Terapi Periodontal
Pendahuluan
Faktor penyebab utama penyakit periodontal
Infeksi bakteri.
Bakteri supragingiva Bakteri subgingiva
kerusakan jaringan periodontal pocket
periodontal (complex biofilm).
Complex biofilm pada pocket periodontal
memiliki kemampuan proteksi terhadap
mekanisme imun host.
Perawatan poket periodontal dapat dilakukan
dengan mekanisme penyingkiran faktor lokal
dan merusak biofilm plak subgingival.
Prosedur penyingkiran faktor etiologi
menggunakan instrumen antiinfective
therapy.
Prosedur penyingkiran faktor etiologi
menggunakan agen kemotherapeutic :
a. Oral antibiotik Systemic antiinfective.
b. Peletakan langsung agen antiinfektif pada poket
periodontal Local antiinfective.
Agen kemotherapeutic dapat memodulasi
respon imun host terhadap bakteri dan
mengurangi self-destructive dari sistem imun
terhadap bakteri patogen kerusakan tulang
berkurang.
Defenisi
Agen kemotherapeutic merupakan istilah yang
umum digunakan untuk suatu substansi kimia
yang memiliki kemampuan dalam terapetik
klinis (antimikrobial atau meningkatkan
resistensi host).
Antiinfective agent agen kemotherapeutic
yang bekerja dengan cara menurunkan jumlah
bakteri.
Antibiotik agen kemotherapeutic yang
bekerja merusak/menghambat pertumbuhan
mikroorganisme secara selektif ataupun umum
namun dalam jumlah kecil.
Antiseptik agen kimia antimikrobial yang
diaplikasikan secara topikal yang memiliki
kemampuan merusak dan menghambat
metabolisme dari mikroorganisme.
Pemberian sistemik antibiotik : mengkontrol
infeksi bakteri (bakteri masuk pada jaringan
periodontal).
Pemberian secara lokal : berpotensi untuk
memberikan konsentrasi yang lebih baik secara
langsung pada area yang terinfeksi dan
mengurangi efek samping sistemik.
Administrasi Sistemik Antibiotik
o Perawatan pada kasus penyakit periodontal
tergantung kepada sifat dari agen infeksius
identifikasi antibiotik sensitivitas test.
o Ideal antibiotik untuk pencegahan dan
perawatan penyakit periodontal :
- Spesifik untuk periodontal patogen.
- Nontoxic
- Substansive
- Inexpensive
o Single dose dari antibiotik tidak efektif dalam
menghambat pertumbuhan dari oral patogen
kombinasi antibiotik sebaiknya digunakan untuk
mengeliminasi semua bakteri patogen yang ada
pada pocket periodontal.
o Penggunaan antibiotik yang terlalu sering,
penyalahgunaan dan peredaran bebas dari
prophylactic sebagai obat antiinfektif merupakan
salah satu penyebab mikroorganisme patogen
menjadi resisten.
Tetracyclines
Memiliki kemampuan untuk menembus jaringan
periodontal dan menghambat pertumbuhan A.
actinomycetemcomitans.
Memiliki efek anticollagenase yang dapat
menghambat kerusakan tulang dan dapat memicu
regenerasi tulang.
Farmakologi :
-Bersifat bakteriostatik.
-Efektif pada bakteri gram (+) dan (-)
-2-10 kali lebih tinggi ditemukan pada GCF
-Efektif pada kasus LAP
Metronidazole
Merupakan komponen dari nitroimidazol.
Bersifat bakteriosidal terhadap organisme
anaerobic dan dapat merusak sintesis DNA dari
bakteri pada kondisi rendah reduksi potensial.
Efektif pada bakteri A. Actinomycetemcomitans
bila dikombinasi dengan antibiotik lainnya.
Efektif terhadap bakteri anaerob seperti P.
Gingivalis dan Prevotella intermedia.
Biasa digunakan pada kasus ANUG, periodontitis
kronis dan agresive periodontitis.
250 mg metronidazol selama 1 minggu efektif
untuk pasien yang didiagnosa infeksi oleh
bakteri anaerob.
Efek samping : Pada pasien alkholic, kram, mual
dan muntah.
Kontra indikasi bagi pasien yang mengkonsumsi
obat anticoagulan efek prolong protrombine
time.
Penicillin
Digunakan untuk berbagai macam perawatan
infeksi pada manusia secara luas digunakan
sebagai antibiotic.
Bersifat bakteriosidal dan dapat menghambat
produksi dari bakteri cell wall.
Efek samping : reaksi alergi (10%) & bakteri
resisten.
Jika alergi dapat diganti dengan golongan
lymcomycin clindamycin.
Amoxicilin agresive periodontitis
(lokal/general) 500 mg 8 hari.
Local Delivery of Antibiotics
• Keterbatasan mengunakan obat kumur dan irigasi
local delivery.
• Local delivery teknik dapat mengkontrol
pelepasan dari obat, dapat langsung menuju pada
daerah yang terinfeksi dan tidak memiliki efek
samping.
• Local delivery antibiotic :
1.Tetracycline-containing fibers
2.Subgingival Doxycycline
3.Subgingival Minocycline
4.Subgingival Metronidazol
Local Delivery of Antiseptic Agent
- Menggunakan chlorhexidine gluconate.
- Diberikan setelah dilakukan tindakan inisial
( Scalling dan Root-planing).
- Chlorhexidine 0,12% 2x sehari selama 2-3
minggu.
- Efektif digunakan pada kasus ANUG.
- Tidak menyebabkan terbentuknya stain dan
efek samping minimum.
TERIMAKASIH