Anda di halaman 1dari 17

MAKKASIWIANG PADA ETNIS BUGIS DI DESA DONGKO

KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLI-TOLI


(SUATU KAJIAN ETNOMEDISIN)

MURNIYATI
B301 19 005

PROGRAM STUDI ANTROPOLOGI


JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2022

Dosen Pembimbing Dosen Penguji

-Dr. Rismawati, S.Sos., M.A -Dr. Hj. Rosmawati, M.Si


-Resmiwati, S.Sos., M.Hum -Siti Hajar N. Aepu, S.Sos., M.Si
-Rahmat Hidayat, S.Ant., M.A
LATAR BELAKANG

Pengertian penyakit (disease) secara umum merupakan suatu bentuk reaksi biologis terhadap suatu
organisme benda asing atau luka. Hal ini merupakan suatu fenomena yang objektif yang ditandai dengan
perubahan fungsi-fungsi tubuh sehingga tubuh berada dalam keadaan yang tidak normal (Irwan, 2018:28).
Penyakit Kulit merupakan penyakit adalah kelainan kulit yang diakibatkan adanya jamur, kuman, parasit,
virus maupun infeksi yang dapat menyerang siapa saja. Penyakit kulit dapat menyerang seluruh maupun
sebagian tubuh tertentu dan dapat membahayakan kondisi kesehatan penderita jika tidak ditangani dengan
serius. Faktor-fakrot yang dapat menyebabkan gangguan pada kulit yang sering ditemui misalnya faktor
lingkungan, iklim, tempat tinggal, kebiasaan hidup yang kurang sehat, alergi, dan lain-lain (Putri, Furqon,
dan Perdana, 2018).
Di Desa Dongko Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Toli-Toli ada sebuah jenis penyakit
kulit yang dikenal dengan nama Makkasiwiang. Berdasarkan Observasi Awal dilapangan,
penyakit Makkasiwiang masih menggunakan pengobatan tradisional dalam proses
penyembuhannya. Menurut Etnis Bugis di Desa Dongko Kecamatan Dampal Selatan
Kabupaten Toli-Toli, penyakit Makkasiwiang terdiri dari 3 jenis yaitu Puru Betteng, Puru
Bata, dan Puru Leppo. Dari ketiga jenis penyakit tersebut memiliki ciri-ciri, perawatan, serta
cara pengobatan yang berbeda-beda. Berdasarkan penjelasan tersebut membuat penulis
berkeinginan untuk mengkaji dan meneliti lebih mendalam tentang pengetahuan dan proses
pengobatan ketiga jenis penyakit Makkasiwiang pada Etnis Bugis Di Desa Dongko
Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Toli-Toli yang merupakan Suatu Kajian Etnomedisin.
Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengetahuan Etnis Bugis mengenai Makkasiwiang?


2. Bagaimana proses pengobatan penyakit Makkasiwiang pada Etnis
Bugis di Desa Dongko Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Toli-
Toli?
Tujuan Penelitian

1. Untuk menjelaskan pengetahuan 2. Untuk menjelaskan proses


Etnis Bugis mengenai pengobatan penyakit
Makkasiwiang. Makkasiwiang pada Etnis
Bugis di Desa Dongko
Kecamatan Dampal Selatan
Kabupaten Toli-Toli
Manfaat Penelitian
Manfaat Akademis Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat Hasil penelitian ini dapat memberi
bermanfaat bagi setiap orang yang ingin informasi penting kepada masyarakat
mengetahui tentang penyakit secara umum tentang penyakit
Makkasiwiang dan proses pengobatan Makkasiwiang dan proses pengobatan
penyakit Makkasiwiang pada Etnis Bugis di penyakit Makkasiwiang pada Etnis
Desa Dongko Kecamatan Dampal Selatan Bugis di Desa Dongko Kecamatan
Kabupaten Toli-Toli dan dapat dijadikan Dampal Selatan Kabupaten Toli-Toli.
sebagai peningkatan dan pengembangan
ilmu pengetahuan khususnya ilmu
antropologi, terutama Mahasiswa
Antropologi Universitas Tadulako dalam
mempelajari Antropologi Kesehatan
Kerangka Konsep

Etnomedisin
Cacar Air
1. etnomedisin secara etimologi berasal dari kata
2. Ada banyak sekali jenis penyakit kulit
Ethno yang berarti etnis, dan medicine yang
yang memiliki nama yang berbeda-beda baik
berarti obat. Etnomedisin adalah cabang
penyebutan secara medis modern maupun
antropologi medis yang membahas tentang
tradisional. Salah satu jenis penyakit kulit
asal mula penyakit, sebab, dan cara
adalah cacar air (Varicella Zoster Virus) ,
pengobatan menurut kelompok masyarakat
penyakit ini memiliki ciri-ciri, gejala, dan
tertentu (Utami dan Harahap, 2019:191).
cara penularan yang mirip dengan penyakit
Etnomedisin juga membahas tentang
Makkasiwiang jenis Puru Leppo. Namun,
pemahaman masyarakat lokal dalam
proses penyembuhan penyakit cacar air
memanfaatkan etnobotani atau tumbuhan
melalui kemampuan Dokter sedangkan
sebagai pengobatan tradisional untuk menjaga
penyakit Makkasiwiang menggunakan
kesehatan.
pengobatan tradisional dengan Sandro
sebagai penyembuh.
Sehat dan Sakit
Sehat Sakit
1. Sehat adalah bentuk kesejahteraan dari
badan, jiwa, dan sosial yang 2. Sakit adalah dimana fisik,
memungkinkan setiap orang hidup emosional, intelektual, sosial, dan
produktif secara sosial dan ekonomis. perkembangan seseorang
Jadi, sehat adalah sebuah perasaan berkurang atau terganggu (Irwan,
yang timbul dari diri seseorang yang
merasa bahwa baik didalam dan diluar
2018:26)
dirinya tidak terdapat sesuatu yang
menghambat aktifitas sehari-harinya.
Metode Penelitian
Dasar dan Tipe Penelitian Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian a. Lokasi Penelitian
kualitatif sering disebut metode penelitian Penelitian ini bertempat di Desa Dongko Kecamatan
naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada Dampal Selatan Kabupaten Toli-Toli. Dipilihnya lokasi
kondisi yang alamiah (natural Setting), objek ini sebagai lokasi penelitian karena di Desa ini masih
yang alamiah adalah objek yang apa adanya, ditemukan sistem pengobatan tradisional dan masih
tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi tetrdapat dukun atau Sandro yang memiliki keahlian
pada saat peneliti memasuki objek, setelah dalam mengobati suatu penyakit. Salah satunya penyakit
berada dalam objek dan setelah keluar dari objek Makkasiwiang.
relatif tidak berubah (Saebani, 2015:233-234). b. Subyek penelitian
Jadi, metode penelitian ini dilakukan untuk Yang menjadi subyek penelitian ini adalah Etnis Bugis
menggambarkan proses pengobatan penyakit yang ada di Desa Dongko Kecamatan Dampal Selatan
Makkasiwiang secara alamiah dan apa adanya Kabupaten Toli-Toli yang terdiri dari Sandro, Orang yang
sesuai yang terjadi dilapangan. sudah sembuh dari penyakit Makkasiwiang, Orang yang
terkena penyakit Makkasiwiang (pasien), dan Keluarga
Pasien.
Metode Penelitian
c. Penentuan Informan 3. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan teknik Ada beberapa tahapan pengumpulan data yang adakan
Purposive Sampling, dimana peneliti ingin peneliti lakukan di antaranya:
mencari tahu informasi yang lebih banyak, a. Studi Kepustakaan
dan lebih mendalam lagi dari orang-orang Sebelum peneliti turun ke lapangan, peneliti terlebih
yang lebih tahu dan yang terlibat dalam dahulu mengumpulkan data yang berasal dari
prose pengobatan penyakit Makkasiwiang penulisan-penulisan terdahulu yang berhubungan
di Desa Dongko. tentang pengobatan penyakit secara tradisional. Buku-
buku, artikel, jurnal dan sumber bacaan lainnya yang
dapat menunjang penelitian ini.
b. Penelitian Lapangan
penelitian lapangan merupakan teknik penelitian yang
dilakukan secara langsung dengan tujuan agar
memperoleh data-data lapangan yang lebih akurat.
Ketika peneliti akan melaksanakan penelitian, peneliti
akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Metode Penelitian
1. Pengamatan (Observasi)
Peneliti akan melakukan pengamatan terlebih dahulu agar dapat melihat bagaimana pengetahuan dan
proses pengonatan penyakit Makkasiwiang. Hal ini dilakukan agar peneliti mendapatkan gambaran
umum pengobatan penyakit Makkasiwiang.

2. Wawancara
langkah selanjutnya adalah proses wawancara. Wawancara adalah proses pengumpulan data atau
informasi melalui tatap muka antara pihak penanya dan pihak penjawab atau narasumber (Sadjana,
2000:234). Peneliti melakukan wawancara awal guna membangun keakraban dengan informan. Dalam
melakukan wawancara peneliti menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun sebelumnya agar
permasalahan dalam penelitian ini dapat terungkap secara mendetail.

3. Dokumentasi
sebagai salah satu bahan untuk memperkuat data, peneliti harus memperkuat dokumentasi. Sebagai
salah satu pengumpulan data yang berisi gambaran aktifitas dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan para
informan. Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran kepada pembaca tentang penelitian ini.
Metode Penelitian
4. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, yaitu peneliti
memberikan gambaran secara terperinci mengenai pengetahuan dan proses pengobatan penyakit
Makkasiwiang pada Etnis Bugis di Desa Dongko Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Toli-
Toli. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam analisis data yaitu sebagai berikut:
a. Penyuntingan data, yaitu melakukan pemeriksaan kembali data yang didapatkan di lapangan
untuk mengetahui bahwa data yang telah diperoleh sudah akurat.
b. Kategorisasi data, yaitu menempatkan daya yang didapatkan di lapangan sesuai dengan rumusan
masalah.
c. Penafsiran makna data, yaitu ketika peneliti melakukan wawancara terhadap informan dan
terdapat penjelasan dari informan yang tidak dipahami, maka peneliti meminta informan untuk
memberikan penjelasan yang lebih terperinmci terhadap arti penjelasan tersebut.
d. Perumusan kesimpulan, yaitu peneliti merumuskan penyelesaian masalah yang terkait dengan
pengetahuan dan proses pengobatan penyakit Makkasiwiang pada Etnis Bugis di Desa Dongko
Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Toli-Toli.
Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan dari Penelitian ini terdiri dari beberapa bagian yaitu:
BAB I Pendahuluan: Di dalam Bab ini membahas tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah,
Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Konseptual, Metode Penelitian, Dan
Sistematika Penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka: Di dalam bab ini membahas berbagai hasil penelitian tentang
pengobatan tradisional dari beberapa peneliti sebelumnya yang hampir sama dengan penelitian
yang dilakukan di dalam tulisan ini.
BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian: Di dalam bab ini membahas tentang profil
informan, sejarah desa dongko, kondisi Geografis dan demografi desa dongko, Sarana Dan
Prasarana Kesehatan Di Desa Dongko, Dan Kondisi Sosial Budaya Dan Ekonomi Di Desa
Dongko.
BAB IV Pembahasan: Di dalam bab ini membahas tentang pengetahuan Etnis Bugis di Desa
Dongko Kecamatan Dampal Selatan tentang penyakit Makkasiwiang dan prose pengobatan
penyakit Makkasiwiang.
BAB V Penutup: pada bab terakhir berisi Kesimpulan dan Saran yang dibangun oleh peneliti
sendiri berdasarkan hasil penelitian yang telah di dapatkan di lapangan.
Daftar Rencana Isi
SAMPUL LUAR
SAMPUL DALAM
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PERNYATAAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1). Tujuan Penelitian
2). Manfaat Penelitian
D. Kerangka Konseptual
1). Etnomedisin
2). Cacar Air (Varicella Zoster Virus)
3). Sehat dan Sakit
E. Metode Penelitian
1). Dasar dan Tipe Penelitian
2). Ruang Lingkup Penelitian
3). Teknik Pengumpulan Data
4). Teknik Analisis Data
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Studi tentang pengobatan tradisional pada beberapa Etnis di Indonesia
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Profil Informan
B. Sejarah Desa Domgko
C. Kondisi Geografis dan Demografis di Desa Dongko
D. Sarana dan Prasarana Kesehatan di Desa Dongko
E. Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi Desa Dongko
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengetahuan Etnis Bugis Mengenai Makkasiwiang.
B. Proses Pengobatan Penyakit Makkasiwiang pada Etnis Bugis di Desa Dongko Kecamatan Dampal
Selatan Kabupaten Toli-Toli.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Thank You

Anda mungkin juga menyukai