluasi FMEA
c. melakukan RCA.
10. Pencatatan dan pelaporan
a. pencatatan tiap kegiatan setiap triwulan
b. pelaporan ke direktur setiap triwulan
c. pelaporan ke yayasan tiap tahun oleh direktur
D. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi dilakukan secara berkala (bulan,semester, tahunan) dengan tujuan untuk
perbaikan berkesinambungan.Evaluasi program dilakukan setelah tahun program kerja
berakhir.Jika pencapaian tidak sesuai dengan target atau ekspektasi yang diharapkan,
maka pihak yang berwewenang , direktur Rumah sakit Woodward mengambil tindakan
yang diperlukan, termasuk didalamnya melakukan perubahan terhadap program
ataupun proses.
Mengetahui,
6
BAB III
HASIL PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU
Rata2/
Bulan
Bulan
No Urut Kategori Indikator Target
April mei juni Ket
1 1 Nasional Kepatuhan
Kebersihan >85% 87 89 91 89 Tercapai
Tangan
3 3 Nasional Kepatuhan
100% 100 100 100 100 tercapai
Identifikasi Pasien
6 6 Nasional Penundaan
<5% 1,9 0 3.07 1,6 tercapai
Operasi Elektif
9 9 Nasional Kepatuhan
Penggunaan
>80% 100 100 100 100 tercapai
Formularium
Nasional
10 10 Nasional Kepatuhan
Belum
Terhadap Clinical >80% -
terlaksana
Pathway
7
Pasien Jatuh Pada
Pasien Rawat Inap
Analisa :
.
Rekomendasi :
8
Ur c.Kategori
N Indikator Target Bulan Rata2
ut o /
Bulan
formularium RS
9
Ur c.Kategori
N Indikator Target Bulan Rata2
ut o /
Bulan
34 22 SKP Kepatuhan
penyimpanan elektolit
100% 100 100 100 100 tercapai
konsentrat sesuai
prosedur
37 25 SKP Presentase
kelengkapan pengisian
100% 100 100 100 100 tercapai
asesmen risiko jatuh
pada pasien rawat inap
Analisa:
Rekomendasi :
Rata2
Bulan /
d. N
Urut Kategori Indikator Target Bulan
o
April mei juni Ket
27 1 Unit/RM Kelengkapan
pengisian rekam
Belum
medik 24 jam 100% 96,2 98 98,3 97,5
tercapai
setelah selesai
pelayan
10
Rata2
Bulan /
d. N
Urut Kategori Indikator Target Bulan
o
menit
32 5 Unit/IBS Kejadian
tertinggalnya
benda asing/lain 0 0 0 0 0 tercapai
pada tubuh pasien
setelah operasi
11
Rata2
Bulan /
d. N
Urut Kategori Indikator Target Bulan
o
pemeriksaan lab
40 13 Unit/LAB KEPUASAN
>80 % 100 100 100 100 tercapai
pelanggan pada lab
45 18 Unit/ Kepuasan
pelanggan
farmasi ≥80% 100 96 96 97,3 tercapai
terhadap pelayanan
farmasi rawat jalan
46 19 Unit/Rad Pelaksana
ekspertise hasil
100% 100 100 100 100 tercapai
pemeriksaan
rontgen
47 20 Unit/Rad Pelaksanaan
identifikasi pasien 100% 100 100 100 100 tercapai
di radiologi
12
Rata2
Bulan /
d. N
Urut Kategori Indikator Target Bulan
o
13
Rata2
Bulan /
d. N
Urut Kategori Indikator Target Bulan
o
72 jam
14
Rata2
Bulan /
d. N
Urut Kategori Indikator Target Bulan
o
65 38 Unit/ Penatalaksanaan
kebidanan ASI ekslusif
100% 100 100 100 100 tercapai
Analisa:
Rekomendasi:
15
2. Hasil Analisa dan Rekomendasi
Indikator yang cenderung belum mencapai target dan perlu dilaksanakan
peningkatan mutu dengan PDSA yang lebih baik adalah sebagai berikut :
1) Kepatuhan penggunaan APD
• Analisa :
- Belum dapat mencapai target 100%.
- Capaian rata –rata 89,7%.
