Anda di halaman 1dari 38

BAHAN KEMOTERAPEUTIK DLM PERAWATAN PENYAKIT PERIODONTAL

Ferdina Nidyasari

Kemoterapeutik : Bahan dr unsur kimia utk pengobatan. Berfungsi sebagai antimikrobial dan meningkatkan ketahanan host

Antibiotika : Bahan alami, terdiri dr 2 tipe yaitu : sintetis ataupun semisintetis utk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme secara selektif
Antimikrobial : Bahan kemoterapeutik yg bekerja utk mengurangi sejumlah bakteri yg ada

Antiseptik : Bahan kimia antimikrobial yg diaplikasikan secara topikal atau subgingival pd membran mukosa, luka atau perm. kulit utk merusak mikroorganisme dan menghambat reproduksinya atau metabolismenya. Biasanya sebagai obat kumur dan pasta gigi utk antiplak dan antigingivitis

Desinfektan : Subkategori dr antiseptik yg biasanya dipergunakan pd permukan utk menghancurkan m.o

KEMOTERAPEUTIK :

Dapat diberikan secara lokal, oral ataupun parenteral (intravena, intraspinal, intramuskuler, subkutis dan intradermal)
Dpt utk membunuh beberapa bakteri pd poket periodontal Mungkin perlu ditambahkan antibiotika lain utk kontrol infeksi, krn terapi secara tunggal tdk efektif

Kemoterapeutik tunggal / single dpt mempunyai aksi ganda Tetrasiklin dpt mengurangi kerusakan kolagen dan tulang dng kemampuan dlm meghambat enzym kollagenase
Lebih efektif -> bentuk lokal -> mengurangi periodontal patogen -> dimasukkan langsung pd poket periodontal dgn konsentrasi tinggi langsung pd daerah infeksi dan biasanya tdk mempunyai efek samping

SISTEMIK ANTIBIOTIKA UNTUK PENYAKIT PERIODONTAL


Secara ideal, pd penderita peny. Periodontal, m.o penyebabnya hrs diidentifikasi dulu dan dilakukan tes sensitifitasnya thdp antibiotika

utk menentukan efektifitas dr antibiotika yg akan dipergunakan &jutk menghilangkan reaksi yg tdk dikehendaki misalnya alergi atau reaksi anafilaktik, superinfeksi , resistensi bakteri, interaksi dng obat lain, dll.

Tabel 1 . Penggunaan dan indikasi antibiotik dlm perawatan penyakit periodontal


KATEGORI / KELUARGA ANTIBIOTIK UTK PRWT PENY. PERIOD. SIFAT INDIKASI

Penicillin

Amoxicillin

Augmentin

LAP (lokal agresif period), GAP(gene -Efektif menghambat penicillinase yg ral agresif dibentuk oleh m.o, pemakaian secara period), sistemik MPP, RP.

-Antimikroba spektrum luas, oral adsorption, pemakaian secara sistemik

Tetracycline

Minocycline

-Efektif thdp m.o dgn spektrum tertentu, pemakaian secara sistemik lokal / subgingival -Efektif thdp m.o dgn spektrum tertentu, pemakaian secara sistemik dan topikal (subgingival) dalam fiber (Actiside)

Tetracycline

LAP = localized aggressive periodontitis; GAP = Generalized Aggressive Periodontitis; MRP = Medically Related Periodontitis; NUG = Necrotizing Ulcerative Periodontitis; RP = Refractory Periodontitis

Tabel 2. Penggunaan dan indikasi antibiotik dlm perawatan penyakit periodontal


KATEGORI / KELUARGA ANTIBIOTIK UTK PRWT PENY. PERIOD. SIFAT INDIKASI

Derivat Quinolone

Ciprofloxacin

- Efektif thdp gram negative rods, dipromosikan thdp kesehatan yg berhubungan dng mikroflora
- Utk pasien yg alergi pinicillin, efektif utk bakteri anaerob, pemakaian secara sistemik - Efektif utk bakteri anaerob, pemakaian LAP, GAP, secara sistemik, lokal / subgingival MRP, RP, AP, dlm bentuk gel NUG

Lincomycin

Clindamycin

Nitroimidazole

Metronidazole

Panduan sebelum penggunaan antibiotik pd perawatan periodontal


1.Penentuan diagnosis klinis dan kebutuhan antibiotik dlm suatu perawatan sehubungan dng peny. Periodontal yg aktif perlu diperhatikan ( Tabel 1 & 2).

2.Diagnosis pasien dapat berubah dlm waktu tertentu. Misal pasien dng Periodontitis Kronis dpt menjadi sehat setelah perawatan, tetapi bila dlm perawatan tetap menunjukkan penyakit yg tetap aktif dan berjalan agresif, maka diagnosa bisa berubah menjadi periodontitis Agresif.

