Anda di halaman 1dari 8

BAB VIII

PENGEMBANGAN KEPUTUSAN DAN LAPORAN - LAPORAN MANAJEMEN

A. Proses Pengambilan Keputusan Langkah-langkah dalam mengambil keputusan adalah : 1. Mengidentifikasi masalah Masalah-masalah itu sendiri sering kali tidak bisa diamati, melainkan kita mengamati gejala-gejala masalah tersebut. Kita harus mengetahui perbedaan ini, Karena memperlakukan suatu gejala sebagai suatu masalah akan mengarah ke keputusan yang salah. 2. Mengevalusi solusi alternatif Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah : Kriteria keputusan : membentuk dasar pengambilan keputusan. Identifikasi Kriteria keputusan dan menetapkan nilai tertimbang : terhadap setiap faktor ditetapkan nilai numerik sebagai ukuran tertimbangnya. Ukuran tertimbang mewakili kepentingan relatif (subjektif) setiap faktor dalam keputusan. Merating setiap alternatif : Menetapkan suatu nilai mentah (raw score/RS) untuk setiap kriteria dengan skala -5 s/d 5. Menghitung nilai tertimbang : Menghitung nilai tertimbang (weighted score/WS) untuk setiap faktor keputusan dan setiap alternatif dengan mengalikan nilai tertimbsng dengan nilai RS.

3. Mengimplementasikan solusi yang terbaik. Tahap-tahap implementasi : Mengatur pembiaya proyek Menegosiasi kontrak dengan para pemasok dan kontraktor Mendapatkan lisensi, mendapatkan izin, dan wilayah otorisasi Mengorganisasi program pelatihan kembali untuk para pegawai yang dihadapkan praktik-praktik, prosedur, dan peralatan baru. Merencanakan perubahan dari sistem lama ke sistem baru.

dengan

4. Melakukan pemeriksaan pasca-implementasi Hal ini paling baik dilakukan setelah periode pembiasaan dengan sistem baru sudah dilalui. Tujuan pemeriksaan adalah untuk menentukan apakah keputusan dan proses pengambilan keputusan sudah tepat.

B. Prinsip-Prinsip Manajemen Antara lain sebagai berikut : 1) Formalisasi pekerjaan Prinsip ini menunjukkan bahwa pihak manajemen harus menstrukturkan perusahaan di sekitar pekerjaan yang dilakukannya, bukannya di sekitar individu dengan keahlian yang unik. Tujuannya adalah untuk menghindari suatu struktur organisasi dimana kinerja, kemampuan, dan eksistensi berkelanjutan perusahaan bergantung pada individu tertentu. 2) Tanggung jawab dan otorisasi Prinsip ini merujuk ke kewajiban individu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tanggung jawab erat terkait dengan prinsip otoritas. Jika seorang manajer mendelegasikan tanggung jawab ke bawahannya, ia harus membarikan otoritas kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dalam batas-batas tanggung jawab itu. 3) Jangkauan control Jangkauan kontrol seorang manajer merujuk ke jumlah bawahan yang langsung di bawah kontrolnya. Ukuran jangkauan berpengaruh pada struktur fisik organisasi. 4) Manajemen dengan pengecualian Prinsip ini menunjukkan bahwa para manajer harus membatasi perhatian mereka pada wilayah-wilayah yang berpotensi bermasalah (yaitu pengecualian) daripada terlibat dalam setiap aktivitas atau keputusan. Jadi para manajer mempertahankan kontrol tanpa dibingungkan oleh rincian.

C. Fungsi, Level, dan Jenis Keputusan Manajemen Fungsi perencanaan dan kontrol manajemen secara mendasar mempengaruhi sistem pelaporan manajemen. Fungis perencanaan berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang akitvitas-aktivitas akan datang dari suatu organisasi. Fungsi kontrol memastikan bahwa aktivitas-aktivitas suatu perusahaan sesuai dengan rencana. Jenis-jenis keputusan manajemen antara lain : 1. Keputusan perencanaan strategis, antara lain : Menetapkan tujuan perusahaan Menentukan ruang lingkup aktivitas bisnis Menentukan atau memodifikasi struktur organisasi Menetapkan filosofi manajemen

2. Keputusan perencanaan taktis Keputusan ini berada dibawah keputusan strategis dan dibuat oleh manajemen tengah. Jangka waktu keputusan ini pendek, lebih spesifik, berulang, hasilnya lebih pasti dan kurang berpengaruh pada perusahaan dibandingkan keputusan trategis.

