Anda di halaman 1dari 14

PRILAKU ORGANISASI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1:
1. TAHUR RAMDANI
2. SAHIDUN
3. LENI YULIANTI
4. BAIQ INTANIA LESTARI
5. SITI MIFTAHUL JANNAH
IDENTIFIKASI MASALAH DAN PELUANG

• pengambilan keputusan adalah suatu pemecahan masalah untuk memilih satu alternatif
dari beberapa pilihan alternatif yang tersedia.

 Fungsi dan Tujuan Pengambilan Keputusan


• Keputusan merupakan suatu pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi yang
dilakukan melalui pemilihan satu alternatif dari beberapa alternatif.
MENURUT IQBAL HASAN (2002: 2-3), PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI
SUATU KELANJUTAN DARI CARA PEMECAHAN MASALAH MEMILIKI FUNGSI
ANTARA LAIN:

1. Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara
individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional.
2. Sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yang akan
datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
3 Sedangkan tujuan dari pengambilan keputusan itu sendiri dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:
• Tujuan yang bersifat tunggal
• Tujuan yang bersifat ganda
UNSUR DAN DASAR PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Unsur-unsur / komponen-komponen dari pengambilan keputusan yaitu:
a. Tujuan dari pengambilan keputusan
b. Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.
c. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya / diluar
jangkauan manusia
d. Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan
keputusan.
KEUNTUNGAN KEPUTUSAN YANG TEPAT

1. Kita akan dipercaya sepenuhnya sebagai seorang pemimpin yang tangguh.


2. Orang lain akan mempercayai keputusan dan instruksi kita
3. Kita akan dikenal sebagai ahli pemecah masalah.
4. Kita akan terhindar dari belenggu frustrasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.Posisi
2. Masalah
3. Situasi
4. Kondisi
5. Tujuan
BERPIKIR RASIONAL

• Berpikir rasional adalah suatu pola pikir di mana seseorang cenderung bersikap dan
bertindak berdasarkan logika dan nalar manusia. Dengan kata lain, pengertian rasional
adalah menurut pikiran atau akal yang sehat.
PENGERTIAN RASIONAL MENURUT PARA
AHLI
• Max Weber

Sebagai salah seorang ahli yang mencetuskan teori rasionalitas, Max Weber mengemukakan dua jenis rasionalitas
manusia, yaitu rasionalitas tujuan dan rasionalitas nilai. Rasionalitas tujuan mengakibatkan seorang atau
sekumpulan orang dalam satu tindakan berorientasi tujuan, cara mewujudkannya, dan akibat-akibatnya. Jenis ini
bersifat formal karena mengutamakan tujuan dan cenderung mengabaikan nilai. Sementara itu, rasionalitas nilai
mempertimbangkan nilai-nilai atau berbagai etika dalam mengambil langkah untuk mencapai tujuan.
• John Dewey

John Dewey mengartikan rasional adalah sebagai ide-ide yang diuraikan dalam larutan rasional lewat
pembentukan implikasi mengumpulkan dan memperkuat bukti, kemudian menyimpulkannya melalui kesaksian
atau percobaan.
CIRI ORANG DENGAN PEMIKIRAN RASIONAL

• 1. Berpikir tentang masa depan lebih dari masa lalu


• 2. Selalu menanyakan alasan terlebih dahulu
• 3. Melakukan sesuatu sesuai rencana
• 4. Selalu memastikan sebab dan akibat
• 5. Perkara mencapai target bukanlah sulit
• 6. Mudah mendapatkan informasi
• 7. Jarang memikirkan satu hal terlalu lama
• 8. Menyukai permainan catur
• 9. Selalu menyimpan rencana
• 10. Tidak membiarkan emosi membutakan penilaian
PERBEDAAN KEPENTINGAN INDIVIDU DAN
ORGANISASI
• Faktor-Faktor Penyebab Konflik konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa oleh individu yang terlibat dalam
sebuah interaksi. Berikut ini beberapa faktor penyebab konflik:
• 1. Perbedaan Kepentingan
• Setiap individu atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu. Kepentingan yang
dimaksud bisa dari kepentingan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
• 2. Perbedaan Antarindividu
• Setiap individu mempunyai perasaan dan pendirian yang berbeda-beda. Contohnya adalah ada warga yang suka lingkungannya tenang
dan ada juga warga yang hobi berkaraoke dengan suara keras di lingkungan perumahan.
• 3. Perbedaan Kebudayaan
• Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh lingkungan ia dibesarkan, kebudayaan atau kelompoknya. Contohnya adalah anak yang
dibesarkan di lingkungan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kesopanan akan terpengaruh untuk bersikap sopan saat berinteraksi
dengan orang lain. (KRIS)
BERPIKIR KREATIF

Pengertian Kreatif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kreatif merujuk pada kemampuan seseorang dalam mencipta atau berdaya cipta. Sejak kecil,
setiap individu sudah memiliki potensi untuk berpikir kreatif.
• Berpikir Kreatif Menurut Ahli
1. Maxwell (2004) menyatakan bahwa berpikir secara kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan ide baru yang memungkinkannya
mencapai tujuan hidup. Proses berpikir secara kreatif terdiri dari berpikir kritis dan kreatif, merupakan bagian dari proses berpikir
tingkat tinggi.
2. Berpikir kritis dapat terjadi ketika mental terorganisir dalam pemecahan masalah, pengambilan keputusan, menganalisis, dan penemuan
dalam sains. Menurut Johnson (2002) dan Krulik & Rudnick (1996), pikiran kreatif melibatkan proses menghasilkan ide orisinal terkait
dengan pandangan konsep.
3. Berpikir yang kreatif menekankan pada aspek intuitif dan rasional dalam menggunakan informasi dan bahan untuk menghasilkan
perspektif yang orisinal dari pemikir. Sementara itu Parkin (1995) menyatakan bahwa ini adalah proses berpikir untuk menghasilkan
sesuatu yang kreatif dan orisinal.
ASPEK PIKIRAN KREATIF

• Marzano, dkk. (1988) menyebutkan bahwa setidaknya ada lima aspek dalam berpikir secara kreatif yakni sebagai berikut

1. Kreativitas melibatkan keinginan dan usaha saling berkaitan. Menghasilkan sesuatu yang kreatif membutuhkan upaya dan
kerja keras.
2. Kreativitas menghasilkan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada. Orang kreatif aktif mencari hal baru, memberikan
alternatif terhadap yang sudah ada, dan tidak puas dengan apa yang sudah ada, serta selalu mencari penemuan yang lebih baik
dan lebih efisien.
3. Kreativitas lebih didasarkan pada evaluasi internal daripada eksternal. Pemikir kreatif harus mempercayai standar yang
ditetapkan oleh dirinya sendiri.
4. Kreativitas melibatkan ide-ide yang tidak terbatas. Pemikir kreatif harus mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang
dan menghasilkan solusi baru dan tepat.
5. Kreativitas sering muncul saat seseorang sedang melakukan sesuatu. Misalnya, Mendeleev menemukan susunan periodik
unsur-unsur dalam mimpinya, dan Archimedes menemukan hukumnya saat sedang mandi.
CIRI-CIRI BERPIKIR KREATIF

Berikut adalah hal yang menjadi ciri-ciri ketika orang berpikir secara kreatif:
1. Mampu Melihat Peluang
2. Terbuka dan Fleksibel
3. Berani Mengambil Resiko
4. Mampu Menganalisis Secara Mendalam
5. Mampu Menghadapi Ketidakpastian
6. Daya Observasi Tinggi
7. Penyuka Tantangan dan Keberagaman
8. Rasa Ingin Tahu Tinggi
9. Kemampuan Imajinasi yang Kuat
10. mampu menggunakan keterampilan berpikir lateral, yaitu kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan mencari
solusi yang tidak konvensional.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai