Anda di halaman 1dari 2

Contoh Gagasan Tertulis

Kedudukan Media Grafis pada Proses Pembelajaran Matematika di SD gagasan secara jelas, kuat, dan terpadu melalui pengungkapan kata dan gambar.Media grafis termasuk media visual dua dimensi. Sebagaimana media yang lain, media grafis juga berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan. Saluran yang menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa masalah yang dapat dirumuskan secara deskriptif yaitu, (1) apakah media grafis kartu bil ... Prinsip belajar matematika pada tahap permulaan pengajaran (operasi) hitung akan selalu menggunakan tanda-tanda pemisah mulai dari kelas satu sampai sekolah lanjutan. Pengajaran hitung dapat dimulai dengan pengertian yang konkret mengarah atau beralih ke pengerjaan dengan pengertian abstrak. Hal tersebut disebabkan oleh prinsip pengerjaan hitung pada jenjang pendidikan permulaan meliputi penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, pemangkatan, dan penarikan akar. Sebelum operasi hitung dilakukan, peserta didik harus memahami terlebih dahulu lambang bilangan dan nama bilangan (Lisnawati, S. Dkk. 199295).Prinsip-prinsip tersebut sejalan dengan tahap-tahap perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Piaget, bahwa pada usia 7-8 tahun anak berada pada masa transisi. Prinsip-prinsip tersebut sejalan dengan tahap-tahap perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Piaget, bahwa pada usia 7-8 tahun anak berada pada masa transisi antara tahap perkembangan praoperasioanal dan tahap operasional konkret. Lebih kanjut dijelaskan bahwa anak pada masa tersebut masih sulit berpikir abstrak. Untuk itu dalam proses pembelajaran perlu digunakan alat-alat visual seperti gambar, huruf atau benda-benda manipulatif yang dapat membantu anak dalam mengilustrasikan materi pelajaran.Grafik berasal dari bahasa Yunani ldquoGrafhikosrdquo yang artinya melukis atau menggambar dengan garis-garis. Sebagai kata sifat, grafis diartikan sebagai penjelasan yang kuat atau penyajian yang efektif (Sudjana, 1990). Dengan demikian dapat disimpulkan media grafis adalah media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan ... Read Article Pengertian Pengukuran, Penilaian, Pengujian, Evaluasi, dan Asesmen tertulis, tes lisan, lembar pengamatan, pedoman wawancara, tugas rumah dan sebagainya. Penilaian juga diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran. Asesmen adalah penilaian, sehingga dikenal pula asesmen alternatif dan asesmen portofolio. Asesmen alternatif adalah pendekatan nontradisional untuk memberi penilaian kinerja atau hasil belajar peserta didik. Pengertian tradisional dalam konteks ini berarti tes kertas pensil dan lebih khusus lagi adalah tes baku yang menggunakan ... Pengukuran adalah kegiatan mengukur. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Misalnya mengukur panjang meja dengan satuan panjang yaitu meter, atau mengukur berat badan dengan satuan berat yaitu kilogram. Hasil pengukuran bersifat kuantitatif.Penilaian adalah kegiatan menilai. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu berdasarkan membandingkan hasil pengukuran dengan suatu kriteria tertentu (ukuran baik buruk). Putusan itu sesuai atau tidak sesuai dengan kriteria itu.Sedangkan kegiatan mengevaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai itu. Jadi kegiatan pengukuran, penilaian, dan evaluasi itu bersifat hierarkhis, artinya dilakukan secara berurutan dimulai dengan pengukuran, dilanjutkan dengan penilaian, dan diakhiri dengan mengevaluasi.Pengukuran menurut Guilford ( 1982) adalah proses penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu. Pengukuran pendidikan berbasis kompetensi dasar berdasarkan pada klasifikasi observasi unjuk kerja atau kemampuan peserta didik dengan menggunakan suatu standar. Pengukauran dapat menggunakan tes dan nontes. Tes adalah seperangkat prtanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah, atau suatu pernyataanpermintaan untuk melakukan sesuatu. Nontes berisi pertanyaan atau pernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. Instrumen nontes bisa berbentuk kuesioner atau inventori. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan, peserta didik diminta menjawab atau memberikan pendapat terhadap pernyataan. Inventori merupakan instrumen yang berisi tentang laporan diri yaitu keadaan peserta didik, misalnya potensi peserta didik.Pengujian merupakan ...

1/2

Read Article

2/2

Anda mungkin juga menyukai