3.Penyakit aktif yg berkelanjutan, yg tetap -> hilangnya perlekatan, eksudat purulen, poket tetap dalam 5 mm, &perdarahan saat probing perlu diindikasikan utk analisa mikroba dan kelanjutan perawatan periodontal. 4.Bila dipakai utk merawat penyakit periodontal, antibiotik yg dipilih hrs didasarkan pd komposisi bakteri plak, status medis pasien dan pengobatan yg sedang dilakukan.

5.Buat mikrobiologi sampling: catatan / data utk pemeriksaan laboratoris dng pengambilan supragingiva plak didalam poket subgingiva yg paling dalam utk menyerap bakteri. 6.Buat sampel plak yg diambil dr pemeriksaan awal, saat root planing, evaluasi ulang, dan perjanjian pendukung perawatan

7.Antibiotika diberikan utk kebutuhan periodontal pd periodontitis kronis

bedah

8. Antibiotik tdk hrs monoterapi ( Tabel 1&2 ). Dpt merupakan bagian dr rencana perawatan secara menyeluruh (komprehensif)
9.Perlu secara bertahap dlm pemakaian antimikrobial utk meningkatkan regenerasi dlm penyembuhan. Awal pemberian antibiotik pd 1 2 hari sebelum bedah & dilajutkan sampai 8 hari

Tabel 3 . Penggunaan antibiotik dlm perawatan penyakit periodontal


ATURAN PAKAI Pemberian tunggal Metronidazole Ciprofloxacin Clindamycin Pemberian kombinasi Metronidazole / amoxicillin Metronidazole / Ciprofloxacin DURASI

250 500 mg. 3 X sehari 500 mg 2 X sehari 300 mg 2 X sehari

8 hari 8 hari 8 hari

Masing-masing 250 mg. 3 X sehari


Masing masing 500 mg 2 X sehari

8 hari

8 hari

TETRACYCLINE (TETRASIKLIN )
Dipakai secara luas dlm perawatan penyakit periodontal
Mempunyai efek antikolagenase ->menghambat kerusakan jaringan & membantu regenerasi tulang

Farmakologi grup antibiotika yg diproduksi secara alami dr spesies tertentu ( streptomyces) atau derivatnya dan juga ada yg semisintetis
Bakteriostatik dan efektif thdp bakteri secara cepat Secara umum lebih efektif dlm melawan bakteri gram + & -

Penggunaan tetrasiklin dlm klinik


Sering dipakai dlm perawatan Localized Aggressive Periodontitis dan bakteri Aggregatebacter Actinomycetemcomitans (AA) Bila tdk sembuh dng scaling dan root planing, dpt ditambah tetrasiklin secara sistemik -> menghilangkan bakteri dlm jar. & menghambat kerusakan tulang serta menekan tingkat AA

Pemberian jangka panjang -> resistenso

Utk LAP & tipe lain dr aggressive periodontitis, tetrasiklin lebih baik diberikan secara kombinasi dng antibiotika lain.

METRONIDAZOLE
Dikembangkan di Perancis pertama kali utk perawatan protozoa. Bersifat bakteriosid thdp bakteri Anaerob dng merusak DNA

Tidak efektif thdp bakteri AA. Bila dikombinasi dng antibiotik lain, menjadi efektif baik utk bakteri AA maupun bakteri Porphyromonas Gingivalis dan Prevotella Intermedia

PENGGUNAAN DLM KLINIK (Metronidazole)


Khusus ANUG, tapi dpt utk pengobatan gingivitis, Periodontitis Kronis dan Agrressive Periodontitis

Dpt sebagai monoterapi ataupun kombinasi dng scaling dan root planning, bedah ataupun antibiotik lain

Dosis 750 1000 mg / hari selama 2 minggu ->mengurangi pertumbuhan bakteri anaerob termasuk spirochetes & menurunkan tanda klinis maupun histopatologis dr periodontitis Kombinasi metronidazole dng amoxicillin berguna utk pengobatan Agresif Periodontitis

Efek Samping (METRONIDAZOLE)


kram, mual dan muntah bila diminum campur alkohol obat antikoagulan + metronidazole -> memperpanjang waktu protrombin jangan diminum dgn lithium

PENICILLIN
Farmakologi Didapat secara alam maupun sintetis beserta derivatnya Bersifat bakteriosid -> menghambat produk2 nya dlm dinding sel bakteri Pemakaian secara klinis Penicillin beda dng Amoxicillin dan Augmentin ( clovulanate Potassium ). Tidak dianjurkan utk perawatan periodontal krn efek samping -> reaksi alergi yg tinggi & resistensi bakteri 10% dr pasien mungkin alergi thdp penicillin

AMOXICILLIN
Semisintetis dr penicillin yg berspektrum luas termasuk thdp bakteri gram (+) dan (-)

Diabsorbsi cukup baik dlm percernaan


Amoxicillin peka thdp penicillinase, Lactamase yg diproduk oleh bakteri tertentu dng memecah struktur cincin penicillin dan menyebabkan penicillin tidak efektif Efektif utk penderita aggressive periodontitis, baik lokal maupun general.

