Laporan Data Mutu TW.3 2022
Laporan Data Mutu TW.3 2022
DATA MUTU
TRIWULAN 3
TAHUN 2022
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpah kasih
sayang dan berkat yang diberikan kepada kita sehingga kami dari Tim mutu RS Woodward
Palu dapat menyusun laporan Mutu pada triwulan ketiga tahun 2022.
Penyusun laporan ini dibuat untuk dapat membantu mengetahui data-data mutu yang
ada dirumah sakit Woodward agar melalui data-data tersebut pimpinan dapat mengetahui
mutu dari RS Woodward.
Terlepas dari semuanya tim juga menyadari laporan yang dibuat jauh dari
kesempurnaan, mempunyai kesalahandan kekurangan sehingga Tim membutuhkan kritik dan
saran membangun agar mutu di rumah sakit Woodward menjadi lebih unggul.
Akhirnya tim berharap semoga laporan ini dapat memberi sumber informasi kepada
kita semua,atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih Tuhan Yesus
Memberkati.
0
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................................. 0
1
BAB I
Pendahuluan
Mutu dan keselamatan Pasien wajib dilakukan dalam pelayanan Rumah Sakit
Woodward palu dalam rangka membudayakan “mutu” di seluruh Civitas Hospitalia
dengan melakukan kajian atau analisis serta idetifikasi terhadap semua proses yang ada,
serta menyusun skala prioritas kegiatan berdasarkan besarnya risiko dan dampaknya
terhadap pelayanan dan keamanan pasien dalam rangka peningkatan mutu dan
keselamatan pasien. Kegiatan serta area yang diprioritaskan menjadi kewajiban bagi
seluruh Civitas Hospitalia umumnya dan tim PMKP serta direktur khususnya untuk
benar-benar dilihat dan dievaluasi serta tindak lanjut yang diperlukan dalam rangka
peningkatan mutu dan keselamatan pasien di area tersebut. Dari kegiatan unit kerja
yang udah dipilih dan ditetapkan disusun menjadi indikator dan sasaran mutu unit kerja
sebagai acuan dalam mencapai target peningkatan mutu layanan. Setiap bagian di
rumah sakit ini wajib melakukan evaluasi dan analisis tentang proses pelayanan yang
berdampak terhadap risiko atau hal-hal prinsip yang bisa meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien. Pencapaian sasaran mutu dijadikan target kerja bagian dalam
peningkatan mutu layanan, dengan Tujuan
1. Kegiatan ini bertujuan sebagai bahan evaluasi pencapaian mutu di RS Woodward
Palu
2. Tujuan kegiatan ini adalah:
a. Memberikan informasi tentang data indikator mutu sebagai dasar yayasan untuk
mengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi
program dan peningkatan kewaspadaan serta respon terhadap kejadian luar
biasa yang cepat dan tepat.
b. Memberikan gambaran dan masukan kepada yayasan tentang peningkatan
mutu yang telah dicapai.
2
BAB II
PROGRAM PMKP
A. KEGIATAN POKOK
Kegiatan pokok yang dilakukan dalam upaya peningkatan mutu di Rumah sakit Woodward
palu adalah sebagai berikut:
1. membentuk tim PMKP RS dan tim PMKP unit dengan uraian tugas sebagai berikut:
Uraian Tugas
a. Ketua:
• Sebagai motor penggerak penyusunan program PMKP rumah sakit.
• Melakukan monitoring dan memandu penerapan program PMKP di Unit
kerja.
• Membantu dan melakukan koordinasi dengan pimpinan unit pelayanan
dalam memilih prioritas perbaikan, pengukuran mutu/indikator mutu,
dan menindaklanjuti hasil capaian indikator.
• Melakukan koordinasi dan pengorganisasian pemilihan program di
tingkat unit kerja serta menggabungkan menjadi prioritas RS secara
keseluruhan. prioritas program Rs ini harus terkoordinasi dengan baik
dalam pelaksanaannya.
• Menentukan profil indikator mutu,metode analisis, dan falidasi dari data
indikator mutu yang dikumpulkan dari seluruh unit kerja di rumah sakit.
• Menyusun formulir untuk mengumpulkan data, menentukan jenis data,
serta bagaimana alur data dan pelaporan dilaksanakan
• Menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak terkait serta
menyampaikan masalah terkait pelaksanaan program mutu dan
keselamatan pasien
• Terlibat secara penuh dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan PMKP.
• Bertanggung jawab untuk mengomunikasikan masalah masalah mutu
secara rutin kepada semua staf.
• Menyusun regulasi terkait dengan pengawasan dan penerapan program
PMKP.
b. Uraian Tugas Sekretaris :
• Membuat undangan rapat dan notulen rapat.
• Mengelola administrasi surat menyurat.
• Mengumpulkan dokumentasi yang berkaitan dengan Mutu
danKeselamatan Pasien rumah sakit.
c. Uraian Tugas Anggota :
• Ikut serta dalam pelatihan Mutu dan Keselamatan Pasien rumah sakit.
• Melakukan Analisis dan Validasi data perunit.
• Menerima laporan PMKP unit.
• Merekap hasil laporan PMKP dari setiap unit dan diserahkan kepada
ketua PMKP Rumah Sakit.
• Menghadiri rapat.
• Uraian Tugas PMKP unit
3
d. Ketua PMKP UNIT
• Menentukan langkah-langkah demi tercapainya pelaksanaan mutu dan
keselamatan pasien rumah sakit di unit
• menentukan profil indikator di unit
• Membuat program mutu dan keselamatan pasien di unit
• Mensosialisasi tentang indikator mutu di unit
• Memimpin rapat mutu dan keselamatan pasien di unit
• Melakukan rapat evaluasi program mutu dan keselamatan pasien di unit.
e. Sekretaris PMKP unit
• Membuat undangan rapat dan notulen rapat
• Mengelola administrasi surat menyurat
• Mengumpulkan dokumentasi yang berkaitan dengan mutu dan
keselamatan pasien di unit
f. Pic Data
• Membantu dalam sosialisasi mutu dan keselamatan pasien diunit
membantu dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang
mutu dan keselamatan pasien di unit
• Mengumpulkan data indikator mutu dan keselamatan pasien di unit
• Menghadiri rapat tim PMKP unit
• Ikut dalam perencanaan dan pelaksaan program PMKP unit
• Ikut berpartisipasi dalam evaluasi pelaksanaan program PMKP unit
• Menjalankan peran dan melakukan sebagai
motivator,edukator,konsultasi, monitoring dan evaluasi implementasi
program PMKP unit.
2. pemilihan dan penetapan prioritas program PMKP
3. pengukuran mutu beserta pelaporan oleh tim PMKP unit kepada tim PMKP RS.
4. Menentukan indikator mutu kunci area klinis, area manajemen dan area sasaran
keselamatan pasien
5. Rumah sakit menyediakan teknologi dan dukungan lainnya untuk mendukung sistem
manajemen data pengukuran mutu terintegrasi sesuai perkembangan teknologi
informasi.
6. Menetapkan PPK-CP yang digunakan di rumah sakit
7. Pengukuran kepatuhan pelaksanaan PPK-CP sehingga mengurangi variasi dalam
pemberian pelayanan.
8. indikator mutu (unit pelayanan dan unit kerja, klinis, manajemen, sasaran
keselamatan pasien)
a. mengumpulkan indikator unit pelayanan dan unit kerja
b. melakukan validasi data indikator mutu
c. menganalisa data evaluasi indikator unit dan indikator kunci
d. menyusun laporan evaluasi indikator mutu ke direktur
e. menyusun laporan evaluasi indikator kunci ke direktur.
9. keselamatan pasien (IKP,Risk manajemen, FMEA)
a. melakukan pemantauan IKP
b. menyusun dan mengevaluasi FMEA
c. melakukan RCA
4
10. Pencatatan dan pelaporan
a. pencatatan tiap kegiatan setiap triwulan
b. pelaporan ke direktur setiap triwulan
c. pelaporan ke yayasan tiap tahun oleh direktur
5
b. Menyusun rekapitulasi hasil pengukuran indicator mutu dan sasaran keselamatan
pasien
c. melakukan analisa data dan validasi data setiap 3 bulan sekali.
2. Pelaporan:
a. laporan kegiatan disertai dengan bukti dokumentasi dan daftar hadir di sampaikan
kepada direktur RS woodward palu
b. laporan hasil monitoring evaluasi dan redesain ulang proses dilaporkan kepada
pengurus YPKB
D. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi dilakukan secara berkala (bulan,semester, tahunan) dengan tujuan untuk
perbaikan berkesinambungan.Evaluasi program dilakukan setelah tahun program kerja
berakhir.Jika pencapaian tidak sesuai dengan target atau ekspektasi yang diharapkan,
maka pihak yang berwewenang , direktur Rumah sakit Woodward mengambil tindakan
yang diperlukan, termasuk didalamnya melakukan perubahan terhadap program ataupun
proses.
Mengetahui,
6
BAB III
HASIL PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU
Rata2/
Bulan
Bulan
No Urut Kategori Indikator Target
juli agust sep Ket
1 1 Nasional Kepatuhan
Kebersihan >85% 90 93 93 92 tercapai
Tangan
3 3 Nasional Kepatuhan
100% 100 100 100 100 tercapai
Identifikasi Pasien
6 6 Nasional Penundaan
<5% 1,5 0,93 3,05 1,82 tercapai
Operasi Elektif
9 9 Nasional Kepatuhan
Penggunaan
>80% 100 100 100 100 tercapai
Formularium
Nasional
10 10 Nasional Kepatuhan
Belum
Terhadap Clinical >80% 50 75 41,6
tercapai
Pathway
7
Cedera Akibat
Pasien Jatuh Pada
Pasien Rawat Inap
Analisa :
.
Rekomendasi :
13 1 klinis Kelengkapan
asesmen awal 100% 100 100 100 100 Tercapai
medis dirawat inap
18 6 klinis Terjadinya
kesalahan diagnose
0% 0 0 0 0 Tercapai
pre dan post
operasi
19 7 klinis Kepatuhan
melakukan inisiasi
100% 100 100 100 100 Tercapai
menyusui dini (
IMD)
8
Urut c. N
Kategori Indikator Target Bulan Rata2/
o Bulan
24 12 klinis Ketepatan
≥90% 100 100 100 100 Tercapai
melakukan triase
30 18 manaje Keterlambatan
0% 0 0 0 0 Tercapai
men respon time genset
9
Urut c. N
Kategori Indikator Target Bulan Rata2/
o Bulan
men tercapai
34 22 SKP Kepatuhan
penyimpanan
100% 100 100 100 100 Tercapai
elektolit konsentrat
sesuai prosedur
35 23 SKP Kelengkapan
pengisian format
check list 100% 100 100 100 100 Tercapai
keselamatan pasien
operasi
37 25 SKP Presentase
kelengkapan
pengisian asesmen 100% 100 100 100 100 Tercapai
risiko jatuh pada
pasien rawat inap
Analisa:
Rekomendasi :
Rata2
Bulan /
d. N
Urut Kategori Indikator Target Bulan
o
juli agust sep Ket
10
Rata2
Bulan /
d. N
Urut Kategori Indikator Target Bulan
o
27 1 Unit/RM Kelengkapan
pengisian rekam
Belum
medik 24 jam 100% 98 100 98 98
tercapai
setelah selesai
pelayan
32 5 Unit/IBS Kejadian
tertinggalnya
benda asing/lain 0 0 0 0 0 Tercapai
pada tubuh pasien
setelah operasi
11
Rata2
Bulan /
d. N
Urut Kategori Indikator Target Bulan
o
40 13 Unit/LAB KEPUASAN
>85 % 100 100 100 100 Tercapai
pelanggan pada lab
45 18 Unit/ Kepuasan
pelanggan
farmasi ≥85% 90 90 90 90 Tercapai
terhadap pelayanan
farmasi rawat jalan
12
Rata2
Bulan /
d. N
Urut Kategori Indikator Target Bulan
o
46 19 Unit/Rad Pelaksana
ekspertise hasil
100% 100 100 100 100 Tercapai
pemeriksaan
rontgen
47 20 Unit/Rad Pelaksanaan
identifikasi pasien 100% 100 100 100 100 Tercapai
di radiologi
13
Rata2
Bulan /
d. N
Urut Kategori Indikator Target Bulan
o
14
Rata2
Bulan /
d. N
Urut Kategori Indikator Target Bulan
o
70 43 Unit MPP
Analisa:
Rekomendasi:
15
- Penilaian data dilakukan oleh IPCN setiap hari di setiap ruang perawatan.
- Periode pengumpulan data dilakukan setiap bulan yang kemudian di
analisa setiap 3 bulan.
- Melakukan pemantauan terkait penggunaan APD..
▪ Study :
Kepatuhan penggunaan APD dilaksanakan dengan tujuan tergambarnya
budaya pelayanan yang aman bagi pasien di rumah sakit woodward
• Act :
- Kembali melakukan sosialisasi tentang kebijakan APD di RS woodward
Palu kepada semua petugas.
- Melibatkan IPCLN unit untuk lebih aktif dalam re edukasi kepada teman-
teman pelayanan terkait penggunaan APD.
- Membuat kebijakan tentang APD dan disosialisasikan kepada semua
pegawai yang ada.
16
3) Ketepatan waktu pengiriman laporan bulanan ke dinkes
• Analisa :
- Belum dapat mencapai target 100%.
- Capaian rata –rata 80%.
- Sistem SIMRS bermasalah/error
- Pengisian diagnosa pasien di sistem SIMRS yang menjadi tanggung jawab
perawat kadang lupa di isi sehingga memperlambat coding diagnosa di
sistem SIMRS.
• PDSA :
▪ Plan :
Pengiriman laporan bulanan ke dinas kesehatan harus mencapai 100 %.
▪ Do :
- Perbaikan sistem SIMRS
- Pengisian diagnosa di sistem SIMRS setiap hari di isi oleh perawat jaga di
masing-masing pav.
- Melakukan pemantauan pengisian terkait pengisian doagnosa di sistem
SIMRS.
▪ Study :
Ketepatan dalam pengiriman laporan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan/ ditetapkan oleh instansi terkait agar dapat meningkatkan
mutu pelayanan yang ada di rumah sakit serta meminimalisir
teguran/komplen dari instansi terkait.
• Act :
- Sosialisasi dan koordinasi kembali dengan perawat di masing-masing pav.
- Melibatkan kab keperawatan dalam reedukasi tenaga perawat di masing-
masing pav untuk kepatuhan dalam mengisi diagnosa pasien di sistem
SIMRS.
17
- Mengkroscek berkas dari unit terkait yang naik ke casemix apakah sudah
sesuai urutannya, tanggalnya dan kelengkapannya.
- Penyetoran berkas dilakukan setiap H+1 dari tanggal pelayanan.
- Penyetoran terakhir untuk tutup bulan dilakukan pada awal bulan
selanjutnya maksimal tanggal 3 bulan berjalan.
- Melakukan pemantauan kepada penyetoran berkas.
- Memaksimalkan pengimputan berkas baik RI maupun RJ.
- Mempercepat proses scan berkas yang sudah diinput baik RI maupun RJ.
- Mengkroscek berkas yang sudah di scan baik berkas RI maupun RJ.
▪ Study :
Kepatuhan semua unit dalam penyetoran berkas akan sangat
mempengaruhi proses percepatam pengerjaan klaim sehingga dapat
mempercepat proses pengiriman penagihan ke BPJS kesehatan.
• Act :
- Melakukan evaluasi terhadap penyetoran berkas dari unit terkait.
- Mempercepat proses pengimoutan, scan berkas dan pengkroscekan baik
berkas RI maupun RJ.
18
perhitungan/rumus/pembilang dan penyebut/standat satuan pencapaian
kinerja dan sumber data.
▪ Act
- Lebih meningkatkan pembagian tugas untuk mempercepat respon
time di bawah dari 1 jam
- Lebih menigkatkan pembagian waktu pengerjaan perbaikan
- Cepat tanggap dalam menerima informasi kerusakan/perbaikan agar
dapat mempersingkat respon time.
6) Cost recovery
• Analisa :
- Belum dapat mencapai target >40%.
- Capaian rata –rata 20%.
- Cost recovery belum sesuai target dan standar.
• PDSA :
▪ Plan :
Mengupayakan agar cost recovery dapat sesuai standar >40%.
▪ Do :
- Pengumpulan data dan perhitungan dilakukan oleh accounting.
- Periode pengumpulan data dilakukan setiap bulan yang kemudian di
analisa setiap 3 bulan.
- Melakukan perhitungan cost recovery dengan benar.
▪ Study :
- Mengavaluasi hasil capaian dengan membandingkan hasil dan standar
indikator.
- Apabila terjadi peningkatan, maka harus dapat dipertahankan, sementara
jika masih menjadi masalah, maka perlu dilakukan tahap Plan dan Do
kembali.
• Act :
- Memonitor capaian indikator cost recovery sesuai standar yang
ditetapkan di rumah sakit.
- Melakukan evaluasi terkait cost recovery.
19
• PDSA :
▪ Plan :
Mengupayakan kelengkapan catatan medis lengkap dalam waktu 24 jam
setelah pelayan harus mencapai 100%
▪ Do :
- Melakukan koordinasi dengan perawat agar dapat mrelakukan pengisian
rekam medis secara maksimal
- Melakukan koordinasi dengan petugas pendaftaran pasien terkait
pengisian nama dan tanda tangan agar di lengkapi secara maksimal
• Study :
Kelengkapan pengisian catatan medis dilakukan dengan tujuan agar
petugas kesehatan tidak kesulitan dalam mengenali riwayat penyakit
pasien serta untuk meningkatkan mutu rumah sakit.
• Act :
- Sosialisasi dan koordinasi kembali dengan unit-unit terkait
- Melibatkan kabid keperawatan dalam reedukasi tenaga perawaty di
masing-masing pav untuk kepatuhan dalam mengisi kelengkapan
rekam medis pasien 24 jam setelah selesai pelayanan.
8) Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan < 10 menit
➢ Analisa :
- Belum dapat mencapai target 100% .
- Capaian rata –rata 81% .
- Sistem SIMRS (NELSOFT) error dan lambat.
- Pasien mendaftar disaat dokter sudah melakukan pelayanan.
- Berkas rekam medis pasien post rawat inap masih ada diruangan
perawatan dan belum disetor di instalasi rekam medis.
➢ PDSA :
▪ Plan :
Penyediaan dokumen rekam medis untuk rawat jalan harus mencapai
100%
- Melakukan update atau pembaruan sistem SIMRS
- 1 jam dokter sebelum melakukan pelayanan agar loket pendaftaran tidak
lagi melakukan pendaftaran
- Ketepatan waktu penyetoran status pasien post rawat inap
- Menyediakan rekam medis elektronik.
▪ Do :
- Melakukan update atau pembaruan sistem SIMRS
- 1 jam dokter sebelum melakukan pelayanan agar loket pendaftaran
tidak lagi melakukan pendaftaran
- Ketepatan waktu penyetoran status pasien post rawat inap
20
- Menyediakan rekam medis elektronik.
▪ Study
Penyediaan rekam medis dalam waktu ±10 menit bisa meningkatkan
pelayanan pasien rawat jalan dan meminimalisir terjadinya komplen.
▪ Act
- Sosialisasi dan koordinasi kembali dengan unit terkait.
- Melibatkan kabid keperawatan dalam reedukasi tenaga perawat di
ruangan untuk kepatuhan penyetoran berkas rekam medis.
21
- Kedatangan dokter di ruangan poliklinik tidak sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan.
➢ PDSA :
▪ Plan :
Berkoordinasi dengan bagian ruangan poliklinik agar kedatangan dokter
disesuaikan dengan jam yang telah ditetapkan oleh pihak rumah sakit.
▪ Do :
- Penilauian data dilakukan setiap hari
- Periode pengumpulan data dilakukan setiap hari dan dilaporkan
setiap bulan.
- Melakukan pemantauan terkait jam kedatangan dokter di ruangan
poliklinik.
▪ Study
Waktu tunggu pelayanan obat jadi dimonitoring agar pelayanan dibagian
instalasi farmasi dapat berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan dan
aman bagi pasien yang datang berobat di rumah sakit woodward.