3. Keputusan kontrol manajemen Salah satu kegiatan kontrol manajemen adalah memotivasi para manajer di semua wilayah fungsional untuk menggunakan sumber daya, termasuk bahan baku, personel, dan aktiva keuangan seproduktif mungkin. 4. Keputusan kontrol operasional Kontrol operasional memastikan bahwa perusahaan beroperasi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Keputusan kontrol operasional lebih sempit dan lebih focus daripada keputusan strategis dan taktis karena mereka memperhatikan pekerjaan operasi rutin.

D. Jenis-Jenis Laporan Manajemen Laporan manajemen dibagi dalam dua kelas besar,yaitu : 1. Laporan yang diprogram (programmed report) yaitu Laporan yang diprogram memberikan informasi untuk memecahkan masalah yang telah diantisipasi pemakai. Terdapat dua subkelas laporan yang diprogram : a) Laporan Jadwal Sistem pelaporan manajemen menghasilkan laporan jadwal menurut kerangka waktu yang ditetapkan, bisa harian, mingguan, kuartalan, dan sebagainya.Contohnya : daftar penjualan harian, laporan pembayaran gaji mingguan, dan laporan keuangan tahunan. b) Laporan menurut permintaan Laporan ini digerakkan oleh peristiwa bukan oleh kerangka waktu. Misalnya ketika persedian jatuh pada titik pemesanan kembali yang sudah ditetapkan, sistem akan mengirim laporan pemesanan kembali persediaan ke agen pembelian. 2. Laporan khusus (ad hoc reports) Manajer dengan latar belakang komputer terbatas dapat dengan cepat memproduksi laporan khusus dari terminal atau komputer mikro tanpa bantuan tenaga profesional pemrosesan data.Sumber data digunakan untuk mendukung kebutuhan pelaporan khusus melalui suatu konsep yang disebut penambangan data. Penambangan data merupakan proses memilih, menggali dan memodelkan sejumlah besar data untuk membuka relasi dan pola global yang ada dalam database berukuran besar tetapi tersembunyi. Tentunya dalam hal ini melibatkan teknik-teknik canggih dan kecerdasan buatan yang memodelkan fenomena dunia nyata dari data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Para manajer menggunakan dua pendekatan umum untuk penambangan data,yaitu : Model verifikasi : menggunakan teknik drill-down untuk memverifikasi atau menolak hipotesis pemakai. Model penemuan : menggunakan penambangan data untuk menemukan informasi yang tidak diketahui tetapi penting, yang tersembunyi dalam dunia nyata. Model ini menggunkan pembelajaran induktif untuk menarik data dengan mencari pola-pola yang selalu muncul, trend, dan generalisasi.

E. Akuntansi Pertanggungjawaban Konsep ini berimplikasi bahwa setiap peristiwa ekonomi yang mempengaruhi organisasi adalah tanggung jawab dan dapat dilacak ke manajer individual. Arus informasi dalam sistem ini mengalir dari atas ke bawah melalui saluran informasi. Arus informasi ini mewakili dua tahap akuntansi pertanggungjawaban : (1) menciptakan serangkai tujuan kinerja keuangan(anggaran) yang berkaitan dengan tanggung jawab n manajer (2) melaporkan dan mengukur aktual ketika dibandingkan dengan tujuan-tujuan tersebut (anggaran).

Pusat Pertanggungjawaban Untuk mencapai akuntabilitas, aktivitas bisnis secara teratur mengorganisasi kegiatan operasi mereka ke dalam unit-unit yang disebut sebagai pusat-pusat pertanggungjawaban. Bentuk yang paling umum dari pertanggungjawaban adalah : Pusat biaya Merupakan suatu unit organisasional dengan tanggung jawab atas manajemen biaya dalam batasbatas anggaran. Pusat laba Seorang manajer pusat laba bertanggung jawab untuk mengontrol biaya dan menghasilkan pendapatan. Laporan kinerja manajer pusat laba berbeda dari pusat biaya.Akan tetapi pendekatan laporannya sama yaitu, Pada item-item yang dapat dikontrol. Pusat investasi Manajer pusat investasi memiliki otoritas umum untuk mengambil keputusan yang secara mendasar mempengaruhi organisasi. Kisaran keputusan tanggung jawab manajer divisi ini meliputi manajemen biaya, manajemen produk, pemasaran, distribusi, dan disposis modal melalui investasi dana ke dalam proyek-proyek dan pekerjaaan yang beresiko yang menghasilkan tingkat kinerja pusat investasi.

