Anda di halaman 1dari 1

Hikmah yang Diambil dari Dakwah Secara Terang-terangan Oleh Rasulullah SAW

Setelah 3 tahun lamanya Rasulullah SAW berdakwah secara sembunyi-sembunyi, turunlah 3 ayat berikut ini: Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (QS Al Hijr : 94) Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu yaitu orang-orang yang beriman. (QS Asy Syuara :214-215) Dan katakanlah: sesungguhnya Aku adalah pemberi peringatan dan penje4clasan. (QS Al Hijr : 89) Setelah menerima ketiga perintah ini, Rasulullah segera menuju bukit shafa hingga semua orang mengerumuninya termasuk suku Quraisy. Diantara mereka terdapat Abu Lahab, tokoh Quraisy yang paling memusuhi Allah SWT dan Rasul-Nya. Tatkala semuanya berkumpul, Rasulullah bersabda; Bagaimana pendapat kalian seandainya saya memberi tahu kalian bahwa dibalik gunung itu ada musuh yang menanti kalian, aakah kalian memercayai saya? ,mereka menjawab: Yang terlintas di hati kami tentang anda adalah kejujuran dan amanah., Beliau lalu bersabda, saya adalah orang yang memberi peringatan kepada kalian bahwa dihadapan kalian ada siksa yang maha berat. Kemudian Rasulullah SAW meminta mereka untuk menyembah Allah SWT dan meninggalkan berhala. Abu Lahab langsung keluar dari kerumunan orang-orang dan berkata: Celakalah kamu, apakah karena ini kamu mengumpilkan kami? Lalu turunlah surah Al-Lahab. Nabi SAW tetap melanjutkan dakwah dan memulai secara terang-terangan di tempat mereka berkumpul, dan mengajak mereka masuk agama Islam, bahkan beliau melakukan shalat disisi Kabah. Sementara itu penyiksaan terhadap kaum muslimin semakin bertambah. Diantara hikmah dari berbagai penyiksaan ini, Rasulullah SAW melarang kaum muslimin mengumumkan keislaman mereka, sebagaimana yang beliau lakukan ketika berkumpul bersama mereka dengan cara diam-diam. Karena seandainya beiau berkumpul bersama mereka secara terang-terangan, maka kaum musyrikin pasti menghalangi beliau dalam menyampaikan pengajaran dan petunjuk bagi kaum muslimin. Oleh karena itu, hikmah yang paling nyata dari sini adalah mereka harus masuk Islam dengan cara sembunyi-sembunyi. Lain halnya dengan Rasulullah SAW beliau tetap berdakwah secara terang-terangan dihadapan kaum musyrikin, sekalipun beliau menerima siksaan dari kaum Quraisy.

Anda mungkin juga menyukai