Anda di halaman 1dari 3

OPERASI AMANDEL NAMA OPERASI 1. TONSILEKTOMI adalah operasi pengangkatan amandel atau tonsil. 2.

ADENOIDEKTOMI adalah operasi pengangkatan adenoid atau amandel yang ada di belakang hidung. Biasanya dilakukan bersamaan dengan operasi tonsilektomi pada anak umur dibawah 8 tahun. INDIKASI OPERASI Operasi ditujukan untuk penyakit : 1. TONSILITIS KRONIS yaitu amandel yang mengalami radang kronis dan menjadi sumber infeksi serta tidak dapat dibunuh dengan anti biotika. Tanda klinisnya adalah mengalami radang tenggorok berulang ( setahun lebih dari 5 X ), mulut bau, terjadi komplikasi yang tidak kunjung sembuh seperti pilek, sinusitis, congek. 2. TONSIL ADENOID HIPERTROPI yaitu ukurannya relative sangat besar sehingga menyumbat saluran nafas dan saluran makan. Tanda klinisnya hidung selalu tersumbat, tidur ngorok, nafas lewat mulut, terjadi henti nafas sewaktu tidur ( Obstructif Sleep Apnoe Syndome disingkat OSAS ), terjadi kelainan pertumbuhan wajah dan gigi serta komplikasi jantung paru. TEHNIK OPERASI Tehnik operasi sudah banyak berkembang : 1. Cara DISSEKSI merupakan operasi tehnik dasar yang cukup baik karena dapat mengangkat seluruh amandel tanpa sisa. Kelemahannya masih mungkin terjadi komplikasi perdarahan pasca operasi, adanya rasa sakit pasca operasi yang mengganggu penderita. 2. Cara Welding dengan menggunakan alat STARION merupakan tehnik operasi cara baru selain seluruh amandel dapat terangkat tanpa sisa, mempunyai keunggulan berupa : operasi nyaris tanpa perdarahan, tidak diperlukan tindakan penjahitan atau ligasi, komplikasi perdarahan pasca operasi dapat dihindari, rasa sakit pasca operasi dapat ditekan intensitasnya sampai hanya dari cara disseksi dan tentunya penyembuhan juga lebih cepat . Semuanya dilakukan dengan bius umum.

PERSIAPAN OPERASI PERSIAPAN OPERASI Untuk kelancaran dan keamanan jalannya operasi diperlukan : 1. Pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lain yang diperlukan untuk menilai keadaan pasien apakah aman dan layak operasi. 2. Puasa 6 jam sebelum operasi. PERAWATAN Operasi dapat dengan One Day Care atau dirawat. Lama rawat 1 atau 2 hari. Pasca operasi diberikan diet cair dingin selama 6 jam, setelah itu diet ditingkatkan kepadatannya sesuai kemampuan pasien, biasanya dalam 5 hari sudah dapat makan dengan nasi. Setelah pulang diperlukan control ke poli THT 5 atau 7 hari pasca operasi.

OPERASI SINUS NAMA OPERASI BEDAH SINUS ENDOSKOPI FUNGSIONAL ( BSEF ) atau FUNCTIONAL ENDOSKOPY SINUS SURGERY ( FESS ) yaitu tehnik bedah sinus terbaru menggunakan endoskopi. Apabila peralatan dimiliki maka tehnik lama hampir2 tidak digunakan lagi. Keunggulannya : luka operasi minimal, penyebab yang kecil dan tersembunyai dapat terlihat sehingga dapat dibersihkan, langsung menghilangkan faktor predisposisi / penyebab utama dan fungsi sinus menjadi normal. INDIKASI OPERASI SINUSITIS KRONIS yang tidak sembuh dengan terapi obat. Gejalanya adalah pilek berkepanjangan, sakit kepala, ingus mengalir ke tenggorok, bau busuk di hidung terutama bila menunduk/sujud, hidung tersumbat,telinga berdengung dan sebagainya. TEHNIK OPERASI Operasi dilakukan dengan bius umum. Dipandu system endoskopi, jaringan patologis dihilangkan, osteum sinus dibuka. Pasca operasi hidung dipasang tampon agar tidak terjadi perdarahan.

PEMERIKSAAN PENUNJANG Biasanya sebelum operasi diperlukan pemeriksaan : 1. Laboratorium, rontgen thorax dan EKG. 2. CT Scan Sinus Paranasalis. LAMA OPERASI Lama operasi tergantung berapa sinus yang terkena serta adanya faktor penyulit. Biasanya lama operasi antara 1 jam 30 menit sampai 3 jam. LAMA PERAWATAN Lama perawatan biasanya antara 3 hari sampai 7 hari. KONTROL PASCA OPERASI Untuk mendapatkan hasil yang baik dan mencegah komplikasi pasca operasi, diperlukan control ke poliklinik minimal 4 kali dengan tenggang waktu 1 minggu

Anda mungkin juga menyukai