▪ Act
- Mengatur jam dinas dibagian instalasi farmasi
- Berkoordinasi dengan pihak terkait perihal jam kedatangan dokter di
runagan poliklinik.
22
▪ Study
Pemantauan tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet kepada
pasien dilaksanakan dengan tujuan tergambarnya kesalahan dan efisiensi
pelayanan dalan instalasi gizi.
▪ Act
- Meningkatkan komunikasi efektif terkait diet pasien antara ahli gizi,
pramusaji makanan dan perawat ruangan.
- Memperbaiki sistem jaringan yang error terkait permintaan diet
ruangan perawatan kepada instalasi gizi.
- Menyiapkan identitas keterangan pasien puasa diruang perawatan
apabila pasien sedang puasa pra ataupun post operasi.
23
➢ PDSA :
▪ Plan :
Mengupayakan persalinan dengan tindakan SC < 20%.
▪ Do :
- Adanya paket persalinan normal.
- Pasien mengetahui tanda-tanda pada ibu hamil.
▪ Study
- Kebanyakan pasien datang dengan indikasi persalinan SC.
- RS Woodward merupakan RS rujukan.
▪ Act
- Mempromosiskan kepada masyarakat paket persalinan normal.
- Program Poli BKIA untuk ibu hamil lebih ditingkatkan
14) Angka pendingan klaim BPJS
➢ Analisa :
- Belum dapat mencapai target < 1%.
- Capaian rata –rata ±12%.
- Belum ada kepatuhan penentuan kode diagnosa sesuai dengan kaidah
koding JKN
- Belum ada ketentuan secara tertulis terkait klaim pending dari pihak BPJS
kesehatan cabang palu.
➢ PDSA :
▪ Plan :
Mengupayakan kepatuhan penentuan kode diagnosa sesuai dengan
kaidah koding JKN dan ketentuan yang berlaku dari pihak BPJS kesehatan
cabang palu.
▪ Do :
- Mempelajari kaidah-kaidah koding dan ketentuan yang berlaku di JKN-
KIS.
- Mengevaluasi hasil pendingan dari BPJS kesehatan untuk menjadi
pembelajaran bagi koder, verifikator dan DPJP sehingga tidak
mengulangi hal yang sama.
▪ Study
Kepatuhan kaidah-kaidah koding dan ketentuan yang berlaku di JKN-KIS.
▪ Act
- Melakukan evaluasi terkait rincian klaim pending dari BPJS Kesehatan
- Menganalisa lebih cermat terkait kode diagnosa utama dan diagnosa
sekunder yang digunakan
- Mempelajari dan mengikuti setiap perubahan regulasi yang berlaku di
BPJS kesehatan khususnya terkait kaidah koding dan ketentuan yang
berlaku.
24
3. Hasil manajeman resiko
a. Jumlah Pelaporan IKP triwulan 1Tahun 2022
Pada triwulan 1 tahun 2022 ada 1 insiden yang terlaporkan
25
BAB IV
Nama RS : RS Woodward
Periode Laporan :triwulan ketiga 2022
No Area Judul Indikator Mutu Nasional Unit Target Rt2 TW 1 Rt2 TW 2 Rt2 TW 3 Rt2TW4 Ket
1. Klinis Kepatuhan Kebersihan Tangan R.Inap >85% 87,8 89 92
4. klinis Waktu tanggap operasi SC emergensi Nilam >80% 100 88,9 100
5. klinis Waktu Tunggu Rawat Jalan <60 menit POLI >80 81,3 82,6 85,8
8. klinis Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium LAB 100% 100 100 100
9. manajemen Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional R.Inap >80% 100 100 100
26
12. manajemen Kecepatan Respon Terhadap Komplain Humas >75% 92,7 92,3 94
Kesimpulan
No Area Judul Indikator Mutu Prioritas Unit Target Rt2 TW 1 Rt2 TW 2 Rt2 TW 3 Rt2TW4 Ket
1. Klinis Kelengkapan asesmen awal medis dirawat inap Ranap 100% 99 98,6 100
2. Klinis Asesmen awal keperawatan dirawat inap Ranap 100% 100 100 100
3. Klinis Waktu tunggu hasil lab darah rutin kimia darah < 140 lab 0
100% 100 100
menit
4. Klinis Waktu tunggu hasil foto thorax rawat jalan< 30 menit RO 80% 0 100 100
7. Klinis Kepatuhan melakukan inisiasi menyusui dini ( IMD) kebidanan 100% 100 100 100
8. Klinis Penulisan resep obat antibiotic sesuai formularium RS farmasi ≥80% 100 94 94
27
9. Klinis KNC peresepan obat (medication error) farmasi ≤5% 0 0 0,6
11. Klinis Kejadian reaksi transfuse darah saat transfuse darah Ranap ≤1% 0 0 0
14. Klinis Kecepatan respon terhadap complain rawat inap Ranap ≥80% 72,87 92,3 94
16. Manajemen Ketepatan waktu pengiriman penagihan klaim ke BPJS casmix 100% 96 22,7
21. SKP Verbal order yang ditandatangani dokter dan perawat Ranap
100% 100 100
dalam 24 jam
24. SKP Angka kepatuhan perawat dalam melakukan ranap 85% 89 100
28
handhygiene
Kesimpulan
No Area Judul Indikator Mutu Unit Unit Target Rt2 TW 1 Rt2 TW 2 Rt2 TW 3 Rt2TW4 Ket
1. manajemen Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah Unit/RM 89,76
100% 97,5 98
selesai pelayan
29
pasien setelah operasi
11. klinis Waktu tunggu pelayanan lab rawat jalan dalam <140 Unit/LAB 100
100% 100 100
menit
12. klinis Tidak adanya kejadian tertukar spesimen pemeriksaan Unit/LAB 100
100% 100 100
lab
13. manajemen Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil lab Unit/LAB 100% 100 100 100
14. klinis KEPUASAN pelanggan pada lab Unit/LAB >85 % 100 100 100
15. manajemen Angka tanggap pelayanan dokter di gawat darurat <= Unit/IGD 100
100% 100 100
5 menit
16. manajemen Angka kepuasan pelanggan di gawat darurat Unit/IGD 85% 100 100 100
17. manajemen Waktu tunggu pelayanan obat jadi kurang dari 30 Unit/ 100
menit 100% 100 97,3
farmasi
30
18. manajemen Waktu tunggu pelayanan obat racikan kurang dari 60 Unit/ 100
menit 100% 92,3 93,3
farmasi
20. manajemen Pelaksana ekspertise hasil pemeriksaan rontgen Unit/Rad 100% 94,3 100 100
21. klinis Pelaksanaan identifikasi pasien di radiologi Unit/Rad 100% 11,8 100 100
22. klinis Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien Unit/Gizi >=90% 100 96,7 96,9
23. manajemen Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien Unit/GIZI <=20% 100 11,9 15,2
24. manajemen Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet Unit/Gizi 100% 100 100 99,3
27. manajemen Tidak adanya kejadian linen yang hilang Unit/Laundry 100% 100 100 100
28. manajemen Ketepatan waktu penyediaan linen untuk rawat inap Unit/Laundry 100% 100 100 100
30. manajemen Angka kecepatan pemberian informasi tagihan pada Unit/Keuangan 13,3
100% 100 100
pasien rawat inap <= 2 jam
31. klinis Kepatuhan dalam kredensialing tenaga nakes lainnya Unit komite 100% 0 100 100
tenaga nakes
31
lainya
37. klinis Respon time penyediaan darah < 60 menit Unit/ kebidanan 100% - 100 100
38. klinis Respon time kasus emergensi < 30 menit Unit/ Kebidanan 100% - 100 100
39. klinis Penatalaksanaan ASI ekslusif Unit/ kebidanan 100% - 100 100
32
Zamrud
43. Manajemen Angka pendingan klaim BPJS Unit casmix ≤1% 5,32
Kesimpulan
33
BAB V
Kesimpulan
Dari hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa PMKP di Rumah Sakit Woodward masih belum
berjalan dengan baik.
Demikian Laporan PMKP triwulan 3 Tahun 2022 kami sampaikan, kiranya mendapat perhatian
dengan saran dan masukan untuk perbaikan.
Mengetahui
34