0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan1 halaman
Kalsium hidroksida (CaOH) sering digunakan dalam direct pulp capping karena mampu mempertahankan vitalitas pulpa tanpa radang serta dapat menstimulasi pembentukan batas jaringan termineralisasi atau jembatan terkalsifikasi di atas pulpa. Bahan bersifat basa kuat ini akan terurai menjadi ion kalsium dan hidroksil, membuat jaringan menjadi alkali dan menghentikan resorpsi tulang serta mendorong aktivitas osteoblas untuk
Kalsium hidroksida (CaOH) sering digunakan dalam direct pulp capping karena mampu mempertahankan vitalitas pulpa tanpa radang serta dapat menstimulasi pembentukan batas jaringan termineralisasi atau jembatan terkalsifikasi di atas pulpa. Bahan bersifat basa kuat ini akan terurai menjadi ion kalsium dan hidroksil, membuat jaringan menjadi alkali dan menghentikan resorpsi tulang serta mendorong aktivitas osteoblas untuk
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Kalsium hidroksida (CaOH) sering digunakan dalam direct pulp capping karena mampu mempertahankan vitalitas pulpa tanpa radang serta dapat menstimulasi pembentukan batas jaringan termineralisasi atau jembatan terkalsifikasi di atas pulpa. Bahan bersifat basa kuat ini akan terurai menjadi ion kalsium dan hidroksil, membuat jaringan menjadi alkali dan menghentikan resorpsi tulang serta mendorong aktivitas osteoblas untuk
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Manfaat Kalsium Hidroksida (CaOH) Kalsium hidroksida adalah suatu bahan yang bersifat basa kuat dengan pH 12-13 (Castagnola dan Orlay, 1956: 33). Bahan ini sering digunakan pada direct pulp capping. Jika diletakkan kontak dengan jaringan pulpa, bahan ini dapat mempertahankan vitalitas pulpa tanpa menimbulkan reaksi radang, dan dapat menstimulasi terbentuknya batas jaringan termineralisasi atau jembatan terkalsifikasi pada atap pulpa (pulpa yang terbuka) (Sikri dan Dua, 1985; de Queiroz dkk, 2005). Sifat bahan yang alkali inilah yang banyak memberikan pengaruh pada jaringan. Bentuk terlarut dari bahan ini akan terpecah menjadi ion-ion kalsium dan hidroksil (Castagnola dan Orlay, 1956: 33). Sifat basa kuat dari kalsium hidroksida dan pelepasan ion kalsium akan membuat jaringan yang berkontak menjadi alkalis. Keadaan basa akan menyebabkan resorpsi atau aktifitas osteoklas akan terhenti karena asam yang dihasilkan dari osteoklas akan dinetralkan oleh kalsium hidroksida dan kemudian terbentuklah komplek kalsium fosfat. Ion kalsium Selain itu osteoblas menjadi aktif dan mendeposisi jaringan terkalsifikasi, maka batas dentin akan dibentuk di atas pulpa (Castagnola dan Orlay, 1956: 3; Kavitha,2005:10-11). http://feryarizar-pemanfaatanbahankimia.blogspot.com/2012/03/manfaat-kalsium-hidroksidacaoh.html