MANAJER DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Apa yang membuat seorang manajer lebih dari yang biasa-biasa saja adalah saat pengambilan keputusan atas dasar kemampuannya. Pentingnya pengambilan keputusan dalam manajemen atau bidang lain dari usaha manusia tidak dapat dianggap remeh. Hidup ini penuh dengan pilihan pada setiap saat waktu. Ada banyak kemungkinan di depan anda untuk dipilih. Anda harus memilih salah satu tindakan dari semua pilihan yang tersedia berdasarkan penilaian anda. Itulah yang merupakan membuat keputusan. Jika anda berpikir tentang hal ini, hidup adalah serangkaian keputusan dan konsekuensi yang mengikuti mereka. Keputusan cerdas adalah suatu kemenangan sementara itu keputusan buruk adalah kesempatan untuk belajar dari dan memperbaiki strategi manajemen. Pentingnya proses pengambilan keputusan dalam kehidupan sangat besar, merupakan konsekuensi dari keputusan yang kita buat untuk menuju masa depan. Pentingnya Kepemimpinan Kepemimpinan adalah mungkin salah satu tugas terberat, karena seorang pemimpin membuat keputusan untuk semua pengikutnya. Nasib semua anggota tergantung pada keputusan yang dibuat oleh pemimpin bagi mereka. Dia harus memilih apa yang terbaik untuk semua pengikutnya dan kemudian dirinya sendiri. Fakta bahwa mereka percaya penilaiannya akan menempatkan tanggung jawab yang besar di pundaknya. Ada banyak jenis proses pengambilan keputusan yang dapat diambil. Siapa yang bisa mengetahui pentingnya pengambilan keputusan, yang lebih baik dari seorang pemimpin? Dia harus mempertimbangkan semua variabel untuk mencapai tujuan kolektif dan memilih satu pilihan dengan tingkat keberhasilan tertinggi. Kemampuannya untuk belajar dan mengamati situasi sangat membantu dia dalam memilih jalan yang benar. Dia harus percaya kemampuannya dan pat ketika membuat keputusan.

Signifikansi Manajemen Manajemen tidak hanya mengurus bisnis atau perusahaan. Ini adalah konsep yang luas, diterapkan pada setiap bidang masing-masing. Setiap keputusan yang dibuat oleh manajemen bisnis mempengaruhi semangat kerja karyawan dan kinerja, pada akhirnya mempengaruhi kinerja bisnis secara keseluruhan. Manajemen adalah semua tentang menyelesaikan sesuatu dengan cara yang paling efisien. Setiap keputusan manajemen perlu dibuat saat memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan penggunaan yang ekonomis. Pentingnya pengambilan keputusan dalam manajemen sangat besar sebagai kebijakan bisnis, yang akhirnya mempengaruhi output perusahaan dan kinerja. Nasib setiap usaha bisnis ditentukan oleh kemampuan pengambilan keputusan dari kepemimpinan bisnis. Waktu adalah esensi dalam bisnis. Keputusan yang cepat perlu dibuat oleh manajer bisnis untuk memanfaatkan peluang. Anda tidak dapat merenungkan keputusan terlalu lama. Dalam dunia sekarang ini, kita perlu manajer bisnis yang bisa mengambil keputusan secara cepat.

Teknik Pengambilan Keputusan Salah satu yang paling sederhana yang dapat membantu pengambilan keputusan adalah membuat daftar pilihan dari pro dan kontra. Hal ini tidak akan hanya membantu anda menganalisis risiko yang terlibat, tetapi juga membantu anda menimbang dan membandingkan pilihan. Pendapat objektif dari seseorang, yang bukan merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan, siapa yang diuntungkan atau kehilangan dari konsekuensi keputusan, dan siapa yang tahu banyak tentang bidang yang berkaitan dapat membantu anda sampai pada suatu keputusan yang lebih baik.

Cara untuk mendapatkan yang lebih baik dalam mengambil keputusan yang lebih cerdas adalah belajar dari pengalaman dan tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi. Keputusan tidak dapat menjamin tingkat keberhasilan 100% dalam pencapaian tujuan. Namun, anda harus memilih tindakan yang terbaik yang memiliki peluang keberhasilan tertinggi dan didukung oleh logika dan keyakinan penilaian anda sendiri. Keputusan dapat berubah menjadi baik atau buruk namun tidak satupun yang terbuang. Setiap keputusan yang anda buat adalah kesempatan untuk tumbuh dan belajar.

Dalam suatu organisasi, kekuasaan untuk membuat keputusan didelegasikan kepada manajer. manajemen didesentralisasikan sampai suatu tingkat diman keputusan-keputusan dibuat pada tingkatan terendah organisasi dan disentralisasikan sampai ke tingkatan atas organisasi.

Pengambilan Keputusan Merupakan suatu proses yang dilakukan manajer untuk memilih berbagai alternatif yang tersedia yang akan dilakukan dimasa datang. Terdapat 6 tahap sisitematis yang dilakukan manajer ketika mengambil keputusan. Mengidentifikasikan dan mendefinisikan masalah Menentukan alternatif tindakan Mengevaluasi tindakan-tindakan yang mungkin Memilih alternatif tindakan terbaik Melaksanakan alternatif tindakan yang dipilih Melakukan tindak lanjut untuk meyakinkan dirinya bahwa hasil yang diinginkan dapat diperoleh

Sifat-sifat Informasi dan Tingkat Manfaat, diantaranya sebagai berikut : Tepat waktu (timelinnes), frekuensi dan kelambatan keduanya ditentukan oleh rancangan sistem informasi Kuantifiabilitas (quantifiability), sifat yang memiliki nilai-nilai numerik pada obyek-obyek peristiwa Akurasi (accuracy), informasi yang seksama dan bebas dari kesalahan Kepadatan (cinciseness), kuantitas informasi yang dapat diproses oleh manusia secara efektif sangat terbatas Relevasi (relevance), berkaitan dengan tujuan-tujuan perusahaan pada pengguna yang memerlukan informasi tersebut

PELAPORAN KEPADA MANAJEMEN Jenis - jenis Laporan 1. Laporan Perencanaan ( Bentuk keuangan / non-keuangan ) Berbentuk anggaran yang membantu manajer dalam mengalokasikan & memperoleh sumberdaya untuk operasi persahaan dimasa datang. 2. Laporan Pengendalian Laporan ini membantu manajer meyakinkan dirinya bahwa operasi berjalan sesuai rencana. Laporan ini mempunyai 2 elemen umum yaitu standar dan hasil sesungguhnya. 3. Laporan Operasional Laporan ini membantu individu-individu dalam melakukan aktivitas operasional sehari-hari. Laporan operasional befokus pada keadaan operasional sekarang.

Sistem Pelaporan Akuntansi Pertanggungjawaban Konsep akuntansi pertanggungjawaban menyatakan bahwa seluruh kejadian dalam lingkungan dapat ditelusuri ke pertanggungjawaban individu tertentu. Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan manufaktur harus membuang sejumlah besar barang jadi akibat masalah bahan baku di bawah standar. Konsep akuntansi pertanggungjawaban menyatakan bahwa individu tertentu harus bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut. Dalam kasus ini, masalah yabg muncul mungkin diakibatkan oleh manajer inspeksi bahan baku. Disamping itu, sistem akuntansi pertanggungjawaban biasanya hanya mampu mengalokasikan biaya ke pusat-pusat pertanggungjawaban yang relevan.

Manajer dan Keputusan Sistem informasi adalah serangkaian prosedur terorganisir yang dilaksanakan untuk memberikan informasi yang mendukung pengambilan keputusan dan kontrol dalam organisasi. Dalam suatu organisasi, aktifitas pengambilan keputusan dapat dikelompokkan menjadi tingkatan-tingkatan yang berbeda dan setiap tingkatan mempunyai sistem informasi yang berbeda pula. Tingkatan tingkatan ini adalah perencanaan strategik, oengendalian manajemen, dan pengendalian oprasional.

Ketiga tingkatan di atas digambarkan sebagai hirarki aktifitas pengambilan keputusan. Pada suatu organisasi, setiap tingkatan manajerial melakukan aktifitas yang berbeda-beda. Para manajer pada setiap tingkat menghadapi keputusan yang berbeda. Perbedaan dalam proses pengambilan keputusan di antara tingkatan menciptakan perbedaan dalam jenis sistem informasi yang diperlukan. Masing-masing sistem harus disesuaikan dengan problem terstruktur, semi terstruktur atau tak terstruktur yang dihadapi oleh manajer pada masing-masing tingkatan. Sistem penunjang keputusan merupakan suatu sistem informasi yang memberikan informasi terutama pada tingkat yang lebih tinggi untuk membantu pengambilan keputusan. Pelaporan Kepada Manajemen Dalam sistem informasi akuntansi manajerial, informasi mengalir dalam dua arah. Arus dari puncak ke bawah berasal dari kejadian yang terjadi pada tingkatan manajemen puncak. Kejadian tersebut dicatat, dibuatkan kesimpulan dan kepada disampaikan tingkatan manajemen yang lebih rendah. Misalkan anggaran belanja periodik, yang memberikan para manajer pernyataan kuantitatif mengenai rencana organisasi. Sedangkan arus dari bawah ke atas, berawal dari kejadian yang berlangsung pada tingkatan manajemen yang lebih rendah dalam struktur organisasi dan dilaporkan pada tingkatan manajemen yang lebih tinggi dalam bentuk laporan pertanggung jawaban.

Anda mungkin juga menyukai