Anda di halaman 1dari 35

JURNALISTIK

PERTEMUAN 6
BERITA
BERITA
DEFINISI
 Paul Des Massener dalam Here’s The News: Unesco Associate menyatakan bahwa berita (news)
adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta minat khalayak.
 Doug Newsom dan James A. Wollert dalam Media Writing News for the Mass Media: berita adalah
apa saja yang ingin dan perlu diketahui orang atau lebih luas lagi oleh masyarakat.
 Williard C. Bleyer dalam Newspaper Writing and Editing: berita adalah sesuatu yang termasa yang
dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabat, karena dia menarik minat atau memunyai
makna bagi pembaca surat kabar, atau karena dia dapat menarik pembaca untuk membaca berita
tersebut
 William S. Maulby dalam Getting the News: berita bisa didefiniskan sebagai suatu penuturan secara
benar dan tak memihak dari fakta-fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat
menarik perhatian para pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut.
KONSEP BERITA

Menurut George Fox Mott dalam New Survey of Journalism (1958), terdapat delapan konsep berita :
 1. Berita sebagai laporan tercepat

 2. Berita sebagai rekaman

 3. Berita sebagai fakta objektif

 4. Berita sebagai interpretasi

 5. Berita sebagai sensasi

 6. Berita sebagai minat insani

 7. Berita sebagai ramalan

 8. Berita sebagai gambar.


SUMBER BERITA: SYARAT NARASUMBER

 Layak dipercaya
 Menyebutkan nama sumber
 Orang-orang yang berada di sekitar lokasi kejadian
 Orang-orang yang terlibat
 Pengamat yang ahli di bidangnya
SUMBER BERITA

A. Untuk peristiwa-peristiwa internasional yaitu:


 Kantor berita surat kabar
 Misalnya: Associated press, Agence France Presse, Reuters.
 Kantor berita televisi
 WTN, Visnews, Asiavison, dll.
B. Untuk berita-berita lokal, sumber informasi utama dapat diperoleh melalui sebagai berikut:
 Press Release: Press release memberikan informasi tentang suatu kegiatan, tetapi press release hanya menguraikan
pandangan-pandangan dari kelompok yang sedang menyelenggarakan acara.
 Hubungan telepon rutin
 Observasi reporter
 Informasi dari lokasi
 Wawancara berita
 Hard interview, soft interview, news interview.
UNSUR-UNSUR YANG HARUS ADA DALAM BERITA

Unsur-unsur penting yang harus ada di dalam berita, yaitu 5 W + 1 H, meliputi:

1. What, yaitu berita harus memuat informasi mengenai apa yang sedang terjadi.

2. Who, yaitu berita harus memuat informasi mengenai siapa saja yang terlibat dalam kejadian yang
diberitakan.

3. Why, yaitu berita harus memuat informasi mengenai alasan/latar belakang kejadian yang
diberitakan.
UNSUR-UNSUR YANG HARUS ADA DALAM BERITA

4. When, yaitu berita harus memuat informasi mengenai kapan kejadian yang
diberitakan terjadi.
5. Where, yaitu berita harus memuat informasi tentang lokasi kejadian.
6. How, yaitu berita harus memuat mengenai bagaimana kejadian yang diberitakan
tersebut bisa terjadi.

#So What, unsur yang menyelidiki kedalaman implikasi suatu peristiwa atau informasi. Kebanyakan peristiwa saat ini
berhubungan dengan perkembangan dan isu yang menjadi perhatian masyarakat.
SYARAT BERITA
Sebuah informasi layak disebut sebagai berita bila memenuhi syarat-syarat sbb:

 harus merupakan fakta

 harus merupakan kejadian terkini (belum lama terjadi)

 harus seimbang (tidak memihak)

 harus lengkap (mengandung semua unsur berita)

 harus menarik dan bermanfaat

 harus disusun dengan sistematis


KLASIFIKASI BERITA

 Hard news atau berita berat. Hard news merupakan berita paling update, berkualitas, serta memiliki
nilai. Sesuai dengan namanya, jenis berita yang satu ini merupakan berita yang penting dan harus
segera diketahui oleh khalayak. Hard news sendiri mencakup kejadian internasional, keadaan
masyarakat, ekonomi, hingga kriminal yang peristiwanya tidak disangka-sangka. Contoh berita hard
news yaitu seperti kebakaran, kecelakaan, hasil pemilu yang harus segera diketahui khalayak,
guncangan ekonomi negara dan lain sebagainya.
 Soft news merupakan berita lunak atau dalam artian lain yaitu berita yang sifatnya ringan. Berita ini
juga tidak harus segera di sampaikan oleh khalayak. Soft news biasanya berupa berita pendukung dari
berita utama, atau berita-berita yang tidak bersifat serius dan menegangkan. Contoh dari berita soft
news yaitu penjual di tengah masa liburan, pembuatan gerabah, hiburan, hingga gaya hidup.
https://plus.kapanlagi.com/9-jenis-berita-jurnalistik-beserta-karakteristiknya-apa-saja-755e15.html
KLASIFIKASI BERITA
KLASIFIKASI BERITA
 Indepth news. Indepth news sendiri merupakan berita mendalam mengenai suatu peristiwa. Ciri dari
jenis berita ini yaitu menonjolkan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa itu terjadi. Berita indepth
news juga seringkali lebih panjang sebab mengungkapkan informasi yang tuntas. Tak heran jika
indepth news disajikan untuk laporan khusus. Contoh dari indepth news yaitu penyebab relokasi
pedagang kaki lima sehingga banyak yang kesulitan memperoleh tempat yang nyaman.
 Investigasi news merupakan liputan penyelidikan untuk mengungkap sebuah peristiwa. Investigasi
harus mempunyai data yang tidak bisa diperoleh di permukaan saja, tetapi juga harus dilakukan
berdasarkan penyelidikan. Isi dari berita ini yakni berupa fakta yang membongkar kasus kriminal
ataupun penyelewengan yang menyebabkan kerugian terhadap kepentingan publik. Adapun contoh
dari investigasion news yaitu Mengungkap kejahatan bakso daging tikus.
https://plus.kapanlagi.com/9-jenis-berita-jurnalistik-beserta-karakteristiknya-apa-saja-755e15.html
KLASIFIKASI BERITA

 Opinion News atau berita pendapat merupakan jenis berita yang berisi tentang suatu laporan dari
pandangan seseorang tentang suatu hal, ide kreatif, pemikiran atau bisa juga berupa komentar terhadap
sesuatu hal yang dianggap penting. Biasanya, berita opini diambil dari narasumber yang merupakan
figur masyarakat, seperti para ahli, cendikiawan, profesor, atau pejabat terutama yang berhubungan
dengan suatu masalah atau peristiwa yang sedang dibahas. Contoh dari berita opini yaitu berita tentang
pendapat pengamat politik berkomentar tentang pemilu di Indonesia.
 Explanatory atau berita pengungkapan ini merupakan jenis berita yang sering kalian lihat di
televisi. Umumnya, jenis berita ini menjelaskan secara mendetail dengan cara menguraikan sebuah
peristiwa berdasarkan data yang lengkap dan terperinci. Contoh dari berita explanatory yaitu data
mengenai korupsi dana bantuan sosial.
https://plus.kapanlagi.com/9-jenis-berita-jurnalistik-beserta-karakteristiknya-apa-saja-755e15.html
KLASIFIKASI BERITA
 Interpretative news merupakan berita langsung yang dilengkapi dengan tambahan informasi seperti dari reporter
maupun narasumber berkompeten. Bisa dikatakan, interpretative news ini gabungan dari sebuah fakta dan opini yang
berasal dari reporter maupun narasumber. Untuk membuat berita interpretasi, dibutuhkan pengetahuan, keterampilan
serta wawasan yang cukup luas, dan juga harus memiliki ketajaman analisis dari wartawan. Contoh berita jenis ini
misalnya, mengenai dampak pengeboman yang dilakukan teroris terhadap jumlah wisatawan mancanegara yang datang
ke Indonesia.
 Comprehensive news merupakan berita yang berisi laporan mengenai fakta dari suatu peristiwa yang ditinjau secara
menyeluruh. Tidak seperti berita langsung yang biasanya merupakan serpihan fakta perhari dan tidak memperhatikan
keterkaitan berita tersebut dengan berita lain, berita komprehensif meninjau fakta dari berbagai aspek. Berita
komprehensif berusaha menggabungkan berbagai fakta menjadi suatu bangunan cerita peristiwa dengan benang merah
yang terlihat jelas.
 Feature merupakan salah satu jenis tulisan jurnalistik berisi perpaduan berita dan opini, mengandung human interest, dan
bergaya penulisan sastra. Dalam Feature story, penulis mencari fakta yang akan menarik pembaca. Contoh penulisan
feature yaitu Kisah menginspirasi, kisah pedagang bertahan di kala pandemi. Itulah jenis berita beserta contohnya yang
perlu kalian ketahui.
https://plus.kapanlagi.com/9-jenis-berita-jurnalistik-beserta-karakteristiknya-apa-saja-755e15.html
STRUKTUR NASKAH BERITA

 Judul Berita: Judul berita harus ringkas (antara 3-5 kata), mencerminkan isi, menarik dan sebaiknya
berupa kalimat aktif yang terdiri dari Subjek + Predikat + Objek (SPO).
Contoh: Walikota Depok (S) meresmikan (P) Rumah Sakit Pendidikan Gunadarma (O)
 Teras Berita: teras berita adalah Alinea atau paragraph pertama naskah berita setelah judul teras berita
yang bagus tidak lebih dari 30-35 kata atau tiga barisan ketikan. Cara menulis teras berita antara lain
menyusun berita (5 W +1 H) terutama menempatkan unsur WHO dan WHAT di awal kalimat dan
WHEN dan WHERE di akhir kalimat. Unsur WHY dan HOW di tempatkan di tubuh (body) berita.
Contoh: Pemda Kota Depok adakan festival kuliner Sunda, Minggu (8/3/2022) di Jalan Margonda Raya,
Depok.
ETIKA MENULIS BERITA

Dalam menulis Berita yang Baik dan Benar, Seorang wartawan harus
memperhatikan Etika Menulis Berita.
Etika menulis berita:
Objektif
Seorang wartawan harus menjaga jarak dengan peristiwa yang diangkatnya
sebagai berita. Dengan demikian seorang wartawan dilarang melibatkan kepentingan
pribadi, opini pribadi dan pandangan subyektif atas peristiwa.Tulisan berita harus faktual
atau dituliskan berdasarkan fakta dan data yang benar- benar ditemukan dilapangan.
ETIKA MENULIS BERITA

Cover both side, Balance

Tulisan harus seimbang (balance) dan berusaha mencantumkan semua pihak yang
terlibat dalam peristiwa. Secara umum, penulisan berita harus mematuhi kode etik
jurnalistik sebagai etika profesi wartawan.
TAHAPAN MENULIS BERITA

Setelah mengetahui dasar dari berita dan hal-hal yang mendukung sebuah berita bisa dianggap berita layak tayang.
Mari dilanjutkan membahas Teknik Menulis Berita.

Berikut Tahapan dari teknik menulis berita, apa saja?

1. Fact Organizing, Pengorganisasian Fakta. Yaitu pengorganisasian/ pengumpulan fakta oleh wartawan yamg
akan menulis berita.Apakah itu hasil interview, kejadian langsung, ataupun menggunakan data- data tertulis yang
telah tersedia.
2. Lead Decission, Memutuskan Teras Berita. Yaitu penentuan lead untuk teras berita. Ingat, gagal menentukan
lead, bisa berarti gagal menulis berita
TAHAPAN MENULIS BERITA

3. Word Selection, Pemilihan Kata. Yaitu pemilihan kata- kata yang cocok,
untuk mendukung penulisan berita, usahakan alur yang runtut, jangan
melompat- lompat sehingga dapat mengganggu pemahaman pembaca.
4. Start to Write, Mulai Menulis Berita. Ambil mesin ketik atau komputer,
kertas, jika perlu referensi pendukung. Konsentrasilah dalam menulis sehingga
tidak keliru.
Syamsul M. Romli, Asep, S.IP, Jurnalistik Praktis untuk Pemula, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003. Widodo, Drs, Menulis Berita di Surat Kabar dan Majalah, Indah , Surabaya, 1997.
MENULIS BERITA: TEKNIK PENULISAN PIRAMIDA TERBALIK
PIRAMIDA TERBALIK

 Istilah Piramida Terbalik (Inverted Pyramid) sangat dikenal di


dunia jurnalistik.
 Piramida Terbalik adalah sebuah konsep, formula, struktur, atau
pola penulisan berita, yaitu informasi yang paling menarik dan penting
ditempatkan di bagian awal naskah, isi, atau tubuh berita (news body).
 Dengan formula piramida terbaik, wartawan langsung menyampaikan
informasi terpenting di alinea (paragraf) pertama alias lead (teras).
 Dengan pola Piramida Terbalik ini, pembaca segera tahu apa inti berita atau
wartawan segera memberi tahu isi pokok berita yang ditulisnya.
PIRAMIDA TERBALIK

 Dari bagian awal berita ini pula terjadinya penentuan oleh pembaca, apakah ia akan
meneruskan baca berita itu atau cukup dengan membaca judul dan aliea pertama saja.
 Pengertian Piramida Terbalik, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah (1)
bentuk atau bangun spt piramida yg puncaknya di bawah; (2) bentuk susunan naskah berita
yg mendahulukan klimaks dan diikuti oleh bagian yg kurang penting sampai ke yg tidak
penting.
 Dengan pola Piramida Terbalik ini, naskah berita biasanya diawali dengan unsur 5W (Who,
What, When, Where, Why) dan How ditempatkan setelahnya.
Misalnya, “Presiden (WHO) memimpin rapat kabinet (WHAT) kemarin (WHEN) di Istana
Negara (WHERE) untuk membahas Ujian Nasional (WHY).”
PIRAMIDA TERBALIK