Dosis 500 mg 3 kali sehari selama 8 hari Kombinasi amoxicillin clavulanate (Augmentin) adalah kombinasi antara amoxicillin dengan Clavulanate Potassium Utk augmentin single yg resisten thdp penicillinase yg diproduksi oleh beberapa bakteri juga utk Localized Aggressive Periodontitis

CLINDAMYCIN.
Farmakologi Efektif utk pasien yg alergi thdp penisilin

Pemakaian Klinik Membantu stabilisasi pd pasien dng terapi tetrasiklin


Dosis 150 mg/hari utk 10 hari . Jorgensen & Slots merekomendasikan 300 mg 2 kali sehari selama 8 hari Efek Samping Pemakaian dgn dosis sekecil mungkin perlu perhatian -> diare atau kram selama clindamycin diberikan utk mengobati colitis secara kontinyu

CIPROFLOXACIN
Farmakologi Berasal dr quinolone -> melawan bakteri gram negative rods, termasuk semua fakultatif dan beberapa anaerob dr periodontal patogen

Pada penyakit periodontal -> efek minimal efek terutama pd spesies streptoccocus
dpt dikombinasi dng metronidazole

Menyebabkan mual, pusing, gangguan abdominal Quinolone menghambat metabolisme kafein dan secara bersamaan dpt terjadi toxicitas

TERAPI ANTIBIOTIK SERIAL DAN KOMBINASI


Penyebab infeksi periodontal beraneka ragam bakteri, tdk satupun antibiotik yg dpt melawan semua bakteri yg patogen a.l : infeksi campuran termasuk aerob, mikroaerob, anaerob serta gram negative maupun positive

perlu pemakaian antibiotik yg lebih dr satu, secara serial ataupun kombinasi. Tetrasiklin bersifat bakteriostatik tdk berfungsi dng baik bila diberikan bersamaan dng amoksisilin yg bersifat bakterisid. Lebih baik diberikan secara serial jangan kombinasi.

Kombinasi metronidazole dg amoksisilin, augmentin ataupun ciprofloxacin cukup baik. Kombinasi metronidazole dng amoksisilin atau metronidazole dng augmentin sangat menguntungkan -> menghilangkan beberapa bakteri pd org dewasa , LAP yg tidak sukses diterapi dng tetrasiklin dan mechanical debridement, Obat ini dpt menekan AA

Tinoco dkk -> metronidazole + amoksisilin -> LAP


Metronidazole Ciprofloksasin efektif melawan AA. Metronidazole target utk anaerob sedangkan Ciprofloksasin utk fakultatif anaerob

Sebelum pemakaian antibiotik perlu identifikasi bakteri dan tes kepekaan antibiotik Kombinasi ini bermanfaat utk mengurangi atau eliminasi organisme yg patogen & propilaksis yg berguna utk mikroflora streptoccocus yg predominan

Terapi sistemik + terapi mekanis -> menguntungkan utk melawan infeksi periodontal & infeksi LAP oleh karena bakteri AA
Utk yg tidak memberikan respon thdp terapi konvensional lebih baik diberikan antibiotik yg spesifik

NON STREROIDAL ANTI INFLAMMATION DRUG ( NSAID )


menghambat proses peradangan Beberapa obat ini mempengaruhi respon dr PMN terhadap peradangan

Antara lain : Flurbiprofen, ibuprofen, asam mefenamat, noproxen Flurbiprofen menghambat migrasi PMN, mengurangi permeabilitas dr vaskularisasi, & menghambat pengumpulan platelet dalam menghambat cyclooxogenase.

ANTIBIOTIKA LOKAL
TETRASIKLIN FIBERS ( ACTISIDE )

Adalah ethylene / vinyl acetate copolymer fiber diameter 0,5 mm, berisi tetracycline 12,7 mg / 9 inci (Actiside tetracycline fiber) dimasukkan kedalam poket periodontal dpt ditolerir dlm mulut.
Utk 10 hari berisi tetrasiklin dng konsentrasi 1300 g / ml bisa tinggal 32 64 g / ml dlm poket periodontal dapat utk menghambat pertumbuhan bakteri yg patogen. Sedangkan dng 250 mg 4 kali sehari selama 10 hari secara sistemik dlm crevulular fluid konsentrasi hanya tinggal 4 8 g / ml.

Obat ini dengan atau tanpa scaling dan root planing -> mengurang / menghilangkan kedlman poket, bleeding on probing dan periodontal pathogen serta clinical attachment level Evaluasi efek dr tetrasiklin fibers pd permukaan akar gigi, -> sinar fluorescent dan scaning electron microscope -> penetrasi minor pd tubuli dentin dgn sedikit daerah yg mengalami demineralisasi permukaan akar gigi juga mereduksi mikroba subgingival pd permukaan akar gigi

ANTISEPTIK /OBAT KUMUR Berkumur dgn 0,2 % chlorhexidine ataupun betadine (povidone iodine) 1% serta sodium fluoride 0,2% dpt menghambat bakteri patogen

TOPIKAL Ti Es ( Metronidazole )

Anda mungkin juga menyukai