PENDAHULUAN
Penyakit dengan tanda utama berupa kekakuan otot
tetani
Penderita berbagai tingkat usia termasuk neonatus
SEJARAH
Carle dan Rattone, pertama kali menghasilkan tetanus pada binatang 1884
1889 Kitasato dan Nicolaier, kuman Cl.tetani dan toksinya dapat diisolasi 1890 von Behring dan Kitasato melaporkan
EPIDEMIOLOGI
Tetanus pada anak tersebar di seluruh dunia terutama
pada daerah resiko tinggi dengan cakupan imunisasi DTP yang rendah
(who 2007) 6.067 di seluruh dunia (belum termasuk
data dari 23 negara). China dengan 2.112 kasus, India dengan 937 kasus.
Indonesia sendiri dilaporkan terdapat 141 kasus
ETIOLOGI
Clostridium tetani Basil gram +, spora pada ujungnya pemukul genderang Obligat anaerob (vegetatif bila anaerob) + memiliki flagel Menghasilkan eksotoksin kuat Membentuk spora (terminal spore), tahan suhu tinggi, kekeringan dan desinfektans
PATOFISIOLOGI
Luka
Spora masuk
Keadaan kondusif
Tetanospasmin
bentuk vegetatif
Eksotoksin
GEJALA/TANDA KLINIS
Masa inkubasi 5-14 hari
Trismus Risus sardonicus
Opistotonus
Otot dinding perut kaku Penderita tetap sadar Gejala-gejala otonom
DIAGNOSA
Anamnesa penolong persalinan alat yang dipakai perawatan puntung tali pusat ibu imunisasi tetanus toksoid kapan bayi tak dapat menetek waktu gejala tidak dapat menetek dengan gejala kejang yang pertama Pemeriksaan fisik : ditemukan gejala/tanda klinis Pemeriksaan lab (tidak ada yang spesifik)
DIAGNOSIS BANDING
Meningitis, meningoensefalitis, ensefalitis Rabies
Tetani
Keracunan striknin
KOMPLIKASI
Fraktur kompresi vertebra yang disebabkan oleh
kejang Hipoksia merupakan akibat dari spasme otot pernafasan sehingga menyebabkan obstruksi Aspirasi hingga dapat menimbulkan bronkopneumonia Rasa nyeri yang luar biasa dikarenakan spasme otot
PENATALAKSANAAN
Tujuan eliminasi kuman tetani, menetralisirkan peredaran toksin, Terapi suportif Perawatan umum
Pengobatan khusus
Perawatan umum Cukup cairan dan nutrisi Jaga jalan napas Tambahan O2 Kurangi spasme dan atasi kejang
Diazepam iv inisial 0,1 0,2 mg/kgBB 15-40mg/kgBB/hari. Setelah 5-7 hari dosis diturunkan 5-10mg/hari oral Bila masih kaku/tidak membaik muscle relaxant
1 metronidazol iv/oral inisial 15mg/kgBB lalu 30mg/kgBB/hari terbagi 6 jam, selama 7-10 hari 2 penisillin prokain 50.000-100.000/kgBB/hari atau tetrasiklin (>8tahun) 50mg/kgBB/hari HTIG 3000-6000IU Atau ATS 100.000 IU
Antiserum
PROGNOSIS
Prognosa tetanus neonatal semakin buruk:
1. Umur bayi kurang dari 7 hari 2. Masa inkubasi 7 hari atau kurang
Case Fatality Rate (CFR) tetanus berkisar 44-55%, sedangkan tetanus neonatorum > 60%
PENCEGAHAN
Imunisasi ibu sebelum atau selama kehamilan
Persalinan yang bersih Pemotongan tali pusat yang steril
DAFTAR PUSTAKA
Soedarmo, Sumarmo. Garna, Herry. Rezeki, Sri. Tetanus. In : Buku Ajar Infeksi & Penyakit Tropis, Edisi kedua. Badan Penerbit IDAI. Jakarta. 2008. BAB 28: 322 330. Beers, Mark. Porter, Robert. Tetanus, Anaerobic Bacteria. The Merck Manual. 18th ed. Merck Research Laboratories. United States of America. 2006. Section 12. Chapter178 : 1503 - 1506. Alemzadeh, Ramin. Wyatt, David. Infections of the neonatal infant. In: Nelson Textbook of Pediatrics, 18th ed.Saunders Elsevier. United States of America. 2007. Chapter 109: 803. Alemzadeh, Ramin. Wyatt, David. Tetanus. In: Nelson Textbook of Pediatrics, 18th ed.Saunders Elsevier. United States of America. 2007. Chapter 208: 1228 - 1230. http://emedicine.medscape.com/article/972901-overview http://www.emedicinehealth.com/tetanus/article_em.htm#Tetanus%20Overview www.chmkids.org/upload/docs/imed/TETANUS.pdf www.library.usu.ac.id/download/fk/penysaraf-kiking2.pdf
http://www.who.int/immunization_monitoring/en/globalsummary/timeseries/tsincide ncente.htm
http://www.who.int/topics/tetanus/en/ http://www.who.int/immunization_monitoring/en/globalsummary/timeseries/TSincide nceByCountry.cfm?C=IDN http://www.who.int/immunization_monitoring/diseases/neonatal_tetanus/en/index.ht ml