 Penggunaan pola Piramida Terbalik dalam teknik menulis berita dimaksudkan adalah pembaca
dapat segera mengetahui inti berita.
 Dengan demikian, penulisan berita berpola Piramida Terbalik ini sesuai dengan perilaku umum
pembaca yang biasanya hanya membaca judul berita (head reader) atau cuma membaca teras
berita (lead reader).
 Pola Piramida Terbalik menuntut wartawan pandai memilah dan memilih fakta atau unsur berita
mana yang sekiranya paling menarik dan penting bagi pembaca.
 Setelah melewati bagian awal, yaitu menuangkan inti berita dalam satu-dua alinea, wartawan
menuliskan rincian (detail) informasi (unsur HOW), informasi latar (background information),
dan informasi terkait lainnya guna mendukung kelengkapan informasi.
PIRAMIDA TERBALIK
TEKNIK PENULISAN BERITA

 Penulisan teks berita disusun dengan pola piramida


terbalik, sesuai dengan urutan terpentingnya.
Informasi disajikan semakin ke bawah semakin
kurang penting dan semakin banyak detail menurut
pola penulisan deduktif.
TEKNIK PENULISAN BERITA

Putra (2008) menjelaskan unsur-unsur berita secara umum, sbb:

Judul, adalah kalimat atau penggalan kalimat atau ungkapan yang dinilai mencerminkan isi berita.

 Judul harus singkat, menarik, luas dan merangsang pembaca untuk mengikuti berita tersebut.

 Judul merupakan identitas terpenting dalam sebuah berita.

 Judul juga bisa dijadikan penanda karakter suatu media. Profesionalitas media, sedikit–banyak tercermin
pada judul–judul yang dimuatnya.

 Judul hendaknya merujuk pada bahasa yang baku.

 Judul mesti spesifik, tidak hanya mewakili dan mencerminkan teras berita, melainkan juga mengandung
kata–kata khusus.
TEKNIK PENULISAN BERITA

Lead atau teras berita merupakan rangkuman berita. Dengan hanya membaca lead, pembaca sekurang-kurangnya
sudah mengerti pokok soal yang akan disajikan. Lead adalah paragraf pertama yang memuat fakta atau informasi
terpenting dari seluruh berita (Permana 2006:24). Lead mempunyai tiga fungsi yakni:

1. Atraktif, harus mampu membangkitkan perhatian

2. Introduktif, mampu mengantarkan pokok persoalan yang dikupas dengan tegas dan jelas, menjawab pertanyaan
siapa melakukan apa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana.

3. Korelatif, kalimat dan paragraf pertama pada lead harus bisa membuka jalan bagi kemunculan kalimat dan
paragraf kedua dan seterusnya.
TEKNIK PENULISAN BERITA

 Bridge, untuk menghubungkan lead dan


tubuh berita diperlukan paragraf pengait yang
disebut bridge atau jembatan atau
pengait. Bridge biasanya berisi keterangan
yang berfungsi mempertegas penjelasan
dalam lead berita.
TEKNIK PENULISAN BERITA

 Body atau tubuh. Body merupakan perkembangan


berita, berisikan fakta atau kutipan yang mendukung
lead. Informasi dalam lead dipaparkan pada bagian
tubuh berita. Unsur berita yang dikembangkan dalam
tubuh adalah why dan how. Termasuk menyebutkan
sumber informasi (attribution).
 Leg atau kaki, berisi tentang informasi yang
dianggap tidak terlalu penting. Bagian kaki berita
hanya dipakai sebagai penjelas informasi saja seperti
bagian tubuh berita. Biasanya, leg berisi pendapat
seseorang yang terlibat atau menjadi saksi dari suatu
peristiwa yang diberitakan.
TEKNIK PENULISAN BERITA

Ending atau penutup, sebelum menutup atau mengakhiri suatu berita, adalah baik bila
wartawan memperkaya tulisan tersebut dengan informasi atau data-data tambahan agar
tulisan tidak terasa “kering” dan kehilangan nuansa.

2 TIPS penulisan berita:

1. Make audience see, melihat apa yang sebenarnya terjadi

2. Make audience care, dan kemudian mengajak pendengarnya peduli


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai