Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

MATA KULIAH FISIOLOGI GERAK

OLEH

SAFIILU

: G2G1 011 036

KONSENTRASI PENDIDIKAN OLAHRAGA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALUOLEO 2012

IMPLEMENTASI HUKUM NEWTON II (Law Of Acceleration) PADA GERAK OLAHRAGA A. Analisis Gerak Lari Sprint Percepatan suatu benda adalah seimbang dan sebanding dengan kekuatan yang menyebabkan dan terjadi searah dengan bergeraknya kekuatan itu Dari pengertian di atas sangat jelas bahwa daalm lari/ sprinter , jika percepatanya tinggi/ besar maka percepatanya sebanding dengan gaya tolakan pada star blok. Pada Saat star jongkok posisi kaki berbentuk segitiga dengan diameter 1200 jika melebihi itu maka tolakan yang akan di hasil kan lebih kecil karena penanmpang kaki lebih panjang/ lebar, serta jarak kaki satu dan yang lainya tidak boleh lebih dari 100 CM, semakain jauh maka lecutan/ tolakan kaki yang di hasilakan akan terlalu sulit. Dengan demikian posisi badan saat star jongkok adalah beban badan di bawa kedepan agar saat menolak gaya atau kecepatanya lebih besar,

dibandingkan posisi badan atau beban di belakang, hal ini di akibatkan agar percepatan lebih besar. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan, terkait dengan analisis gerak lari sprint : a. Gaya Gerak Lurus (GLB) Berbunyi Apa bila sebuah benda bergerak sehingga semua bagian bagianya menempuh jarak yang sama, dalam arah yang sama dan dalam waktu yang sama.

Dari bunyi atau pengertian tersebut sangat jelas saat lari star jongkok atau sprint maka dalam melakukanya adalah lurus dan arah yang sama jika saat melakukan star posisi kaki terlalu lebar maka akan mengakibatkan perubahan arah saat sprint ataupun posisi badan terlalu miring, akan mengakibatkan arah saat berlari mengikuti posisi awal saat star dan sesuai dengan trek/ lintasan. b. Resistensi (tahanan) Saat melakukan aba-aba ya, maka maka seorang pelari akan segera berlari secepat-cepatnya sampai dengan memasuki garis finis, dalam proses berlari, ada faktor lain yang akan berpengaruh terhadap kecepatan lari yakni kondisi udara karena penampang badan akan menjadi penghambat terhadap percepatan lari. c. Friction (gesekan) Tentunya saat awal star telah terjadi gesekan antara sepatu dan tanah, apa lagi saat posisi ya gesekan itu sangat terasa dan mempangaruhi seorang pelari semakin besar gesekan maka semakin besar kecepatanya dan semakain lambat gesekan maka semakin lambat ketika berlari.

B. Pada Olahraga Beladiri Seorang atlit dapat menyerang atlit lain disesuaikan dengan sudut serangan yang dilakukan oleh atlit Pertama. Atlit pertama menyerang dengan mengguakan siku dengan sudut tetentu sehingga sehingga dapat meobohkan lawan. Maka gaya yang diberikan oleh atlit pertama untuk menyerang atlit kedua berbanding lurus dengan percepatan dengan percepatan ketika atlit kedua jatuh.

Penjelasan tersebut sesui dengan pernyatan pada hukum Newton II yakni hokum percepatan yang menyebutkan bahwa percepatan suatu benda karena suatu gaya berbanding lurus dengan gaya penyebabnya.

C. Pada cabang Lompat Jauh Semakin besar power kita dalam dalam melakukan awalan maka akan semakin besar pula kecepatan lari kita, sehingga dengan demikian maka awalan yang maksimal akan menghasilkan lompatan yang maksima pulal.

D. Tenis Lapangan Perubahan gerak terjadi dipengaruhi oleh besar gaya bola yang datang, pemain tenis akan secepat mungkin mengambil posisi apa yang akan dilakukan. Apabila pemain tersebut menginginkan suatu pukulan forehand yang keras maka yang harus dilakukan adalah memperbesar gaya sehingga dapat menimbulkan percepatan yang lebih cepat. seorang pemain harus dapat memprediksi saat impacbola terhadap raket.

E. Tenis meja Pada saat akan melakukan pukulan, maka yang harus dilakukan oleh pemain tenis meja adalah menambah gaya agar pukulan yang dihasilkan maksimal sebab

Besaran dan arah perubahan gerak/percepatan benda sebanding dengan besarnya tenaga yang bekerja pada benda tersebut.

Anda mungkin juga menyukai