- Kepatuhan penggunaan APD r belum terlaksana dengan baik karna
budaya/kesadaran penggunaan APD.
• PDSA :
▪ Plan :
Mengupayakan kepatuhan petugas dalam penggunaan APD sesuai
standar 100 %.
▪ Do :
- Penilaian data dilakukan oleh IPCN setiap hari di setiap ruang
perawatan.
- Periode pengumpulan data dilakukan setiap bulan yang kemudian di
analisa setiap 3 bulan.
- Melakukan pemantauan terkait penggunaan APD..
▪ Study :
Kepatuhan penggunaan APD dilaksanakan dengan tujuan tergambarnya
budaya pelayanan yang aman bagi pasien di rumah sakit woodward
• Act :
- Kembali melakukan sosialisasi tentang kebijakan APD di RS woodward
Palu kepada semua petugas.
- Melibatkan IPCLN unit untuk lebih aktif dalam re edukasi kepada
teman-teman pelayanan terkait penggunaan APD.
- Membuat kebijakan tentang APD dan disosialisasikan kepada semua
pegawai yang ada.
2) Kelengkapan catatan medis pasien 24 jam setelah selesai pelayanan
• Analisa :
▪ Belum dapat mencapai target 100%.
▪ Capaian rata –rata 99%
▪ Pengkajian akhir tidak segera dilengkapi dalam waktu 24 jam.
• PDSA :
▪ Plan :
Mengupayakan kelengkapan catatan medis lengkap dalam waktu 24 jam.
▪ Do :
- Penilaian data dilakukan setiap hari di ruang rawat inap.
- Periode pengumpulan data dilakukan setiap bulan yang kemudian di
analisa setiap 3 bulan.
16
- Melakukan monitoring terkait kelengkapan pengisian catatan
medispasien.
- Study :
Kelengkapan pengisian catatan medis dilakukan dengan tujuan
tergambarnya tanggung jawab dokter dalam melengkapi informasi
pasien.
• Act :
- Meningkatkan kedisiplinan SDM dalam kelengkapan asesmen awal
dan kelengkapan catatan medis setelah selesai pelayanan.
- Melakukan pendekatan terhadap dokter, agar dapat melakukan
pengisian rekam medis secara tepat dan benar, melakukan
pertemuan setiap 3 bulan untuk mengevaluasi terhadap formulir-
formulir rekam medis dengan masing-masing bab akreditasi dan tim
rekam medis.
3) Kelengkapan catatan medis pasien 24 jam setelah selesai pelayanan
• Analisa :
▪ Belum dapat mencapai target 100%.
▪ Capaian rata –rata 72,87%
▪ Pengkajian akhir tidak segera dilengkapi dalam waktu 24 jam.
• PDSA :
▪ Plan :
Mengupayakan kelengkapan catatan medis lengkap dalam waktu 24 jam.
▪ Do :
- Penilaian data dilakukan setiap hari di ruang rawat inap.
- Periode pengumpulan data dilakukan setiap bulan yang kemudian di
analisa setiap 3 bulan.
- Melakukan monitoring terkait kelengkapan pengisian catatan
medispasien.
- Study :
Kelengkapan pengisian catatan medis dilakukan dengan tujuan
tergambarnya tanggung jawab dokter dalam melengkapi informasi
pasien.
• Act :
- Meningkatkan kedisiplinan SDM dalam kelengkapan asesmen awal
dan kelengkapan catatan medis setelah selesai pelayanan.
- Melakukan pendekatan terhadap dokter, agar dapat melakukan
pengisian rekam medis secara tepat dan benar, melakukan
pertemuan setiap 3 bulan untuk mengevaluasi terhadap formulir-
formulir rekam medis dengan masing-masing bab akreditasi dan tim
rekam medis.
4) Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan < 10 menit
17
➢ Analisa :
- Belum dapat mencapai target 100% .
- Capaian rata –rata 89,79% .
- Penyimpanan status rekam medis ada 2 tempat yang lokasinya
berjauhan.
- Penyimpanan rekam medis yang belum rapidan menumpuk.
- Penyetoran status rekam medis rawat jalan dan rawat inap tidak
dikembalikan dalam 1 X 24 jam.
➢ PDSA :
▪ Plan :
Mengupayakan Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan
rawat jalan < 10 menit.
▪ Do :
- Mengusulkan untuk diadakan rekam medis elektronik.
- Melakukan retensi rekam medis yang sudah tidak aktif.
- Petugas yang mengambil harus selalu stanby.
▪ Study
- Terdapat 2 gudang penyimpanan berkas RM.
- Kebanyakan status RM rawat jalan tidak masuk di RM 1 x 24 jam.
▪ Act
- Menyediakan rekam medis elektronik.
- Permintaan berkas pasien yang mendaftar online disiapkan 1 hari
sebelumnya.
5) Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat listrik
➢ Analisa :
- Belum dapat mencapai target 100% .
- Capaian rata –rata 98,6% .
- Banyaknya permintaan perbaikan listrik seperti penggantian lampu,
perbaikan AC,perbaikan listrik di beberapa ruangan.
➢ PDSA :
▪ Plan :
Meningkatakan kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat listrik.
▪ Do :
- Stok barang yang cukup untuk pemenuhan keperluan.
- Pengecekaan berkala alat-alat listrik.
▪ Study :
- Barang alat listrik yang dipersiapkan tidak mencukupi permintaan
dari ruangan.
- Alat-alat listrik yang belum tercatat untuk perbaikan sudah keburuh
rusak.
18
▪ Act :
- Menyiapkan stok bahan listrik yang cukup di logistik umum.
6) Perawat pemberi pelayanan intensif bersertifikat ICU
➢ Analisa :
- Belum dapat mencapai target 100%.
- Capaian rata –rata 13,3%.
- Adanya perawat pemberi pelayanan intensif tidak bersertifikat ICU.
➢ PDSA :
▪ Plan :
Mengupayakan perawat pemberi pelayanan intensif bersertifikat ICU.
▪ Do :
- Mengikut sertakan perawat icu dalam pelatihan yang bersertifikat
ICU.
- Pengaturan jadwal petugas icu agar dalam setiap ship ada perawat
yang bersertifikat dinas.
▪ Study
- Perawat icu 9 yang belum memiliki sertifikat ICU.
- Saat dinas kebanyakan yang tidak bersertifikat.
▪ Act
- Mengajukan dalam program untuk pelatihan mahir ICU untuk
perawat yang ada di ICU.
- Maping petugas ICU agar bisa mengatur jadwal dinas.
7) Persalinan dengan tindakan SC
➢ Analisa :
- Belum dapat mencapai target < 20%.
- Capaian rata –rata 44,1% .
- Adanya persalinan dengan tindakan SC.
- Banyaknya pasien kebidanan yang berkunjung ke RS woodward
mempunyai indikasi persalinan SC.
- RS Woodward merupakan RS rujukan.
➢ PDSA :
▪ Plan :
Mengupayakan persalinan dengan tindakan SC < 20%.
▪ Do :
- Adanya paket persalinan normal.
- Pasien mengetahui tanda-tanda pada ibu hamil.
▪ Study
- Kebanyakan pasien datang dengan indikasi persalinan SC.
- RS Woodward merupakan RS rujukan.
▪ Act
- Mempromosiskan kepada masyarakat paket persalinan normal.
- Program Poli BKIA untuk ibu hamil lebih ditingkatkan.
19
3. Hasil manajeman resiko
a. Jumlah Pelaporan IKP triwulan 1Tahun 2022
Pada triwulan 1 tahun 2022 ada 1 insiden yang terlaporkan
20
BAB IV
Nama RS : RS Woodward
Periode Laporan :triwulan II 2022
No Area Judul Indikator Mutu Nasional Unit Target Rt2 TW 1 Rt2 TW 2 Rt2 TW 3 Rt2TW4 Ket
1. Klinis Kepatuhan Kebersihan Tangan R.Inap >85% 87,8
5. klinis Waktu Tunggu Rawat Jalan <60 menit POLI >80 81,3
8. klinis Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium LAB 100% 100
11. klinis Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat R.Inap 100% 100
21
Pasien Jatuh Pada Pasien Rawat Inap
Kesimpulan
No Area Judul Indikator Mutu Prioritas Unit Target Rt2 TW 1 Rt2 TW 2 Rt2 TW 3 Rt2TW4 Ket
1. Klinis Kelengkapan asesmen awal medis bedah dirawat inap Ranap 100% 99
2. Klinis Waktu tunggu hasil foto thorax rawat jalan Rad 100% 100
7. Klinis Kelengkapan proses monitoring status fisiologis selama Ibs 100% 100
anastesi dalam rekam medis anastesi
22
8. Klinis Kelengkapan proses monitoring pemulihan anastesi Ibs 100% 100
sedasi dalam rekam medis anastesi
11. Klinis Ketidak tepatan pemberian obat di perawatan bedah Ranap 0 kasus 0
14. Klinis Kelengkapan catatan medis pasien 24 jam setelah selesai RM 100% 72,87
pelayanan
Kesimpulan
23
C. Indikator Mutu Unit
1. Jumlah Unit di RSBK =
2. Jumlah Indikator Mutu Unit =
3. Hasil Capaian Indikator Mutu Unit sebagai berikut
No Area Judul Indikator Mutu Unit Unit Target Rt2 TW 1 Rt2 TW 2 Rt2 TW 3 Rt2TW4 Ket
1. manajemen Waktu penyediaan dokumen rekam medik RM 100% 89,76
pelayanan rawat jalan < 10 menit
2. klinis Kematian di meja operasi IBS <=1 0
10. manajemen Waktu tunggu pelayanan lab rawat jalan dalam POLIKLINIK 100% 100
<140 menit
11. klinis Tidak adanya kejadian tertukar spesimen LAB 100% 100
pemeriksaan lab
12. klinis Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil lab LAB 100% 100
24
14. klinis Angka tanggap pelayanan dokter di gawat Unit/IGD 100% 100
darurat ≤ 5 menit
15. manajemen Angka kepuasan pelanggan di gawat darurat Unit/IGD 100% 100
16. manajemen Waktu tunggu pelayanan obat jadi kurang dari 30 Unit/farmasi 100% 100
menit
17. manajemen Waktu tunggu pelayanan obat racikan kurang Unit/ 100% 100
dari 60 menit
farmasi
18. manajemen Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan farmasi Unit/ ≥80% 100
rawat jalan
farmasi
19. klinis Pelaksana ekspertise hasil pemeriksaan rontgen Unit/Rad 100% 100
20. manajemen Ketepatan waktu pemberian makanan kepada Unit/Rad >=90% 94,3
pasien
21. klinis Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien Unit/Gizi <=20% 11,8
22. klinis Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet Unit/GIZI 100% 100
26. manajemen Ketepatan waktu penyediaan linen untuk rawat Unit/Laundry 100% 100
inap
27. manajemen Angka ketepatan penyusunan laporan keuangan Unit/keuangan 100% 100
rumah sakit
28. manajemen Angka kecepatan pemberian informasi tagihan Unit/Keuangan 100% 100
pada pasien rawat inap ≤ 2 jam
29. klinis Rata-rata pasien yang kembali keperawatan Unit/icu 0% 0
intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
25
30. manajemen Perawat pemberi pelayanan intensif bersertifikat Unit/Icu 100% 13,3
icu
31. klinis Kejadian pasien jatuh Unit/ 0 KASUS 0
KRIZOLIT
32. klinis Angka kejadian infeksi nasocomial Unit/ <=1,5% 0
KRIZOLIT
33. klinis Kejadian pasien jatuh Unit/ 0 KASUS 0
Ratna Cempaka
34. klinis Angka kejadian infeksi nasocomial Unit <=1,5% 0
/Ratna
Cempaka
35. klinis Persalinan dengan tindakan SC Unit/kebidanan <20 % 44,1
Yaspis
37. klinis Kejadian pasien jatuh Unit/ 0 kasus 0
Yaspis
Zamrud
39. klinis Kejadian pasien jatuh Unit/ 0 KASUS 0
Zamrud
Kesimpulan
26
C. CAPAIAN INDIKATOR MUTU DALAM 3 BULAN
No Indikator Jumlah Selalu Kadang Tak pernah Belum Keterangan (sudah dilakukan apa
tercapai dihitung terhadap yang tidak pernah tercapai)
1. Jumlah Indikator Mutu Nasional 13 12 1 PDSA
2. Jumlah Indikator Prioritas RS 18 17 2 PDSA
3. Jumlah Indikator Unit 39 35 4 PDSA
4. Jumlah Total Indikator Mutu 69 64 7
No Kegiatan Jumlah Judul Unit terkait Waktu Alasan dilakukan Hasil & Rencana Tindak Lanjut
1. RCA Insiden KP r.inap, farmasi
2. PDSA 1. Klinis
2. Managemen
3. FMEA
4. Lainnya
E. Evaluasi pelaksanaan PPK, Clinical Pathway, protokol klinis, standing order oleh Komite Medik dalam 3 bulan ini (PMKP 5.1)
No Evaluasi Panduan asuhan klinik oleh Komed Ya/ Tidak Bila Ya, jumlahnya Hasil Evaluasi Hasil & Rencana Tindak Lanjut
1. Pelaksanaan Panduan Praktek Klinik (PPK) Ya 10 terlaksana Pelaksanaan
2. Pelaksanaan Clinical Pathways (CP) Ya 10 terlaksana Pelaksanaan
3. Protokol klinis - -
4. Standing order - -
No Sasaran Supervisi Ya/ Tdk Inter/ Eksternal Materi Pelatihan Ada sertifikat Jumlah Hasil & Rencana Tindak Lanjut
Peserta
1. Proses pengumpulan Data -
27
No Sasaran Supervisi Ya/ Tdk Inter/ Eksternal Materi Pelatihan Ada sertifikat Jumlah Hasil & Rencana Tindak Lanjut
Peserta
2. Kesesuaian perhitungan dengan -
Profil Indikator
3. Lainnya -
G. Pelatihan mutu yang dilakukan dalam 3 bulan (PMKP 3.)
No Sasaran Pelatihan Ya/ Tdk Intern/ Eksternal Materi Pelatihan Ada sertifikat Jumlah Peserta Hasil dan RTL
1. Direksi -
2. Komite PMKP -
3. Staf/ Pejabat Struktural RS -
4. Pengumpul Data di unit layanan/ kerja -
5. Karyawan -
No Rapat Koordinasi Ya/ Tidak Jumlah & Wkt Rapat Materi Rapat Jumlah Peserta Hasil dan RTL
1. Komite PMKP dan Direksi √ Selasa , 09/02/2022 Pemaparan Hasil
Sabtu, 05/03/2022 Evaluasi Indikator
Rabu,06/04/2022 Mutu
2. Komite PMKP dengan seluruh Staf RS
3. Komite PMKP dengan Unit layanan/ kerja √ Selasa , 09/02/2022 Evaluasi Indikator
Sabtu, 05/03/2022 Mutu
Rabu,06/04/2022
4. Komite PMKP
28
No Judul Indikator Bagian Area Target Pencapaian Tahun 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rt2 Kes
3. Kepatuhan Identifikasi IGD R.Inap 100
100%
Pasien
29
No Judul Indikator Bagian Area Target Pencapaian Tahun 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rt2 Kes
13. Kepuasan Pasien dan Humas 90
>85%
Keluarga
30
No Judul Indikator Bagian Area Target Pencapaian Tahun 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rt2 Kes
perawatan bedah
25. Angka ketidaklengkapan IBS Klinis 1% 0
asesmen pre anastesi
26. Ketidaklengkapan IBS Klinis 1% 0
informed consent
27. Kelengkapan catatan RM Klinis 100% 72,87
medis pasien 24 jam
setelah selesai
pelayanan
28. Keterlambatan respon IPRS Manajemen 0% 0
time genset
29. Respon time IT Manajemen ≥90% 96
penanganan
kerusakan,perbaikan
SIMRS, jaringan dan
hardware kurang dari 1
jam
30. Ketidaklengkapan KEU Manajemen 1% 0
dokumen pendukung
penagihan
31. Keterlambatan IPRS Manajemen 0% 0
Pelayanan Ambulans di
Rumah Sakit
32. Waktu penyediaan RM Manajemen 100% 89,76
dokumen rekam medik
pelayanan rawat jalan <
10 menit
33. Kematian di meja IBS Klinis <=1 0
operasi
34. Kejadian operasi salah IBS Klinis 0 0
orang
35. Kejadian salah tindakan IBS Klinis 0 0
pada operasi
36. Kejadian tertinggalnya IBS Klinis 0 0
benda asing/lain pada
31
No Judul Indikator Bagian Area Target Pencapaian Tahun 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rt2 Kes
tubuh pasien setelah
operasi
37. Komplikasi anastesi IBS Klinis 0% 0
karena overdosis, reaksi
anastesi dam salah
penempatan
endotracheal tube
38. Kecepatan waktu IPSRS Manajemen 100 % 98,6
menanggapi kerusakan
alat listrik
39. Ketepatan waktu IPSRS Manajemen 100% 100
pemeliharaan alat
40. Kepuasaan pasien rawat POLIKLINIK Manajemen 80 % 86,6
jalan
41. Waktu tunggu pelayanan POLIKLINIK Manajemen 100% 100
lab rawat jalan dalam
<140 menit
42. Tidak adanya kejadian LAB Klinis 100% 100
tertukar spesimen
pemeriksaan lab
43. Tidak adanya kesalahan LAB Klinis 100% 100
penyerahan hasil lab
44. Kepuasan pelanggan LAB Manajemen 80 % 100
pada lab
45. Angka tanggap IGD Klinis 100% 100
pelayanan dokter di
gawat darurat ≤ 5 menit
46. Angka kepuasan IGD Manajemen 100% 100
pelanggan di gawat
darurat
47. Waktu tunggu pelayanan farmasi Manajemen 100% 100
obat jadi kurang dari 30
menit
48. Waktu tunggu pelayanan farmasi Manajemen 100% 100
obat racikan kurang dari
32
No Judul Indikator Bagian Area Target Pencapaian Tahun 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rt2 Kes
60 menit
49. Kepuasan pelanggan farmasi Manajemen ≥80% 100
terhadap pelayanan
farmasi rawat jalan
50. Pelaksana ekspertise Rad Klinis 100% 100
hasil pemeriksaan
rontgen
51. Ketepatan waktu Rad Manajemen ≥90% 94,3
pemberian makanan
kepada pasien
52. Sisa makanan yang tidak Gizi Klinis ≤20% 11,8
termakan oleh pasien
53. Tidak adanya kesalahan GIZI Klinis 100% 100
dalam pemberian diet
54. Angka kredensial KP Manajemen 100% 100
perawat baru
55. Angka re-kredensial KP Manajemen 100% 100
perawat lama
56. Tidak adanya Laundry Manajemen 100% 100
kejadian linen yang
hilang
57. Ketepatan waktu Laundry Manajemen 100% 100
penyediaan linen untuk
rawat inap
58. Angka ketepatan KEU Manajemen 100% 100
penyusunan laporan
keuangan rumah sakit
59. Angka kecepatan KEU Manajemen 100% 100
pemberian informasi
tagihan pada pasien
rawat inap ≤ 2 jam
60. Rata-rata pasien yang ICU Klinis 0% 0
kembali keperawatan
intensif dengan kasus
yang sama < 72 jam
33
No Judul Indikator Bagian Area Target Pencapaian Tahun 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rt2 Kes
61. Perawat pemberi ICU Manajemen 100% 13,3
pelayanan intensif
bersertifikat icu
62. Kejadian pasien jatuh KRIZOLIT Klinis 0 0
KASUS
63. Angka kejadian infeksi KRIZOLIT Klinis ≤1,5% 0
nasocomial
64. Kejadian pasien jatuh Ratna Klinis 0 0
Cempaka KASUS
65. Angka kejadian infeksi Ratna Klinis ≤1,5% 0
nasocomial Cempaka
66. Persalinan dengan kebidanan Klinis <20 % 44,1
tindakan SC
67. Angka kejadian infeksi Yaspis Klinis ≤1,5% 0
nasocomial
68. Kejadian pasien jatuh Yaspis Klinis 0 kasus 0
34
BAB V
Kesimpulan
Dari hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa PMKP di Rumah Sakit Woodward masih belum
berjalan dengan baik.
Demikian Laporan PMKP triwulan 2 Tahun 2022 kami sampaikan, kiranya mendapat perhatian
dengan saran dan masukan untuk perbaikan.
Mengetahui
35